The Legend Of Ragna

The Legend Of Ragna

Chapter 1 : Si Gadis Angkuh

Kisah besar ini dimulai dari bagian selatan Benua Slavaka tepatnya disebuah kota kecil bernama Aldias.

Kota Aldias adalah sebuah kota yang sangat indah karena berbatasan langsung dengan hutan dan laut.

Angin semilir menerpa sebuah kapal layar yang tengah berlabuh ditepian dermaga dan dengan langkah perlahan seorang gadis turun dari kapal itu.

Gadis itu hanya mengenakan baju putih tanpa lengan dan ia juga mengenakan celana pendek ketat yang membuat lekuk tubuh bagian bawah hampir terlihat jelas, ia juga mengenakan tas berukuran besar dipunggung.

Begitu turun dari atas kapal ia langsung menjadi sorotan dan tatapan mata dari para orang-orang disepanjang jalan yang dilaluinya.

Baik itu pemuda atau orang tua menatapnya dengan penuh ***** bejat akan tetapi para wanita terlihat iri pada penampilannya itu.

"Fiuh...!! Setelah melakukan perjalanan jauh akhirnya aku sampai juga" Gerutu gadis itu yang lalu melihat sebuah peta yang dikeluarkan dari saku celana, "Hmm... lokasinya berada cukup jauh karena ada dihutan jadi aku harus mengumpul perbekalan yang cukup sebelum berpergian..."

Gadis itu kemudian menaruh kembali peta tersebut ke saku celana, "Panasnya kota ini..." ia mengibas-ibaskan bajunya yang longgar itu dan menatap langit tanpa mempedulikan dirinya menjadi pusat perhatian.

"Yah, apa boleh buat..." ia mengenakan sebuah topi koboi dan berjalan perlahan dengan santai meski menarik perhatian

"Kurasa aku harus mencari minuman dulu..." ucapnya dengan mengusap keringat yang mengalir dipipinya.

Gadis itu merupakan salah satu bangsawan dari sebuah kerajaan yang ada dibenua Slavaka, ia bernama Erinka.

Erinka jauh-jauh berpergian ke kota terpencil Aldias dengan tujuan mendapatkan kekuatan burung api Phoenix yang melegenda agar ia diakui oleh orang-orang dikerajaan terutama orang-orang kalangan para bangsawan.

Erinka adalah seorang penyihir dengan elemen api jadi ia beranggapan jika mendapatkan burung api Phoenix maka kekuatannya akan meningkat.

*****

Aldias merupakan kota yang cerah, indah dan memiliki udara sejuk karena letaknya berada ditengah-tengah hijaunya hutan dan birunya lautan.

Kota itu juga merupakan tempat yang ramai karena memiliki sebuah dermaga dan tentu saja merupakan tempat keluar masuknya barang.

Para pedagang lalu lalang dikota itu dan mereka terlihat sibuk bongkar maupun muat barang pada kapal-kapal yang sedang berlabuh.

Dikota juga sangat berisik karena orang-orang dari berbagai tempat berkumpul untuk berdagang atau sekadar mencari kebutuhan.

Erinka yang berkeringat berjalan dengan wajah penuh semangat meski membawa tas punggung yang terlihat berat, "Jadi dimana aku bisa menemukan persediaan makanan, ya?" Ucapnya yang sampai didaerah pertokoan

"Hmm... kurasa aku memilih tempat itu!!" Ucapnya setelah berfikir sejenak dan ia mulai melangkahkan kaki lagi, "Dan kurasa aku bisa mendapatkan beberapa informasi disana..."

Erinka memilih sebuah bar yang merupakan tempat berjudi, minum-minuman atau menghabiskan uang dengan para gadis-gadis manis penghibur pengunjung kota.

Bukan tanpa alasan, Erinka memilih sebuah bar karena disana tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai tempat terutama dari golongan petualangan dan para pemburu yang mungkin membuatnya mendapatkan informasi.

"Hah..." Erinka menghembuskan nafas sebelum masuk kedalam tempat itu, iapun menghirup bau alkohol yang menyengat dan merasa agak tak nyaman.

Dengan langkah perlahan ia berjalan ke arah pelayan bar dan terlihat tempat itu sangat ramai saat Erinka masuk kesana, iapun menjadi pusat perhatian karena berpakaian cukup minim dan pakaiannya terlihat menyolok perhatian orang.

Meskipun begitu Erinka tak mempedulikan tatapan orang-orang yang menatap dirinya dengan ***** bejat, ia malah menganggap mereka yang ada di bar itu sebagai sekumpulan manusia rendahan yang bahkan tak pantas untuk dilirik.

"Bisakah aku membeli beberapa botol bir? Beberapa kebutuhan?"

Pelayan itu tertegun pada pesona dan penampilan Erinka terlebih pada rambut merah panjang miliknya, "A-da!! Kau bisa membelinya disini!!" Ucapnya dengan nada gagap karena tersadar dari lamunan.

"Baguslah, berikan aku empat botol!!" Erinka hanya tersenyum, iapun duduk pada salah satu meja yang kosong.

Pelayan itu mengambilkan barang yang dipesan Erinka dan tak berselang waktu lama empat botol bir berserta beberapa makanan diletakan di meja, "Berapa harganya?" Tanya Erinka.

"Anu..." si pelayan itu menghitung apa yang dipesan tapi secara mendadak seorang pria berbadan besar yang nampaknya seorang pemburu mendekat.

"Hahahaha...!! Gadis kecil kau membeli banyak sekali bir, apakah kau ingin meminumnya bersamaku??"

Erinka dengan tatapan kesal berusaha mengabaikan tetapi pria itu malah menggoda, "Ya, jika kau mau meminumnya denganku maka aku bisa membayarnya untukmu?"

"Kurasa dia tak mau denganmu!!"

"Benar, kau jelek!!"

"Mandilah sana dulu!!" Sahut rekan-rekan pria itu dengan tertawa yang berada dimeja lainnya.

"Cih...!!" Erinka sedikit jengkel dan moodnya mendadak jadi buruk, "Jangan ganggu aku!!" Ucapnya dengan suara pelan.

"Hah?? Apa yang kau katakan, gadis kecil?" Pria itu malah meremehkan.

Erinka mengambil satu botol bir yang dipesan, "Cthaarr...!!" Ia tanpa ragu menghantamkan botol itu pada wajah pria yang tengah menggodanya.

Pria itu basah kuyup dan geram, "Sialan!! Beraninya kau melakukannya padaku!! Ini sebuah penghinaan!!"

Semua yang ada di bar terkejut dan terdiam akan tetapi Erinka malah menyeringai dan mengambil sebotol lagi kemudian memukulkannya pada wajah pria itu, "Cthaarr..."

Botol kaca bir itupun hancur berkeping-keping dan bahkan pria tersebut dibuat terlempar.

Meskipun begitu tanpa rasa takut dan penuh rasa sombong, Erinka berkata dengan tegas, "Tiada alasan untuk takut padamu..." ia menunjukan sebuah gulungan yang berstempel kerajaan dari dalam tas punggungnya.

Spontan semua orang terdiam, apalagi untuk orang yang sebelumnya menggoda Erinka, ia merasa takut akan tetapi ketakutan mereka bukan pada Erinka melainkan takut berurusan dengan pihak kerajaan"Sialan!! Jika bukan tempat umum kau mungkin sudah ku habisi, gadis tengik..." ia merasa kesal karena ditolak dengan cara dipermalukan lalu diancam atas nama kerajaan.

Erinka menyeringai serasa memenangkan perdebatan dan dengan begitu pria yang menggodanya pergi

"Berapa Tuan, harga empat birnya dan kebutuhan yang ku pesan?" Tanya Erinka pada pelayan bar itu.

"Tidak usah!! Untukmu gratis saja..." pelayan bar merasa ketakutan pada perbuatan Erinka apalagi setelah mengetahui ia berasal dari kerajaan.

Erinka mengambil bir yang tersisa dan meletakan satu keping emas diatas meja, "Terima kasih..." ia kemudian meninggalkan tempat itu dan mengurunkan niatnya untuk mencari informasi tentang keberadaan burung api Phoenix.

*****

Setelahnya karena dirasa persediaan makanan belum cukup maka Erinka pergi ke toko lain untuk mencari,"Capek juga tapi aku siap melakukan perjalanan..." ucapnya dengan ekspresi gembira setelah segala kebutuhan dan perlengkapan telah ia dapatkan.

"Meski tak mendapatkan informasi tentang tempat tujuan akan tetapi aku beruntung memiliki sebuah peta..." ucap Erinkan dengan melangkahkan kaki meninggalkan kota dan bergerak menuju hutan belantara.

Erinka berjalan keluar kota dan dengan langkah kecilnya ia bergerak dalam hutan lebat yang letaknya disamping kota

Petualangan gadis angkuh itupun baru saja dimulai

Bersambung Ke The Legend Of Ragna Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

coba baca ini dulu mak....... soalnya Arashi blm up lagi. dan semoga cerita nya g kalah bagus dri Arashi ye......

2022-10-04

0

Ahmaed Junaidi

Ahmaed Junaidi

I'm back
gw simpen dulu dah

2021-11-03

4

『~Tempest~』

『~Tempest~』

protagonis nya siapa? s

2021-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2 Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3 Chapter 3 : Bantu Aku!!
4 Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5 Chapter 5 : Ajakan!!
6 Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7 Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8 Chapter 8 : Masalah
9 Chapter 9 : Ledakan!!
10 Chapter 10 : Masih Jauh
11 Chapter 11 : Naik Kereta
12 Chapter 12 : Ilusi
13 Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14 Chapter 14 : Raja Goblin
15 Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16 Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17 Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18 Chapter 18 : Berhenti!!
19 Chapter 19 : Hantaman Keras
20 Chapter 20 : Penyelamat
21 Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22 Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23 Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24 Chapter 24 : Saingan
25 Chapter 25 : Melawan Minotaur
26 Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27 Chapter 27 : Terdesak
28 Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29 Chapter 29 : Misi Sukses
30 Chapter 30 : Mari Pulang!!
31 Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32 Chapter 32 : Insiden
33 Chapter 33 : Dragon Slayer
34 Chapter 34 : Tragis
35 Chapter 35 : Black Tiger
36 Chapter 36 : Rusuh
37 Chapter 37 : Serang!!
38 Chapter 38 : Petarung Elite
39 Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40 Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41 Chapter 41 : Delapan Pedang
42 Chapter 42 : Sihir Air
43 Chapter 43 : Memakan Iblis
44 Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45 Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46 Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47 Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48 Chapter 48 : Master Guild
49 Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50 Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51 Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52 Chapter 52 : Dewan Sihir
53 Chapter 53 : Julius Nova
54 Chapter 54 : Kesepakatan
55 Chapter 55 : Berlatih
56 Chapter 56 : Misi Gabungan
57 Chapter 57 : Tiga Istri
58 Chapter 58 : Sabertooth
59 Chapter 59 : Guild Besar
60 Chapter 60 : Malam
61 Chapter 61 : Berlayar
62 Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63 Chapter 63 : Monster Laut
64 Chapter 64 : Monster Laut II
65 Chapter 65 : Tenggelam
66 Chapter 66 : Terdampar
67 Chapter 67 : Bala Bantuan
68 Chapter 68 : Bala Bantuan II
69 Chapter 69 : Bala Bantuan III
70 Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71 Chapter 71 : Bala Bantuan V
72 Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73 Chapter 73 : Master Sabertooth
74 Chapter 74 : Master Sabertooth II
75 Chapter 75 : Dia Kembali!!
76 Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77 Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78 Chapter 78 : Batalion Bayangan
79 Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80 Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81 Chapter 81 : Dragon Slayer
82 Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83 Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84 Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85 Chapter 85 : Lari!!
86 Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87 Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88 Chapter 88 : Perintah
89 Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90 Chapter 90 : Pulang!!
91 Chapter 91 : Anggota Guild
92 Chapter 92 : Kami Kembali!!
93 Chapter 93 : Pewaris
94 Chapter 94 : Pewaris II
95 Chapter 95 : Permainan
96 Chapter 96 : Kita Sama
97 Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98 Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99 Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100 Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101 Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102 Chapter 102 : Terseret
103 Chapter 103 : Imajinasi
104 Chapter 104 : Imajinasi II
105 Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106 Chapter 106 : Bangkit
107 Chapter 107 : Kyuubi
108 Chapter 108 : Kyuubi II
109 Chapter 109 : Devil Slayer
110 Chapter 110 : Devil Slayer II
111 Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112 Chapter 112 : Bantu Kami!!
113 Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114 Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115 Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116 Chapter 116 : Anak Iblis
117 Chapter 117 : Anak Iblis II
118 Chapter 118 : Siapa Namamu?
119 Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120 Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121 Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122 Chapter 122 : Pemimpin Baru
123 Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124 Chapter 124 : Mundur
125 Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126 Chapter 126 : Menyusup
127 Chapter 127 : Menyusup II
128 Chapter 128 : Ketemu!!
129 Chapter 129 : Habisi
130 Chapter 130 : Lari
131 Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132 Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133 Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134 Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135 Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136 Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137 Chapter 137 : Mana Zone
138 Chapter 138 : Kuwalahan
139 Chapter 139 : Sisi Gelap
140 Chapter 140 : Sisi Gelap II
141 Chapter 141 : Iblis
142 Chapter 142 : Sadarlah!!
143 Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144 Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145 Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146 Chapter 146 : Sang Waktu
147 Chapter 147 : Sang Waktu II
148 Chapter 148 : Kembali Pulang
149 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153 9
154 9
155 01
156 2
157 3
158 4
159 5
160 6
161 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165 Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166 Chapter 151 : Rekan Sementara
167 Chapter 152 : Rekan Sementara II
168 Chapter 153 : Hajar!!
169 Chapter 154 : Sang Cahaya
170 Chapter 155 : Kejar
171 Chapter 156 : Penyusup
172 Chapter 157 : Penyusup II
173 Chapter 158 : Megalodon
174 Chapter 159 : Penyusupan
175 Chapter 160 : Mari Menyusup
176 Chapter 161 : Sang Hiu
177 2
178 2
179 2
180 3
181 3
182 4
183 5
184 6
185 5
186 6
187 7
188 8
189 9
190 Chapter 161 : Sang Hiu
191 1
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2
Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3
Chapter 3 : Bantu Aku!!
4
Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5
Chapter 5 : Ajakan!!
6
Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7
Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8
Chapter 8 : Masalah
9
Chapter 9 : Ledakan!!
10
Chapter 10 : Masih Jauh
11
Chapter 11 : Naik Kereta
12
Chapter 12 : Ilusi
13
Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14
Chapter 14 : Raja Goblin
15
Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16
Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17
Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18
Chapter 18 : Berhenti!!
19
Chapter 19 : Hantaman Keras
20
Chapter 20 : Penyelamat
21
Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22
Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23
Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24
Chapter 24 : Saingan
25
Chapter 25 : Melawan Minotaur
26
Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27
Chapter 27 : Terdesak
28
Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29
Chapter 29 : Misi Sukses
30
Chapter 30 : Mari Pulang!!
31
Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32
Chapter 32 : Insiden
33
Chapter 33 : Dragon Slayer
34
Chapter 34 : Tragis
35
Chapter 35 : Black Tiger
36
Chapter 36 : Rusuh
37
Chapter 37 : Serang!!
38
Chapter 38 : Petarung Elite
39
Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40
Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41
Chapter 41 : Delapan Pedang
42
Chapter 42 : Sihir Air
43
Chapter 43 : Memakan Iblis
44
Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45
Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46
Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47
Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48
Chapter 48 : Master Guild
49
Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50
Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51
Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52
Chapter 52 : Dewan Sihir
53
Chapter 53 : Julius Nova
54
Chapter 54 : Kesepakatan
55
Chapter 55 : Berlatih
56
Chapter 56 : Misi Gabungan
57
Chapter 57 : Tiga Istri
58
Chapter 58 : Sabertooth
59
Chapter 59 : Guild Besar
60
Chapter 60 : Malam
61
Chapter 61 : Berlayar
62
Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63
Chapter 63 : Monster Laut
64
Chapter 64 : Monster Laut II
65
Chapter 65 : Tenggelam
66
Chapter 66 : Terdampar
67
Chapter 67 : Bala Bantuan
68
Chapter 68 : Bala Bantuan II
69
Chapter 69 : Bala Bantuan III
70
Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71
Chapter 71 : Bala Bantuan V
72
Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73
Chapter 73 : Master Sabertooth
74
Chapter 74 : Master Sabertooth II
75
Chapter 75 : Dia Kembali!!
76
Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77
Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78
Chapter 78 : Batalion Bayangan
79
Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80
Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81
Chapter 81 : Dragon Slayer
82
Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83
Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84
Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85
Chapter 85 : Lari!!
86
Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87
Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88
Chapter 88 : Perintah
89
Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90
Chapter 90 : Pulang!!
91
Chapter 91 : Anggota Guild
92
Chapter 92 : Kami Kembali!!
93
Chapter 93 : Pewaris
94
Chapter 94 : Pewaris II
95
Chapter 95 : Permainan
96
Chapter 96 : Kita Sama
97
Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98
Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99
Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100
Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101
Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102
Chapter 102 : Terseret
103
Chapter 103 : Imajinasi
104
Chapter 104 : Imajinasi II
105
Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106
Chapter 106 : Bangkit
107
Chapter 107 : Kyuubi
108
Chapter 108 : Kyuubi II
109
Chapter 109 : Devil Slayer
110
Chapter 110 : Devil Slayer II
111
Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112
Chapter 112 : Bantu Kami!!
113
Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114
Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115
Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116
Chapter 116 : Anak Iblis
117
Chapter 117 : Anak Iblis II
118
Chapter 118 : Siapa Namamu?
119
Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120
Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121
Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122
Chapter 122 : Pemimpin Baru
123
Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124
Chapter 124 : Mundur
125
Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126
Chapter 126 : Menyusup
127
Chapter 127 : Menyusup II
128
Chapter 128 : Ketemu!!
129
Chapter 129 : Habisi
130
Chapter 130 : Lari
131
Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132
Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133
Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134
Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135
Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136
Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137
Chapter 137 : Mana Zone
138
Chapter 138 : Kuwalahan
139
Chapter 139 : Sisi Gelap
140
Chapter 140 : Sisi Gelap II
141
Chapter 141 : Iblis
142
Chapter 142 : Sadarlah!!
143
Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144
Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145
Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146
Chapter 146 : Sang Waktu
147
Chapter 147 : Sang Waktu II
148
Chapter 148 : Kembali Pulang
149
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153
9
154
9
155
01
156
2
157
3
158
4
159
5
160
6
161
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165
Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166
Chapter 151 : Rekan Sementara
167
Chapter 152 : Rekan Sementara II
168
Chapter 153 : Hajar!!
169
Chapter 154 : Sang Cahaya
170
Chapter 155 : Kejar
171
Chapter 156 : Penyusup
172
Chapter 157 : Penyusup II
173
Chapter 158 : Megalodon
174
Chapter 159 : Penyusupan
175
Chapter 160 : Mari Menyusup
176
Chapter 161 : Sang Hiu
177
2
178
2
179
2
180
3
181
3
182
4
183
5
184
6
185
5
186
6
187
7
188
8
189
9
190
Chapter 161 : Sang Hiu
191
1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!