Episode 19

Naraya Aprilian Fahmi, gadis cantik yang tak sengaja Daffa tabrak saat itu. Sekarang sudah menjadi pacarnya. Awalnya Daffa hanya mengira perasaan nya ini cuma sekedar perasaan kagum karena paras nya yang cantik. Namun siapa sangka rasa kagum itu dengan cepat berubah jadi perasaan cinta. Ya, sepertinya Daffa benar-benar jatuh dalam pesona seorang Nara.

Sore ini, Daffa menjemput Nara ditempat kursusnya. Seperti biasa laki-laki yang paling Daffa benci begitu akrab dengan Nara yang membuat darahnya mendidih melihat interaksi keduanya.

" Kenapa diem aja sih kak? Marah sama aku?" Tanya Nara yang bingung dengan sikap Daffa yang tiba-tiba mendiaminya.

" Nggak!"

" Terus kenapa diem aja? Marah karena aku ngobrol sama Adrian "

" Jangan sebut namanya Nara, saya gak suka "

" Benerkan gara-gara itu. Udah berapa kali aku bilang kak, aku sama dia itu cuma masa lalu. Gak mungkin aku mau sama cowok nyebelin kayak dia"

" Tapi kamu akrab banget, takut aja nanti kalian bakal CLBK "

" Ck..kalau kakak masih mau ribut. Mending aku pulang sendiri deh, turunin aku sekarang!" Nara benar-benar kesal dengan Daffa yang begitu posessive padanya.

Mau bagaimana lagi,Daffa memang seperti itu. Sekali dia berkomitmen dengan satu perempuan maka ia akan menjadi begitu posessive. Nara pun baru mengetahui jika Daffa seperti ini.

" Turunin nggak! Atau aku lompat sekarang!" Ancam Nara.

Buru-buru Daffa menghentikan mobilnya, dan beralih menatap Nara yang sudah menangis. Ia pun langsung memeluk Nara dengan perasaan bersalah. Sebenarnya dia hanya takut kalau Nara akan meninggalkan nya sama seperti mantan nya dulu.

" Maaf...saya gak maksud buat kamu sedih" ucapnya lirih.

" Cemburu kakak tuh kelewatan. Kakak gak percaya sama aku? "

" Percaya kok, percaya banget malah. Aku cuma takut kalau kamu bakal ninggalin aku, apalagi kamu itu cantik, masih muda dan punya segalanya. Laki-laki mana sih yang gak bakal naksir sama kamu " ujar Daffa. Membuat Nara tersentak. Sebegitu cintanya kah Daffa padanya. Padahal kan mereka baru satu bulan bertemu dan baru beberapa berpacaran, apa iya sudah sedalam itu perasaan Daffa padanya.

" Aku minta maaf ya..udah jangan nangis lagi " ucap Daffa kemudian menghapus air mata Nara.

Cup

Daffa mencium bibir Nara.

" Tuh kan ambil kesempatan lagi " ucap Nara memukul lengan Daffa dengan wajah yang merona.

Cup

Satu kali lagi Daffa mencium bibir Nara. Dan kini Daffa menciumi seluruh wajah Nara dengan gemas membuat Nara tertawa geli.

" Saya bener-bener udah jatuh cinta sama kamu Na, terimakasih udah kasih kesempatan aku untuk jadi pacar kamu" ucapnya lagi kemudian kembali merengkuh tubuh mungil Nara kedalam pelukannya.

Oh tidak! Nara ingin sekali berteriak saat ini. Daffa benar-benar romantis sampai membuat Nara ingin terbang ke nirwana saat ini juga.

" Kita mau kemana kak?"tanya Nara mengendurkan pelukan Daffa.

" Ke Anyer..mumpung besok hari minggu malam ini kita jalan keliling kota Jakarta " jawab Daffa

" Beneran? Yeyyy...makasih kak.." Nara memekik kesenangan.

Daffa pun kembali menyalakan mobilnya dan melanjutkan perjalanan. Pas sekali saat mereka berdua sampai matahari hampir tenggelam. Menikmati senja yang indah bersama orang tercinta adalah momen yang paling berharga. Bersama meredupnya sinar mentari, Nara hanya mengingin kan satu permintaan nya terwujud yaitu agar lelaki di sampingnya ini akan menjadi jodohnya kelak.

" Gak dingin?" Tanya Daffa yang tiba-tiba memeluk Nara dari belakang sembari menyandarkan dagunya ke bahu Nara.

" Nggak kok, habis ini kita mau lanjut ke mana lagi?"

" Terserah kamu. Malam ini mau ke manapun bakal aku turutin "

" Beneran?"

" Iya.."

" Kalo gitu kita ke pasar malam ya, tadi Sarah bilang pasar malamnya baru buka beberapa hari di deket rumahnya" ucap Nara begitu antusias.

" Iya" jawab Daffa. Ia mengeratkan pelukannya, membenamkan wajahnya ke ceruk leher Nara. Rasanya begitu nyaman, sampai ia tak lagi memperdulikan sekitarnya yang tengah menatap adegan romantis mereka.

" Kak "

" Hmm..."

" Lepas ih, malu tau. Tuh mereka pada lihatin kita " ucap Nara berusaha melepaskan pelukan Daffa, ia juga baru sadar kalau dirinya tengah menjadi tontonan oleh orang-orang sekitar. Yah, meskipun kebanyakan dari mereka adalah pasangan.

" Biarin. Mereka itu cuma kagum lihat kemesraan kita, kayak di adegan-adegan drama yang sering kamu tonton itu" jawab Daffa tak bergeming. Ia malah lebih mengeratkan pelukannya hingga membuat Nara menjadi sesak.

Bugh!

Nara menyikut perut Daffa hingga pelukannya langsung terlepas. Daffa sampai tertunduk meringis memegangi perutnya yang sakit.

" Kok di sikut sih perut aku, sakit tau.." ucap Daffa masih memegangi perutnya.

" Habisnya di bilangin gak bisa, ya udah aku ambil cara terakhir. Gimana sakit nggak? Sakit nggak? Sakit lah masa enggak...hahah" sesudah mengejek Nara langsung berlarian, hingga Daffa yang sudah gemas pun turut mengejar Nara. Dan terjadilah aksi kejar-kejaran ala sinetron, dan berakhir basah-basahan karena tak sengaja Nara terjatuh di pasir saat ombak datang.

" Kamu sih pake acara lari-lari kayak anak kecil, basah kan jadinya " ucap Daffa sembari memakaikan jaket miliknya ke tubuh Nara yang sudah menggigil.

Karena baju Nara yang benar-benar basah, membuat keduanya berakhir di toko baju. Mana tega Daffa melihat Nara yang sudah kedinginan seperti itu, ia tak akan membiarkan Nara sakit lagi seperti waktu mereka di Bali.

" Maaf ya, kita malah jadi beli baju dulu" 

" Kenapa minta maaf, baju kamukan basah. Aku gak mau sampe kamu sakut lagi"

" Karena itu lah aku minta maaf, coba aja tadi gak usah pake acara lari-lari segala pasti kita udah di pasar malem sekarang"

" Tapi seru kok, aku seneng. Lagian besok malemkan bisa, untuk sekarang kita pulang aja. Tuh bibir kamu udah pucat begitu" bujuk Daffa. Nara hanya menghela nafas pelan. Sedikit kecewa karena malam minggunya terganggu gara-gara bajunya basah. Lain kali akan Nara ingat untuk tidak berlarian di bibir pantai nantinya.

Melihat wajah kecewa Nara, Daffa menjadi tidak tega. Apalagi mengingat betapa antusiasnya Nara saat mereka berangkat tadi.

" Emm..kita cari makan dulu ya, kamu mau apa?" Tanya Daffa saat keduanya telah masuk ke mobil.

" Seafood "

" Oke. Tapi kamu gak ada alergi kan?"

" Nggak ada "

" Kamu yang tentuin tempatnya ya"

" Iya" jawab Nara mengangguk.

Sudah pasti Nara akan memilih tempat biasa keluarganya berburu seafood di salah satu restoran mewah.

Fresh seafood Resto

Kini keduanya telah tiba di tempat tujuan sesuai dengan keinginan Nara. Restoran mewah sekelas dengan restoran di hotel bintang lima.

" Akhirnya bisa kesini lagi..." ucap Nara  begitu senang.

" Emang dulu sering ya makan disini?"

" Iya. Waktu aku masih SMA, keluarga aku tinggal di Jakarta. Dan restoran ini tempat paling kami favoritin" jelas Nara. Lalu ia menarik tangan Daffa membawanya masuk kedalam. Nara benar-benar tak sabar ingin mencicipi segala jenis seafood di restoran ini.

Namun baru saja ia hendak masuk, tiba-tiba ada yang memanggil namanya.

" Naraya!"

Deg

Langkah Nara langsung terhenti kala ia mendengar suara bariton yang amat ia kenal. Nara menoleh sebentar menatap pria berambut pirang yang tengah menatap tajam dirinya.

" Na-ra-ya !!" Panggilnya lagi kini bahkan dengan sambil mengeja nya. Jika sudah seperti ini hanya satu kata yang terlintas di benak nya.

Mampus!!

TBC.

Terpopuler

Comments

Mr Lie

Mr Lie

ambyaaaar 🙈

2021-09-15

0

Marwati

Marwati

dadynya...

2021-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 04
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episose 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126- End
127 Cuap-cuap author
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 04
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episose 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126- End
127
Cuap-cuap author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!