Pikir-pikir dulu

Reno laki-laki pengecut yang membuat Jessy di keluarkan dari sekolah sebelumnya. Semua itu karena cerita karangan Reno yang menyudutkan Jessy.

Reno menatap kepergian Jessy dengan tersenyum miring. "Ternyata lo masih sama."

Jessy melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, rasa kesal menghampirinya kembali.

Ia memutuskan melajukan motornya ke arah pantai, tempat yang menjadi persinggahan saat hatinya kacau.

Menyendiri adalah salah satu caranya agar sejenak melupakan masalah.

Di sisi lain, Mariam memasuki gedung pencakar langit yang terletak di tengah kota. Semua staf yang bekerja di sana menunduk hormat, karena mereka tahu wanita tua itu mantan mertua dari pemilik tempat mereka bekerja.

"Pak Danuarta nya ada? Saya ingin bertemu" tanya Mariam ramah pada salah satu resepsionis.

"Sebentar Nyonya saya akan tanyakan dulu kepada sekretaris nya. Nyonya silahkan tunggu sebentar."

Resepsionis itu kemudian menghubungi sekretaris Danu, menanyakan apakah bisa menerima tamu.

"Nyonya, Pak Danu ada di ruangan nya." Beritahu resepsionis setelah mendapat jawaban dari sekretaris Danu.

"Terima kasih," ucap Mariam.

Mariam kemudian berjalan menuju ruangan Danu yang dulu pernah ia kunjungi beberapa kali bersama Kasih.

"Nyonya, silahkan masuk. Tuan ada di dalam."

Sekretaris Danu menyambutnya hangat. Kemudian berjalan menuju ruang atasan nya, dan membukakan pintu untuk Mariam.

"Terima kasih," ucap Mariam sebelum masuk.

"Mama!" Danu segera menghampiri Mariam mencium punggung tangan wanita tua itu. "Silahkan duduk Ma."

"Ada apa Ma? Apa Jessy membuat masalah?" Melihat kedatangan mantan mertuanya yang tiba-tiba, membuat Danu berpikiran yang tidak-tidak.

Mariam tersenyum, kemudian menggelengkan kepalanya. "Tidak Nak, Jessy baik-baik saja." jelas Mariam, ia tau raut wajah khawatir Danu.

Danu bernafas lega mendengar itu, setidaknya putri badung nya sedikit berubah.

"Mama ingin membicarakan sesuatu tentang Jessy."

Danu tampak serius menyimak.

"Nak, Mama ingin meminta izin dari kamu." Mariam memulai pembicaraannya. "Karena kamu juga berhak atas hidup Jessy, putrimu."

"Mama ingin menikahkan Jessy--"

"Tapi Mah, Jessy masih sekolah!" sela Danu. Ia terkejut mendengar ucapan Mariam.

Mariam menghembuskan nafasnya pelan, ia tahu pasti Danu akan terkejut mendengar berita ini.

"Mama tahu, tapi menurut Mama mungkin ini akan menjadi jalan yang terbaik untuk Jessy. Akan ada seseorang yang selalu menjaga nya."

Danu terdiam mendengar itu.

"Kamu tahu Jessy sangat sulit untuk mengungkapkan apa yang dia rasa, bahkan juga terhadap Mama. Tapi Mama tahu apa yang Jessy rasakan, ia banyak memendam luka di hatinya."

"Mungkin dengan memberikannya dia pendamping hidup, ia tidak akan merasakan luka sendirian. Karena ada teman hidup yang bisa ia ajak berbagi keluh kesalnya."

"Setelah Jessy menikah, dia masih bisa melanjutkan sekolahnya. Dan untuk sementara, dia juga masih tinggal bersama Mama. Jika nanti Jessy sudah lebih dewasa dalam berfikir, baru dia bisa tinggal bersama suaminya."

"Kamu tahu Nak? Setiap melihat Jessy, Mama seperti melihat Kasih. Apalagi saat melihat Jessy bersedih, itu membuat Mama terluka."

Setetes air bening meluncur begitu saja dari mata Mariam.

Hati Danu seakan ter cubit mendengar penuturan Mariam. Entah berapa luka yang ia berikan kepada putrinya semenjak di tinggal Kasih pergi.

Dan mungkin kata Ibu mertuanya ada benarnya, jika Jessy mempunyai pendamping hidup ia akan berubah menjadi lebih baik.

Danu menggenggam tangan Mariam. "Mah, jika itu menurut Mama yang terbaik, maka Danu akan menyetujuinya."

Mariam menatap Danu. "Benarkah?" tanya Mariam tak percaya.

"Iya Mah," jawab Danu.

Senyum bahagia seketika terbit dari bibir wanita tua itu.

Saat makan malam tiba, Mariam belum menceritakan pertemuan nya dengan Danu. Ia juga masih belum mendapatkan jawaban dari Jessy.

"Sayang!" Mariam yang memulai percakapan.

"Ya?" sahut Jessy dengan makanan yang memenuhi mulutnya.

"Bagaimana?" tanya Mariam.

"Apanya?"

"Ck, jangan pura-pura lupa!" cetus Mariam.

"Jessy memang tidak tahu maksud Nenek."

"Yang kemarin, soal menikah?" jelas Mariam.

"Ck, Nenek." rengekannya. "Jessy kan sudah bilang, Jessy masih belum mau menikah."

"Sayang, Nenek sudah tua. Nenek tidak bisa menjagamu selamanya. Bagaimana kalau tiba-tiba Tuhan memfollow Nenek?" tanya Mariam.

Mata Jessy membulat mendengar ucapan Mariam. "Nenek, Jessy tidak suka Nenek berbicara seperti itu." ucapnya cemberut. "Nenek tolak saja, kalau Tuhan memfollow."

"Kau ini."

Pletak.

"Ouch," Jessy mengusap keningnya yang di sentil Mariam.

"Memang kamu pikir itu bisa di tolak!" kesalnya.

"Sudahlah Nek, jangan bahas itu lagi."

"Makanya itu, kamu bagaimana?" desaknya.

"Nek, lebih baik lihat acara televisi favorit Nenek saja di ikan terbang."

"Jangan mengalihkan pembicaraan," Mariam pantang menyerah. "Setidaknya kamu bertunangan dulu," bujuknya.

Jessy memutar bola matanya malas melihat usaha Neneknya itu.

"Bagaimana?" tanya Nenek.

Jessy menghembuskan nafasnya kasar. "Jessy pikir-pikir dulu," akhirnya.

"Yes," batin Mariam.

"Nenek jangan tersenyum," Jessy yang jengah melihat tingkah Neneknya. Setelah mendapat sedikit harapan darinya langsung saja tersenyum lebar.

"Siapa yang tersenyum?" sangkal Mariam.

"Itu gigi Nenek kelihatan jika tersenyum."

"Masa?" Mariam meraba mulutnya, kemudian beberapa ia tersadar jika Jessy mengerjainya. "Kalau tersenyum memang kelihatan giginya, kalau tidak itu namanya sakit gigi."

*

*

Pagi harinya, seperti biasa Jessy terlambat masuk sekolah. Dan hari ini Nathan memberi hukuman membersihkan perpustakaan.

Setelah beberapa saat Jessy beru selesai membersihkan nya. Ia kemudian segera berjalan menuju kelasnya.

Guru yang mengajar di dalam kelas menggelengkan kepalanya melihat penampilan Jessy.

"Apa kamu terlambat?" tebak guru itu.

"Iya, maafkan saya."

"Ya sudah, kamu boleh duduk. Jangan di ulangi lagi."

Jessy kemudian duduk di bangkunya.

"Hari ini di hukum kak ketos apa?" bisik Meili.

"Diam lah," sahut Jessy.

"Lama-lama bisa jatuh cinta nih, kalau di hukum terus." Goda Meili, kemudian tertawa.

"Meili!" tegur guru.

Sontak saja Meili seketika terdiam. "Iya."

"Sebutkan apa yang menyebabkan hati tidak berfungsi?"

Meili berpikir keras untuk menemukan jawaban itu, dia tiba-tiba merasa menyesal kenapa tadi tidak memperhatikannya.

"Meili!" tegur guru lagi.

"Di tinggal pas lagi sayang-sayangnya nya." Jawab Meili spontan. Kemudian menepuk keningnya saat tersadar jawaban konyol yang keluar dari mulutnya.

"Astaga!" Keluh guru.

Saat di jam pulang sekolah, Meili ingin memberitahukan kabar yang ia dengar saat di toilet tadi.

"Tau nggak--"

"Nggak," sela Jessy sembari memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

"Ih... dengerin dulu," kesal Meili. "Tadi aku denger gosip waktu di toilet, katanya sekolah kita mau tanding futsal dengan sekolah lain," beri tahunya dengan antusias.

"Benarkah?" sahut Tasya.

Meili menganggukkan kepalanya.

"Terus?" tanya Jessy datar dan bersiap untuk pulang.

"Kok terus!" cetus Meili. "Ya kita harus nonton lah."

Jessy menggelengkan kepalanya. "Nggak," kemudian pergi dari sana.

...----------------...

...Notes : Menurut google, kawin gantung adalah pernikahan yang di lakukan di usia muda. Setelah itu mereka tinggal terpisah (di keluarga masing-masing). Nanti setelah dewasa mereka baru tinggal bersama....

...Nah yang di maksud dewasa ini, mungkin secara sifat atau umur othor belum paham. Tapi othor ambil yang dewasa secara sifat di cerita ini....

...Kalau ada salah pengertian dalam kawin gantung, othor minta maaf 🙏....

...Lope lope semuanyaa 🥰...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kakak ku pernah menjalani kawin gantung tp hanya beberapa bulan aja, gak tau alasanya apa krn waktu itu akunya masih SMA, intinya kedua kakak aku naik pelaminan bareng tp nikahinya beda bulan jd kakak aku yg nikah duluan nunggu sampai hari H di pelaminan habis ijab pengantin laki²nya pulang kerumahnya lagi..

2024-06-01

1

Har Tati

Har Tati

Maaf bukanya kawin gantung yg dijodohkan sejak masih pada bocil ya kalau ngga salah

2024-05-26

0

ardan

ardan

absurd dah meili 🤣🤣

2024-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Pronolog
2 Di Keluarkan Dari Sekolah
3 Tinggal Bersama Nenek
4 Mall
5 Sekolah Baru
6 Satu Sekolah
7 Nathan
8 Hukuman
9 Ketua OSIS
10 Angkringan
11 Berpelukan
12 Bertemu Mama
13 Saudara
14 Kamu menikah ya?
15 Hukuman Lagi
16 Pikir-pikir dulu
17 Makan Siang Bersama
18 Apa Pria Tua?
19 Setuju
20 Calon Suami
21 Pemaksaan
22 Teman kecil
23 Roti Sobek
24 Sekolah Lama
25 Curang
26 Membela Diri
27 Percikan Api
28 Main
29 Persiapan Hampir 100%
30 Jalan Lain
31 Dua Hari Lagi
32 Malu
33 Meminta Restu
34 Andai
35 H-1
36 Sah
37 Pergi tanpa doa
38 Takut Khilaf
39 Pulang
40 Nafkah
41 Suami
42 Siti
43 Rencana Liburan
44 Naik Motor
45 Liburan
46 Liburan 2
47 Secuil Rindu
48 Kembali
49 Gadis Yang Sama
50 Kesal
51 Terjawab Sudah
52 Rasa Nyaman
53 Apa Lo Kecewa?
54 Di Hukum Bersama
55 Undangan Makan
56 Seseorang
57 Makan Malam
58 Sakit Tak Berdarah
59 Rumah Sakit
60 Lelah
61 Salah Tingkah
62 Perlu Gue Bantu Lepas?
63 Pulang
64 Kejutan
65 Menyentuh Lainnya
66 Tragedi Pagi Hari
67 Memperbaiki Hubungan
68 Terima Kasih
69 Bekal
70 Pelajaran Biologi
71 Mencicipi
72 Promosi
73 Berbagi Suka Dan Duka
74 Malu
75 Nathan yang Nakal
76 Panggilan Baru
77 Kesal
78 Kamu
79 Kado Tasya
80 Kejutan.
81 Minta Maaf
82 Menjaganya Untuk Ku
83 Cacar Air
84 Penjelasan
85 Fiesta
86 Meili Dalam Bahaya
87 Hening
88 Haruka
89 Sangat Sulit
90 Tidak Yakin
91 Sorry
92 Rasa Sakit
93 Jarum suntik
94 Lodeh Menjadi Rendang
95 Merindukanmu
96 Piktor
97 Ide Gila Jessy
98 Memberi Semangat
99 Akhir Ujian
100 Rumah Makan Mariam
101 Tidak Suka
102 Menghindar
103 Untuk Mama
104 Hancur
105 Pantai
106 Publish
107 Hari Patah Hati
108 Prom Night Spesial
109 Hak Milik
110 Vila
111 Baby
112 Berubah
113 Drama Jessy
114 Pengakuan
115 Hamil?
116 Rugi
117 Takut
118 Istri Menyebalkan
119 Butik
120 Firasat
121 Kenyataan Pahit
122 Kritis
123 Tidak Berasa
124 Nenek Sadarkan Diri
125 Mengakhiri
126 Masa Lalu
127 Bertemu Kembali
128 Suasana Tegang
129 Baby Boy?
130 Kembali
131 Pindah
132 Aku Baik-baik Saja
133 Penyesalan Yang Terlambat
134 Mencoba Ikhlas (END)
135 pengumuman
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Pronolog
2
Di Keluarkan Dari Sekolah
3
Tinggal Bersama Nenek
4
Mall
5
Sekolah Baru
6
Satu Sekolah
7
Nathan
8
Hukuman
9
Ketua OSIS
10
Angkringan
11
Berpelukan
12
Bertemu Mama
13
Saudara
14
Kamu menikah ya?
15
Hukuman Lagi
16
Pikir-pikir dulu
17
Makan Siang Bersama
18
Apa Pria Tua?
19
Setuju
20
Calon Suami
21
Pemaksaan
22
Teman kecil
23
Roti Sobek
24
Sekolah Lama
25
Curang
26
Membela Diri
27
Percikan Api
28
Main
29
Persiapan Hampir 100%
30
Jalan Lain
31
Dua Hari Lagi
32
Malu
33
Meminta Restu
34
Andai
35
H-1
36
Sah
37
Pergi tanpa doa
38
Takut Khilaf
39
Pulang
40
Nafkah
41
Suami
42
Siti
43
Rencana Liburan
44
Naik Motor
45
Liburan
46
Liburan 2
47
Secuil Rindu
48
Kembali
49
Gadis Yang Sama
50
Kesal
51
Terjawab Sudah
52
Rasa Nyaman
53
Apa Lo Kecewa?
54
Di Hukum Bersama
55
Undangan Makan
56
Seseorang
57
Makan Malam
58
Sakit Tak Berdarah
59
Rumah Sakit
60
Lelah
61
Salah Tingkah
62
Perlu Gue Bantu Lepas?
63
Pulang
64
Kejutan
65
Menyentuh Lainnya
66
Tragedi Pagi Hari
67
Memperbaiki Hubungan
68
Terima Kasih
69
Bekal
70
Pelajaran Biologi
71
Mencicipi
72
Promosi
73
Berbagi Suka Dan Duka
74
Malu
75
Nathan yang Nakal
76
Panggilan Baru
77
Kesal
78
Kamu
79
Kado Tasya
80
Kejutan.
81
Minta Maaf
82
Menjaganya Untuk Ku
83
Cacar Air
84
Penjelasan
85
Fiesta
86
Meili Dalam Bahaya
87
Hening
88
Haruka
89
Sangat Sulit
90
Tidak Yakin
91
Sorry
92
Rasa Sakit
93
Jarum suntik
94
Lodeh Menjadi Rendang
95
Merindukanmu
96
Piktor
97
Ide Gila Jessy
98
Memberi Semangat
99
Akhir Ujian
100
Rumah Makan Mariam
101
Tidak Suka
102
Menghindar
103
Untuk Mama
104
Hancur
105
Pantai
106
Publish
107
Hari Patah Hati
108
Prom Night Spesial
109
Hak Milik
110
Vila
111
Baby
112
Berubah
113
Drama Jessy
114
Pengakuan
115
Hamil?
116
Rugi
117
Takut
118
Istri Menyebalkan
119
Butik
120
Firasat
121
Kenyataan Pahit
122
Kritis
123
Tidak Berasa
124
Nenek Sadarkan Diri
125
Mengakhiri
126
Masa Lalu
127
Bertemu Kembali
128
Suasana Tegang
129
Baby Boy?
130
Kembali
131
Pindah
132
Aku Baik-baik Saja
133
Penyesalan Yang Terlambat
134
Mencoba Ikhlas (END)
135
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!