Malam

Happy reading ❤️

Gibran menyematkan cincin itu pada jari manis Sabina dengan pandangan dingin yang menusuk.

Sabina sadar, Gibran memandangnya penuh kebencian.

Sabina kembali meneteskan air matanya. Sedangkan Gibran langsung membuang muka setelah melakukannya.

Sungguh malang nasib Sabina hari pernikahannya dipenuhi air mata derita bukan bahagia.

***

Sepanjang resepsi Gibran tak mengeluarkan satu patah kata apapun mengenai pernikahan ini. Bahkan lelaki itu mencium dahi Sabina secepat kilat ketika ia dinyatakan resmi sebagai suami.  Gibran hanya akan berpura-pura baik jika tamu datang menyalami mereka.

Sabina menahan rasa ngilu di dada dengan susah payah. Beberapa tamu terkejut luar biasa ketika melihat Gibran yang berdiri disana menjadi suami Sabina, bukanlah Andre.

Sabina sudah tak sabar ingin mengakhiri acara ini dan bertanya apa yang sebenarnya telah terjadi.

Waktu terasa begitu lambat berlalu, Sabina sudah tak tahu apa yang ia rasakan. Ia hanya ingin berlari sejauh mungkin atau terbangun dari mimpi buruknya ini, tapi ia tak dapat melakukannya karena ini bukanlah sebuah mimpi.

Tahap demi tahap acara telah di lalui, akhirnya acara resepsi pernikahan Sabina yang mewah itu berakhir juga. Gibran meninggalkan Sabina di atas pelaminan seorang diri begitu saja. Ia pergi keluar gedung hotel untuk menenangkan diri.

Sedangkan Sabina yang sedang mendengarkan penjelasan bibi juga ayahnya mengenai apa yang sebenarnya terjadi jatuh pingsan tak sadarkan diri.

***

Sabina tersadar dengan bibi Maya yang terus menggenggam tangannya. Ia berharap ini hanya sebuah mimpi tapi ternyata bukan. Ia terbaring di kamar pengantin super mewah yang seharusnya  menjadi kamar ia dan Andre suaminya.

Terlihat juga kedua kakak iparnya yang melihat Sabina dengan tatapan begitu prihatin.

Hatinya terasa ngilu, tubuhnya tak berhenti bergetar. Ingin rasanya Sabina menghilang ke dalam dasar bumi saja.

Ia memejamkan matanya dengan air bening yang terus mengalir membasahi pipi. Pikiran Sabina melayang, ia berpikir apa kesalahan yang telah ia lakukan  sehingga Andre lebih memilih melarikan diri dengan Amanda sahabatnya.

Sabina tersenyum kecut ketika ingat wangi yang ia cium tadi malam dari baju Amanda adalah wangi parfum kekasihnya.

"Apa salahku ya Bi? Sehingga mereka tega melakukan ini padaku." Tanya Sabina diantara isakkan tangisnya.

"Kamu tak bersalah sayang, mereka saja yang telah berlaku jahat." Jawab bibinya itu menenangkan.

Selama ini hanya Andre lelaki yang menerima Sabina apa adanya tapi pada akhirnya lelaki itu mengkhianatinya, Amanda juga hanya satu-satunya sahabat yang ia miliki tapi pada akhirnya ia meninggalkan Sabina dengan luka yang teramat sangat menyakitkan.

"Aku ingin mati saja," ucap Sabina lirih.

"Jangan katakan itu, Sayang. Bersyukurlah bahwa Tuhan menunjukkan seperti apa Andre dan Amanda sebenarnya. Bayangkan bila mereka mengkhianatimu setelah kalian resmi menikah. Akan lebih menyakitkan lagi."

Tangis Sabina terdengar semakin lirih, gadis cantik itu dalam keadaan yang begitu hancur.

"Sekarang kamu sudah menikah dengan Gibran. Meski tak suka, perlakukan dia layaknya seorang suami yang kamu cintai. Hormati dan patuhlah padanya. Bagaimanapun, pernikahan kalian dilakukan dihadapan Tuhan jadi ini bukan pernikahan main-main."

Sabina saja tak tahu dimana Gibran berada. Yang ia tahu Gibran begitu marah padanya karena harus menggantikan Andre hanya karena untuk menjaga nama baik Sabina dan keluarganya. Tentulah Gibran sangat tersiksa saat ini. Ditinggalkan orang yang sangat ia cintai dan terpaksa menikahi dirinya.

Terdengar ketukan di pintu dan tak lama muncul ayahnya Sabina dan kedua kakak lelakinya Arya dan Saka.

"Bina sayang, malam ini kamu terpaksa harus menginap di sini. Karena beberapa wartawan mulai bertanya-tanya tentang pernikahan yang berlangsung tadi. Ayah tak mau kamu tertekan dengan segala pertanyaan mereka. Kedua kakakmu juga akan menginap di hotel ini untuk menjagamu." Jelas ayah Sabina dengan lembut.

Sabina tak menjawab, ia hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Ayah Sabina begitu sedih melihat bagaimana keadaan anak kesayangannya ini. Begitu juga semua orang yang berada dalam ruangan itu.

"Sabarlah sayang... Ayah yakin Tuhan tidak tidur. Lelaki itu juga perempuannya akan mendapatkan balasan yang setimpal."

Sabina tak menjawab, ia hanya terus menangis.

"Bibi Maya akan menemanimu tidur malam ini," ucap Saka yang merupakan kakak kedua Sabina.

Sabina tak menjawab, seolah tak ada tenaga hanya untuk sekedar berbicara. Ia benar-benar merasa hancur saat ini.

Cukup lama mereka menemani Sabina dalam sunyi. Sesekali terdengar isakkan Sabina yang mengiris hati bagi siapapun yang mendengarnya.

Malam kian larut, satu persatu orang yang berada disana undur diri hingga hanya menyisakan bibi Maya disana menemani Sabina.

***

Ayah Sabina tiba di rumahnya pada saat tengah malam. Hal yang pertama ia lakukan adalah memanggil asisten rumah tangganya yang bernama Sumi dan ia adalah ibu dari Amanda.

"Panggil segera Sumi kemari." Titah Hendra pada pelayannya yang lain.

Wanita yang telah berusia diatas 50 tahun itu menghadapi Hendra dengan tatapan mata tak mengerti.

'Plakkkk' suara tamparan yang amat nyaring terdengar dan wanita bernama Sumi itu tersungkur ke atas lantai dingin rumah mewahnya.

"A... Apa salah saya Tuan?" Tanya Sumi sembari meraba pipinya uang terasa panas.

"Ini hanya sedikit balasan karena anakmu yang jal*ng itu telah menyakiti hati anakku." Jawab Hendra dingin.

"Apa yang dilakukan anakku pada nona Sabina?"

"Jangan pura-pura bodoh kamu sial*n. Sekarang angkat kaki dari rumah ini." Jawab ayah Sabina penuh emosi dan menyeret tubuh wanita itu untuk keluar dari rumahnya pada tengah malam tanpa membawa uang sepeser pun. Meskipun Sumi meminta dan memohon tapi ayah Sabina tak memberikan pengampunan.

Sumi meninggalkan rumah Sabina dengan bertelanjang kaki dan wajah memerah karena tamparan tuannya.

"Awasi perempuan sialan itu. Beritahu aku bila anaknya datang menemuinya," ucap ayah Sabina pada salah satu orang kepercayaannya.

Ayah Sabina beserta beberapa pelayan memasuki kamar yang selama ini ia ko ditempati Sumi dan Amanda anaknya.

Ya Amanda tinggal di rumah itu, bahkan ayah Sabina memberikan pendidikan formal yang baik untuknya.

Ayah Sabina mengobrak-abrik kamar itu untuk mencari petunjuk keberadaan Amanda atau apapun yang bisa ia temukan.

***

Sementara itu Sabina masih belum bisa memejamkan matanya untuk tidur, hatinya masih terasa perih karena memikirkan Andre yang telah meninggalkannya.

Ya...

Sabina memikirkan lelaki yang sangat ia cintai itu, bukan memikirkan Gibran yang kini telah menjadi suaminya. Bahkan Sabina tak tahu dimana Gibran berada. Mungkin lelaki itu telah melarikan diri dari Sabina seperti yang telah dilakukan Andre.

Sabina tidur meringkuk bagai janin dalam kandungan dengan bibi Maya yang berada disebelahnya.

Matanya terpejam namun kesadarannya masih berada disana. Sabina dapat mendengar suara apapun meski matanya terpejam untuk tidur.

Beginilah Sabina menghabiskan malam pertama pernikahannya.

To be continued

Thanks for reading ❤️

Masih episode mengsedih jadi sabarlah, semua akan mumet pada waktunya 🤣

hepi wiken ❤️

sampai ketemu Senin ya ❤️

Tapi kalau like dan komennya ngebut aku up lagi deh

apalah aku ini yang gampang banget di sogok 😂🙈

Terpopuler

Comments

lily

lily

nyesek

2024-04-18

0

Debby Nurmalia

Debby Nurmalia

memang sulit untuk menerima kenyataan, berarti tidak jodoh.

2023-08-10

0

🌈Yulianti🌈

🌈Yulianti🌈

selalu seru karya mu mee

2023-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Menjelang Pernikahan
2 Akad Nikah
3 Malam
4 Malam ( 2 )
5 The Morning After
6 Kesepakatan
7 Bulan Madu
8 Saling Menguatkan
9 Kembali Ke Jakarta
10 Lamunan
11 Makan Malam
12 Hari Pertama Di Dunia Nyata
13 Masih Di Hari Pertama
14 Memperhatikan
15 Bab Ke 15
16 Memperhatikan Dari Jauh
17 Tentang Rasa
18 Berusaha Saling Mengenal
19 Amanda
20 Jangan Jatuh Cinta Lagi
21 Tak Ada Yang Tahu
22 Marah
23 Sogokan
24 Kembali Bersama
25 Ibu Mertua
26 Kenyataannya
27 Kejutan
28 Bingung Judulnya
29 Patah Hati
30 Memutuskan
31 Memenuhi Pikiran
32 Kamu
33 Kamu (2)
34 Dan Itu Kamu...
35 Cinta
36 Gajian
37 Membatalkan
38 Makan Siang
39 Makan Siang
40 Terkuak
41 Pengumuman
42 Acara Amal 1
43 Acara Amal 2
44 Malam Setelah Acara
45 Yang Kemudian Terjadi
46 Sudah Sempurna
47 Membuktikan Ucapan
48 Perbuatan Bodoh
49 Marahan
50 Ancaman
51 Baikan
52 Gaun Keramat
53 Kesepakatan Baru
54 Kesepakatan Lain
55 Kangen
56 Dinner
57 Menyelesaikan Masalah
58 Masih Di Akhir Pekan
59 Akhir Pekan yang Lain
60 Ketemu Ibu
61 Sakit
62 Dua Garis
63 Pulang
64 Yang Kemudian Terjadi
65 Kamu Yang Meninggalkan Aku
66 Kesempatan
67 Setelah 1 Bulan Berlalu
68 Tanggung Jawab
69 Rahasia Kecil
70 Ancaman Sabina
71 Mangga
72 Rahasia Lainnya
73 Baby Shower
74 Iri
75 Ungkapan Perasaan
76 Bukan Jarak Yang Memisahkan
77 Pengakuan
78 Konsekuensi
79 Masalah Baru
80 Tersiksa
81 Masih Diselimuti Sunyi
82 Sesuai Kesepakatan
83 Tak Seperti Biasanya
84 Hasil Mesin Pencarian
85 Menjelang Satu Tahun
86 Tak Mau Mengerti
87 Menentukan Pilihan
88 Luapan Amarah
89 Penolakan Andre
90 Bertemu
91 Apa Yang Dituai
92 Your Second Best
93 Birthday Dinner
94 Aku Yang Bersalah
95 Bukan Mauku
96 Kejutan
97 Pengakuan
98 Selamat Hari Jadi
99 Masih Di Hari Jadi
100 Resah Yang Sama
101 Kedatangan Andre.
102 Menepati Janji
103 Sudah Memaafkan
104 Perasaan Hancur
105 Selamat Datang Athalla
106 Hadiah
107 Aku !
108 Aku Yang Akan Datang Padamu
109 Menghindari
110 Merasa Lebih Baik
111 Mencari Solusi
112 Tak Habis Pikir
113 Mengabaikan
114 My Only Love
115 Menjelaskan
116 Sudah Memutuskan
117 Impianku
118 Katakan Padaku
119 Tanda Cinta
120 Keindahanmu Hanya Milikku
121 The Finale
122 Bonchap 1 : Dr. Go
123 Bonchap 2
124 Bonchap 3
125 Bonchap 4
126 Bonchap 5
127 Bukan Update Ya, Tapi Mohon Dibaca
128 Bonchap 6
129 Last Bonus Chapter
130 Bonus Lagi
131 Pengumuman
132 Promo Novel
133 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Menjelang Pernikahan
2
Akad Nikah
3
Malam
4
Malam ( 2 )
5
The Morning After
6
Kesepakatan
7
Bulan Madu
8
Saling Menguatkan
9
Kembali Ke Jakarta
10
Lamunan
11
Makan Malam
12
Hari Pertama Di Dunia Nyata
13
Masih Di Hari Pertama
14
Memperhatikan
15
Bab Ke 15
16
Memperhatikan Dari Jauh
17
Tentang Rasa
18
Berusaha Saling Mengenal
19
Amanda
20
Jangan Jatuh Cinta Lagi
21
Tak Ada Yang Tahu
22
Marah
23
Sogokan
24
Kembali Bersama
25
Ibu Mertua
26
Kenyataannya
27
Kejutan
28
Bingung Judulnya
29
Patah Hati
30
Memutuskan
31
Memenuhi Pikiran
32
Kamu
33
Kamu (2)
34
Dan Itu Kamu...
35
Cinta
36
Gajian
37
Membatalkan
38
Makan Siang
39
Makan Siang
40
Terkuak
41
Pengumuman
42
Acara Amal 1
43
Acara Amal 2
44
Malam Setelah Acara
45
Yang Kemudian Terjadi
46
Sudah Sempurna
47
Membuktikan Ucapan
48
Perbuatan Bodoh
49
Marahan
50
Ancaman
51
Baikan
52
Gaun Keramat
53
Kesepakatan Baru
54
Kesepakatan Lain
55
Kangen
56
Dinner
57
Menyelesaikan Masalah
58
Masih Di Akhir Pekan
59
Akhir Pekan yang Lain
60
Ketemu Ibu
61
Sakit
62
Dua Garis
63
Pulang
64
Yang Kemudian Terjadi
65
Kamu Yang Meninggalkan Aku
66
Kesempatan
67
Setelah 1 Bulan Berlalu
68
Tanggung Jawab
69
Rahasia Kecil
70
Ancaman Sabina
71
Mangga
72
Rahasia Lainnya
73
Baby Shower
74
Iri
75
Ungkapan Perasaan
76
Bukan Jarak Yang Memisahkan
77
Pengakuan
78
Konsekuensi
79
Masalah Baru
80
Tersiksa
81
Masih Diselimuti Sunyi
82
Sesuai Kesepakatan
83
Tak Seperti Biasanya
84
Hasil Mesin Pencarian
85
Menjelang Satu Tahun
86
Tak Mau Mengerti
87
Menentukan Pilihan
88
Luapan Amarah
89
Penolakan Andre
90
Bertemu
91
Apa Yang Dituai
92
Your Second Best
93
Birthday Dinner
94
Aku Yang Bersalah
95
Bukan Mauku
96
Kejutan
97
Pengakuan
98
Selamat Hari Jadi
99
Masih Di Hari Jadi
100
Resah Yang Sama
101
Kedatangan Andre.
102
Menepati Janji
103
Sudah Memaafkan
104
Perasaan Hancur
105
Selamat Datang Athalla
106
Hadiah
107
Aku !
108
Aku Yang Akan Datang Padamu
109
Menghindari
110
Merasa Lebih Baik
111
Mencari Solusi
112
Tak Habis Pikir
113
Mengabaikan
114
My Only Love
115
Menjelaskan
116
Sudah Memutuskan
117
Impianku
118
Katakan Padaku
119
Tanda Cinta
120
Keindahanmu Hanya Milikku
121
The Finale
122
Bonchap 1 : Dr. Go
123
Bonchap 2
124
Bonchap 3
125
Bonchap 4
126
Bonchap 5
127
Bukan Update Ya, Tapi Mohon Dibaca
128
Bonchap 6
129
Last Bonus Chapter
130
Bonus Lagi
131
Pengumuman
132
Promo Novel
133
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!