Chapter 20 : Penyelamat

Ragna yang telah berhasil menyingkirkan goblin penyihir segera bergegas terbang ke arah gerbong kereta utama.

Iapun meliliti kereta dengan jaring-jaring kegelapan dan menarik kereta itu agar berjalan melambat, "Sialan...!!!" Ragna berjuang sekuat tenaga.

"Berhentilah...!!" Teriaknya sekeras-kerasnya sampai serak yang seakan pita suaranya hampir putus, iapun menarik sekuat tenaga hingga terlihat otot-otot dikening kepalanya.

Ragna tau betul bahwa jika dirinya tak bisa menghentikan laju kereta itu maka akan terjadi kecelakaan yaitu kereta akan menghantam stasiun yang saat itu ramai penduduk beraktifitas.

*****

Sementara itu Reynhard dan Erinka bergerak sangat cepat dengan menunggangi kuda putih yang merupakan milik 'Si Keturunan Pahlawan' Reynhard.

Mereka berdua berniat memberikan kabar peringatan pada penduduk yang sedang berlalu-lalang dan beraktifitas distasiun.

Begitu sampai distasiun, Reynhard langsung memarkirkan kudanya disuatu tempat yaitu tempat masuk ke dalam stasiun, "Fiuh... syukurlah, kita belum terlambat!!" Ucapnya dengan lega.

Erinka tanpa mengucapkan sepatah katapun langsung melompat turun dari kereta dan bergegas masuk ke dalam stasiun.

Seorang penjaga stasiun langsung berlari ke arah mereka, "Kalian tak boleh meletakan kuda ditempat ini...!!" Teriaknya dengan lantang dari kejauahan.

Erinka maupun Reynhard tak mempedulikan teriakan dari penjaga keamanan stasiun itu.

Mereka berpacu dengan waktu dan semakin cepat bertindak maka akan semakin banyak nyawa yang akan terselamatkan.

Dan begitu sampai didalam stasiun, Erinka yang merupakan bangsawan langsung berteriak dengan lantang, "Semuanya segera tinggalkan tempat ini...!! Sebuah kereta melaju tak terkendali dan akan menghantam tempat ini...!!!!"

Teriakannya terdengar oleh beberapa orang yang ada didekatnya dan sukses membuatnya menjadi pusat perhatian akan tetapi para penduduk cenderung tak memperhatikan, "Hey, apa yang dia katakan?"

"Dia pasti hanya orang yang ingin menimbulkan kepanikan!!"

"Aku harus kerja!!"

"Aku harus berdagang!!"

Teriakan Erinka memang menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian sejenak akan tetapi para penduduk cenderung tak percaya padanya.

Ya, dan karena tempat itu cukup luas bahkan sebagaian penduduk tak bisa mendengarkan teriakan Erinka.

"Ku bilang pergi dari sini...!!!!"

"Tempat ini sangat berbahaya...!!" Teriak Erinka sekali lagi akan tetapi seakan tiada yang mendengarkan.

Mereka menganggap teriakan Erinka hanya sebuah keusilan, "Hah... hah... hah..." iapun mencoba mengatur nafas dan terlihat sangat kesal, "Sial, tiada yang mendengarkan kata-kataku..."

Reynhard berkata dengan tegas sambil menarik pedangnya, "Jika mereka tak mau mendengarkan sebuah kata-kata peringatan maka buat mereka mendengarkan melalui sebuah tindakan..."

"Sllash...!!!" Sllash...!!!" Pria pengguna pedang itu menggunakan pedangnya untuk memotong tiang-tiang penyangga atap bangunan, "Buat mereka panik agar segera meninggalkan tempat ini...!!"

"Mmm..." Erinka mengangguk dan setuju, iapun segera memfokuskan energi sihir pada lengan kanan dan lengan kanannya terlapisi kobaran api.

Erinka membakar stasiun itu sementara itu bangunan akan roboh karena perbuatan Reynhard.

Meski tindakan keduanya gila akan tetapi mereka berhasil membuat keributan yang memicu kepanikan luar biasa.

Ya, para penduduk yang panik meninggalkan stasiun itu.

"Meski kita menghancurkan stasiun tapi setidaknya kita menyelamatkan nyawa penduduk..." ucap si gadis bangsawan, Erinka.

Reynhard yang merupakan keturunan pahlawan berkata, "Kita juga harus segera meninggalkan tempat yang terbakar ini..."

"Ya, aku tau..." sahut Erinka.

Waktupun terus berjalan, pagipun datang dan tak terasa stasiun pemberhentian sudah didepan mata.

Ragna tak menyerah dan iapun masih berjuang sekuat tenaga, "Sialan, aku akan gagal!!" Iapun melepaskan lilitan kegelapan dan bersiap dengan benturan.

"DHHUUAARR...!!!" Ragna gagal menghentikan kereta itu dan terciptalah ledakan besar yang membakar stasiun tersebut akibat dari kereta yang membentur stasiun.

Ragna bisa selamat karena ia terlindungi dalam sebuah bola elemen kegelapan, "Sial..." iapun berjalan keluar menembus kobaran api dengan langkah perlahan.

Saat berjalan keluar, Ragna bisa bertahan dengan seluruh tubuhnya juga terlapisi elemen kegelapan, "Aku gagal menghentikan tabrakan keretanya..." ucapnya dengan menoleh kebelakang dimana stasiun terbakar hebat.

Ragna yang menyesal dan merasa gagal terkejut saat mendapati dirinya dipeluk dari belakang oleh Erinka, "Kau selamat..."

"Ya, tapi aku gagal..." ucap Ragna dengan wajah tertunduk.

Erinka yang biasanya bringas dan kejam tersenyum tipis yang semakin membuat dirinya manis, "Kau memang gagal tapi kita berhasil..." iapun melepaskan pelukan dari belakang, "Lihatlah itu..."

Ragna sekali lagi berbalik dan dibelakang punggung Erinka telah berdiri ribuan penduduk yang selamat, "Apa...!!" Iapun terkejut dengan mulut menganga, "Sebenarnya apa yang terjadi disini?"

"Khihihi..." Erinka tertawa, "Kami berhasil mengevakuasi para penduduk dan semua ini karena dirimu yang berhasil mengulur waktu..."

Ragna masih terdiam dan tak percaya karena apa yang menurutnya gagal ternyata adalah sebuah kesuksesan besar.

Erinka berkata lagi, "Jika bukan karena dirimu pasti kereta akan menabrak stasiun sebelum kami sempat melakukan evakuasi dan pastinya akan ada banyak korban jiwa..."

"Kau adalah penyelamat!! Kau hebat, Ragna!!

Ragna masih terdiam dan bergumam, "Aku adalah penyelamat..." iapun merasa tak melakukan apapun tapi berdampak luar biasa.

Erinka menggandeng tangan Ragna dan mengajaknya mendekat pada kerumunan.

Ragna dan kedua rekannya mendapatkan sorak-sorak meriah dan tepuk tangan dari seluruh penduduk yang telah diselamatkannya.

"Dia pahlawan!!"

"Dia pemberani!!"

"Nyawa kita selamat karena dia!!"

"Kita berhutang budi pada mereka..." teriak para penduduk dari orang tua sampai anak-anak yang telah selamat.

Reynhard berdiri tegak dengan menyilangkan dua lengan didepan dadanya saat melihat kemunculan Rikie, "Tindakan gilamu sangat berbahaya tapi kami tak akan berhasil karena dirimu..." ucapnya dengan tersenyum.

"Tapi aku merasa tak berbuat banyak..." ucap Ragna dengan rendah hati.

Walau terjadi kecelakaan tapi sorak-sorak warga terdengar meriah menyabut tiga orang pemuda yang menjadi penyelamat.

Ya, mereka adalah Kurogami Rikie, Kagami Erinka dan Reynhard Sinaga.

Kejadian itu sangat menghebohkan dan terjadi pada pagi hari dimana para penduduk sedang beraktifitas seperti biasa.

Meski terlambat tapi petugas keamanan kota mulai muncul mendatangi tempat itu, "Minggir, kami datang untuk melakukan investigasi!!"

"Biarkan kami berkerja!!"

Para penduduk yang berkerumun memberikan jalan pada petugas kota yang datang.

"Hmm... apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Ragna yang melihat otoritas setempat muncul.

Reynhard menjawab dengan datar, "Kita cukup menjelaskan apa adanya!! Ya, lagi pula kita menjalankan misi resmi bukan ilegal jadi tiada yang perlu dikhawatirkan..."

"Secara hukum kita dijalan yang benar..."

"Oh..." Ragna bisa bernafas tenang, iapun melirik ke arah Erinka yang terlihat girang.

"Aku bisa menghitung berapa keuntungan yang akan kita dapat!! Ini misi resmi dan kita akan kaya...!!"

Reynhard maupun Ragna bergumam dalam hati secara bersamaan, "Dasar wanita mata duitan...!!!!"

Ya, begitulah semuanya berjalan dengan baik tanpa adanya korban jiwa.

Bersambung Ke The Legend Of Ragna Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger

Episodes
1 Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2 Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3 Chapter 3 : Bantu Aku!!
4 Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5 Chapter 5 : Ajakan!!
6 Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7 Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8 Chapter 8 : Masalah
9 Chapter 9 : Ledakan!!
10 Chapter 10 : Masih Jauh
11 Chapter 11 : Naik Kereta
12 Chapter 12 : Ilusi
13 Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14 Chapter 14 : Raja Goblin
15 Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16 Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17 Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18 Chapter 18 : Berhenti!!
19 Chapter 19 : Hantaman Keras
20 Chapter 20 : Penyelamat
21 Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22 Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23 Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24 Chapter 24 : Saingan
25 Chapter 25 : Melawan Minotaur
26 Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27 Chapter 27 : Terdesak
28 Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29 Chapter 29 : Misi Sukses
30 Chapter 30 : Mari Pulang!!
31 Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32 Chapter 32 : Insiden
33 Chapter 33 : Dragon Slayer
34 Chapter 34 : Tragis
35 Chapter 35 : Black Tiger
36 Chapter 36 : Rusuh
37 Chapter 37 : Serang!!
38 Chapter 38 : Petarung Elite
39 Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40 Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41 Chapter 41 : Delapan Pedang
42 Chapter 42 : Sihir Air
43 Chapter 43 : Memakan Iblis
44 Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45 Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46 Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47 Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48 Chapter 48 : Master Guild
49 Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50 Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51 Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52 Chapter 52 : Dewan Sihir
53 Chapter 53 : Julius Nova
54 Chapter 54 : Kesepakatan
55 Chapter 55 : Berlatih
56 Chapter 56 : Misi Gabungan
57 Chapter 57 : Tiga Istri
58 Chapter 58 : Sabertooth
59 Chapter 59 : Guild Besar
60 Chapter 60 : Malam
61 Chapter 61 : Berlayar
62 Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63 Chapter 63 : Monster Laut
64 Chapter 64 : Monster Laut II
65 Chapter 65 : Tenggelam
66 Chapter 66 : Terdampar
67 Chapter 67 : Bala Bantuan
68 Chapter 68 : Bala Bantuan II
69 Chapter 69 : Bala Bantuan III
70 Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71 Chapter 71 : Bala Bantuan V
72 Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73 Chapter 73 : Master Sabertooth
74 Chapter 74 : Master Sabertooth II
75 Chapter 75 : Dia Kembali!!
76 Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77 Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78 Chapter 78 : Batalion Bayangan
79 Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80 Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81 Chapter 81 : Dragon Slayer
82 Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83 Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84 Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85 Chapter 85 : Lari!!
86 Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87 Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88 Chapter 88 : Perintah
89 Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90 Chapter 90 : Pulang!!
91 Chapter 91 : Anggota Guild
92 Chapter 92 : Kami Kembali!!
93 Chapter 93 : Pewaris
94 Chapter 94 : Pewaris II
95 Chapter 95 : Permainan
96 Chapter 96 : Kita Sama
97 Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98 Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99 Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100 Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101 Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102 Chapter 102 : Terseret
103 Chapter 103 : Imajinasi
104 Chapter 104 : Imajinasi II
105 Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106 Chapter 106 : Bangkit
107 Chapter 107 : Kyuubi
108 Chapter 108 : Kyuubi II
109 Chapter 109 : Devil Slayer
110 Chapter 110 : Devil Slayer II
111 Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112 Chapter 112 : Bantu Kami!!
113 Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114 Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115 Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116 Chapter 116 : Anak Iblis
117 Chapter 117 : Anak Iblis II
118 Chapter 118 : Siapa Namamu?
119 Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120 Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121 Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122 Chapter 122 : Pemimpin Baru
123 Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124 Chapter 124 : Mundur
125 Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126 Chapter 126 : Menyusup
127 Chapter 127 : Menyusup II
128 Chapter 128 : Ketemu!!
129 Chapter 129 : Habisi
130 Chapter 130 : Lari
131 Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132 Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133 Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134 Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135 Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136 Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137 Chapter 137 : Mana Zone
138 Chapter 138 : Kuwalahan
139 Chapter 139 : Sisi Gelap
140 Chapter 140 : Sisi Gelap II
141 Chapter 141 : Iblis
142 Chapter 142 : Sadarlah!!
143 Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144 Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145 Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146 Chapter 146 : Sang Waktu
147 Chapter 147 : Sang Waktu II
148 Chapter 148 : Kembali Pulang
149 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153 9
154 9
155 01
156 2
157 3
158 4
159 5
160 6
161 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165 Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166 Chapter 151 : Rekan Sementara
167 Chapter 152 : Rekan Sementara II
168 Chapter 153 : Hajar!!
169 Chapter 154 : Sang Cahaya
170 Chapter 155 : Kejar
171 Chapter 156 : Penyusup
172 Chapter 157 : Penyusup II
173 Chapter 158 : Megalodon
174 Chapter 159 : Penyusupan
175 Chapter 160 : Mari Menyusup
176 Chapter 161 : Sang Hiu
177 2
178 2
179 2
180 3
181 3
182 4
183 5
184 6
185 5
186 6
187 7
188 8
189 9
190 Chapter 161 : Sang Hiu
191 1
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2
Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3
Chapter 3 : Bantu Aku!!
4
Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5
Chapter 5 : Ajakan!!
6
Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7
Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8
Chapter 8 : Masalah
9
Chapter 9 : Ledakan!!
10
Chapter 10 : Masih Jauh
11
Chapter 11 : Naik Kereta
12
Chapter 12 : Ilusi
13
Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14
Chapter 14 : Raja Goblin
15
Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16
Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17
Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18
Chapter 18 : Berhenti!!
19
Chapter 19 : Hantaman Keras
20
Chapter 20 : Penyelamat
21
Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22
Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23
Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24
Chapter 24 : Saingan
25
Chapter 25 : Melawan Minotaur
26
Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27
Chapter 27 : Terdesak
28
Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29
Chapter 29 : Misi Sukses
30
Chapter 30 : Mari Pulang!!
31
Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32
Chapter 32 : Insiden
33
Chapter 33 : Dragon Slayer
34
Chapter 34 : Tragis
35
Chapter 35 : Black Tiger
36
Chapter 36 : Rusuh
37
Chapter 37 : Serang!!
38
Chapter 38 : Petarung Elite
39
Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40
Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41
Chapter 41 : Delapan Pedang
42
Chapter 42 : Sihir Air
43
Chapter 43 : Memakan Iblis
44
Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45
Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46
Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47
Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48
Chapter 48 : Master Guild
49
Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50
Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51
Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52
Chapter 52 : Dewan Sihir
53
Chapter 53 : Julius Nova
54
Chapter 54 : Kesepakatan
55
Chapter 55 : Berlatih
56
Chapter 56 : Misi Gabungan
57
Chapter 57 : Tiga Istri
58
Chapter 58 : Sabertooth
59
Chapter 59 : Guild Besar
60
Chapter 60 : Malam
61
Chapter 61 : Berlayar
62
Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63
Chapter 63 : Monster Laut
64
Chapter 64 : Monster Laut II
65
Chapter 65 : Tenggelam
66
Chapter 66 : Terdampar
67
Chapter 67 : Bala Bantuan
68
Chapter 68 : Bala Bantuan II
69
Chapter 69 : Bala Bantuan III
70
Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71
Chapter 71 : Bala Bantuan V
72
Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73
Chapter 73 : Master Sabertooth
74
Chapter 74 : Master Sabertooth II
75
Chapter 75 : Dia Kembali!!
76
Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77
Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78
Chapter 78 : Batalion Bayangan
79
Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80
Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81
Chapter 81 : Dragon Slayer
82
Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83
Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84
Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85
Chapter 85 : Lari!!
86
Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87
Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88
Chapter 88 : Perintah
89
Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90
Chapter 90 : Pulang!!
91
Chapter 91 : Anggota Guild
92
Chapter 92 : Kami Kembali!!
93
Chapter 93 : Pewaris
94
Chapter 94 : Pewaris II
95
Chapter 95 : Permainan
96
Chapter 96 : Kita Sama
97
Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98
Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99
Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100
Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101
Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102
Chapter 102 : Terseret
103
Chapter 103 : Imajinasi
104
Chapter 104 : Imajinasi II
105
Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106
Chapter 106 : Bangkit
107
Chapter 107 : Kyuubi
108
Chapter 108 : Kyuubi II
109
Chapter 109 : Devil Slayer
110
Chapter 110 : Devil Slayer II
111
Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112
Chapter 112 : Bantu Kami!!
113
Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114
Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115
Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116
Chapter 116 : Anak Iblis
117
Chapter 117 : Anak Iblis II
118
Chapter 118 : Siapa Namamu?
119
Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120
Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121
Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122
Chapter 122 : Pemimpin Baru
123
Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124
Chapter 124 : Mundur
125
Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126
Chapter 126 : Menyusup
127
Chapter 127 : Menyusup II
128
Chapter 128 : Ketemu!!
129
Chapter 129 : Habisi
130
Chapter 130 : Lari
131
Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132
Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133
Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134
Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135
Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136
Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137
Chapter 137 : Mana Zone
138
Chapter 138 : Kuwalahan
139
Chapter 139 : Sisi Gelap
140
Chapter 140 : Sisi Gelap II
141
Chapter 141 : Iblis
142
Chapter 142 : Sadarlah!!
143
Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144
Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145
Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146
Chapter 146 : Sang Waktu
147
Chapter 147 : Sang Waktu II
148
Chapter 148 : Kembali Pulang
149
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153
9
154
9
155
01
156
2
157
3
158
4
159
5
160
6
161
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165
Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166
Chapter 151 : Rekan Sementara
167
Chapter 152 : Rekan Sementara II
168
Chapter 153 : Hajar!!
169
Chapter 154 : Sang Cahaya
170
Chapter 155 : Kejar
171
Chapter 156 : Penyusup
172
Chapter 157 : Penyusup II
173
Chapter 158 : Megalodon
174
Chapter 159 : Penyusupan
175
Chapter 160 : Mari Menyusup
176
Chapter 161 : Sang Hiu
177
2
178
2
179
2
180
3
181
3
182
4
183
5
184
6
185
5
186
6
187
7
188
8
189
9
190
Chapter 161 : Sang Hiu
191
1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!