Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih

Dengan bermodalkan sebuah peta, Erinka seorang diri berani memasuki sebuah hutan lebat demi mendapatkan Burung Api, Phoenix.

"Ugh... sial, jika bukan demi mendapatkan kekuatan dari burung api legendaris itu mana mungkin aku sampai ditempat yang jauh ini..." gerutunya saat nyamuk-nyamuk hutan menghisap darahnya.

Iapun bersikeras, bersemangat dalam mencapai tujuannya dan setelah berhari-hari dihutan belantara itu, Erinka kembali melihat peta yang merupakan satu-satunya petunjuk, "Akhirnya aku sampai ditempat tujuan..."

"Sarang burung api Phoenix!!"

Gadis itu sampai disebuah gua yang letaknya di bawah jurang dan untuk sampai ke dalam gua maka ia harus melewati sungai dulu.

Sungai juga arusnya terlihat deras karena bagian atas sungai ada air terjun yang cukup curam, "Duh, sekarang bagaimana aku harus kesana?" Ucapnya dengan berfikir.

Setelah sejenak berfikir, Erinka menemukan sebuah cara untuk menuju ke gua yang letaknya di dasar jurang disebrang sungai.

Ia mengambil sebuah tali yang ada ditas punggungnya dan mengikat ujung tali pada sebuah pohon besal lalu mengikat ujung yang satunya pada pinggangnya sendiri, "Ku harap ini berhasil..." ucapnya dengan menatap gua.

Ya, tali itu digunakan agar tidak hanyut terbawa kuatnya arus sungai.

Setelah mengikat tali Erinka merasa aman untuk bertindak, iapun melompat dari atas jurang  dan terjatuh ke dalam sungai, "Bllum... bllum..." dengan susah payah ia berusaha ke tepian.

Dan setelah bersusah payah gadis itu akhirnya berhasil sampai ke mulut gua, "Hah... hah... hah..."

"Akhirnya aku berhasil juga!!" Ucapnya yang senang meski pakaiannya basah kuyup.

Ia kemudian melepaskan tali yang mengikat pinggangnya dan mengikatnya pada sebuah batu. Tali itu akan digunakan lagi untuk memanjat tebing jurang setelah nanti berhasil.

Erinka tak membawa apapun karena basah kuyup akan tetapi ia memberanikan diri memasuki gua meski tempat itu gelap gulita tanpa cahaya.

Ia mengacungkan jari telunjuk ke atas dan berkobarlah api dijarinya itu, "Khihihi...!! Beruntunglah karena aku adalah pengguna sihir api." Ucap Erinka dengan tertawa karena dapat mengatasi situasi yang ada.

Gadis itu perlahan menyusuri gua yang basah dan cukup licin pada permukaan gua.

Lalu didinding gua bebatuan menjadi cukup tajam yang bisa digunakan sebagai pegangan akan tetapi jika tergelincir bisa sangat berbahaya.

"Hmm... apakah ada orang yang pernah kemari sebelumnya, ya?" Ucapnya yang melihat tulang belulang dari tubuh seseorang didalam gua.

Ia tak merasa takut atau panik meski melihat tulang belulang tepat dihadapannya karena tujuannya mendapatkan Burung Api Phoenix jauh lebih kuat dari pada apapun.

"Khihi...!!" Meski seorang diri namun Erinka senyam-senyum mengingat tujuannya bisa tercapai.

Tanah gua yang semula basah sekarang mulai kering bahkan suhu udara menjadi perlahan panas.

Erinka yang semula pakaiannya basah kuyup sekarang menjadi kering, iapun melihat cahaya bersinar terang dan bergegas cepat, "Phoenix...!!" Erinka terkejut saat melihat seekor burung yang terbuat dari elemen api sedang bersarang didalam gua.

"Jadi itu Phoenix, ya?" Gumamnya dalam hati saat melihat api merah menyala dari Burung Api Phoenix, iapun mengamati dengan mengendap-endap agar tak membuat si Phoenix terganggu.

Erinka terdiam dan bergumam dalam hati, "Sekarang apa yang harus kulakukan?" Ucapnya yang sedikit bingung karena ukuran Phoenix jauh lebih besar dari yang ia kira.

Sekarang menangkap dan mendapatkan kontrak dari Phoenix tak semudah apa yang ia bayangkan karena harus bertaruh nyawa.

"Diluar adalah sumber air jadi jika aku bisa memancingnya keluar dan menggunakan air terjun maka aku bisa memperlemah dan saat sudah lemah maka aku bisa mengikat kontrak dengannya..." pikir Erinka.

Ia berjalan mengendap-endap untuk mendekati Sang Phoenix itu akan tetapi Erinka yang kurang waspada karena terlalu bersemangat tersandung sebuah batu, "Bruuk...!!" Iapun jatuh ke tanah, "Aduh... hidungku berdarah!!"

Kelengahan yang menimbulkan suara berisik itu membuat Burung Api Phoenix yang semula tenang kini melirik ke arahnya dengan sorot mata tajam.

"Eehh...??!!" Erinka terkejut dan kebingungan karena tak tau harus melakukan apa.

Semuanya tak berjalan sesuai dengan rencana jadi pada akhirnya Erinka langsung memasang sikap waspada mengingiat Sang Phoenix sudah mengetahui keberadaannya, "Apa boleh buat...!!"

Dalam gua yang gelap menjadi terang benerang karena Sang Phoenix mengepakan sayap sehingga api menyebar ke segala tempat, "WUUSS...!!"

Phoenix melesat dengan serangan cakar akan tetapi Erinka yang sudah waspada mampu menghindar, "Cih...!!" Ia kesal karena cengkraman cakar Phoenix mampu meremukan sebuah batu.

Phoenix kembali menatap Erinka dan mengepakan sayap apinya.

"Kau pikir hanya kau yang memiliki api..." ucap Erinka dengan tatapan tajam, ia meningkatkan energi maupun kefokusan dan secara mendadak lengan kanannya mengeluarkan kobaran api, "Inilah kekuatan sihirku...!!"

Gadis itu berlari ke arah Burung Api Phoenix dan langsung memukul salah satu sayapnya, "Jbbuuak...!!" Burung itu terlempar hingga membentur dinding gua yang tajam sampai tertusuk.

Erinka tak menyia-nyiakan kesempatan itu, iapun mulai mengeluarkan gulungan kontrak untuk mengikat kekuatan dengan makluk itu.

"Eehh...??!!" Erinka terkejut.

Burung Api legendaris itu seketika menjadi abu yang dedebuan apinya menyebar ke segala arah dan membuat ruanganan gua berubah warna menjadi biru, "Ini buruk!!" Gumam Erinka yang menyadari dia melakukan kesalahan, iapun segera bergegas meninggalkan tempat itu.

Iapun berlari secepat mungkin meninggalkan gua, "Burung Api Phoenix memiliki kemampuan spesial yaitu mampu lahir kembali dari kematian dan konon katanya setelah kembali dari kematian Sang Phoenix akan jauh lebih kuat..."

Ya, dan benar saja!! Gadis itu menuju ke mulut gua lalu abu yang berwarna biru mulai membentu kobaran api dan dalam sekejap berubah membentuk wujud Burung Api Phoenix, "Sial...!!" Ucap Erinka dengan melirik ke arah belakang.

"WUUSS...!!" Dengan sekali kepakan sayap burung legendaris itu terbang melesat dengan kobaran api yang meluap-luap, "...!!" Erinka terkejut pada kecepatannya dan bersiap kembali menghadapinya.

"Cruat...!!" Akan tetapi Sang Phoenix sangat cepat dan diluar dugaan mampu memotong lengan kiri milik Erinka dengan cakarnya yang tajam.

"ARRGGHH...!!!" Gadis itu meringis kesakitan dengan memegangi lengan kirinya yang telah putus, pandangan matanya mulai kabur dan iapun terjatuh ditanah, "Sial, dia cepat sekali!! Aku terlalu meremehkannya!!"

"Apa aku akan mati disini??" Pikirannya mulai kalang kabut karena Sang Burung Api Phoenix telah berdiri tegak dihadapannya dan siap melesatkan serangan terakhir.

Dengan kobaran api yang meluap-luap, Sang Phoenix kembali melesat dan berniat mengakhiri semuanya, "Sial...!!" Gumam Erinka yang sudah putus asa akan tetapi disaat detik-detik terakhir sebuah kobaran api hitam mendadak muncul.

Perlahan kobaran api hitam padam dan seseorang lelaki dengan rambut putih berdiri tepat dihadapan Erinka yang hampir tak sadarkan diri, ia memfokuskan api hitam pada kepalan tangan dan memukul Sang Phoenix, "Jbbuuak...!!"

Ya, burung legendaris itu kembali terhepas dan terlihat seorang lelaki yang mendadak muncul itu tersenyum menyeringai.

"Siapa dia?" Ucap Erinka yang perlahan kesadarannya menghilang.

Bersambung Ke The Legend Of Ragna Chapter 3 : Bantu Aku!!

Terpopuler

Comments

J e a l y n_

J e a l y n_

phoenix apinya kalah ama sihir api yg begitu

2021-12-21

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2 Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3 Chapter 3 : Bantu Aku!!
4 Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5 Chapter 5 : Ajakan!!
6 Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7 Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8 Chapter 8 : Masalah
9 Chapter 9 : Ledakan!!
10 Chapter 10 : Masih Jauh
11 Chapter 11 : Naik Kereta
12 Chapter 12 : Ilusi
13 Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14 Chapter 14 : Raja Goblin
15 Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16 Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17 Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18 Chapter 18 : Berhenti!!
19 Chapter 19 : Hantaman Keras
20 Chapter 20 : Penyelamat
21 Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22 Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23 Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24 Chapter 24 : Saingan
25 Chapter 25 : Melawan Minotaur
26 Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27 Chapter 27 : Terdesak
28 Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29 Chapter 29 : Misi Sukses
30 Chapter 30 : Mari Pulang!!
31 Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32 Chapter 32 : Insiden
33 Chapter 33 : Dragon Slayer
34 Chapter 34 : Tragis
35 Chapter 35 : Black Tiger
36 Chapter 36 : Rusuh
37 Chapter 37 : Serang!!
38 Chapter 38 : Petarung Elite
39 Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40 Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41 Chapter 41 : Delapan Pedang
42 Chapter 42 : Sihir Air
43 Chapter 43 : Memakan Iblis
44 Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45 Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46 Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47 Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48 Chapter 48 : Master Guild
49 Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50 Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51 Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52 Chapter 52 : Dewan Sihir
53 Chapter 53 : Julius Nova
54 Chapter 54 : Kesepakatan
55 Chapter 55 : Berlatih
56 Chapter 56 : Misi Gabungan
57 Chapter 57 : Tiga Istri
58 Chapter 58 : Sabertooth
59 Chapter 59 : Guild Besar
60 Chapter 60 : Malam
61 Chapter 61 : Berlayar
62 Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63 Chapter 63 : Monster Laut
64 Chapter 64 : Monster Laut II
65 Chapter 65 : Tenggelam
66 Chapter 66 : Terdampar
67 Chapter 67 : Bala Bantuan
68 Chapter 68 : Bala Bantuan II
69 Chapter 69 : Bala Bantuan III
70 Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71 Chapter 71 : Bala Bantuan V
72 Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73 Chapter 73 : Master Sabertooth
74 Chapter 74 : Master Sabertooth II
75 Chapter 75 : Dia Kembali!!
76 Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77 Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78 Chapter 78 : Batalion Bayangan
79 Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80 Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81 Chapter 81 : Dragon Slayer
82 Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83 Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84 Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85 Chapter 85 : Lari!!
86 Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87 Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88 Chapter 88 : Perintah
89 Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90 Chapter 90 : Pulang!!
91 Chapter 91 : Anggota Guild
92 Chapter 92 : Kami Kembali!!
93 Chapter 93 : Pewaris
94 Chapter 94 : Pewaris II
95 Chapter 95 : Permainan
96 Chapter 96 : Kita Sama
97 Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98 Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99 Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100 Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101 Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102 Chapter 102 : Terseret
103 Chapter 103 : Imajinasi
104 Chapter 104 : Imajinasi II
105 Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106 Chapter 106 : Bangkit
107 Chapter 107 : Kyuubi
108 Chapter 108 : Kyuubi II
109 Chapter 109 : Devil Slayer
110 Chapter 110 : Devil Slayer II
111 Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112 Chapter 112 : Bantu Kami!!
113 Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114 Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115 Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116 Chapter 116 : Anak Iblis
117 Chapter 117 : Anak Iblis II
118 Chapter 118 : Siapa Namamu?
119 Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120 Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121 Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122 Chapter 122 : Pemimpin Baru
123 Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124 Chapter 124 : Mundur
125 Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126 Chapter 126 : Menyusup
127 Chapter 127 : Menyusup II
128 Chapter 128 : Ketemu!!
129 Chapter 129 : Habisi
130 Chapter 130 : Lari
131 Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132 Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133 Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134 Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135 Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136 Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137 Chapter 137 : Mana Zone
138 Chapter 138 : Kuwalahan
139 Chapter 139 : Sisi Gelap
140 Chapter 140 : Sisi Gelap II
141 Chapter 141 : Iblis
142 Chapter 142 : Sadarlah!!
143 Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144 Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145 Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146 Chapter 146 : Sang Waktu
147 Chapter 147 : Sang Waktu II
148 Chapter 148 : Kembali Pulang
149 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153 9
154 9
155 01
156 2
157 3
158 4
159 5
160 6
161 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165 Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166 Chapter 151 : Rekan Sementara
167 Chapter 152 : Rekan Sementara II
168 Chapter 153 : Hajar!!
169 Chapter 154 : Sang Cahaya
170 Chapter 155 : Kejar
171 Chapter 156 : Penyusup
172 Chapter 157 : Penyusup II
173 Chapter 158 : Megalodon
174 Chapter 159 : Penyusupan
175 Chapter 160 : Mari Menyusup
176 Chapter 161 : Sang Hiu
177 2
178 2
179 2
180 3
181 3
182 4
183 5
184 6
185 5
186 6
187 7
188 8
189 9
190 Chapter 161 : Sang Hiu
191 1
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2
Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3
Chapter 3 : Bantu Aku!!
4
Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5
Chapter 5 : Ajakan!!
6
Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7
Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8
Chapter 8 : Masalah
9
Chapter 9 : Ledakan!!
10
Chapter 10 : Masih Jauh
11
Chapter 11 : Naik Kereta
12
Chapter 12 : Ilusi
13
Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14
Chapter 14 : Raja Goblin
15
Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16
Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17
Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18
Chapter 18 : Berhenti!!
19
Chapter 19 : Hantaman Keras
20
Chapter 20 : Penyelamat
21
Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22
Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23
Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24
Chapter 24 : Saingan
25
Chapter 25 : Melawan Minotaur
26
Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27
Chapter 27 : Terdesak
28
Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29
Chapter 29 : Misi Sukses
30
Chapter 30 : Mari Pulang!!
31
Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32
Chapter 32 : Insiden
33
Chapter 33 : Dragon Slayer
34
Chapter 34 : Tragis
35
Chapter 35 : Black Tiger
36
Chapter 36 : Rusuh
37
Chapter 37 : Serang!!
38
Chapter 38 : Petarung Elite
39
Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40
Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41
Chapter 41 : Delapan Pedang
42
Chapter 42 : Sihir Air
43
Chapter 43 : Memakan Iblis
44
Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45
Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46
Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47
Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48
Chapter 48 : Master Guild
49
Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50
Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51
Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52
Chapter 52 : Dewan Sihir
53
Chapter 53 : Julius Nova
54
Chapter 54 : Kesepakatan
55
Chapter 55 : Berlatih
56
Chapter 56 : Misi Gabungan
57
Chapter 57 : Tiga Istri
58
Chapter 58 : Sabertooth
59
Chapter 59 : Guild Besar
60
Chapter 60 : Malam
61
Chapter 61 : Berlayar
62
Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63
Chapter 63 : Monster Laut
64
Chapter 64 : Monster Laut II
65
Chapter 65 : Tenggelam
66
Chapter 66 : Terdampar
67
Chapter 67 : Bala Bantuan
68
Chapter 68 : Bala Bantuan II
69
Chapter 69 : Bala Bantuan III
70
Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71
Chapter 71 : Bala Bantuan V
72
Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73
Chapter 73 : Master Sabertooth
74
Chapter 74 : Master Sabertooth II
75
Chapter 75 : Dia Kembali!!
76
Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77
Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78
Chapter 78 : Batalion Bayangan
79
Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80
Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81
Chapter 81 : Dragon Slayer
82
Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83
Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84
Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85
Chapter 85 : Lari!!
86
Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87
Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88
Chapter 88 : Perintah
89
Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90
Chapter 90 : Pulang!!
91
Chapter 91 : Anggota Guild
92
Chapter 92 : Kami Kembali!!
93
Chapter 93 : Pewaris
94
Chapter 94 : Pewaris II
95
Chapter 95 : Permainan
96
Chapter 96 : Kita Sama
97
Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98
Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99
Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100
Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101
Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102
Chapter 102 : Terseret
103
Chapter 103 : Imajinasi
104
Chapter 104 : Imajinasi II
105
Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106
Chapter 106 : Bangkit
107
Chapter 107 : Kyuubi
108
Chapter 108 : Kyuubi II
109
Chapter 109 : Devil Slayer
110
Chapter 110 : Devil Slayer II
111
Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112
Chapter 112 : Bantu Kami!!
113
Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114
Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115
Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116
Chapter 116 : Anak Iblis
117
Chapter 117 : Anak Iblis II
118
Chapter 118 : Siapa Namamu?
119
Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120
Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121
Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122
Chapter 122 : Pemimpin Baru
123
Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124
Chapter 124 : Mundur
125
Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126
Chapter 126 : Menyusup
127
Chapter 127 : Menyusup II
128
Chapter 128 : Ketemu!!
129
Chapter 129 : Habisi
130
Chapter 130 : Lari
131
Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132
Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133
Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134
Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135
Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136
Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137
Chapter 137 : Mana Zone
138
Chapter 138 : Kuwalahan
139
Chapter 139 : Sisi Gelap
140
Chapter 140 : Sisi Gelap II
141
Chapter 141 : Iblis
142
Chapter 142 : Sadarlah!!
143
Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144
Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145
Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146
Chapter 146 : Sang Waktu
147
Chapter 147 : Sang Waktu II
148
Chapter 148 : Kembali Pulang
149
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153
9
154
9
155
01
156
2
157
3
158
4
159
5
160
6
161
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165
Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166
Chapter 151 : Rekan Sementara
167
Chapter 152 : Rekan Sementara II
168
Chapter 153 : Hajar!!
169
Chapter 154 : Sang Cahaya
170
Chapter 155 : Kejar
171
Chapter 156 : Penyusup
172
Chapter 157 : Penyusup II
173
Chapter 158 : Megalodon
174
Chapter 159 : Penyusupan
175
Chapter 160 : Mari Menyusup
176
Chapter 161 : Sang Hiu
177
2
178
2
179
2
180
3
181
3
182
4
183
5
184
6
185
5
186
6
187
7
188
8
189
9
190
Chapter 161 : Sang Hiu
191
1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!