CCUS 7 : Bingkai Keluarga Bahagia

Jarum jam berhenti tepat di angka enam tatkala Seroja mulai memunguti pakaian yang berserakan di atas lantai. Masih menggunakan selimut untuk menutupi tubuh polosnya, wanita itu memasukkan pakaian itu ke dalam keranjang yang nantinya akan ia bawa ke jasa laundry. Tidak hanya pakaian miliknya saja, pakaian milik Randy pun juga turut ia masukkan ke dalam keranjang itu.

Malam mulai merangkak naik ke singgasananya. Dan kini menyisakan suasana gelap di kamar apartemen milik Seroja ini. Ia berjalan mendekat ke salah satu sisi dinding, menekan saklar lampu untuk membuat kamar ini sedikit lebih terang. Setelahnya ia ayunkan langkah kakinya untuk mendekat ke arah ranjang, dan duduk di tepi tempat tidur sembari menatap lekat wajah lelaki yang tengah tertidur pulas ini.

Senyum manis terbit di bibir Seroja tatkala sorot matanya menangkap sebentuk wajah tampan nan rupawan yang terlihat begitu memesona. Meski di wajah lelaki itu membiaskan raut wajah yang tengah dilanda oleh rasa lelah, namun sama sekali tidak menyurutkan pesona yang ada. Lelaki berusia tiga puluh tahun itu tetap saja terlihat tampan.

Tangan Seroja terulur untuk meraih ponsel yang berada di atas nakas. Ada beberapa notif pesan masuk dari nomor yang tidak ia kenal. Dan kening wanita itu sedikit mengerut tatkala mengetahui siapa gerangan yang mengirim pesan itu.

Rosmala, itulah nama yang dikirimkan oleh pemilik nomor tak dikenal itu. Membaca nama Rosmala, seketika membuat pikiran Seroja tertuju pada beberapa hari yang lalu di mana ia bertemu dengan istri lelaki yang saat ini tengah terbaring di ranjang miliknya ini. Dan ketika sorot matanya tertuju pada foto profil wanita itu, hatinya seakan kian tersentil dengan keharmonisan sebuah keluarga yang nampak begitu nyata di dalam foto itu. Di dalam foto profil itu, terlihat Rosmala, Randy dan kedua buah hatinya berfoto bersama mengenakan pakaian dengan motif dan warna yang sama.

Seroja larut dalam pikirannya sendiri sembari menatap lekat sebuah potret keluarga yang dipenuhi oleh kebahagiaan itu. Sebuah potret keluarga bahagia yang hingga detik ini tidak pernah ia cecap sekalipun. Dan sebuah potret kehidupan keluarga bahagia yang sama sekali tidak pernah berteman baik dengan jalan hidupnya.

Begitu larut dalam pikiran itu, membuat Seroja tidak sadar jika tubuh Randy sedikit bergeliat dan mulai mengerjabkan mata. Lelaki yang tengah terbaring juga dalam keadaan bertelanjang dada itupun sedikit keheranan tatkala melihat wanitanya tengah termangu sembari menatap layar ponsel miliknya. Dan yang lebih membuat lelaki itu dipenuhi oleh rasa heran, hidung mungil milik wanitanya ini terlihat kembang kempis seakan menahan rasa sesak di dalam dadanya. Dan ahhhhh... benar saja kedua jendela hati milik wanitanya ini seketika meneteskan kristal bening yang sebelumnya berkumpul di sana.

Randy yang sebelumnya dalam posisi berbaring, kini sedikit ia geser tubuhnya. Lelaki itu terduduk di atas ranjang dan seketika menarik tubuh Seroja.

"Sayang ... ada apa? Mengapa tiba-tiba kamu menangis? Adakah sesuatu yang mengganjal di hatimu? Atau mungkin sesuatu yang menjadi beban pikiranmu?"

Ucapan yang keluar dari bibir Randy selalu saja terdengar begitu lembut. Tidak hanya ucapannya saja, bahasa tubuh yang ia wujudkan dalam perilakunya pun juga terlihat begitu lembut dan penuh cinta. Lelaki itu membawa tubuh Seroja untuk berada di dalam dekapannya yang seketika membuat wanita itu merasakan sebuah kenyamanan tatkala kepalanya tenggelam di dada bidang milik lelakinya ini.

Seroja menggeleng samar di dalam dekapan Randy. "Tidak Mas. Aku tidak apa-apa."

"Sungguh? Tapi mengapa aku merasa sebaliknya? Jika kamu baik-baik saja, mengapa wajahmu terlihat sendu seperti ini Sayang?"

Satu tahun mengenal Seroja, membuat Randy begitu paham dengan bahasa tubuh yang ditampakkan oleh wanita ini. Jika Seroja sudah memasang wajah sendu seperti ini pasti sedang ada sesuatu yang menjadi beban pikirannya. Maka dari itu, ia tidak terlalu percaya tatkala Seroja mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

Ada rasa yang sukar untuk dijabarkan yang tetiba terasa begitu menyeruak dalam dada Seroja tatkala foto keluarga kecil lelakinya ini kembali memenuhi pikirannya. Wanita itu didera oleh rasa bimbang akan mengatakan apa yang ia rasakan atau memilih untuk tetap bungkam. Namun pada akhirnya, ia sedikit mengurai pelukannya dari tubuh Randy dan menunjukkan ponsel itu di hadapan Randy.

"Sebenarnya ini yang sedikit mengusik ketenangan batinku, Mas!"

Kedua bola mata Randy terbelalak dan membulat sempurna tatkala sorot matanya menangkap sebuah gambar dimana ada dirinya dan keluarga kecilnya.

"Sayang ... Rosmala mengirimkan pesan untukmu?"

"Iya Mas ... istrimu mengirimkan pesan ini untukku. Aku tidak tahu apa yang saat ini harus aku lakukan ketika dia benar-benar memintaku untuk menjadi temannya Mas."

"Penuhi saja apa yang menjadi keinginan Rosmala, Sayang. Dengan menjadi temannya, bukankah itu sebuah pertanda yang baik karena tidak mungkin ia menaruh rasa curiga bahwa aku dan kamu memiliki hubungan spesial?"

Seroja sedikit tercengang tatkala mendengar ucapan yang keluar dari bibir Randy. Ia tidak memberikan respon apapun selain dengan cara mengendikkan bahu. Karena bukan hanya perkara pertemanan saja yang ia pikirkan, namun juga hal lain.

"Bukan hanya itu saja yang mengusik pikiranku, Mas ... tapi ada hal yang lain pula."

Dahi Randy sedikit mengerut. "Apa itu Sayang? Katakanlah!"

Pandangan mata Seroja yang sebelumnya lekat menatap lelaki di depannya ini, perlahan ia geser untuk menatap ke sembarang arah dengan tatapan menerawang. Yang seketika membuat hatinya diliputi oleh perasaan asing yang entah ia sendiri pun tidak mengetahuinya.

Wanita itu meraup udara dalam-dalam, mengisi rongga dadanya dengan suplai oksigen yang berada di dalam kamar ini. Tidak dapat dimengerti, mengapa kali ini ia merasa jika kesusahan untuk bernapas. Dadanya seakan kian sesak.

"Aku seperti menjadi orang paling jahat karena telah hadir di antara kamu dan juga keluargamu Mas. Bukan, bukan. Bukan seperti, tapi memang benar-benar telah menjadi orang jahat karena menjadi perusak kebahagiaanmu bersama keluarga kecilmu. A-aku tahu bahwa ini sebuah kesalahan, tapi mengapa aku merasa berat jika suatu saat nanti aku akan kehilanganmu. Meski aku tahu, bahwa kehilanganmu adalah sebuah kepastian yang tidak bisa aku elak lagi."

Seroja semakin dalam menundukkan wajahnya dibarengi dengan setetes kristal bening yang terjun bebas dari pelupuk matanya. Perasaan seperti inilah yang begitu wanita itu benci. Seharusnya hubungan terlarang yang ia jalin bersama Randy tidak melibatkan perasaan yang ia miliki, namun pada kenyataannya, ia tidak bisa mengingkari bahwa ia benar-benar telah jatuh hati.

Randy menatap wajah Seroja yang tengah dipenuhi oleh kekalutan ini dengan lekat. Ada sedikit rasa yang hadir tatkala wajah sendu wanitanya ini bermain-main dalam pikirannya. Wajah inilah yang membuatnya tertarik untuk mengencani Seroja untuk kali pertama, saat itu.

Ia tarik lengan tangan Seroja, ia bawa ke dalam pelukannya sembari ia hujani pucuk kepala wanitanya ini dengan kecupan penuh sayang. "Aku pun merasakan hal yang sama dengan apa yang kamu rasakan Sayang. Aku tahu ini adalah sebuah kesalahan. Namun mau bagaimana lagi jika sejak pertama aku bertemu denganmu, aku tidak bisa menghindar dari apa yang aku rasakan terhadapmu. Sejak kali pertama aku bertemu denganmu saat itu, di mataku kamu bukanlah wanita penghibur seperti kebanyakan wanita-wanita yang berada di bawah tangan mami Laura. Bagiku, kamu adalah wanita yang berbeda. Maka dari itu, aku menjatuhkan pilihanku kepadamu."

Ucapan Randy sukses membuat memory otaknya kembali berkelana di masa yang telah lalu. Saat pertama kali ia mengenal Randy, entah mengapa hatinya juga dipenuhi oleh kenyamanan yang luar biasa. Bahkan hingga saat ini, lelaki itu selalu saja bisa memberikan kebahagiaan yang selama ini tidak pernah ia rasakan. Terlebih limpahan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya.

Namun kini tatkala foto keluarga kecil Randy hadir di pandangan matanya dan memenuhi memory otaknya, yang ia rasakan justru rasa bersalah yang kian mendera. Ia benar-benar merasa menjadi wanita paling jahat karena kehadirannya telah menjadi perusak kebahagiaan keluarga wanita lain.

"A-apa kita akhiri saja ini semua Mas? Kita akhiri sampai di sini?"

.

.

🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

ℒℴℴ𝓃𝓀Ryuzein•𖣤​᭄😎

ℒℴℴ𝓃𝓀Ryuzein•𖣤​᭄😎

lebih baik berakhir Seroja jangan lanjutkan hubungan yg tak di ridhoi Allah

2021-12-10

1

ꪚ! ᴍiѕѕ ℤuւᴉᴅ 💋 💋𝄢⃟Ȿ⃝➢‮

ꪚ! ᴍiѕѕ ℤuւᴉᴅ 💋 💋𝄢⃟Ȿ⃝➢‮

mampir

2021-11-17

1

Wanda Harahap

Wanda Harahap

Semoga Seroja dapat mengakhiri ikatan yg telah salah tanpa ada yg terluka😔😔😔

2021-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 CCUS 1 : Wanita Simpanan
3 CCUS 2 : Jalan Setapak ke Masa Lalu
4 CCUS 3 : Rumah dan Para Penghuni
5 CCUS 4 : Ibu
6 CCUS 5 : Sepasang Suami Istri
7 CCUS 6 : Melepas Rindu
8 CCUS 7 : Bingkai Keluarga Bahagia
9 CCUS 8 : Aku Seroja (flashback)
10 CCUS 9 : Sebuah Desakan (flashback)
11 CCUS 10 : Persiapan Bertemu Pelanggan (flashback)
12 CCUS 11 : Kali Pertama Bertemu Pelanggan (flashback)
13 CCUS 12 : Batin yang Tersiksa (flashback)
14 CCUS 13 : Manusia Biadab (flashback)
15 CCUS 14 : Malam Kelam (flashback)
16 CCUS 15 : Terenggut (flashback)
17 CCUS 16 : Tragedi (flashback)
18 CCUS 17 : Tragedi 2 (flashback)
19 CCUS 18 : Alamanda (flashback)
20 CCUS 19 : Tersudut dan Terpaksa (flashback)
21 CCUS 20 : Istri yang Dirahasiakan?
22 CCUS 21 : Fakhru
23 CCUS 22 : Persiapan
24 CCUS 23 : Kembali Gagal
25 CCUS 24 : Hati yang Luka
26 CCUS 25 : Berteman?
27 CCUS 26 : Teror?
28 CCUS 27 : Takut
29 CCUS 28 : Pindah?
30 CCUS 29 : Menjaga
31 CCUS 30 : Randy
32 CCUS 31 : Rencana
33 CCUS 32 : Menjalankan Rencana
34 CCUS 33 : Bercerai
35 CCUS 34 : Pulang
36 CCUS 35 : Sebuah Keputusan
37 CCUS 36 : Tiba di Bandung
38 CCUS 37 : Berkumpul
39 CCUS 38 : Bias Cahaya
40 CCUS 39 : Teringat Masa Kecil
41 CCUS 40 : Menjemput Cahaya
42 CCUS 41 : Terdampar
43 CCUS 42 : Kumandang Suara Adzan
44 CCUS 43 : Apa Kabar Seroja?
45 CCUS 44 : Mengunjungi
46 CCUS 45 : Tiada Yang Berubah
47 CCUS 46 : Nama Saya...
48 CCUS 47 : Rasa yang Terpendam?
49 CCUS 48 : Mengagumi
50 CCUS 49 : Mencurahkan
51 CCUS 50 : Bakti Sosial
52 CCUS 51 : Meminta Bantuan
53 CCUS 52 : Rencana Melamar
54 CCUS 53 : Wanita itu Kamu!
55 CCUS 53 : Wanita Itu Kamu!
56 CCUS 54 : Aku Seorang Pendosa
57 CCUS 55 : Terikat Sebuah Janji
58 CCUS 56 : Kita Tetap Berteman
59 CCUS 57 : Ruko
60 CCUS 58 : Buka Hatimu, Fakhru
61 CCUS 59 : Terkejut
62 CCUS 60 : Nanti Malam
63 CCUS 61 : Persiapan
64 CCUS 62 : Ikatan Batin?
65 CCUS 63 : Lamaran Ana
66 CCUS 64 : Dia? Dahlia?
67 CCUS 65 : Tentang Masa Lalu -1-
68 CCUS 66: Tentang Masa Lalu -2-
69 CCUS 67 : Tentang Masa Lalu -3-
70 CCUS 68 : Tentang Masa Lalu -4-
71 CCUS 69 : Tentang Masa Lalu -5-
72 CCUS 70 : Membuka Tabir
73 CCUS 71 : Pelukan
74 CCUS 72 : Ikhlas Menerima
75 CCUS 73 : Di Balik Jendela Kamar
76 CCUS 74 : Terjebak
77 CCUS 75 : Digerebek?
78 CCUS 76 : Jalan Keluar
79 CCUS 77 : Lelaki Idaman
80 CCUS 78 : Lelaki Itu...
81 CCUS 79 : Pertemuan Kembali
82 CCUS 80 : Bersediakah Engkau?
83 CCUS 81 : Doa Empat Manusia
84 CCUS 82 : Bertandang
85 CCUS 83 : Orang Yang Sama
86 CCUS 84 : Dahlia
87 CCUS 85 : Pemakaman
88 CCUS 86 : Kedatangan Keluarga Jogja
89 CCUS 87 : Persiapan
90 CCUS 88 : Melamar
91 Pariwara (Iklan)
92 CCUS 89 : Calon-Calon Menantu
93 CCUS 90 : Mimpi dan Angan Seroja
94 CCUS 91 : Pernikahan Masal?
95 CCUS 92 : Malam Pengantin
96 CCUS 93 : Malam Pengantin #2
97 CCUS 94 : Janji Seroja
98 CCUS 95 : Fakhru dan Adiba
99 CCUS 96 : Wanita yang Menginspirasi
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
CCUS 1 : Wanita Simpanan
3
CCUS 2 : Jalan Setapak ke Masa Lalu
4
CCUS 3 : Rumah dan Para Penghuni
5
CCUS 4 : Ibu
6
CCUS 5 : Sepasang Suami Istri
7
CCUS 6 : Melepas Rindu
8
CCUS 7 : Bingkai Keluarga Bahagia
9
CCUS 8 : Aku Seroja (flashback)
10
CCUS 9 : Sebuah Desakan (flashback)
11
CCUS 10 : Persiapan Bertemu Pelanggan (flashback)
12
CCUS 11 : Kali Pertama Bertemu Pelanggan (flashback)
13
CCUS 12 : Batin yang Tersiksa (flashback)
14
CCUS 13 : Manusia Biadab (flashback)
15
CCUS 14 : Malam Kelam (flashback)
16
CCUS 15 : Terenggut (flashback)
17
CCUS 16 : Tragedi (flashback)
18
CCUS 17 : Tragedi 2 (flashback)
19
CCUS 18 : Alamanda (flashback)
20
CCUS 19 : Tersudut dan Terpaksa (flashback)
21
CCUS 20 : Istri yang Dirahasiakan?
22
CCUS 21 : Fakhru
23
CCUS 22 : Persiapan
24
CCUS 23 : Kembali Gagal
25
CCUS 24 : Hati yang Luka
26
CCUS 25 : Berteman?
27
CCUS 26 : Teror?
28
CCUS 27 : Takut
29
CCUS 28 : Pindah?
30
CCUS 29 : Menjaga
31
CCUS 30 : Randy
32
CCUS 31 : Rencana
33
CCUS 32 : Menjalankan Rencana
34
CCUS 33 : Bercerai
35
CCUS 34 : Pulang
36
CCUS 35 : Sebuah Keputusan
37
CCUS 36 : Tiba di Bandung
38
CCUS 37 : Berkumpul
39
CCUS 38 : Bias Cahaya
40
CCUS 39 : Teringat Masa Kecil
41
CCUS 40 : Menjemput Cahaya
42
CCUS 41 : Terdampar
43
CCUS 42 : Kumandang Suara Adzan
44
CCUS 43 : Apa Kabar Seroja?
45
CCUS 44 : Mengunjungi
46
CCUS 45 : Tiada Yang Berubah
47
CCUS 46 : Nama Saya...
48
CCUS 47 : Rasa yang Terpendam?
49
CCUS 48 : Mengagumi
50
CCUS 49 : Mencurahkan
51
CCUS 50 : Bakti Sosial
52
CCUS 51 : Meminta Bantuan
53
CCUS 52 : Rencana Melamar
54
CCUS 53 : Wanita itu Kamu!
55
CCUS 53 : Wanita Itu Kamu!
56
CCUS 54 : Aku Seorang Pendosa
57
CCUS 55 : Terikat Sebuah Janji
58
CCUS 56 : Kita Tetap Berteman
59
CCUS 57 : Ruko
60
CCUS 58 : Buka Hatimu, Fakhru
61
CCUS 59 : Terkejut
62
CCUS 60 : Nanti Malam
63
CCUS 61 : Persiapan
64
CCUS 62 : Ikatan Batin?
65
CCUS 63 : Lamaran Ana
66
CCUS 64 : Dia? Dahlia?
67
CCUS 65 : Tentang Masa Lalu -1-
68
CCUS 66: Tentang Masa Lalu -2-
69
CCUS 67 : Tentang Masa Lalu -3-
70
CCUS 68 : Tentang Masa Lalu -4-
71
CCUS 69 : Tentang Masa Lalu -5-
72
CCUS 70 : Membuka Tabir
73
CCUS 71 : Pelukan
74
CCUS 72 : Ikhlas Menerima
75
CCUS 73 : Di Balik Jendela Kamar
76
CCUS 74 : Terjebak
77
CCUS 75 : Digerebek?
78
CCUS 76 : Jalan Keluar
79
CCUS 77 : Lelaki Idaman
80
CCUS 78 : Lelaki Itu...
81
CCUS 79 : Pertemuan Kembali
82
CCUS 80 : Bersediakah Engkau?
83
CCUS 81 : Doa Empat Manusia
84
CCUS 82 : Bertandang
85
CCUS 83 : Orang Yang Sama
86
CCUS 84 : Dahlia
87
CCUS 85 : Pemakaman
88
CCUS 86 : Kedatangan Keluarga Jogja
89
CCUS 87 : Persiapan
90
CCUS 88 : Melamar
91
Pariwara (Iklan)
92
CCUS 89 : Calon-Calon Menantu
93
CCUS 90 : Mimpi dan Angan Seroja
94
CCUS 91 : Pernikahan Masal?
95
CCUS 92 : Malam Pengantin
96
CCUS 93 : Malam Pengantin #2
97
CCUS 94 : Janji Seroja
98
CCUS 95 : Fakhru dan Adiba
99
CCUS 96 : Wanita yang Menginspirasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!