Episode 5

Soalnya gue lagi kabur dari rumah " cicit Nara pelan.

1 detik

2 detik

3 detik

" What!!! Lo kabur??? " teriak Sarah dengan suara cemprengnya.

" Ish..mulut lo toa banget sih, tuh jadi pada ngeliatin kita jadinya " kesal Nara langsung membekap mulut Sarah, ia merasa malu karena  banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan aneh.

" Hehe...sory, gue kan reflek! " cengir Sarah.

" Bener ya! Awas kalo mulut lo ember, gak bakal gue anggep temen lagi lo" ancam Nara tak main-main.

" Iya iya..serius banget tuh muka. Eh, btw majikan lo ganteng gak?"

" Ganteng lah, dia itu dosen tapi punya usaha resto juga udah banyak malahan cabangnya "

" Boleh dong kenalin ke gue, lagi jomblo nih "

" Sembarangan, bisa-bisa rahasia gue kebongkar kalo gue kenalin lo "

" Ih, kok gitu "

" Iya, soalnya lo itu rada ember " ucap Nara. Padahal mah, Nara juga gak mau ngenalin, toh dia juga jomblo.

" Rese lo Na.." mereka berduapun langsung tertawa. Reuni tak terduga yang membawa keduanya mengingat masa lalu mereka.

               **********************

Dugaan Nara meleset jauh, niat awal ia hanya ingin pergi sebentar tetapi justru dia kembali pada pukul sembilan malam. Ini karena Sarah mengajaknya ketempat tongkrongan mereka dulu sewaktu SMA, dan alhasil keduanya pun sampai lupa waktu.Untung Nara punya kunci rumah cadangan, sehingga kemungkinan besar ia bisa masuk tanpa harus ketahuan oleh Daffa.

" Semoga om Daffa lagi lembur, aminn " doanya sebelum membuka pintu.

Ceklek

Nara belum sepenuhnya masuk, kepalanya masuk sedikit dan menatap sekeliling ruang tamu dan ruang tengah yang tampak gelap. Sepertinya Daffa sudah tidur.

" Alhamdulillah! Orangnya belum pulang. Doa anak sholeha emang paling mujarab " ucapnya bernafas lega.

Nara pun masuk kedalam rumah, tanpa menyalakan lampu karena keadaan nya juga yang tak terlalu gelap gulita. Namun, tiba-tiba langkahnya  terhenti saat ada sebuah tangan yang menempel di bahu kanannya.

Tubuh Nara jadi panas dingin, bahkan jantung nya pun sudah berdetak tak karuan. Mengingat Nara paling takut dengan makhluk yang bernama HANTU itu. Segala doa iya rapalkan entah itu doa makan atau doa masuk toilet yang penting dirinya berdoa.

" Allahumabariklanaa..Aaakkhh!!!" Teriak Nara. Bahkan doa makan pun tak sempat ia baca kala Nara merasakan hembusan nafas yang terasa hangat diceruk lehernya.

Nara langsung mengambil langkah seribu menuju kamarnya.

" Ampun setan! Jangan ganggu gue..! " teriaknya sambil berlari terbirit-birit.

" Lah dia kenapa? Padahalkan saya belum nanya? " ucapnya menatap cengo Nara yang sudah ngacir duluan.

Ya, yang disangka hantu oleh Nara tadi adalah Daffa. Ia khawatir dengan Nara yang tak kunjung pulang, padahal sudah jam sembilan malam. Akhirnya ia memutuskan untuk menunggu Nara diruang tamu dengan sengaja tak menghidupkan lampu. Namun siapa sangka justru Nara malah berlari seperti itu. Sampai Daffa langsung pun menyusul Nara kekamarnya.

Tok tok tok

" Nara! Buka pintunya saya mau ngomong " panggil Dafa menggedor pintu kamar Nara.

Sedangkan si empunya sudah menelusupkan  kepalanya kedalam bantal dan menyelimuti seluruh tubuhnya.

" Nara! Nara! Kamu gak papa kan?" Panggilnya lagi. Daffa jadi khawatir mengingat Nara yang tadi langsung lari ketakutan.

" Nara! Jawab " panggil Daffa lagi.

" Aahh...hantu jangan gangguin gue, udah sono lo balik lagi aja nangkring ke atas pohon atau gak lo kembali gih ke alam lo. Ntar pas malem jumat gue  bacain yasin buat lo " teriak Nara dari dalam. Meski hantu tak bisa menyakiti manusia, tapi hantu itu menyeramkan. Nara masih teringat betul bagaimana dia melihat penampakan di pohon asem pak Rt tempat dia tinggal dulu ketika masih SMP dan membuatnya jatuh sakit sampai harus di larikan ke pak Kyai untuk di rukyah.

Karena sakitnya itu bukan karena sakit biasa ya...! Melainkan karena adanya gangguan dari makhluk tak kasat mata.

" Ini saya Nara! Daffa ! " ucap Daffa meyakinkan Nara. Susah sekali ternyata mau membujuknya.

" Bohong! Ntar pas gue buka malah genduruwo  yang nongol. Ogah!! " teriak Nara.

" Wahh..main-main nih anak, nyamain muka ganteng saya sama genduruwo " ucap Daffa tak terima.

"  Itu beneran pak Daffa bukan ya! Mau gue buka takut nya bukan "  batin Nara yang agak ragu hendak membuka pintu.

"  Saya cuma mau nanya kenapa pulang nya kemaleman, katanya cuma sebentar " Daffa masih berada di depan pintu, ia jadi tak tega meninggalkan Nara.

Mendengar ucapan Daffa barusan, akhirnya dengan memberanikan diri, Nara pun membuka pintunya. Dan..

Plak!

Tiba-tiba saja Nara memukul pipi Daffa ketika ia sudah membuka pintu, bukan karena apa. Dia hanya memastikan kalau yang berdiri di hadapan nya ini benar- benar Daffa.

" Manusia toh " ucapnya tanpa rasa bersalah. Tak menghiraukan Daffa yang sudah mengusap pipi nya yang terasa panas.

" Kamu pikir saya demit apa! Kenapa kamu lari ketakutan begitu? Dan sekarang malah dengan kurang ajarnya kamu tampar saya. Bener-bener pembantu gak ada akhlak kamu"

" Gu- eh saya kira om itu hantu, soalnya om tiba-tiba megang pundak saya. Mana gelap lagi, kan pikiran saya jadi horor " jawab Nara.

" Dasar penakut " cibir Daffa.

" Coba kamu jelasin, tadi katanya cuma sebentar. Janjinya pas saya udah pulang kamu sudah berada di rumah. Tapi apa malah jam sembilan lewat kamu baru pulang "

" Namanya cewek om, kalau udah kumpul temen suka lupa waktu " jawab Nara adanya.

" Memangnya siapa temen kamu? Dia merantau juga kesini? " tanya Daffa yang membuat Nara berpikir.

" Emm...iya, dia juga dari kalimantan " jawabnya mengiyakan.

" Lainkali kalo kamu kayak gini lagi bakal saya kunci kamu dari dalam ".

" Iya iya ngancem mulu deh kerjaannya, heran "

Setelah itu Daffa melenggang pergi. Pikir Nara Daffa akan menceramahi nya semalaman, ternyata tidak. Nara pun kembali masuk kedalam kamar. Ia berjalan mengambil foto dirinya saat liburan berempat dengan daddy, mommy dan juga abangnya. Beruntung foto itu sedang berada didalam kantong jaket yang ia kenakan waktu lalu, sehingga tak ikut raib.

Nara memandangi foto yang penuh dengan keceriaan itu, entah kenapa tiba-tiba dia merindukan daddy dan mommy nya.

" Hiks..hiks..mom Nara kangen sama mommy sama daddy juga " ucap nya dengan air mata yang telah mengalir.

Ia memeluk selembar foto itu, meski kedua orang tuanya amat sibuk tetapi jika urusan keluarga mereka selalu menomor satukan. Hanya saja Nara sangat tidak menyukai sifat pemaksa dari daddy nya itu.

Rasa ingin pulang pun tiba-tiba terlintas dalam otaknya.

" Apa gue pulang aja ya..eh, tapi ntar daddy makin ngeremehin gue dong kalau gue pulang. Aaakkhh...pusing pala gue!! "

Tbc.

Terimakasih sudah mampir..

jangan lupa like nya😉😉

Terpopuler

Comments

Prada Bani

Prada Bani

👍👍

2022-09-13

0

Olan

Olan

hai thor😊aku mampir kekaryamu. salam dari Hate but Love. mari saling dukung ya😊

2021-09-23

1

Fabro Os

Fabro Os

lanjut kak...

2021-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 04
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episose 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126- End
127 Cuap-cuap author
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 04
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episose 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126- End
127
Cuap-cuap author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!