Chapter 19 : Hantaman Keras

Ragna melesat dengan cepat menggunakan sebuah sayap hitam yang dari sihir kegelapan miliknya, "Wuuss...!!" Iapun tak butuh waktu lama untuk mengejar kereta yang melaju kencana itu.

"Akhirnya terkejar juga..." ucapnya yang terlihat lega.

"Ku harap aku bisa memperlambatnya..." iapun meningkatkan energi sihirnya lagi.

Kedua tangan Ragna terlapisi oleh sihir kegelapan lalu ia mengeluarkan jaring-jaring selayaknya laba-laba dari sepuluh jari tangannya untuk mengikat kereta, "Ku bilang berhenti...!!!!!" Teriak Ragna dengan menarik kembali kereta itu ke belakang

Meski sudah berusaha menarik kereta itu sekuat tenaga tetapi Ragna tetap saja tak mampu menghentikan pergerakan kereta itu.

Kereta itu tetap melaju kencang bahkan Ragna yang berjuang menariknya malah ikut tertarik oleh kereta.

"Sialan, aku malah tertarik oleh kereta!!" gumamnya dalam hati.

Iapun berjuang sekuat tenaga hingga otot-otot dikeningnya terlihat, "HIIAA...!!!!"

"Aku tak akan kalah darimu...!!!!!" Ucapnya yang menganggap kali ini pertarungannya dengan kereta.

Didalam salah satu gerbong masih tersisa satu goblin dan ia terlihat sangat kesal.

"Anak-anak itu membuatku jengkel..." dia adalah goblin penyihir yang semula menggunakan sihir ilusi.

Iapun merasa pergerakan kereta sedikit melambat dan terjadi guncangan-guncangan tak biasa, "Ada yang aneh..." ucap Goblin Penyihir itu.

Goblin Penyihir bergegas memeriksa rasa penasarannya itu, iapun menuju atas gerbong dan melihat Ragna berjuang sekuat tenaga menghentikan laju kereta, "Apa...!!!!"

Goblin Penyihir terkejut, "Dia pasti sudah gila...!!!! Menghentikan kereta ini seorang diri itu tidak mungkin...!!!"

Awalnya ia terkejut akan tetapi Goblin Penyihir itu kemudian berfikir, "Anak-anak sialan itu telah mengganggu kami!! Tak akan ku biarkan rencana mereka berhasil..."

"Dengan segala cara aku akan menggagalkan usahanya..." ucapnya saat melihat Ragna berjuang sekuat tenaga.

Dilain sisi, Ragna memperbesar sayap kegelapannya untuk memperkuat tarikan, "Aku tak akan menyerah...!!!"

*****

Lalu Erinka dan Reynhard tertinggal digerbong 9 menatap Ragna dikejauhan.

"Apa yang akan dilakukan si Ragna itu?" Pikir Erinka yang khawatir dan cemas pada rekannya yang berniat menghentikan kereta.

Reynhard berjalan mendekati gadis bangsawan itu, "Gerbong ini berhasil dihentikan akan tetapi aku terkejut bocah yang kau temukan itu memiliki sihir unik yaitu Devil Slayer..."

"Devil Slayer??" Erinka bertanya-tanya.

"Jangan-jangan kau tak tau?" Reynhard terkejut pada respon Erinka, "Akan ku jelaskan sedikit saja..."

"Devil Slayer sesuai dengan namanya adalah sihir khusus untuk membunuh iblis..."

"Aku yang merupakan keturunan pahlawan dapat merasakan bahwa sihir kegelapan miliknya berasal dari iblis yang telah dia bunuh..."

"Dimasa lalu kakek buyutku membunuh Raja Iblis dan oleh sebab itu aku dikenal dengan keturunan pahlawan..."

"Ya, kami mengalahkan dan membunuh Raja Iblis lalu kami juga membenci pengguna sihir Devil Slayer..." jelas si keturunan pahlawan itu.

"Tapi apa yang membuat kalian membenci pengguna sihir Devil Slayer??" Tanya Erinka lagi.

"Cih..." Reynhard merasa agak kesal, "Lain kali saja aku menjelaskannya padamu..."

"Yang terpenting gerbong kereta ini telah berhenti dan kita harus bergegas ke kota untuk memperingatkan para penduduk..."

"Kau benar!! Kita harus segera memperingatkan para penduduk kalau ada kereta tak terkendali yang mengarah ke kota mereka..." ucap Erinka yang setuju pada ide Reynhard.

Gadis bangsawan dan keturunan pahlawan itu segera bergerak menuju kota dengan menunggangi kuda putih milik Reynhard.

Kereta cepat itu bergerak berjalan memutar akan tetapi Erinka dan Reynhard yang menunggangi kuda bergerak secara lurus agar cepat mencapai kota.

*****

Ragna mengembangkan sayap hitam menyerupai bentuk sayap kelelawar dan mengikat kereta yang melaju cepat itu dengan jaring-jaring hitam bagaikan laba-laba, "Sialan!!!!! Berhentilah...!!!" Teriaknya dengan seluruh tenaga yang dimilikinya tetapi kereta tersebut tak menunjukan tanda-tanda akan berhenti.

Meski berusaha sekuat tenaga tetapi apa yang tengah dilakukan Rikie belum membuahkan hasil bahkan hal yang lebih gawat terjadi.

Goblin Penyihir naik ke atas gerbong dan melemparkan pisau-pisau dengan lincah, "Sllash...!!! Sllash...!!!" Dengan mudahnya jaring-jaring kegelapan milik Ragna terpotong.

"Apa...!!!" Ragna terkejut dan iapun mencari-cari orang yang telah memotong jaring kegelapan miliknya.

Ia menengok ke kanan kiri dan ternyata musuh berdiri digerbong paling belakang, "Bukankah dia sudah dikalahkan oleh Erinka?" Ucapnya ketika melihat si pelaku.

Ragna yang terbang diudara akhirnya mengepakan sayapnya dan turun, iapun berdiri tegak dihadapan Goblin Penyihir dan menatap tajam, "Aku tak ada lagi urusan denganmu!! Jangan ganggu aku lagi ada kereta yang harus ku hentikan...!!"

"Khi..." Goblin Penyihir itu malah menyeringai, iapun berlari ke arah Rikie, "Aku ada urusan denganmu dan itu adalah mengganggu dirimu...!!" Teriaknya dengan lantang dan langsung menusuk dengan pisau.

Ragna berhasil mengelak dan iapun segera mengepalkan tangan yang berlapiskan kegelapan, "Enyahlah kau...!!" Iapun memukul dengan kepalan tangan berukuran besar dari atas.

"Jbbuuak...!!!"

Goblin Penyihir itu mampu menghindar dengan mudah dan pukulan Ragna hanya mengenai atap gerbong.

"Cih...!!" Ragna menjadi geram dan iapun bergumam dalam hati, "Berbeda dengan goblin raksasa yang tadi sepertinya yang ini tak terlalu memiliki kekuatan fisik tetapi ku akui pergerakannya sangat lincah..."

Ragna mengumpulkan energi sihir ditelapak tangan kanan dan terbentuklah sebuah pedang dari elemen kegelapan, "Aku akan segera menghabisimu, goblin sialan...!!!" Teriaknya dengan tangan kanan memegang sebuah pedang dan tangan kiri terlapisi kegelapan sehingga membentuk kepalan tangan yang besar.

"Coba saja kalau bisa, manusia rakus...!!"

"HIIAA...!!!" Keduanya saling melesat mendekat.

Ragna tanpa ragu memukul sekuat tenaga dengan kepalan kegelapan, "Jbbllast...!!!" Serangannya tepat sasaran akan tetapi ia malah terkejut, "Itu hanya ilusi...!!!!"

Goblin Penyihir mendadak muncul dibelakang Ragna dan tanpa ragu menusuk menggunakan pisau, "Cthing...!!" Meskipun begitu Ragna yang memiliki insting tajam berhasil menangkis dengan pedangnya yang tercipta dari kegelapan.

"Kau tak mungkin bisa menang melawanku..." sekali lagi goblin penyihir yang sedang berhadapan menghilang menjadi ilusi.

Ragna menjadi sangat geram dan bergumam dalam hati, "Aku tak punya banyak waktu lagi..."

Iapun sekali lagi melayang ke udara dan dengan seksama mengamati sebuah gerbong yang mungkim saja menjadi tempat berpijak Goblin Penyihir, "Sial, aku tetap saja tak menemukannya..." ucapnya dari atas.

Ragna kemudian menuju sambungan gerbong, "Jika kau tak bisa mengalahkannya maka buat dia menjauh...!!" Iapun menghantam sambungan gerbong.

"Apa...!!!" Goblin Penyihir terkejut karena terpisah dari kereta utama, iapun segera berlari menuju gerbong depan, "Aku tak boleh membiarkannya pergi...!!" Ia terlihat tergesa-gesa.

Ragna bukannya pergi mengejar kereta utama tapi ia menarik gerbong yang terpisah ke arah samping, "Sialan...!!!" Dengan perlahan gerbong itu miring lalu terlepas dari rel.

Gerbong itu jatuh ke sebuah jurang dan meledak bersama goblin penyihir, "DHHUUARR...!!" Ledakan yang besar terjadi akan tetapi Ragna segera bergegas terbang ke arah gerbong kereta utama.

Sekali lagi ia menciptakan jaring-jari lalu enarik kereta itu agar melambat, "Sialan...!!!"

Waktupun terus berjalan, pagipun datang dan tak terasa stasiun pemberhentian sudah didepan mata, "DHHUUAARR...!!!" Ragna gagal menghentikan kereta itu dan terciptalah ledakan besar yang membakar stasiun tersebut

Bersambung Ke The Legend Of Ragna Chapter 20 : Penyelamat

Episodes
1 Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2 Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3 Chapter 3 : Bantu Aku!!
4 Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5 Chapter 5 : Ajakan!!
6 Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7 Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8 Chapter 8 : Masalah
9 Chapter 9 : Ledakan!!
10 Chapter 10 : Masih Jauh
11 Chapter 11 : Naik Kereta
12 Chapter 12 : Ilusi
13 Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14 Chapter 14 : Raja Goblin
15 Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16 Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17 Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18 Chapter 18 : Berhenti!!
19 Chapter 19 : Hantaman Keras
20 Chapter 20 : Penyelamat
21 Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22 Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23 Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24 Chapter 24 : Saingan
25 Chapter 25 : Melawan Minotaur
26 Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27 Chapter 27 : Terdesak
28 Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29 Chapter 29 : Misi Sukses
30 Chapter 30 : Mari Pulang!!
31 Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32 Chapter 32 : Insiden
33 Chapter 33 : Dragon Slayer
34 Chapter 34 : Tragis
35 Chapter 35 : Black Tiger
36 Chapter 36 : Rusuh
37 Chapter 37 : Serang!!
38 Chapter 38 : Petarung Elite
39 Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40 Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41 Chapter 41 : Delapan Pedang
42 Chapter 42 : Sihir Air
43 Chapter 43 : Memakan Iblis
44 Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45 Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46 Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47 Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48 Chapter 48 : Master Guild
49 Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50 Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51 Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52 Chapter 52 : Dewan Sihir
53 Chapter 53 : Julius Nova
54 Chapter 54 : Kesepakatan
55 Chapter 55 : Berlatih
56 Chapter 56 : Misi Gabungan
57 Chapter 57 : Tiga Istri
58 Chapter 58 : Sabertooth
59 Chapter 59 : Guild Besar
60 Chapter 60 : Malam
61 Chapter 61 : Berlayar
62 Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63 Chapter 63 : Monster Laut
64 Chapter 64 : Monster Laut II
65 Chapter 65 : Tenggelam
66 Chapter 66 : Terdampar
67 Chapter 67 : Bala Bantuan
68 Chapter 68 : Bala Bantuan II
69 Chapter 69 : Bala Bantuan III
70 Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71 Chapter 71 : Bala Bantuan V
72 Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73 Chapter 73 : Master Sabertooth
74 Chapter 74 : Master Sabertooth II
75 Chapter 75 : Dia Kembali!!
76 Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77 Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78 Chapter 78 : Batalion Bayangan
79 Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80 Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81 Chapter 81 : Dragon Slayer
82 Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83 Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84 Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85 Chapter 85 : Lari!!
86 Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87 Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88 Chapter 88 : Perintah
89 Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90 Chapter 90 : Pulang!!
91 Chapter 91 : Anggota Guild
92 Chapter 92 : Kami Kembali!!
93 Chapter 93 : Pewaris
94 Chapter 94 : Pewaris II
95 Chapter 95 : Permainan
96 Chapter 96 : Kita Sama
97 Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98 Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99 Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100 Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101 Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102 Chapter 102 : Terseret
103 Chapter 103 : Imajinasi
104 Chapter 104 : Imajinasi II
105 Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106 Chapter 106 : Bangkit
107 Chapter 107 : Kyuubi
108 Chapter 108 : Kyuubi II
109 Chapter 109 : Devil Slayer
110 Chapter 110 : Devil Slayer II
111 Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112 Chapter 112 : Bantu Kami!!
113 Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114 Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115 Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116 Chapter 116 : Anak Iblis
117 Chapter 117 : Anak Iblis II
118 Chapter 118 : Siapa Namamu?
119 Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120 Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121 Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122 Chapter 122 : Pemimpin Baru
123 Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124 Chapter 124 : Mundur
125 Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126 Chapter 126 : Menyusup
127 Chapter 127 : Menyusup II
128 Chapter 128 : Ketemu!!
129 Chapter 129 : Habisi
130 Chapter 130 : Lari
131 Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132 Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133 Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134 Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135 Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136 Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137 Chapter 137 : Mana Zone
138 Chapter 138 : Kuwalahan
139 Chapter 139 : Sisi Gelap
140 Chapter 140 : Sisi Gelap II
141 Chapter 141 : Iblis
142 Chapter 142 : Sadarlah!!
143 Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144 Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145 Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146 Chapter 146 : Sang Waktu
147 Chapter 147 : Sang Waktu II
148 Chapter 148 : Kembali Pulang
149 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153 9
154 9
155 01
156 2
157 3
158 4
159 5
160 6
161 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164 Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165 Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166 Chapter 151 : Rekan Sementara
167 Chapter 152 : Rekan Sementara II
168 Chapter 153 : Hajar!!
169 Chapter 154 : Sang Cahaya
170 Chapter 155 : Kejar
171 Chapter 156 : Penyusup
172 Chapter 157 : Penyusup II
173 Chapter 158 : Megalodon
174 Chapter 159 : Penyusupan
175 Chapter 160 : Mari Menyusup
176 Chapter 161 : Sang Hiu
177 2
178 2
179 2
180 3
181 3
182 4
183 5
184 6
185 5
186 6
187 7
188 8
189 9
190 Chapter 161 : Sang Hiu
191 1
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Chapter 1 : Si Gadis Angkuh
2
Chapter 2 : Lelaki Berambut Putih
3
Chapter 3 : Bantu Aku!!
4
Chapter 4 : Menantang Kembali!!
5
Chapter 5 : Ajakan!!
6
Chapter 6 : Meninggalkan Hutan
7
Chapter 7 : Ke Pelabuhan Dan Berlayar
8
Chapter 8 : Masalah
9
Chapter 9 : Ledakan!!
10
Chapter 10 : Masih Jauh
11
Chapter 11 : Naik Kereta
12
Chapter 12 : Ilusi
13
Chapter 13 : Sekawanan Goblin
14
Chapter 14 : Raja Goblin
15
Chapter 15 : Keturunan Pahlawan
16
Chapter 16 : Selamatkan Kereta Ini!!
17
Chapter 17 : Melaju Semakin Cepat
18
Chapter 18 : Berhenti!!
19
Chapter 19 : Hantaman Keras
20
Chapter 20 : Penyelamat
21
Chapter 21 : Selamat Datang Di White Tiger
22
Chapter 22 : Orang-orang Aneh
23
Chapter 23 : Misi Dalam Pertambangan
24
Chapter 24 : Saingan
25
Chapter 25 : Melawan Minotaur
26
Chapter 26 : Dia Dapat Bicara!!
27
Chapter 27 : Terdesak
28
Chapter 28 : Lemak Atau Otot
29
Chapter 29 : Misi Sukses
30
Chapter 30 : Mari Pulang!!
31
Chapter 31 : Pembagian Bayaran
32
Chapter 32 : Insiden
33
Chapter 33 : Dragon Slayer
34
Chapter 34 : Tragis
35
Chapter 35 : Black Tiger
36
Chapter 36 : Rusuh
37
Chapter 37 : Serang!!
38
Chapter 38 : Petarung Elite
39
Chapter 39 : Kekuatan Phoenix
40
Chapter 40 : Empat Lawan Empat
41
Chapter 41 : Delapan Pedang
42
Chapter 42 : Sihir Air
43
Chapter 43 : Memakan Iblis
44
Chapter 44 : Bersiaplah Untuk Dihajar!!
45
Chapter 45 : Aku Memakan Iblis!!
46
Chapter 46 : Aku Masih Lebih Kuat!!
47
Chapter 47 : Kejahatanmu Tak Bisa Diampuni
48
Chapter 48 : Master Guild
49
Chapter 49 : Pertarungan Antar Master
50
Chapter 50 : Pertarungan Antar Master II
51
Chapter 51 : Pertarungan Antar Master III
52
Chapter 52 : Dewan Sihir
53
Chapter 53 : Julius Nova
54
Chapter 54 : Kesepakatan
55
Chapter 55 : Berlatih
56
Chapter 56 : Misi Gabungan
57
Chapter 57 : Tiga Istri
58
Chapter 58 : Sabertooth
59
Chapter 59 : Guild Besar
60
Chapter 60 : Malam
61
Chapter 61 : Berlayar
62
Chapter 62 : Pasukan Rahasia
63
Chapter 63 : Monster Laut
64
Chapter 64 : Monster Laut II
65
Chapter 65 : Tenggelam
66
Chapter 66 : Terdampar
67
Chapter 67 : Bala Bantuan
68
Chapter 68 : Bala Bantuan II
69
Chapter 69 : Bala Bantuan III
70
Chapter 70 : Bala Bantuan IV
71
Chapter 71 : Bala Bantuan V
72
Chapter 72 : Berkumpul Kembali
73
Chapter 73 : Master Sabertooth
74
Chapter 74 : Master Sabertooth II
75
Chapter 75 : Dia Kembali!!
76
Chapter 76 : Pertarungan Kedua
77
Chapter 77 : Pertarungan Kedua II
78
Chapter 78 : Batalion Bayangan
79
Chapter 79 : Batalion Bayangan II
80
Chapter 80 : Pemimpin Ke-9 dan Ke-8
81
Chapter 81 : Dragon Slayer
82
Chapter 82 : Pertarungan Orang Dewasa
83
Chapter 83 : Pertarungan Orang Dewasa II
84
Chapter 84 : Kematian Pak Tua
85
Chapter 85 : Lari!!
86
Chapter 86 : Kekuatan Phoenix
87
Chapter 87 : Kekuatan Phoenix II
88
Chapter 88 : Perintah
89
Chapter 89 : Hari Yang Cerah
90
Chapter 90 : Pulang!!
91
Chapter 91 : Anggota Guild
92
Chapter 92 : Kami Kembali!!
93
Chapter 93 : Pewaris
94
Chapter 94 : Pewaris II
95
Chapter 95 : Permainan
96
Chapter 96 : Kita Sama
97
Chapter 97 : Mandi Dan Rapi
98
Chapter 98 : Pertarungan Sesama Anggota Guild
99
Chapter 99 : Pertarungan Sesama Anggota Guild II
100
Chapter 100 : Dragon Slayer Lava
101
Chapter 101 : Aku Keturunan Pahlawan
102
Chapter 102 : Terseret
103
Chapter 103 : Imajinasi
104
Chapter 104 : Imajinasi II
105
Chapter 105 : Aku Juga Akan Bertarung!!
106
Chapter 106 : Bangkit
107
Chapter 107 : Kyuubi
108
Chapter 108 : Kyuubi II
109
Chapter 109 : Devil Slayer
110
Chapter 110 : Devil Slayer II
111
Chapter 111 : Tinju Kemenangan
112
Chapter 112 : Bantu Kami!!
113
Chapter 113 : Lisensi Penyihir
114
Chapter 114 : Lisensi Penyihir II
115
Chapter 115 : Mendapatkan Lisensi
116
Chapter 116 : Anak Iblis
117
Chapter 117 : Anak Iblis II
118
Chapter 118 : Siapa Namamu?
119
Chapter 119 : Mereka Lagi!!
120
Chapter 120 : Serahkan Anak Iblis Itu!!
121
Chapter 121 : Pertarungan Ulang
122
Chapter 122 : Pemimpin Baru
123
Chapter 123 : Komandan Pasukan Penyihir
124
Chapter 124 : Mundur
125
Chapter 125 : Aku Akan Menyelamatkannya!!
126
Chapter 126 : Menyusup
127
Chapter 127 : Menyusup II
128
Chapter 128 : Ketemu!!
129
Chapter 129 : Habisi
130
Chapter 130 : Lari
131
Chapter 131 : Aku Sangat Marah!!
132
Chapter 132 : Aku Akan Membunuh Kalian!!
133
Chapter 133 : Empat Lawan Tiga
134
Chapter 134 : Empat Lawan Tiga II
135
Chapter 135: Empat Lawan Tiga III
136
Chapter 136 : Gadis Dengan Regenerasi Super
137
Chapter 137 : Mana Zone
138
Chapter 138 : Kuwalahan
139
Chapter 139 : Sisi Gelap
140
Chapter 140 : Sisi Gelap II
141
Chapter 141 : Iblis
142
Chapter 142 : Sadarlah!!
143
Chapter 143 : Sadarlah!! Bagian 2
144
Chapter 144 : Gencatan Senjata Selesai
145
Chapter 145 : Gencatan Senjata Selesai II
146
Chapter 146 : Sang Waktu
147
Chapter 147 : Sang Waktu II
148
Chapter 148 : Kembali Pulang
149
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
150
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
151
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
152
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
153
9
154
9
155
01
156
2
157
3
158
4
159
5
160
6
161
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
162
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
163
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
164
Chapter 149 : Dragon Slayer Es
165
Chapter 150 : Dragon Slayer Es II
166
Chapter 151 : Rekan Sementara
167
Chapter 152 : Rekan Sementara II
168
Chapter 153 : Hajar!!
169
Chapter 154 : Sang Cahaya
170
Chapter 155 : Kejar
171
Chapter 156 : Penyusup
172
Chapter 157 : Penyusup II
173
Chapter 158 : Megalodon
174
Chapter 159 : Penyusupan
175
Chapter 160 : Mari Menyusup
176
Chapter 161 : Sang Hiu
177
2
178
2
179
2
180
3
181
3
182
4
183
5
184
6
185
5
186
6
187
7
188
8
189
9
190
Chapter 161 : Sang Hiu
191
1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!