Chapter 6 : Meninggalkan Hutan

"Ikutlah denganku kekota!!" Ajak Erinka yang sibuk makan, iapun terlihat belepotan.

"Hmm... biarkan aku memikirkannya..."

"Hey, aku ini serius ingin mengajakmu..."

Ragna terdiam lalu menjawab, "Yah, kalau begitu aku menolak ajakanmu itu..."

Erinka menghentikan makan sejenak dan merasa agak kesal, "Hey, kau ini!! Setidaknya pikirkan dulu tawaranku!! Hidup sendirian di tengah-tengah hutan apakah kau tak punya keluarga dan apakah mereka tak khawatir padamu?"

Ragna menjawab dengan datar dan seakan tak peduli, "Asal kau tau saja!! Aku menikmati hidupku meski ditengah-tengah hutan belantara dan juga aku kehilangan ingatanku..."

"Yang ku ingat hanya namaku sendiri dan sebuah nama lain yaitu Kurogami Ai, ia sepertinya adalah adikku..."

"Aku sudah terlalu nyama dengan tempat ini jadi aku tak ada niat untuk pergi...""

"Cih..." Erinka agak kesal dengan sikap acuh Ragna tetapi ia merasa sedikit simpati, "Apa kau tak ingin mengetahui masa lalumu dan juga apa kau tak peduli dengan adikmu, Kurogami Ai itu?"

Ragna terdiam lalu menjawab, "Sebenarnya aku menginginkan ingatanku kembali tapi aku bingung harus memulainya darimana?"

"Yosh...!!!" Erinka nampak bersemangat, "Ikutlah denganku dan aku akan memandumu didunia luar!! Bergabunglah dengan guild yang sama denganku dan kita bisa mencari orang yang bernama adikmu bersama-sama..."

"Mari kita berpetualang!!!" Ucap gadis bangsawan itu dengan semangat.

Ragna terdiam lagi dan sekarang pemikirannya berubah menjadi bimbang antara menerima ajakan wanita asing yang baru saja ditemuinya atau tidak.

Ia kemudian berkata, "Yap, aku akan ikut denganmu selama 1 tahun dan jika tak membuahkan hasil maka aku akan kembali ke tempat ini lagi...!!"

"Siiippp...!!!!!!" Jawab Erinka dengan senyuman semangat.

Ragna yang melihatnya sedikit heran dan bergumam dalam hati, "Meski dia angkuh tapi senyuman tulusnya manis juga..." iapun lalu berkata, "Yah, kau juga tak bisa pergi dari tempat ini tanpaku...!!"

"...???" Erinka tak mengerti dan bertanya-tanya, "Apa maksudmu ucapanmu itu??"

"Hmm..." Ragna terdiam sejenak dan berusaha menjelaskan dengan hati-hati agar Erinka tidak shock, "Sebenarnya alasan kau bisa menyegel Burung Api Phoenix karena aku memberikan energiku pada lengan kirimu sehingga kekuatan makluk legendaris itu bisa stabil dan jika aku berada jauh darimu maka efek dari energiku akan hilang..."

"Dirimu akan meledak karena api biru dan Burung Api Phoenix akan lepas lagi..."

"Heeeh...!!!" Erinka pada akhirnya shock berat setelah mendengar hal itu, "Benarkah itu?"

"Setidaknya tiada kebohongan dalam kata-kataku itu!! Lalu lenganmu dulu juga pernah putus 'kan?"

"Ya..." jawab Erinka yang masih shock, "Memang ada apa?"

"Aku menyambungkan kembali dengan energi kegelapan milikku dan juga kemampuan itu akan hilang jika kau jauh-jauh dariku...!!"

"Heeeh...!!!" Erinka semakin shock berat, "Itu artinya apakah lenganku akan putus lagi?"

"Yap...!!!"

"Tiiddaakk...!!!" Teriak Erinka yang benar-benar shock karena harus selalu dekat dengan Ragna, "Kau pasti bohong!!!"

"Aku sama sekali tak bohong dan aku bisa membuktikannya..." ucap Ragna yang dengan tangan kirinya mengupil dan secara tak sadar Erinka ikut mengupil.

"Eeehh??" Erinka terkejut.

"Lihat dengan energiku dalam lengan kirimu membuatku dapat mengendalikannya..."

Erinka menjadi sangat shock, "Sialan!! Mengapa hal ini terjadi padaku!!"

Ya, keduanya sekarang saling membutuhkan satu sama lainnya dan siap memulai petualangan bersama akan tetapi sebelum mereka keluar dari hutan keduanya bergerak menuju kota terlebih dahulu keduanya pergi ke tempat dimana Erinka meninggalkan tas punggungnya.

Mereka menuju ke tepian sebuah tebing, didalam tas punggung Erinkaterdapat semua perlengkapan berpetualangan miliknya termasuk pakaian, uang dan barang berharga lainnya.

"Eehh?? Aku ingat betul tas punggungku ku letakkan disini tapi sekarang kenapa tak ada?" Ucap Erinka yang kebingungan dalam mencari.

Ragna mengamati daerah sekitar yang merupakan tebing bebatuan, "Hmm... kau sudah pingsan selama 3 hari dan 2 hari totalnya 5 hari jika dilihat waktunya sudah cukup lama jadi sepertinya semua barang-barangmu telah jatuh ke dalam tebing..."

"Tiiddaak....!!!" Erinka sontak shock lagi, ia merasa kesialan menimpa dirinya lagi.

Ragna yang tak mengerti akan apa yang dirasakan oleh Erinka berkata dengan santai, "Kenapa kau panik sekali?? Bukankah dirimu bangsawan jadi mendapatkan sesuatu barang lagi dikota bukankah masalah besar..."

Erinka agak kesal karena Ragna tak peka, "Kau lelaki hutan memang tak paham apapun juga!! Kota ini terlalu terpencil!! Tiada yang kenal pada keluarga bangsawan kecuali kau punya lambang khusus kerajaan dan lambang itu ada didalam tasku..."

"Owh..." Ragna merespon dengan santai karena dia bukan orang yang kehilangan terlebih lagi ia yang tinggal ditengah-tengah hutan sudah terbiasa tak memiliki apapun.

"Plak!!" Erinka mengeplak kepala Ragna dari belakang, "sikapmu yang santai membuatku kesal..."

"Hehehe... maaf..." ucap Ragna dengan senyuman lebar yang membuat Erinka semakin jengkel.

Si gadis bangsawan itu menjadi shock berat dan ngelantur tak jelas seakan jadi orang stres karena kehilangan semua barang berharganya, "Aku sekarang tak punya apa-apa!! Aku miskin!! Aku tak punya uang!! Apa yang harus ku makan nanti?"

Ragna yang melihat perubahan sikap Erinka yang semula angkuh dan sombong menjadi sangat terheran-heran, iapun bergumam dalam hati, "Yah, jadi seperti inikah tingkah wanita ketika tak punya apa-apa!!"

"Mereka seperti kesurupan saja!! Dasar wanita angkuh mata duitan..." Ragna seolah tak mau berteman dengan Erinka.

Iapun bertanya dengan nada malas pada Erinka yang masih shock, "Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang? Mencari tas punggungmu atau langsung menuju ke kota?"

Erinka langsung melirik dengan tatapan tajam dan membentak, "Dasar bodoh!! Aku pingsan selama 5 hari dan jika tas punggungku jatuh ke jurang pasti sudah hilang terbawa arus sungai!!!"

"Mencarinya akan butuh waktu dan itupun belum tentu hasilnya...!!!!"

"Kita langsung saja pergi ke kota tapi semua ini salahmu...!!!"

"Pokoknya salahmu!! Kau tak bisa membela diri sekarang...!!!" Bentak Erinka dengan ngomel-ngomel tak jelas.

Ragna menjadi semakin terheran-heran dan bergumam dalam hati, "Aku menyelamatkannya!! Aku memberi dia makan!! Membantunya menaklukan Sang Phoenix!!"

"Ya, dan gara-gara tas punggungnya hilang sendiri dia jadi menyalahkan diriku..."

"Memang salahku dimana?? Hadeh, dasar wanita memang makluk yang egois...." dalam hati Ragna mengatai Erinka tapi nggan mengatakannya karena tak mau terlibat masalah.

Meski sekarang tak memiliki apapun tapi keduanya memutuskan segera bergerak, mereka berdua secara perlahan keluar dari hutan belantara menuju Kota Aldias.

Kota Aldias adalah sebuah kota kecil yang cukup ramai karena letaknya ditepi pantai dan dikelilingi hutan belantara yang membuat kota kecil itu sebagai kota perdagangan hasil laut dan hasil bumi.

Tak butuh waktu lama, Erinka dan Ragna keluar dari hutan belantara yang perlahan memasuki perkotaan.

Semua tatapan tertuju pada mereka berdua pasalnya Erinka merupakan gadis yang cantik dengan pakaian minim ketat dan mengenakan celana pendek sedangkan Ragna hanya seorang lelaki hutan yang pakaiannya didapat dari merampok petualang yang memasuki hutan.

Keduanya berjalan dikeramaian dengan santai, meski pandangan mata penduduk terutama para lelaki terlihat iri pada Rikie tapi hal itu bukan masalah baginya.

Ragna sedang kagum pada keindahan kota, "WAAH...!!" Ia memancarkan sorot mata yang berbinar-binar karena baru pertama kali keluar hutan dan pergi ke kota.

Erinka menjadi sangat malu pada sikap dan tingkah laku Ragna yang terkesan kampungan, "Ayo cepat...!!!!" Yang berjalan didepan.

"Iya, aku datang...!!" Ucap Ragna yang terlihat bersemangat.

Petualangan mereka baru saja dimulai...!!!!

Bersambung Ke The Legend Of Ragna Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar

Terpopuler

Comments

hitam putih

hitam putih

hajar up

2021-11-06

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2 Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3 Chapter 3 : Bantu Aku!!
4 Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5 Chapter 5 : Ajakan!!
6 Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7 Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8 Chapter 8 : Masalah
9 Chapter 9 : Ledakan!!
10 Chapter 10 : Masih Jauh
11 Chapter 11 : Naik Kereta
12 Chapter 12 : Ilusi
13 Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14 Chapter 14 : Raja Goblin
15 Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16 Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17 Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18 Chapter 18 : Berhenti!!
19 Chapter 19 : Hantaman Keras
20 Chapter 20 : Penyelamat
21 Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22 Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23 Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24 Chapter 24 : Saingan
25 Chapter 25 : Melawan Minotaur
26 Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27 Chapter 27 : Terdesak
28 Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29 Chapter 29 : Misi Sukses
30 Chapter 30 : Mari Pulang!!
31 Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32 Chapter 32 : Insiden
33 Chapter 33 : Dragon Slayer
34 Chapter 34 : Tragis
35 Chapter 35 : Black Tiger
36 Chapter 36 : Rusuh
37 Chapter 37 : Serang!!
38 Chapter 38 : Petarung Elite
39 Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40 Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41 Chapter 41 : Delapan Pedang
42 Chapter 42 : Sihir Air
43 Chapter 43 : Memakan Iblis
44 Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45 Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46 Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47 Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48 Chapter 48 : Master Guild
49 Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50 Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51 Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52 Chapter 52 : Dewan Sihir
53 Chapter 53 : Julius Nova
54 Chapter 54 : Kesepakatan
55 Chapter 55 : Berlatih
56 Chapter 56 : Misi Gabungan
57 Chapter 57 : Tiga Istri
58 Chapter 58 : Sabertooth
59 Chapter 59 : Guild Besar
60 Chapter 60 : Malam
61 Chapter 61 : Berlayar
62 Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63 Chapter 63 : Monster Laut
64 Chapter 64 : Monster Laut II
65 Chapter 65 : Tenggelam
66 Chapter 66 : Terdampar
67 Chapter 67 : Bala Bantuan
68 Chapter 68 : Bala Bantuan II
69 Chapter 69 : Bala Bantuan III
70 Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71 Chapter 71 : Bala Bantuan V
72 Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73 Chapter 73 : Master Sabertooth
74 Chapter 74 : Master Sabertooth II
75 Chapter 75 : Dia Kembali!!
76 Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77 Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78 Chapter 78 : Batalion Bayangan
79 Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80 Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81 Chapter 81 : Dragon Slayer
82 Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83 Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84 Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85 Chapter 85 : Lari!!
86 Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87 Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88 Chapter 88 : Perintah
89 Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90 Chapter 90 : Pulang!!
91 Chapter 91 : Anggota Guild
92 Chapter 92 : Kami Kembali!!
93 Chapter 93 : Pewaris
94 Chapter 94 : Pewaris II
95 Chapter 95 : Permainan
96 Chapter 96 : Kita Sama
97 Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98 Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99 Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100 Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101 Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102 Chapter 102 : Terseret
103 Chapter 103 : Imajinasi
104 Chapter 104 : Imajinasi II
105 Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106 Chapter 106 : Bangkit
107 Chapter 107 : Kyuubi
108 Chapter 108 : Kyuubi II
109 Chapter 109 : Devil Slayer
110 Chapter 110 : Devil Slayer II
111 Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112 Chapter 112 : Bantu Kami!!
113 Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114 Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115 Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116 Chapter 116 : Anak Iblis
117 Chapter 117 : Anak Iblis II
118 Chapter 118 : Siapa Namamu?
119 Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120 Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121 Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122 Chapter 122 : Pemimpin Baru
123 Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124 Chapter 124 : Mundur
125 Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126 Chapter 126 : Menyusup
127 Chapter 127 : Menyusup II
128 Chapter 128 : Ketemu!!
129 Chapter 129 : Habisi
130 Chapter 130 : Lari
131 Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132 Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133 Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134 Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135 Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136 Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137 Chapter 137 : Mana Zone
138 Chapter 138 : Kuwalahan
139 Chapter 139 : Sisi Gelap
140 Chapter 140 : Sisi Gelap II
141 Chapter 141 : Iblis
142 Chapter 142 : Sadarlah!!
143 Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144 Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145 Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146 Chapter 146 : Sang Waktu
147 Chapter 147 : Sang Waktu II
148 Chapter 148 : Kembali Pulang
149 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153 9
154 9
155 01
156 2
157 3
158 4
159 5
160 6
161 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165 Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166 Chapter 151 : Rekan Sementara
167 Chapter 152 : Rekan Sementara II
168 Chapter 153 : Hajar!!
169 Chapter 154 : Sang Cahaya
170 Chapter 155 : Kejar
171 Chapter 156 : Penyusup
172 Chapter 157 : Penyusup II
173 Chapter 158 : Megalodon
174 Chapter 159 : Penyusupan
175 Chapter 160 : Mari Menyusup
176 Chapter 161 : Sang Hiu
177 2
178 2
179 2
180 3
181 3
182 4
183 5
184 6
185 5
186 6
187 7
188 8
189 9
190 Chapter 161 : Sang Hiu
191 1
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2
Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3
Chapter 3 : Bantu Aku!!
4
Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5
Chapter 5 : Ajakan!!
6
Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7
Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8
Chapter 8 : Masalah
9
Chapter 9 : Ledakan!!
10
Chapter 10 : Masih Jauh
11
Chapter 11 : Naik Kereta
12
Chapter 12 : Ilusi
13
Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14
Chapter 14 : Raja Goblin
15
Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16
Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17
Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18
Chapter 18 : Berhenti!!
19
Chapter 19 : Hantaman Keras
20
Chapter 20 : Penyelamat
21
Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22
Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23
Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24
Chapter 24 : Saingan
25
Chapter 25 : Melawan Minotaur
26
Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27
Chapter 27 : Terdesak
28
Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29
Chapter 29 : Misi Sukses
30
Chapter 30 : Mari Pulang!!
31
Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32
Chapter 32 : Insiden
33
Chapter 33 : Dragon Slayer
34
Chapter 34 : Tragis
35
Chapter 35 : Black Tiger
36
Chapter 36 : Rusuh
37
Chapter 37 : Serang!!
38
Chapter 38 : Petarung Elite
39
Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40
Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41
Chapter 41 : Delapan Pedang
42
Chapter 42 : Sihir Air
43
Chapter 43 : Memakan Iblis
44
Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45
Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46
Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47
Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48
Chapter 48 : Master Guild
49
Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50
Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51
Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52
Chapter 52 : Dewan Sihir
53
Chapter 53 : Julius Nova
54
Chapter 54 : Kesepakatan
55
Chapter 55 : Berlatih
56
Chapter 56 : Misi Gabungan
57
Chapter 57 : Tiga Istri
58
Chapter 58 : Sabertooth
59
Chapter 59 : Guild Besar
60
Chapter 60 : Malam
61
Chapter 61 : Berlayar
62
Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63
Chapter 63 : Monster Laut
64
Chapter 64 : Monster Laut II
65
Chapter 65 : Tenggelam
66
Chapter 66 : Terdampar
67
Chapter 67 : Bala Bantuan
68
Chapter 68 : Bala Bantuan II
69
Chapter 69 : Bala Bantuan III
70
Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71
Chapter 71 : Bala Bantuan V
72
Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73
Chapter 73 : Master Sabertooth
74
Chapter 74 : Master Sabertooth II
75
Chapter 75 : Dia Kembali!!
76
Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77
Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78
Chapter 78 : Batalion Bayangan
79
Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80
Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81
Chapter 81 : Dragon Slayer
82
Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83
Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84
Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85
Chapter 85 : Lari!!
86
Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87
Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88
Chapter 88 : Perintah
89
Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90
Chapter 90 : Pulang!!
91
Chapter 91 : Anggota Guild
92
Chapter 92 : Kami Kembali!!
93
Chapter 93 : Pewaris
94
Chapter 94 : Pewaris II
95
Chapter 95 : Permainan
96
Chapter 96 : Kita Sama
97
Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98
Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99
Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100
Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101
Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102
Chapter 102 : Terseret
103
Chapter 103 : Imajinasi
104
Chapter 104 : Imajinasi II
105
Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106
Chapter 106 : Bangkit
107
Chapter 107 : Kyuubi
108
Chapter 108 : Kyuubi II
109
Chapter 109 : Devil Slayer
110
Chapter 110 : Devil Slayer II
111
Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112
Chapter 112 : Bantu Kami!!
113
Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114
Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115
Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116
Chapter 116 : Anak Iblis
117
Chapter 117 : Anak Iblis II
118
Chapter 118 : Siapa Namamu?
119
Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120
Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121
Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122
Chapter 122 : Pemimpin Baru
123
Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124
Chapter 124 : Mundur
125
Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126
Chapter 126 : Menyusup
127
Chapter 127 : Menyusup II
128
Chapter 128 : Ketemu!!
129
Chapter 129 : Habisi
130
Chapter 130 : Lari
131
Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132
Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133
Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134
Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135
Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136
Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137
Chapter 137 : Mana Zone
138
Chapter 138 : Kuwalahan
139
Chapter 139 : Sisi Gelap
140
Chapter 140 : Sisi Gelap II
141
Chapter 141 : Iblis
142
Chapter 142 : Sadarlah!!
143
Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144
Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145
Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146
Chapter 146 : Sang Waktu
147
Chapter 147 : Sang Waktu II
148
Chapter 148 : Kembali Pulang
149
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153
9
154
9
155
01
156
2
157
3
158
4
159
5
160
6
161
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165
Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166
Chapter 151 : Rekan Sementara
167
Chapter 152 : Rekan Sementara II
168
Chapter 153 : Hajar!!
169
Chapter 154 : Sang Cahaya
170
Chapter 155 : Kejar
171
Chapter 156 : Penyusup
172
Chapter 157 : Penyusup II
173
Chapter 158 : Megalodon
174
Chapter 159 : Penyusupan
175
Chapter 160 : Mari Menyusup
176
Chapter 161 : Sang Hiu
177
2
178
2
179
2
180
3
181
3
182
4
183
5
184
6
185
5
186
6
187
7
188
8
189
9
190
Chapter 161 : Sang Hiu
191
1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!