Calon Suami

Setelah acara bertukar cincin selesai, kini waktunya mereka menikmati makan malam.

Di dalam kamar mandi tamu, Nathan tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin. Ia teringat kembali wajah Jessy yang kesal karena ia setuju untuk bertunangan.

Flashback On.

Nathan izin pulang sekolah lebih awal, karena ia harus menjemput neneknya di bandara.

Hari ini neneknya datang dari kota xxx, karena selama ini neneknya memang tinggal terpisah.

Tidak membutuhkan waktu lama, mobil yang di kendarai Nathan sudah sampai di bandara.

Nathan berjalan memasuki bandara dan melihat jam tangan nya, seharusnya sebentar lagi pesawat yang di tumpangi neneknya sudah mendarat.

Hingga beberapa saat kemudian, senyumnya mengembang ketika nenek yang di tunggu nya sudah terlihat berjalan ke arahnya dengan menggeret koper.

"Ya ampun, cucu Oma ternyata sudah besar." Oma kemudian memeluk Nathan. Sudah lama ia tidak berjumpa dan hanya berkomunikasi lewat VC.

"Dan Oma juga bertambah cantik," goda Nathan.

"Kamu memang tahu bagaimana menyenangkan hati Oma," menguraikan pelukan nya dan mencubit gemas pipi Nathan.

Saat dalam perjalanan menuju rumah, Oma meminta Nathan mengantarkan nya ke suatu tempat. Dan tempat itu, ternyata rumah makan sederhana yang letaknya tidak jauh dari sekolahnya.

"Kamu tidak ikut masuk?" Oma melihat Nathan masih terdiam di dalam mobil ketika ia sudah turun.

Nathan menggelengkan kepala. "Tidak Oma, Nathan tunggu di mobil saja." Tolaknya.

"Ya sudah kalau begitu, Oma masuk dulu."

Oma berjalan masuk ke dalam rumah makan, meskipun sederhana tapi pengunjungnya sangat ramai. Oma mengedarkan pandangan nya untuk mencari seseorang, dan ternyata berada di kasir.

"Mariam!" Teriak Oma.

Mariam seketika menoleh saat ke arah sumber suara. "Ratih," pekiknya dengan terkejut.

Mariam segera menyuruh pegawai untuk menggantikan nya dan berjalan menemui Oma.

"Ya ampun kamu sudah datang," Mariam memeluk Oma.

"Iya, bahkan dari bandara aku langsung kesini," sahut Oma.

Kedua wanita paru baya itu saling berpelukan, karena memang sudah lama tidak bertemu. Terakhir di pemakaman Kasih, dan hanya lewat sambungan telepon mereka berkomunikasi.

Setelah sudah puas berpelukan, Mariam mengajak Oma untuk makan siang bersama.

"Kamu tadi tidak ada yang jemput?" Mariam melihat Oma hanya sendirian.

"Cucuku yang menjemput, tapi dia tidak mau ikut masuk. Dia seperti kakeknya," Oma tertawa setelah mengatakan itu. Karena sifat Nathan tidak jauh beda seperti mendiang suaminya di kala muda dulu.

"Benarkah?"

Oma menganggukkan kepalanya. "1000%"

Mereka berdua kemudian tertawa.

Setelah makan siang itu selesai, Oma mulai membahas rencana mereka.

"Jadi bagaimana?" Tanya Oma.

"Cucuku masih sekolah," sahut Mariam.

"Tidak apa-apa, cucuku juga masih sekolah." cetus Oma. "Lagi pula, setelah menikah mereka juga tidak akan tinggal satu rumah." sambungnya lagi.

"Benar juga," Mariam menimpali.

Oma Ratih dan Nenek Mariam adalah sahabat semenjak SMP. Mereka sejak muda memang merencanakan ingin menjodohkan anak-anak mereka, agar mereka terikat dalam hubungan keluarga.

Tapi sayangnya harapan itu harus pupus ketika mereka sama-sama mempunyai anak perempuan.

Hingga akhirnya, cucu mereka lahir dan membuat rencana itu di teruskan kembali.

"Terus bagaimana dangan Nilam dan suaminya?" Mariam takut jika anak Ratih tidak setuju.

"Mereka sudah ku beri tahu dan mereka setuju," jawab Oma.

"Baiklah kalau begitu."

Setelah pembicaraan itu, kini kedua wanita tua itu memikirkan bagaimana caranya membujuk cucunya.

"Nathan, apa kamu mau jika Oma menginginkan kamu menikah?"

Dengan hati-hati Oma menyampaikan ke inginkan nya di saat perjalanan pulang.

Nathan langsung menoleh ke arah Oma, jelas saja di terkejut. "Maksudnya?" Ia memastikan apa yang ia dengar itu benar.

"Oma ingin kamu menikah!" Oma mengulangi ucapannya. Kemudian menjelaskan alasannya yang sebenarnya.

Nathan hanya diam tidak memberikan jawaban apapun, dan Oma mengerti itu.

Hingga beberapa hari kemudian, entah memang berjodoh atau tidak. Saat Mariam baru saja memberikan kabar jika cucunya mau menerima perjodohan itu, Nathan juga memberikan jawaban iya.

Flashback Off.

Klek.

Saat Nathan keluar dari kamar mandi ternyata di Jessy sudah berdiri di depan pintu. Ia menautkan kedua alisnya.

"Kenapa lo terima pertunangan ini?" Jessy berusaha meredam suaranya.

"Memangnya kenapa?" Nathan tau maksud gadis di depannya, tapi berpura-pura tidak tahu.

"Lo!" kesal Jessy.

"Yang sopan berbicara dengan calon suami!"

Setelah mengatakan itu Nathan beranjak dari sana, ada senyuman tipis yang menghiasi bibirnya. Sedangkan Jessy, gadis itu semakin kesal di buatnya.

...----------------...

...Udah hari senin aja, jangan lupa vote nya ya 😁...

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Sdh gk sabar baca saat mereka sdh sah menjadi pasangan halal

2025-02-26

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Nathan emang uda ada hati sejak pertama melihat Jessy... Love at the first sight...

2024-06-02

2

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Pasti Nathan udah suka dri saat pertama kali mereka ketemu diskolah kan?Nathan selalu senyum-senyum saat ketemu dan ngehukum Jessy...🤣🤣

2022-09-20

5

lihat semua
Episodes
1 Pronolog
2 Di Keluarkan Dari Sekolah
3 Tinggal Bersama Nenek
4 Mall
5 Sekolah Baru
6 Satu Sekolah
7 Nathan
8 Hukuman
9 Ketua OSIS
10 Angkringan
11 Berpelukan
12 Bertemu Mama
13 Saudara
14 Kamu menikah ya?
15 Hukuman Lagi
16 Pikir-pikir dulu
17 Makan Siang Bersama
18 Apa Pria Tua?
19 Setuju
20 Calon Suami
21 Pemaksaan
22 Teman kecil
23 Roti Sobek
24 Sekolah Lama
25 Curang
26 Membela Diri
27 Percikan Api
28 Main
29 Persiapan Hampir 100%
30 Jalan Lain
31 Dua Hari Lagi
32 Malu
33 Meminta Restu
34 Andai
35 H-1
36 Sah
37 Pergi tanpa doa
38 Takut Khilaf
39 Pulang
40 Nafkah
41 Suami
42 Siti
43 Rencana Liburan
44 Naik Motor
45 Liburan
46 Liburan 2
47 Secuil Rindu
48 Kembali
49 Gadis Yang Sama
50 Kesal
51 Terjawab Sudah
52 Rasa Nyaman
53 Apa Lo Kecewa?
54 Di Hukum Bersama
55 Undangan Makan
56 Seseorang
57 Makan Malam
58 Sakit Tak Berdarah
59 Rumah Sakit
60 Lelah
61 Salah Tingkah
62 Perlu Gue Bantu Lepas?
63 Pulang
64 Kejutan
65 Menyentuh Lainnya
66 Tragedi Pagi Hari
67 Memperbaiki Hubungan
68 Terima Kasih
69 Bekal
70 Pelajaran Biologi
71 Mencicipi
72 Promosi
73 Berbagi Suka Dan Duka
74 Malu
75 Nathan yang Nakal
76 Panggilan Baru
77 Kesal
78 Kamu
79 Kado Tasya
80 Kejutan.
81 Minta Maaf
82 Menjaganya Untuk Ku
83 Cacar Air
84 Penjelasan
85 Fiesta
86 Meili Dalam Bahaya
87 Hening
88 Haruka
89 Sangat Sulit
90 Tidak Yakin
91 Sorry
92 Rasa Sakit
93 Jarum suntik
94 Lodeh Menjadi Rendang
95 Merindukanmu
96 Piktor
97 Ide Gila Jessy
98 Memberi Semangat
99 Akhir Ujian
100 Rumah Makan Mariam
101 Tidak Suka
102 Menghindar
103 Untuk Mama
104 Hancur
105 Pantai
106 Publish
107 Hari Patah Hati
108 Prom Night Spesial
109 Hak Milik
110 Vila
111 Baby
112 Berubah
113 Drama Jessy
114 Pengakuan
115 Hamil?
116 Rugi
117 Takut
118 Istri Menyebalkan
119 Butik
120 Firasat
121 Kenyataan Pahit
122 Kritis
123 Tidak Berasa
124 Nenek Sadarkan Diri
125 Mengakhiri
126 Masa Lalu
127 Bertemu Kembali
128 Suasana Tegang
129 Baby Boy?
130 Kembali
131 Pindah
132 Aku Baik-baik Saja
133 Penyesalan Yang Terlambat
134 Mencoba Ikhlas (END)
135 pengumuman
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Pronolog
2
Di Keluarkan Dari Sekolah
3
Tinggal Bersama Nenek
4
Mall
5
Sekolah Baru
6
Satu Sekolah
7
Nathan
8
Hukuman
9
Ketua OSIS
10
Angkringan
11
Berpelukan
12
Bertemu Mama
13
Saudara
14
Kamu menikah ya?
15
Hukuman Lagi
16
Pikir-pikir dulu
17
Makan Siang Bersama
18
Apa Pria Tua?
19
Setuju
20
Calon Suami
21
Pemaksaan
22
Teman kecil
23
Roti Sobek
24
Sekolah Lama
25
Curang
26
Membela Diri
27
Percikan Api
28
Main
29
Persiapan Hampir 100%
30
Jalan Lain
31
Dua Hari Lagi
32
Malu
33
Meminta Restu
34
Andai
35
H-1
36
Sah
37
Pergi tanpa doa
38
Takut Khilaf
39
Pulang
40
Nafkah
41
Suami
42
Siti
43
Rencana Liburan
44
Naik Motor
45
Liburan
46
Liburan 2
47
Secuil Rindu
48
Kembali
49
Gadis Yang Sama
50
Kesal
51
Terjawab Sudah
52
Rasa Nyaman
53
Apa Lo Kecewa?
54
Di Hukum Bersama
55
Undangan Makan
56
Seseorang
57
Makan Malam
58
Sakit Tak Berdarah
59
Rumah Sakit
60
Lelah
61
Salah Tingkah
62
Perlu Gue Bantu Lepas?
63
Pulang
64
Kejutan
65
Menyentuh Lainnya
66
Tragedi Pagi Hari
67
Memperbaiki Hubungan
68
Terima Kasih
69
Bekal
70
Pelajaran Biologi
71
Mencicipi
72
Promosi
73
Berbagi Suka Dan Duka
74
Malu
75
Nathan yang Nakal
76
Panggilan Baru
77
Kesal
78
Kamu
79
Kado Tasya
80
Kejutan.
81
Minta Maaf
82
Menjaganya Untuk Ku
83
Cacar Air
84
Penjelasan
85
Fiesta
86
Meili Dalam Bahaya
87
Hening
88
Haruka
89
Sangat Sulit
90
Tidak Yakin
91
Sorry
92
Rasa Sakit
93
Jarum suntik
94
Lodeh Menjadi Rendang
95
Merindukanmu
96
Piktor
97
Ide Gila Jessy
98
Memberi Semangat
99
Akhir Ujian
100
Rumah Makan Mariam
101
Tidak Suka
102
Menghindar
103
Untuk Mama
104
Hancur
105
Pantai
106
Publish
107
Hari Patah Hati
108
Prom Night Spesial
109
Hak Milik
110
Vila
111
Baby
112
Berubah
113
Drama Jessy
114
Pengakuan
115
Hamil?
116
Rugi
117
Takut
118
Istri Menyebalkan
119
Butik
120
Firasat
121
Kenyataan Pahit
122
Kritis
123
Tidak Berasa
124
Nenek Sadarkan Diri
125
Mengakhiri
126
Masa Lalu
127
Bertemu Kembali
128
Suasana Tegang
129
Baby Boy?
130
Kembali
131
Pindah
132
Aku Baik-baik Saja
133
Penyesalan Yang Terlambat
134
Mencoba Ikhlas (END)
135
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!