Episode 9

" Kamu! "

" Kamu! "

Ucap keduanya serempak.

Yah, dia adalah Zara. Nara gak nyangka segini niatnya Zara untuk mendekati Daffa, sampai-sampai dia juga berada di rumah kakaknya Daffa yang berada di Bali.

" Loh kalian udah saling kenal?" Tanya Tania yang terkejut melihat reaksi keduanya.

" Nggak kenal sih kak, cuma kemarin ketemu pas temen-temen kerjanya om Daffa kerumah " jawab Nara. Ya kali Nara mau kenal sama orang songong kek dia.

" Nona Zara kapan datengnya? Cepet banget udah nyampe di sini " tanya Nara menatap Zara.

" Tadi malem.." jawabnya singkat.

" Dia itu temen Daffa, udah akrab banget jadi ya udah kayak keluarga sendiri " sahut Tania yang dibalas dengan senyuman oleh Zara, yang tampak mengejek Nara karena di bela oleh Tani.

Nara tak memperdulikan itu, ia hanya mengangguk pelan.

Nara melihat kesana kemari mencari keberadaan Daffa, tapi tak kunjung ia temui. Benar saja di sini Nara melakukan pekerjaannya, bahkan hampir seharian ini Nara tak berhenti berjalan kesana kemari saat dipanggil untuk diminta membantu. Jujur saja seumur hidupnya baru kali ini dirinya melakukan hal seperti ini. Namun apa daya, semua ini ia lalui karena ingin membuktikan pada daddy nya.

" Hufftt...capek juga ternyata, astoge pinggang gue berasa mau patah " keluh Nara langsung berbaring ditempat tidur.

Sebenarnya malam ini ada acara kumpul-kumpul keluarga. Tetapi karena Nara terlalu kelelahan ia tertidur. Sementara diruang keluarga, Daffa celingak- celinguk mencari keberadaan Nara.

" Nyari siapa kamu Daf?" Tanya mamanya.

" Nara mah, tumben dia belum kesini. Biasanya kalau ada acara makan-makan dia yang paling duluan " jawab Daffa, kemudian dia beranjak berdiri.

"Loh mau kemana?" Tanya Zara menahan tangan Daffa.

" Mau manggil Nara dulu..kayaknya dia belum makan seharian ini"

" Ekhm...cie yang perhatian " ledek Tania tersenyum melihat perhatian Daffa.

" Apasih kak...biasa aja. Ya udah aku nyusul dia bentar " ujar Daffa kemudian melenggamg pergi menuju kebelakang.

Zara yang bermaksud ingin menyusul Daffa, buru-buru Tania menahannya.

" Zara kamu disini aja..Daffa sebentar doang kok " ucap Tania.

" Tapi kak " Zara tampak tak rela.

" Udah kamu temeni kakak aja ya ". Dan dengan terpaksa Zara pun meng-iyakan kehendak Tania.

Sejujurnya Tania itu kurang menyukai Zara yang menurutnya terlalu agresif terhadap lelaki, sampai-sampai ia harus datang kesini. Yah, meski pun mama nya juga yang sudah mengundangnya tetapi tetap saja Tania kurang menyukai sikap Zara.

Daffa membuka kamar yang ditempati Nara dan ternyata pintunya tak dikunci.

" Nar..." Daffa yang bermaksud hendak memanggil Nara, diurungkan niatnya itu karena Nara tengah tertidur pulas.

Daffa menghampiri ranjang dan duduk disisinya memperhatikan wajah damai Nara yang tengah pulas. Tangan nya tergerak mengusap lembut pucuk kepala Nara.

" Pulas banget tidurnya.." ucapnya lirih.

Ia pun membenarkan posisi tidur Nara yang sedikit kurang nyaman itu lalu menyelimutinya.

" Semoga mimpi indah " bisiknya. Kemudian ia keluar. Daffa membiarkan Nara tertidur karena ia yakin pasti Nara sangat kelelahan.

" Loh, Nara nya mana Daf? " tanya bundanya saat melihat Daffa kembali hanya seorang diri.

" Udah tidur bun, capek kayaknya " jawab Daffa kemudian kembali duduk bergabung dengan Tania,bunda,kakak ipar dan juga Zara.

Zara tersenyum mendengar Nara sudah tertidur, itu artinya tak akan ada yang mengganggu Daffa dan dirinya nanti.

" Daf, nanti temenin aku keluar yuk. Udah lama aku gak jalan ke Bali " pinta Zara.

" Maaf Za, aku gak bisa. Capek banget soalnya " tolak Daffa.

" Yah, padahal aku mau ajak kamu. Kebetulan temen aku lagi adain party jam delapan malem nanti " ucap Zara kecewa.

" Kamu pergi sendiri aja ya " tolak Daffa.

" Ya Za, lagian kamu kan tau Daffa gak suka pergi ke party- party gitu. Lagian kamu nginep dihotel kan? Gak baik laki-laki dan perempuan yang belum muhrim keluar berdua aja apalagi malam" Sahut Tania yang ucapannya terdengar sangat kolot.

" Loh, kamu gak nginep disini Za?" Tanya bunda Daffa.

" Nggak lah bun, kamar udah penuh semua. Kecuali dia mau tidur bareng sodara-sodara di kamar tamu itu " lagi-lagi Tania yang menjawab, mendahului Zara.

" Iya tante. Gak papa, hotel aku juga deket kok " jawab Zara. Iyalah dia nolak, mana mau seorang Zara tidur sumpel-sumpelan sama banyak orang.

Zara pun berpamitan pergi,entah kenapa sepertinya susah sekali meluluhkan hati Daffa. Padahal sudah hampir sepuluh tahun Zara mendekati Daffa tapi hasil nya masih sama, Daffa tetap menganggapnya teman.

Pukul 01.06 dini hari, Nara terbangun dari tidurnya. Perutnya terasa perih karena ia lupa kalau belum makan apapun sejak siang tadi.

Suasana rumah itu sudah sangat sepi, pertanda para penghuninya sudah masuk kealam mimpi masing-masing.

" Yah, udah pada di simpen makanan nya. Tempat nyimpen nya dimana ya?" Nara mencari-cari lauk yang seingatnya tadi masih ada, bukannya menemukan yang sedang ia cari justru Nara malah menemukan mi instan.

" Makan ini aja deh dulu..laper banget gue " akhirnya Nara memasak mi instan malam itu.

" Nara kamu masak apa tengah malem gini?" Tanya Daffa yang tiba-tiba datang, ia sedang mengambil air minum di teko yang berada disamping kulkas.

" Masak mi, kelaperan soalnya" jawab Nara tanpa menoleh.

" Tumben om bangun tengah malam?" Tanyanya.

" Haus"

" Oh "

" Bikinin saya juga ya, kayak nya enak mi nya " ucap Daffa yang langsung duduk di meja makan.

" Ish, bikin sendirilah. Tuh masih banyak dilemari mi nya " tolak Nara.

" Berani nolak, saya potong gaji kamu " ancam Daffa.

" Iya..iya..di bikinin dasar tukang ngancem " dengus Nara.

Daffa hanya terkekeh melihat wajah kesal Nara. Pipinya yang chubby itu sedikit mengembung karena pasti Nara sedang cemberut saat ini. Gemas sekali rasanya Daffa ingin mencubit pipi Nara.

" Aww!! Om apa- apaan sih main cubit pipi orang sakit tau! " teriak Nara menatap nanar Daffa

" Loh, beneran saya cubit toh. Saya pikir cuma bayangan saya aja " ucap Daffa terkekeh sembari menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

" Bayangan, bayangan.. mentang-mentang bos seenak nya aja " gerutu Nara.

Beberapa menit kemudian,

Mi hasil Naraya sudah siap disantap. Daffa yang tak sabaran pun langsung memakannya.

" Pelan-pelan om panas, tiup dulu itu "

" Na, bisa gak sih kamu jangan panggil saya om. Saya juga belum tua-tua banget sampe kamu manggil saya seperti itu "

" Terus apa? Pak? Tuan? "

" Ya gak itu juga, panggil saya mas atau kak aja "

Pfftttthh..

Nara hampir menyemburkan tawanya,membuat Daffa mendelik kesal.

" Emang kenapa? Wajar kan manggil mas atau kak. Oh, atau jangan-jangan kamu ngarep manggil saya honey? Sayang gitu? "

" Ish..apaan sih gak jelas banget. Ya udah kak aja, kalau manggil mas agak gellayy.."

" Terserah "

Keduanya kembali menikmati mi masing-masing. Tanpa mereka sadari seseorang telah memperhatikan keduanya sejak tadi.

" Kakak harap dia benar-benar gadis yang kamu pilih " gumamnya sembari tersenyum, kemudian ia kembali kekamar mengurung kan niatnya untuk pergi kedapur.

Tbc.

Jangan lupa likenya..😄

Terpopuler

Comments

Mr Lie

Mr Lie

yes.. Daffa mendpt dukungan. Hayuuu Daffa gercep tembak Nara 🤗

2021-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 04
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episose 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126- End
127 Cuap-cuap author
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 04
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episose 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126- End
127
Cuap-cuap author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!