Episode 8

" Whatt!! Dia ada disini!! "

Kali ini Nara yang gantian berteriak. Ia tak menyangka daddy nya bisa secepat itu melacak keberadaannya.

" Kalo lo ketahuan jangan bawa nama gue ya Na, gue masih mau hidup "

" Iya..iya..tenang aja gue gak bakal nyeret nama lo kok. Karena daddy gak bakal nemuin gue "

" Percaya diri amat lo "

" Iya lah, gue paling jago kalo masalah kabur-kaburan asal lo tau. Gercep juga ya dady bisa ngelacak keberadaan gue "

" Daddy lo kan orang sultan jadi apa sih yang gak bisa dia lakuin. Lupa lo?? "

" Hehe...iya juga sih. Ya udah terimakasih sahabat syantik ku udah kasih infonya "

" Iya. Lo hati-hati ya "

Tak lama sambungan telepon mereka terputus. Beginilah yang Nara suka dari sahabat nya Sarah. Tak mudah goyah jika menyangkut tentang sahabatnya. Meski mereka hanya berteman selama tiga tahun saat di SMA, namun kedekatan keduanya justru seperti teman dari kecil. Apalagi Sarah yang merasa memiliki hutang budi luar biasa ke Nara karena sudah membantunya sewaktu keluarga nya susah saat ia masih sekolah. Nara itu aslinya baik dan sangat peduli ke sesama, hanya saja sifat itu cuma orang-orang terdekat yang mengetahuinya.

" Nara " panggil Daffa yang telah berdiri disamping nya.

" Eh, iya. Ada apa om? Tamunya udah pada pulang?" Tanya Nara sedikit terkejut.

" Udah"

" Oh..kalau gitu gu- ..saya mau beresin mejanya dulu " ucap Nara beranjak dari tempat tidurnya hendak keluar. Namun langkah nya terhenti saat Daffa menahan lengannya.

" Tunggu dulu "

Nara menoleh, " Ada apa om?" Tanya nya.

" Kamu mau ikut saya ke Bali. Mama saya tadi nelpon nyuruh saya ke sana soalnya kakak saya mau ngadain acara tujuh bulanan " ucapnya.

Kedua mata Nara langsung berbinar.

" Mau..mau..mau..kapan??" Nara mengangguk cepat.

" Besok pagi kita berangkat "

" Okyu!! Yey..akhirnya liburan " teriak Nara yang sudah kesenangan.

" Liburan...liburan...disana kamu bantu-bantu juga, lupa kalau kamu itu kerja sama saya " ucap Daffa.

Majikan nya ini benar-benar tak bisa melihat nya seneng dikit. Habis di ajak terbang eh langsung dijatohin. Tetapi Nara bersyukur karena dengan begini, ia tak akan bertemu dengan daddy nya yang sedang berada di Jakarta.

" Ingat! Di sana jangan bikin malu saya " ucap Daffa kemudian keluar dari kamar Nara mendahuluinya.

" Emang gue malu-maluin apa? Sembarangan " cibir Nara.

Sebenarnya Daffa ingin pergi sendiri, toh dia disana hanya sebentar. Tapi, ia tak tega jika meninggalkan Nara sendiri dirumah. Mengingat gadis itu yang penakut, ia khawatir kalau tiba-tiba ada pemadaman listrik dimalam hari dan membuatnya mati ketakutan.

BANDARA SOEKARNO-HATTA

Keduanya sudah berada dibandara menunggu keberangkatan pesawat yang akan mereka naiki.

" Om, om fotoin saya dong. Lumayan buat posting di sosmed " ucapnya.

" Udah berapakali saya bilang Nara, jangan panggil om. Emang kapan saya punya keponakan sebesar kamu " sanggah Daffa yang jengah mendengar dirinya selalu dipanggil om.

" Ck...lebih enak manggil itu, kan emang umur om udah tua. Gak nyadar banget sih " jawab Nara yang langsung mendapat tatapan tajam dari Daffa.

" Hehe..bercanda kali om, sampe melotot gitu ngeliatinnya " cengir Nara.

" Nih om, tolongin foto bentar mumpung belum berangkat " ucap Nara memberikan ponselnya.

" Gak mau, malu! " tolak Daffa.

" Ihh..malu kenapa? Mereka aja sambil main tok tik biasa aja tuh " tunjuk Nara ke sekelompok anak muda yang sedang berjoget didepan kamera tanpa memperdulikan sekitarnya.  Bagi mereka yang penting mah konten!.

" Ya udah gabung aja sana sama mereka"

" Ck..ayolah om..bentar doang, mau ya, ya  ya ya " bujuk Nara memasang wajah imutnya.

Akhirnya runtuh juga pertahanan Daffa " Iya..iya.. sini hp kamu ".

Beberapa pose sudah Nara coba, Daffa sampai lupa kalau dia bilang tadi hanya sekali. Mungkin karena ia senang melihat Nara yang tersenyum, membuatnya sampai lupa diri.  Dan tanpa sepengetahuan Nara, Daffa mengirim beberapa foto Nara ke ponsel miliknya.

" Daddy !! " Mata Nara membulat ketika melihat daddy nya berada di bandara. Bermaksud untuk menghindar dari kejaran daddy nya, malah ia harus bertemu di bandara. Bisa-bisa langsung  di bawa pulang dia ke Kalimantan kalau sampai kepergok.

Nara langsung menunduk, dan berjalan dengan berjongkok ke tempat duduk. Membuat Daffa terheran-heran melihat kelakuan Nara.

" Kamu kenapa jalan kayak gitu?"

" Gak papa om.. lagi latihan kebugaran " jawab Nara yang sama sekali gak nyambung membuat Daffa hanya geleng-geleng kepala melihatnya.

" Semoga gak liat! Semoga liat! " doa Nara dalam hati.

Untung saja mereka sudah mau berangkat, jadi Nara bisa lepas dari pandangan sang daddy. Daffa yang tampak bingung dengan sikap Nara yang sejak tadi menempeli nya.

" Betah banget kamu nempelin saya"  ucap Daffa.

" Maaf om lagi emergency soalnya " jawab Nara.

" Emang darurat kenapa?"

" Untuk alasannya biarlah saya, tuhan  beserta staf-staf nya aja yang tau " jawab Nara random.

Daffa tak ambil pusing, toh gadis di samping nya ini juga emang terkadang rada-rada.

Mereka telah sampai ke tujuan, tepatnya di kediaman kakak Daffa. Sudah mulai ramai, dan tampak mamanya Daffa juga sangat sibuk sampai tak menyadari kedatangan mereka.

" Assalamualaikum " ucap Daffa memberi salam.

Bunda dan juga kakak nya yang sedang duduk di ruang tengah sembari menyiapkan keperluan untuk syukuran besok sontak menoleh melihat Daffa dan Nara.

" Waalaikumsallam..kalian udah nyampe " jawab bunda Daffa.

" Wiihh...calon bini lo Daf?" Tanya Tania, kakak Daffa.

Nara sampai kagum saat melihat kakak nya Daffa ini, masih cantik dan terawat meski sudah mau mempunyai dua anak.

" Bukan. Dia pembantu yang kerja dirumah, emang bunda gak cerita" jawab Daffa.

Keduanya pum menyalimi Tania dan bundanya secara bergantian.

" Yang bener,,, masa cantik begini pembantu. Bohong lo " ucap Tania tak percaya.

" Gak percaya ya udah "

" Emang. Percaya sama lo itu sama aja menduakan tuhan" jawab Tania membuat Daffa mendelik kesal.

" Kamu pacar nya Daffa ya? Cantik banget sih " puji Tania yang langsung merangkul lengan Nara membawanya ikut gabung bersama mereka di ruang tengah.

" Bukan kak, aku emang pembantu yang kerja di rumah om Daffa"

" Om Daffa??" Ucap Tania, kemudian ia menoleh melihat Daffa.

" Bwahahha..Daffa, Daffa lo sampe di panggil om. Kelamaan jomblo lo, udah tua juga gak kawin-kawin " ejek Tania menertawakan Daffa. Sungguh ingin sekali Daffa menenggelamkan kakak satu-satunya ini ke kolam lele, sudah menjatuhkan image nya didepan Nara.

Tak ingin diejek lebih jauh lagi, Daffa buru-buru masuk kedalam kamarnya.

" Yah..ngambek dia " ucap Tania masih tertawa.

" Umur kamu berapa? " tanya Tania.

" 23 kak.." jawab Nara.

" Emm..masih muda. Tapi gak papa masih cocok kalau disandingi sama Daffa " ucap Tania.

Nara tak mengerti menjurus kemana arah pembicaraan dari Tania. Namun betapa terkejutnya Nara saat melihat ada seorang wanita yang paling tidak disukai Nara ternyata berada disini juga. Wanita itupun terlihat kaget saat melihat Nara yang datang.

" Kamu! "

" Kamu! "

Tbc.

Terpopuler

Comments

Mr Lie

Mr Lie

pasti itu Zara 🤔

2021-09-05

0

Marwati

Marwati

siapa ya..jadi penasaran.. lanjut kak

2021-09-05

0

Fabro Os

Fabro Os

lanjut kak...

2021-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 04
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episose 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126- End
127 Cuap-cuap author
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 04
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episose 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126- End
127
Cuap-cuap author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!