Episode 3

Tak terasa sudah satu minggu Nara tinggal dirumah Daffa. Nara juga sudah bisa beradaptasi dengan pekerjaan barunya. Meski masih terdapat banyak kesalahan yang berujung pada Daffa yang menyelesaikan pekerjaannya.  Namun Daffa tak segalak seperti yang ia bayangkan.

Sebenarnya rumah Daffa itu tidak pernah memakai jasa pembantu, biasanya jika rumahnya sudah terlalu kotor barulah ia menelpon jasa pembantu paruh waktu yang biasa ia suruh. Karena rumahnya yang tak terlalu besar dan juga terkadang mamanya jarang pulang sebab mengurusi restorannya yang berada di Bali.

" Nara, lantainya kenapa masih kotor?" 

" Kapan selesai masakan nya saya sudah terlambat! "

" kamu taruh dimana baju saya! "

Suara Daffa yang selalu menggelegar setiap paginya kerap sekali membuat Nara naik darah. Daffa benar-benar balas dendam saat bundanya tak ada. Ya, tadi malam bundanya telah kembali ke Bali. Dan otomatis hanya mereka berdua yang menempati rumah itu. Membuat Daffa bebas menindas Nara.

" Nih bajunya, kan udah saya bilang ditempat biasa. Pelupa banget sih dasar om tua! " Nara menyerahkan kemeja berwarna biru langit itu ke Daffa dengan raut wajah yang tidak ikhlas.

" Mana saya tau, lagian kamu kan tugasnya memang untuk membantu disini. Kenapa malah jadi sewot! "

" Au ah gelap! " Nara langsung pergi keluar kamar. Dirinya sudah seperti seorang istri saja menyiapkan segala keperluan saat suaminya hendak bekerja.

Seperti sekarang ini, mereka tengah sarapan bersama. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut keduanya.

" Nanti malam gak usah nyiapin makanan, saya mau ajak kamu keluar" ucap Daffa.

" Beneran?" Tanya Nara dengan mata berbinar.

" Iya. Saya mau membelikan kamu ponsel baru. Pasti kamu mau hubungi keluarga kamu diKalimantan kan?" Nara mengangguk cepat.

" Aaah...makasih om!! Gue kira om ini pelit !" Teriak Nara yang jingkrak-jingkrak kesenangan.

Sebenarnya bukan karena dibelikan ponsel, tetapi senang karena akhirnya dia bisa keluar untuk jalan-jalan. Oh, ayolah selama satu minggu ini Nara benar- benar seperti tahanan rumah. Tak pernah kemana-mana. Dia juga belum terlalu paham dengan daerah tempat Daffa tinggal.

" Dasar bocah! " gumamnya.

" Eh om, tapikan saya gak hapal nomernya gimana dong " ucap Nara yang tiba-tiba teringat kalau dirinya lupa nomer ponsel keluarga.

" Lewat media sosial lah ,Nara. Pendek banget pikirannya "

" Biasa aja sih ngomongnya, kan saya lupa " sungut Nara yang kesal dengan mulut pedas Daffa.

Di kediaman Ardelino,

Mansion mewah itu kini tengah heboh karena tuan putri mereka yang kabur dan sampai kini belum juga ditemukan. Seluruh bodyguard dan anak buah Ardelino sudah dikerahkan untuk mencari putri bungsunya itu. Namun hasilnya nihil. Iyalah nihil, kan Nara sudah ada di Jakarta mau keujung pelosok Kalimantan pun mereka gaknakan menemukan Nara.

" Dad, ini semua karena daddy. Harusnya daddy jangan egois, kalau sudah seperti ini mau bagaimana lagi. Oohh..Nara anak kesayangan mommy "

Ardelino mengacak rambut nya frustasi saat melihat mommy Nara yang terus menangis bahkan mendiami sang suami sudah cukup lama.

" Daddy itu mau yang terbaik untuk Nara mom, kalau kakaknya semua yang menghandle bisnis gak mungkin terkejar "

" Ya tapi kan gak kayak gitu juga dad, Nara juga punya mimpinya sendiri. Tau ah, pokok nya mommy masih sebel sama daddy. Nanti malam gak usah tidur disini, awas kalau sampai masuk kekamar bakal mommy sunat itu daddy nanti " ancamnya.

Begininih yang menjadi masalah besar buat Ardelino. Kalau istrinya itu sudah tak mengijinkan dia masuk kekamar otomatis gak akan ada malam romantis kayak biasanya. Benar- benar putri lucknut! .

Haaachiuu!!!

Srooot!!

' Wah! Ada yang lagi ngumpat gue nih '

Gumamnya yang tiba-tiba bersin.

Malam harinya,

Seperti yang sudah Daffa janjikan, dia benar-benar mengajak Nara keluar. Tapi, sedari berangkat tadi wajah Nara tak menandakan rasa senang seperti saat dirumah tadi.

" Salah apa lagi sih, perasaan dimatanya salah mulu " batin Daffa melirik sekilas Nara.

" Eh, itu muncung gak usah dimanyun-manyunin segala. Kenapa sih? Perasaan marah mulu kerjaannya, cepet tua baru tau rasa kamu " celetuk Daffa yang sudah sebal dengan gadis labil disebelahnya ini.

Plak!

Astoge! Salah lagi kan Daffa. Lengan nya sampe kerasa kebas karena digeplak Nara.

" Om tuh yang tua, sembarangan ngomongin saya " ucap Nara tak terima

" Ra kamu tuh sebenernya kenapa sih? Perasaan sensi terus sama saya. Saya buat salah apalagi sama kamu?"

" Iya, om itu salah banget. Gara-gara om koper saya digondol pemulung, nah sekarang om ngajak saya keluar dengan pake baju lusuh begini. Yang bener aja om, kita mau masuk mall loh bukan mau kepasar. Malu lah saya " oceh Nara.

Daffa melihat Nara dari atas kepala hingga bawah kaki. Benar juga sih, Nara hanya mengenakan kaos oblong yang agak kebesaran dengan rok plisket coklat dan hanya memakai sandal jepit cap burung walet. Benar-benar terlihat  seperti sobat misqueen!

" Ya udah kita cari baju dulu "

Nah, akhirnya keluar juga kalimat yang ia tunggu sejak tadi.

" Nah gitu dong, kalau mau nolong itu jangan setengah-setengah " ucap Nara kembali bersemangat.

" Dasar matre "

" Bodo amat! "

" Semoga aja jodoh saya gak kayak kamu, bangkrutin orang! "

" Awas om, ntar malah kebalikannya "

" Amit-amit ".

Mereka pun berhenti sejenak disebuah toko baju. Bukan toko baju seperti yang dibayang kan Nara. Hanya toko baju biasa yang harganya standar untuk orang-orang kalangan menengah.

" Kenapa bengong, katanya mau beli baju "

" Kenapa pas gak di mall nya aja om belinya? "

" Di sini aja, bajunya bagus kualitas terjamin dan yang pasti gak nguras dompet " jawab Daffa.

Benar-benar pria perhitungan. Padahalkan dia lumayan kaya, bahkan Nara gak sengaja melihat isi dompetnya. Ada beberapa kartu ATM yang ia tebak isinya tak sedikit.

" Pelit banget om, sama pembantu sendiri "

" Udah untung saya mau belikan, jadi gak nih. Kau nggak ya udah kita langsung pergi aja, lagian kamu ini udah dikasih hati minta jantung. Banyak maunya " ucap Daffa kemudian ia bergegas turun dari dalam mobil.

Narapun akhirnya ikut turun, daripada hanya pakai baju lusuh yang melekat ditubuhnya saat ini. Setidaknya ia bisa memilih baju yang lebih bagus sedikit.

Sementara Nara memilih baju, Daffa duduk di sebuah sofa sembari menunggu Nara. Ia sudah paham kalau wanita lagi milih baju pasti gak akan sebentar.

Sampai tak terasa Nara sudah selesai memilih dan memakai bajunya.

" Om, udah nih.. tinggal bayar " ujar Nara menghampiri Daffa.

Daffa sempat terpaku saat melihat Nara sudah mengenakan dress selutut berwarna nude yang senada dengan warna kulitnya yang putih bersih. Rambut yang tadinya ia ikat biasa, kini sudah rapi tergerai kebelakang. Membuat Daffa hampir tak berkedip.

" Yah, malah bengong. Om, buruan gih..ntar keburu tutup mall nya " teriak Nara menyadarkan lamunan Daffa.

" Cantik "

" Hah!!! "

Tbc.

jangan lupa like..😊

Terpopuler

Comments

Mr Lie

Mr Lie

cie..cie.. Daffa terpana nih ye liat Nara 😍

jgn ribut mulu kaya Tom n Jerry nnti jatuh cinta loh 🤭🙈

2021-09-02

2

Fabro Os

Fabro Os

lanjut kak

2021-09-02

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 04
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episose 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126- End
127 Cuap-cuap author
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 04
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episose 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126- End
127
Cuap-cuap author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!