Chapter 4 : Menantang Kembali!!

"Tiada orang lain dihutan ini!! Jadi ku mohon bantu aku mengalahkan Burung Api Phoenix...!!"

"Eehh...!!!" Ragna terkejut pada perubahan sikap Erinka yang semula angkuh dan sombong kini meminta bantuan padanya terlebih permintaannya sangat berat.

"Kenapa aku harus membantumu??" Tanya Ragna yang sikapnya mulai datar meski semula ia agak terkejut, "Tiada untungnya bagiku membahayakan diri melawan makluk legendaris itu..."

Erinka agak kebingungan untuk menjelaskan terlebih meminta bantuan pada orang asing sangat jarang ia lakukan, "Anu... aku akan memberikan sebuah imbalan padamu..." gadis bangsawan angkuh dan biasanya memandang rendah lawan bicaranya mulai mencari-cari alasan terlebih setelah tadi ia seenaknya sendiri memerintahkan Rikie untuk membuatkan makanan.

"Imbalannya apa?"

"Emm..." Erinka kebinggungan menjawab.

"Yap, tapi sayang sekali!! Aku tak tertarik pada imbalan apapun darimu..." ucap Ragna.

"Pokoknya kau harus membantuku!!" Erinka mulai memaksa.

"Kenapa sih kau keras kepala sekali?"

"Itu karena aku harus mendapatkan kekuatan Phoenix!! Ya, benar!! Aku harus mendapatkan kekuatan burung api itu untuk menggapai impianku...!!" Jelas Erinka dengan semangat karena berusaha meyakinkan.

Ragna tak merasa tertarik mendengar alasan Erinka dalam mendapatkan kekuatan, "Setelah mendapatkan kekuatan Phoenix kau ingin mengunakan kekuatannya untuk menggapai impianmu?"

"Benar sekali!!"

"Itu impianmu bukan impianku jadi aku menolak...!! Aku tak peduli!" Ucap Ragna dengan nada datar, iapun tak mempedulikan kata-kata gadis asing yang baru saja ia temui dan lebih fokus memotong daging buruan yang ia dapat.

"Eehh...!!!" Erinka terkejut dengan penolakan Ragna, "Apa kau tak kasihan padaku?"

"Tidak..."

"Tapi aku sangat membutuhkanmu...!!"

"Aku tak peduli!!"

Erinka merengek, "Ku mohon bantu aku dan akan ku berikan beberapa uang...!!"

"Aku yang tinggal dihutan jadi tak butuh uang...!!"

Erinka terus merengek dan memohon akan tetapi Ragna tetap pada pendiriannya yaitu selalu menolak.

"Aku ingin mendapatkan kekuatan Burung Api Phoenix demi impianku!! Kau bisa mempercayai kata-kataku dan aku sama sekali tak membohongi mu!! Aku tak akan menggunakannya untuk kejahatan...!!!"

Ragna menjadi kesal, "Sudah ku bilang, aku tak peduli pada impianmu!! Meski kau berkata jujur aku tetap tak akan membantumu...!!"

"Aku tak mau membahayakan nyawa untuk orang asing sepertimu...!!"

"Burung Api Phoenix itu sangat berbahaya jadi aku tak akan membantumu!!" Teriak Ragna yang mulai emosi.

Erinka yang semula terus menerus merengek untuk meminta tolong mulai putus asa, ia kembali pada sifat angkuhnya, "Ya, sudahlah!! Jika kau tak mau membantuku!! Aku bisa melakukannya sendiri...!!"

"Dasar lelaki hutan yang hidup dipedalaman!! Ku harap kau mati saja!!" Iapun menjadi sangat kesal dan tanpa mempedulikan keadaan langsung berlari keluar gua yang merupakan tempat tinggal Ragna.

"Blluurr...!!" Iapun jatuh begitu saja pada air.

Ragna yang semula sibuk memasak jadi terkejut langsung memeriksa keadaan gadis asing yang baru ditemuinya itu, "Fiuh..." ia jadi lega saat mengetahui Erinka baik-baik saja dan perlahan berenang ketepian, "Dasar gadis bar-bar yang keras kepala..."

Erinka yang sudah berada ditepian sungai menatap ke gua yang merupakan tempat tinggal Ragna dengan penuh rasa kesal, "Dasar!! Lelaki hutan yang menyebalkan!!"

"Padahal aku sudah meminta bantuan dengan cara sopan tapi tetap saja ditolak...!!"

"Ya, jika dia tak mau membantuku tak masalah karena aku bisa melakuka semuanya sendiri...!!" Dengan rasa sedikit emosi gadis bangsawan angkuh itu perlahan berjalan menjauh.

Erinka yang sudah terlanjur emosi berjalan seorang diri menuju ke arah hutan lebat lalu menuju pada sebuah gua yang merupakan sarang Burung Api Phoenix.

Iapun menarik nafas panjang dan menghembuskannya sebelum masuk ke dalam gua, "Hah...!!"

"Aku siap beraksi!!" Ucapnya dengan langkah perlahan menuju gua yang gelap gulita.

Meski merasa sedikit takut dan dibayang-bayangi rasa trauma karena kekalahan kemarin tapi Erinka tetap berusaha memberanikan diri demi kekuatan untuk menggapai impiannya.

Ia didalam gua itu melihat kobaran api biru yang menyala-nyala.

Kobaran api biru itu berasal dari Sang Burung Api Phoenix yang berada disarangnya.

Erinka tak akan mengulangi kesalahan yang sama dengan kemarin yaitu kalah dari Burung Api Phoenix.

Iapun segera melapisi lengan kanannya dengan kobaran api berwarna merah lalu berlari sekuat tenaga dan melompat tinggi, "HIIAA...!!"

"Akan ku selesaikan ini dengan sekali serang!!" Gadis itu berfikir harus menyelesaikan pertarungan dalam sekali serang mengingat lawannya adalah Burung Api Phoenix yang terkenal berbahaya.

"Jbbuuak...!!" Burung Api Phoenix yang sedang tertidur disarangnya terkena pukulan api dari Erinka.

Makluk itu terlempar dan terlihat salah satu sayapnya patah.

"Inilah kesempatanku...!!" Ucap Erinka yang melihat sasarannya melemah, iapun bergegas merapal mantra sihir untuk mengurung dan menyegel Burung Api Phoenix.

Akan tetapi tak butuh waktu lama bagi Sang Phoenix untuk beregenerasi kembali dan makluk itu segera terbang keluar dari segel penghalang setelah sayapnya pulih.

"Itu tidak adil...!!" Gerutu Erinka yang tau betul dirinya dalam masalah karena gagal dalam melakukan teknik penyegelan.

Burung Api Phoenix itu langsung melesat ke arah Erinka dan menyerang menggunakan cakaran yang tajam.

Beruntung Erinka mampu menghindar dan cakaran makluk itu hanya membekas pada dinding gua, "Fiuh, nyaris saja!! Tapi jika terkena sekali saja maka aku akan terkoyak...!!"

Burung Api Phoenix melesat lagi ke arah Erinka akan tetapi gadis itu kali ini memilih menghadapinya secara langsung, ia memfokuskan energi pada lengan kanan dan memukul, "HIIAA...!!"

"Jbbuuaak...!!" Burung Api Phoenix dan kepalan tinju Erinka saling berbenturan lalu keduanya sama-sama terlempar.

Burung Api Phoenix secara perlahan pulih dengan kemampuan regenerasi akan tetapi Erinka berusaha berdiri tegak dengan memegangi lengan kanannya yang terluka, "Sial..." iapun merasakan rasa sakit.

"Regenerasinya memang luar biasa..." Karena tidak mampu bertarung lagi, Erinka memutuskan untuk kabur akan tetapi dengan sekali kibasan sayap Sang Phoenix melesat.

Kecepatan keduanya sangat berbeda sehingga burung legendaris itu dengan cepat mampu mencengkram tubuh Erinka, "Sialan...!!"

"Aku tak boleh mati disini...!!!!" Gadis itu meronta dan berusaha melepaskan diri.

Erinka tetap berusaha melawan akan tetapi hal itu tak membuatnya bisa lepas dari cengkran Sang Phoenix.

Sang Phoenix berniat mengoyak tubuh Erinka dengan paruhnya akan tetapi mendadak Ragna muncul dan langsung menghantam tubuh burung api itu, "Jbbuuak...!!"

Sang Phoenix terlempar dan Ragna berkata dengan nada mengejek, "Hey, jika kau ingin menggapai impianmu kau tak boleh mati..."

Erinka agak kesal pada kemunculan Ragana, "Bukankah kau tak ingin menolongku? Jadi untuk apa kau kemari?"

Ragna terdiam.

"Jika kau kemari untuk menghentikanku maka pergilah!! Aku tak akan pernah menyerah untuk mendapatkan kekuatan Burung Api Phoenix!!"

"Hah..." Ragna menghela nafas panjang dan berkata dengan datar, "Yah, aku berubah pikiran!! Aku akan membantumu tapi aku tak yakin apakah kita berdua mampu menaklukan Burung Api Phoenix..."

Bersambung Ke The Legend Of Ragna Chapter 5 : Ajakan!!

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Ragna kek jdi anaknya Rain..... wkwkwkwk..... g bsa move on dri Arashi

2022-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2 Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3 Chapter 3 : Bantu Aku!!
4 Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5 Chapter 5 : Ajakan!!
6 Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7 Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8 Chapter 8 : Masalah
9 Chapter 9 : Ledakan!!
10 Chapter 10 : Masih Jauh
11 Chapter 11 : Naik Kereta
12 Chapter 12 : Ilusi
13 Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14 Chapter 14 : Raja Goblin
15 Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16 Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17 Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18 Chapter 18 : Berhenti!!
19 Chapter 19 : Hantaman Keras
20 Chapter 20 : Penyelamat
21 Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22 Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23 Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24 Chapter 24 : Saingan
25 Chapter 25 : Melawan Minotaur
26 Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27 Chapter 27 : Terdesak
28 Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29 Chapter 29 : Misi Sukses
30 Chapter 30 : Mari Pulang!!
31 Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32 Chapter 32 : Insiden
33 Chapter 33 : Dragon Slayer
34 Chapter 34 : Tragis
35 Chapter 35 : Black Tiger
36 Chapter 36 : Rusuh
37 Chapter 37 : Serang!!
38 Chapter 38 : Petarung Elite
39 Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40 Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41 Chapter 41 : Delapan Pedang
42 Chapter 42 : Sihir Air
43 Chapter 43 : Memakan Iblis
44 Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45 Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46 Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47 Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48 Chapter 48 : Master Guild
49 Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50 Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51 Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52 Chapter 52 : Dewan Sihir
53 Chapter 53 : Julius Nova
54 Chapter 54 : Kesepakatan
55 Chapter 55 : Berlatih
56 Chapter 56 : Misi Gabungan
57 Chapter 57 : Tiga Istri
58 Chapter 58 : Sabertooth
59 Chapter 59 : Guild Besar
60 Chapter 60 : Malam
61 Chapter 61 : Berlayar
62 Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63 Chapter 63 : Monster Laut
64 Chapter 64 : Monster Laut II
65 Chapter 65 : Tenggelam
66 Chapter 66 : Terdampar
67 Chapter 67 : Bala Bantuan
68 Chapter 68 : Bala Bantuan II
69 Chapter 69 : Bala Bantuan III
70 Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71 Chapter 71 : Bala Bantuan V
72 Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73 Chapter 73 : Master Sabertooth
74 Chapter 74 : Master Sabertooth II
75 Chapter 75 : Dia Kembali!!
76 Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77 Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78 Chapter 78 : Batalion Bayangan
79 Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80 Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81 Chapter 81 : Dragon Slayer
82 Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83 Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84 Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85 Chapter 85 : Lari!!
86 Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87 Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88 Chapter 88 : Perintah
89 Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90 Chapter 90 : Pulang!!
91 Chapter 91 : Anggota Guild
92 Chapter 92 : Kami Kembali!!
93 Chapter 93 : Pewaris
94 Chapter 94 : Pewaris II
95 Chapter 95 : Permainan
96 Chapter 96 : Kita Sama
97 Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98 Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99 Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100 Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101 Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102 Chapter 102 : Terseret
103 Chapter 103 : Imajinasi
104 Chapter 104 : Imajinasi II
105 Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106 Chapter 106 : Bangkit
107 Chapter 107 : Kyuubi
108 Chapter 108 : Kyuubi II
109 Chapter 109 : Devil Slayer
110 Chapter 110 : Devil Slayer II
111 Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112 Chapter 112 : Bantu Kami!!
113 Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114 Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115 Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116 Chapter 116 : Anak Iblis
117 Chapter 117 : Anak Iblis II
118 Chapter 118 : Siapa Namamu?
119 Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120 Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121 Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122 Chapter 122 : Pemimpin Baru
123 Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124 Chapter 124 : Mundur
125 Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126 Chapter 126 : Menyusup
127 Chapter 127 : Menyusup II
128 Chapter 128 : Ketemu!!
129 Chapter 129 : Habisi
130 Chapter 130 : Lari
131 Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132 Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133 Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134 Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135 Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136 Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137 Chapter 137 : Mana Zone
138 Chapter 138 : Kuwalahan
139 Chapter 139 : Sisi Gelap
140 Chapter 140 : Sisi Gelap II
141 Chapter 141 : Iblis
142 Chapter 142 : Sadarlah!!
143 Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144 Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145 Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146 Chapter 146 : Sang Waktu
147 Chapter 147 : Sang Waktu II
148 Chapter 148 : Kembali Pulang
149 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153 9
154 9
155 01
156 2
157 3
158 4
159 5
160 6
161 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165 Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166 Chapter 151 : Rekan Sementara
167 Chapter 152 : Rekan Sementara II
168 Chapter 153 : Hajar!!
169 Chapter 154 : Sang Cahaya
170 Chapter 155 : Kejar
171 Chapter 156 : Penyusup
172 Chapter 157 : Penyusup II
173 Chapter 158 : Megalodon
174 Chapter 159 : Penyusupan
175 Chapter 160 : Mari Menyusup
176 Chapter 161 : Sang Hiu
177 2
178 2
179 2
180 3
181 3
182 4
183 5
184 6
185 5
186 6
187 7
188 8
189 9
190 Chapter 161 : Sang Hiu
191 1
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2
Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3
Chapter 3 : Bantu Aku!!
4
Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5
Chapter 5 : Ajakan!!
6
Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7
Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8
Chapter 8 : Masalah
9
Chapter 9 : Ledakan!!
10
Chapter 10 : Masih Jauh
11
Chapter 11 : Naik Kereta
12
Chapter 12 : Ilusi
13
Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14
Chapter 14 : Raja Goblin
15
Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16
Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17
Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18
Chapter 18 : Berhenti!!
19
Chapter 19 : Hantaman Keras
20
Chapter 20 : Penyelamat
21
Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22
Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23
Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24
Chapter 24 : Saingan
25
Chapter 25 : Melawan Minotaur
26
Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27
Chapter 27 : Terdesak
28
Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29
Chapter 29 : Misi Sukses
30
Chapter 30 : Mari Pulang!!
31
Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32
Chapter 32 : Insiden
33
Chapter 33 : Dragon Slayer
34
Chapter 34 : Tragis
35
Chapter 35 : Black Tiger
36
Chapter 36 : Rusuh
37
Chapter 37 : Serang!!
38
Chapter 38 : Petarung Elite
39
Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40
Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41
Chapter 41 : Delapan Pedang
42
Chapter 42 : Sihir Air
43
Chapter 43 : Memakan Iblis
44
Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45
Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46
Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47
Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48
Chapter 48 : Master Guild
49
Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50
Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51
Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52
Chapter 52 : Dewan Sihir
53
Chapter 53 : Julius Nova
54
Chapter 54 : Kesepakatan
55
Chapter 55 : Berlatih
56
Chapter 56 : Misi Gabungan
57
Chapter 57 : Tiga Istri
58
Chapter 58 : Sabertooth
59
Chapter 59 : Guild Besar
60
Chapter 60 : Malam
61
Chapter 61 : Berlayar
62
Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63
Chapter 63 : Monster Laut
64
Chapter 64 : Monster Laut II
65
Chapter 65 : Tenggelam
66
Chapter 66 : Terdampar
67
Chapter 67 : Bala Bantuan
68
Chapter 68 : Bala Bantuan II
69
Chapter 69 : Bala Bantuan III
70
Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71
Chapter 71 : Bala Bantuan V
72
Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73
Chapter 73 : Master Sabertooth
74
Chapter 74 : Master Sabertooth II
75
Chapter 75 : Dia Kembali!!
76
Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77
Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78
Chapter 78 : Batalion Bayangan
79
Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80
Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81
Chapter 81 : Dragon Slayer
82
Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83
Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84
Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85
Chapter 85 : Lari!!
86
Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87
Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88
Chapter 88 : Perintah
89
Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90
Chapter 90 : Pulang!!
91
Chapter 91 : Anggota Guild
92
Chapter 92 : Kami Kembali!!
93
Chapter 93 : Pewaris
94
Chapter 94 : Pewaris II
95
Chapter 95 : Permainan
96
Chapter 96 : Kita Sama
97
Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98
Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99
Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100
Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101
Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102
Chapter 102 : Terseret
103
Chapter 103 : Imajinasi
104
Chapter 104 : Imajinasi II
105
Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106
Chapter 106 : Bangkit
107
Chapter 107 : Kyuubi
108
Chapter 108 : Kyuubi II
109
Chapter 109 : Devil Slayer
110
Chapter 110 : Devil Slayer II
111
Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112
Chapter 112 : Bantu Kami!!
113
Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114
Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115
Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116
Chapter 116 : Anak Iblis
117
Chapter 117 : Anak Iblis II
118
Chapter 118 : Siapa Namamu?
119
Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120
Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121
Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122
Chapter 122 : Pemimpin Baru
123
Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124
Chapter 124 : Mundur
125
Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126
Chapter 126 : Menyusup
127
Chapter 127 : Menyusup II
128
Chapter 128 : Ketemu!!
129
Chapter 129 : Habisi
130
Chapter 130 : Lari
131
Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132
Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133
Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134
Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135
Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136
Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137
Chapter 137 : Mana Zone
138
Chapter 138 : Kuwalahan
139
Chapter 139 : Sisi Gelap
140
Chapter 140 : Sisi Gelap II
141
Chapter 141 : Iblis
142
Chapter 142 : Sadarlah!!
143
Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144
Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145
Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146
Chapter 146 : Sang Waktu
147
Chapter 147 : Sang Waktu II
148
Chapter 148 : Kembali Pulang
149
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153
9
154
9
155
01
156
2
157
3
158
4
159
5
160
6
161
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165
Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166
Chapter 151 : Rekan Sementara
167
Chapter 152 : Rekan Sementara II
168
Chapter 153 : Hajar!!
169
Chapter 154 : Sang Cahaya
170
Chapter 155 : Kejar
171
Chapter 156 : Penyusup
172
Chapter 157 : Penyusup II
173
Chapter 158 : Megalodon
174
Chapter 159 : Penyusupan
175
Chapter 160 : Mari Menyusup
176
Chapter 161 : Sang Hiu
177
2
178
2
179
2
180
3
181
3
182
4
183
5
184
6
185
5
186
6
187
7
188
8
189
9
190
Chapter 161 : Sang Hiu
191
1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!