Episode 18

Nara benar-benar tak menyangka, kalau sekarang ia sudah resmi menjadi pacar Daffa. Bahkan beberapa hari ini  sikap Daffa berubah menjadi lebih manis dan perhatian padanya. Seperti sekarang , keduanya tengah menonton televisi berdua. Daffa tampak tertidur dipaha Nara sedangkan tangan Nara  mengusap lembut rambut Daffa. Sudah seperti pasangan suami istri saja.

Untung  keduanya kuat iman meski tinggal satu atap, sehingga tak ada kejadian-kejadian seperti yang dilakukan banyak pasangan. Daffa benar-benar menjaga Nara.

" Kak!" Panggil Nara.

" hmm.."

" Kak Daffa!" Panggil Nara lagi yang kesal, karena Daffa masih fokus dengan layar televisi didepannya.

" Apa sayang? Kakak denger kok, mau ngomong apa?" Jawab Daffa lembut sembari mendongakkan kepalanya keatas menatap Nara.

" Kak seandainya hubungan kita gak direstui sama keluarga aku gimana? Apa kakak bakal nyerah?" Tanya Nara dengan ragu. Jujur saja pertanyaan-pertanyaan ini sedikit mengganggu pikirannya. Sebab sampai saat ini Nara masih belum bicara mengenai keluarganya.

Melihat raut gelisah Nara Daffa pun bangkit dan duduk disebelah Nara.

" Memangnya kamu mau pulang kerumah orang tua kamu" Daffa balik bertanya.

" Belum sekarang sih, tapi aku yakin pasti daddy aku bakal nemuin aku cepat atau lambat " jawab Nara tertunduk.

' Daddy? '

" Lalu apa masalah nya, kita tinggal bilang aja hubungan kita ke daddy mu " ujar Daffa yang mencoba tak bertanya dulu. Ia ingin Nara sendiri yang berbicara jujur padanya.

" Masalah nya itu, daddy gak segampang yang kakak pikirin. Daddy tuh egois dan paling susah dibantah omongannya. Aku takut daddy nyelakain kakak" ucap Nara benar-benar takut jika yang berada dibayangan nya akan menjadi kenyataan. Kemudian ia mengambil nafas sejenak, sudah saatnya ia memberitahu Daffa.

" Ada satu hal yang kakak harus tau. Kalau sebener nya aku itu anak dari tuan Ardelino. Pernah dengerkan? Pengusaha batu bara sukses yang kekayaan nya masuk kedaftar orang terkaya di Indonesia dan daddy masuk urutan kedua " jelas Nara. Daffa memicing kan kedua matanya menatap Nara yang berbicara sedikit berlebihan mengenai kekayaan keluarganya.

" Ini kamu mau pamer atau mau jelasin sih? Gak yakin aku. Kamu lagi halu?" Tany Daffa tangan nya mengusap lembut pipi Nara yang bersemu.

" Ish, bukan. Yang aku bilang tadi itu fakta kak, fakta. Kalau gak percaya coba aja searching di internet pasti ada kok" ucap Nara meyakinkan.

Nara benar-benar takut kehilangan Daffa. Bagaimanapun perasaannya kini sudah seutuhnya ia berikan kepada pria ini.

Daffa menghela nafas sebentar melihat kegelisahan Nara yang belum juga hilang, ia pun sebenarnya sudah mengetahui tentang keluarga Nara. Tepat nya tiga hari setelah mereka jadian, dengan bantuan orang kepercayaannya Daffa mencari tau semua tentang latar belakang Nara.

" Udah gak usah dipikirin, aku akan berusaha memantas kan diri supaya bisa dapetin kamu " ucapnya langsung memeluk Nara dengan erat.

" Kakak nggak marah? "

" Kenapa mesti marah, aku tau pasti ada alasannya kamu berbohong " ucap Daffa.

Pacarnya ini memang luar biasa.  Nara memejamkan kedua matannya menghirup aroma yang telah menjadi kesukaannya itu. Berada didekapan Daffa benar-benar membuat ia jadi begitu nyaman.

" Aku sayang kakak"

" Aku lebih sayang kamu" jawab Daffa. Nara hanya tersenyum tipis mendengarnya. Ah! Ia baru tau jika Daffa bisa bersikap seromantis ini, rasanya Nara ingin cepat-cepat minta di halalkan olehnya.

                                ****

Hari ini adalah jadwal kursus Nara, kebetulan ia dijemput oleh Sarah yang katanya  ingin menemani Sarah.

" Lo udah jadian kok gak ngabarin gue sih Na, kan gue mau minta traktiran peresmian kalian " ucap Sarah. Keduanya kini telah duduk di dekat meja resepsionis yang  terletak di sebelah kanannya.

" Lebay lo. Emang masih jaman SMA pake peresmian-peresmian segala "

" Ya kali aja. Gue juga pengen liat cowok lo, seganteng apa sih sampe buat sahabat gue tergila-gila sama dia "

" Ganteng nya itu gak bisa di ungkapkan oleh kata-kata, kalo lo liat pasti lo juga bakal kesemsem sendiri " ucap Nara sok dramatis.

" Makin penasaran gue "

Tiba-tiba si pemilik gedung alias Adrian datang menghampiri mereka.

" Hai..mantan! Udah nyampe lo? Rajin banget baru juga jam sembilan" sapa Adrian dengan suara besar nya itu, yang membuat beberapa orang disana melongo melihat kelakuan Adrian yang tak sesuai dengan penampilan cool nya.

" Eh, tunggu-tunggu. Lo bukan nya Sarah ya?" Pandangannya kini beralih pada Sarah yang duduk disamping Nara.

" Eh Adrian alias mantan, lo kalo ngomong bisa pelan dikit kenapa sih. Malu tuh diliatin orang " ucap Nara kesal.

" Biasa aja sih, mereka begitu karena terpesona sama ketampanan gue "

" Njir..jijik gue dengernya " sahut Sarah ingin muntah.

" Lo kerja dimana sekarang Sar??" Tanya Adrian ikut nimbrung dengan mereka berdua. Emang si Adrian ini otak nya rada-rada, katanya sih CEO tapi kelakuannya suka bikin istigfar. Nara juga aneh kenapa dulu dia pernah pacaran dengan manusia aneh ini.

" Kerja di PT. Indo Sari, kenapa? "

" Nanya doang sih, sensi amat lo "

" Bodo "

" Nara, kemarin daddy lo hubungin gue " ucap Adrian membuat nafas Nara tercekat mendengarnya.

" Serius??? Terus daddy gue tanya apa?"

" Ya nanya lo lah. Lo kabur ya dari rumah, daddy lo ngamuk-ngamuk pas nelpon gue"

" Terus lo jawab apa?"

" Ya gue bilang kalo gue ketemu lo dan kebetulan lo lagi kursus di tempat gue " jawab Adrian.

Astaga dragon!! Ingin sekali rasanya Nara membuang pria disampingnya ini ke tengah laut. Mati-matian Nara bersembunyi untuk ngehindar dari daddy nya malah sekarang di bongkar gitu aja oleh Adrian.

" Adrian!!! Dosa gak sih kalo gue nyekek lo! Dodol banget sih lo kenapa malah jawab begitu " teriak Nara yang sudah geregetan denga Adrian. Dari dulu Adrian memang mulutnya ember, susah di ajak kompromi.

" Mana gue tau. Lagian lo kenapa kabur sih? Mau dijodohin lo?? Kayak di cerita novel-novel gitu?"

" Udah Na, mending lo masuk aja gih. Bisa-bisa kena darah tinggi deket sama dia terus " ucap Sarah. Kemudian ia beranjak dari tempat duduknya, " Gue balik dulu yah, ntar kalau susah cari kendaraan umum telpon aja gue " lanjutnya lagi kemudian ia melenggang  pergi.

Begitupun dengan Nara, ia juga segera pergi menuju kelas kursusnya. Meninggalkan Adrian sendirian disana.

" Kenapa pada ninggalin gue sih "

Saat berada didalam lift, ponsel Nara bergetar. Ia pun segera membuka nya, yang ia yakini kalau itu dari Daffa.

Kesayanganku

Pulang nanti aku jemput. Inget jangan deket-deket sama dia.

                                                   Me:

                                                     Iya

Nara jadi senyum-senyum sendiri setelah membaca pesan dari Daffa.

Jadi makin cinta kan jadinya.

Tbc.

Jangan lupa tekan jempol nya 😁

Terimakasih udaj mampir baca...

Terpopuler

Comments

Mr Lie

Mr Lie

senangnya punya pacar yg perhatian 😍

2021-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 04
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episose 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126- End
127 Cuap-cuap author
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 04
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episose 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126- End
127
Cuap-cuap author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!