Jangan Jatuh Cinta Lagi

Happy reading ❤️

"Apa yang harus aku lakukan ? Aku ingin Andre tapi tak sanggup bila harus kehilangan kamu Gibran," gumam Amanda lirih. Ia kembali mengusap air mata yang jatuh di pipinya.

Amanda kembali dari lamunannya tentang masa lalu. Ia menatap benda pipih di tangannya.

Amanda kembali melihat diam-diam akun pribadi Gibran. Ia perhatikan satu-satu gambar atau photo yang telah Gibran posting selama ini dan semakin geram saja ketika photo tentang dirinya telah Gibran hapus semua.

Tak ada satupun gambar atau photo yang menyangkut dirinya di laman Instagram Gibran.

Sumpah serapah dan caci maki kembali Amanda lontarkan dari mulutnya hingga ketukan di pintu menyadarkan Amanda.

"Manda, kamu lagi ngapain jam segini di dalam sana?" Tanya Andre parau.

Amanda pun segera melihat jam yang berada di ponselnya menunjukkan pukul 3 pagi. Sudah 2 jam ia berada disana memikirkan Gibran.

Merasa tak ada respon apapun, Andre mengetuk pintu itu lebih kencang lagi.

"Manda cepet ! Gue gak tahan pengen buang air kecil." Ucap Andre sembari menggedor pintu itu.

Amanda pun segera menghapus air matanya dan berusaha menunjukkan wajah cerianya sebelum ia membuka pintu.

"Maaf, Sayang. Aku juga habis buang air kecil," jawab Amanda ketika ia membuka pintu dan berjalan keluar.

Andre tak mempedulikannya, lelaki itu segera masuk untuk menunaikan hajatnya.

***

"Gibran bangun, hari mulai siang. Maaf aku juga terlambat bangun," ucap Sabina seraya mengusap lembut kaki suaminya itu.

Gibran pun membuka matanya dengan perlahan. Wajah polos dan cantik istrinya yang ia lihat pertama kali ketika matanya terbuka dengan sempurna. Dan entah kenapa Gibran senang akan hal itu. Mungkin karena terbiasa dengan beberapa Minggu ini Sabina lah yang pertama kali ia lihat ketika terbangun.

"Selamat pagi, aku tunggu di bawah ya.' ucap Sabina lagi sebelum wanita itu meninggalkannya.

Gibran pun meminum segelas air yang selalu Sabina siapkan untuknya dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hari mulai terang sedangkan ia belum bersiap juga, ia malah terhanyut dalam laman sosial medianya.

Gibran heran banyak sekali komentar yang membanjiri postingannya. Lebih banyak dari biasanya. Seketika ia sadar tadi malam memposting photo Sabina tanpa izin istrinya itu.

"Mati gue !" Gumam Gibran lirih. Terlalu terpesona dengan tawa Sabina hingga ia lancang mempublikasikan gambaran istrinya tanpa izin.

Heran Gibran tak muncul juga, akhirnya Sabina mendatangi kamar suaminya itu. Namun ia semakin terheran ketika melihat Gibran duduk termenung di tepian ranjang hanya dengan handuk terlilit yang menutupi tubuh bagian bawahnya.

"Ah maaf," ucap Sabina yang dengan panik membalikkan badannya. Seketika wajahnya terasa panas karena melihat Gibran seperti itu untuk pertama kalinya.

Gibran pun menolehkan wajahnya dan terkejut melihat Sabina berdiri membeku di ambang pintu.

"Kamu gak turun-turun juga jadi aku susul takutnya kamu ketiduran lagi." Ucap Sabina lagi sembari terus membelakangi.

"Ah, aku memang kesiangan." Jawab Gibran sembari berdiri.

"Apa yang bisa aku bantu ?" Tanya Sabina dengan masih membelakangi.

Gibran yang tak sadar Sabina malu akan tampilan dirinya saat ini menjawab "bisa bantu siapkan bajuku ?"

Sabina menganggukkan kepalanya, dan dengan tertunduk malu ia membuka lemari Gibran yang berisi sedikit pakaian karena sebagian besar barang Gibran masih di apartemennya.

Sabina memilihkan kemeja hitam slim fit dengan celana berwarna abu-abu tua dan sebuah celana boxer. Segera saja ia menyodorkan pakaian itu untuk suaminya dan Gibran pun meraihnya.

Sabina hendak beranjak pergi namun Gibran menahan lengannya.

"Tunggu Bina, kita harus bicara." Ucap Gibran dengan wajah sendu khas orang bersalah.

"Kenapa ?" Tanya Sabina sembari melihat ke arah suaminya itu.

"Tapi sebaiknya kamu berpakaian dulu," pipi Sabina kembali merona ketika mengatakan itu.

"Tunggu Bina, aku berbuat salah padamu." Ucap Gibran seraya pergi ke toilet untuk mengenakan pakaiannya dan kembali secepat kilat dengan kemeja yang belum ia kancingkan.

Sabina menarik nafas dalam ketika Gibran telah berdiri tepat di hadapannya dengan otot-otot perut yang terlihat liat dan sedikit berkilat karena keringat. Namun sang pemilik pesona masih tak sadar juga ada wanita yang darahnya tengah berdesir karena ulahnya.

Sabina berinisiatif untuk menutupi apa yang seharusnya tidak ia lihat. Ini pertama kali Sabina berdekatan dengan pria seintim ini.

"Apa yang ingin kamu katakan sama aku?" Tanya Sabina dengan jemari gemetar mengancingkan satu-persatu kemeja suaminya itu dan kepala tertunduk tak berani menatap mata Gibran yang kini tengah memandangnya dengan lekat dari jarak yang begitu dekat. Bahkan hembusan nafas Gibran terasa hangat menerpa puncak kepalanya.

"Aku... Aku mengambil photomu tanpa izin ketika kamu sedang tersenyum tadi malam," ucap Gibran setengah takut.

Sabina mendongakkan kepalanya, balas menatap suaminya itu.

"Dan aku mempostingnya di media sosialku tanpa izinmu," lanjut Gibran.

Sabina terdiam. Tak menjawab tak jua menanggapi. Gibran yakin istrinya itu tengah marah pada dirinya.

"Maaf... Aku benar-benar minta maaf, Bina. Akan aku hapus secepatnya." Ucap Gibran penuh sesal.

"Seharusnya bilang aku, kalau kamu mau ambil photo. Tentunya aku akan berpose agar terlihat lebih langsing lagi," jawab Sabina terkekeh.

"Ka...kamu gak marah ?" Tanya Gibran.

"Hah ? Kenapa aku harus marah? Malah kamu gak pa-pa pajang photo aku? Pasti fans kamu pada cemburu." Tanya Sabina sembari terus mengancingkan kemeja suaminya itu masih dengan jemari bergetar.

"Gak masalah, mereka juga tahu kalau aku udah nikah. Mereka bilang istriku cantik," jelas Gibran.

Sabina dapat mendengar dengan jelas apa yang Gibran ucapkan namun dirinya berusaha acuh tak menanggapi.

Hatinya berdebar hebat ketika Gibran mengatakan 'istriku'.

"Done..." Ujar Sabina ketika ia telah selesai mengancingkan semua kemeja suaminya dan Gibran tidak menyadari itu.

"Ah, terimakasih." Jawab Gibran yang tiba-tiba saja merasa canggung karena ia dan Sabina ternyata berhadapan dengan begitu intimnya.

"Sama-sama," jawab Sabina berusaha bersikap se-biasa mungkin.

"Aku tidak marah Gibran, tidak masalah kok." Sabina berusaha menenangkan suaminya.

"Maafkan aku, Bina. Aku tak akan mengulanginya lagi. Tapi...,"

"Tapi apa ?" Tanya Sabina.

"Mmm....Bolehkah aku menyimpannya? Bolehkah photomu tetap berada di sana ? Di media sosialku ?" Tanya Gibran takut-takut.

"Tentu saja boleh, kalau itu tidak jadi masalah buat kamu dan para pengikutmu." Jawab Sabina.

"Terimakasih," wajah dengan perasaan lega terlihat jelas pada Gibran.

"Sama-sama... Tapi by the way photonya yang mana ?" Tanya Sabina.

"Lihat sendiri saja di IG aku," Jawab Gibran.

"Aku sudah kesiangan, Bina. Tak mungkin aku memperlihatkannya sekarang kecuali nanti malam." Jawab Gibran beralasan.

"Kalau begitu sarapannya kamu bawa aja ke rumah sakit,"

"Boleh," jawab Gibran

***

Sabina mengambil benda pipih yang ia letakkan di atas nakas. Dengan perlahan mengusap layarnya dan membuka akun media sosialnya.

Ini pertama kali Sabina membukanya setelah 2 Minggu berlalu dari pernikahannya.

Segera ia mencari nama Gibran di mesin pencarian dan tak lama nama itu muncul di sana.

Sabina tertawa melihat photonya sendiri, "tuh kan harusnya aku, sedikit miring biar terlihat tirus," decak Sabina.

Ia terus memandangi layar ponselnya, melihat potret dirinya disana. Tak mengerti kenapa Gibran melakukan itu padanya. Kenapa juga Gibran menginginkan photonya tetap berada di sana.

Sabina memejamkan matanya untuk beberapa saat dan mengambil nafas dalam.

"Jangan berpikiran jauh Bina, jangan jatuh cinta lagi. Jangan biarkan dirimu terluka lagi, berdoalah agar Gibran segera menemukan wanita lain yang bisa membuatnya jatuh cinta lagi, agar kamu bisa segera berpisah darinya," gumam Sabina lirih.

"Jangan jatuh cinta lagi, Bina..." Kini Sabina mulai menitikkan air matanya.

To be continued...

Thank you for reading ❤️

Terpopuler

Comments

Emn Sc

Emn Sc

kamu punya hak hidup bahagia ..bina. ..

2023-12-23

0

Yellyati Iyel

Yellyati Iyel

cian bina 😩😩😩😩😩😩

2023-12-21

0

🌈Yulianti🌈

🌈Yulianti🌈

y Alloh nyesek amat mee😢😢

2023-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Menjelang Pernikahan
2 Akad Nikah
3 Malam
4 Malam ( 2 )
5 The Morning After
6 Kesepakatan
7 Bulan Madu
8 Saling Menguatkan
9 Kembali Ke Jakarta
10 Lamunan
11 Makan Malam
12 Hari Pertama Di Dunia Nyata
13 Masih Di Hari Pertama
14 Memperhatikan
15 Bab Ke 15
16 Memperhatikan Dari Jauh
17 Tentang Rasa
18 Berusaha Saling Mengenal
19 Amanda
20 Jangan Jatuh Cinta Lagi
21 Tak Ada Yang Tahu
22 Marah
23 Sogokan
24 Kembali Bersama
25 Ibu Mertua
26 Kenyataannya
27 Kejutan
28 Bingung Judulnya
29 Patah Hati
30 Memutuskan
31 Memenuhi Pikiran
32 Kamu
33 Kamu (2)
34 Dan Itu Kamu...
35 Cinta
36 Gajian
37 Membatalkan
38 Makan Siang
39 Makan Siang
40 Terkuak
41 Pengumuman
42 Acara Amal 1
43 Acara Amal 2
44 Malam Setelah Acara
45 Yang Kemudian Terjadi
46 Sudah Sempurna
47 Membuktikan Ucapan
48 Perbuatan Bodoh
49 Marahan
50 Ancaman
51 Baikan
52 Gaun Keramat
53 Kesepakatan Baru
54 Kesepakatan Lain
55 Kangen
56 Dinner
57 Menyelesaikan Masalah
58 Masih Di Akhir Pekan
59 Akhir Pekan yang Lain
60 Ketemu Ibu
61 Sakit
62 Dua Garis
63 Pulang
64 Yang Kemudian Terjadi
65 Kamu Yang Meninggalkan Aku
66 Kesempatan
67 Setelah 1 Bulan Berlalu
68 Tanggung Jawab
69 Rahasia Kecil
70 Ancaman Sabina
71 Mangga
72 Rahasia Lainnya
73 Baby Shower
74 Iri
75 Ungkapan Perasaan
76 Bukan Jarak Yang Memisahkan
77 Pengakuan
78 Konsekuensi
79 Masalah Baru
80 Tersiksa
81 Masih Diselimuti Sunyi
82 Sesuai Kesepakatan
83 Tak Seperti Biasanya
84 Hasil Mesin Pencarian
85 Menjelang Satu Tahun
86 Tak Mau Mengerti
87 Menentukan Pilihan
88 Luapan Amarah
89 Penolakan Andre
90 Bertemu
91 Apa Yang Dituai
92 Your Second Best
93 Birthday Dinner
94 Aku Yang Bersalah
95 Bukan Mauku
96 Kejutan
97 Pengakuan
98 Selamat Hari Jadi
99 Masih Di Hari Jadi
100 Resah Yang Sama
101 Kedatangan Andre.
102 Menepati Janji
103 Sudah Memaafkan
104 Perasaan Hancur
105 Selamat Datang Athalla
106 Hadiah
107 Aku !
108 Aku Yang Akan Datang Padamu
109 Menghindari
110 Merasa Lebih Baik
111 Mencari Solusi
112 Tak Habis Pikir
113 Mengabaikan
114 My Only Love
115 Menjelaskan
116 Sudah Memutuskan
117 Impianku
118 Katakan Padaku
119 Tanda Cinta
120 Keindahanmu Hanya Milikku
121 The Finale
122 Bonchap 1 : Dr. Go
123 Bonchap 2
124 Bonchap 3
125 Bonchap 4
126 Bonchap 5
127 Bukan Update Ya, Tapi Mohon Dibaca
128 Bonchap 6
129 Last Bonus Chapter
130 Bonus Lagi
131 Pengumuman
132 Promo Novel
133 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Menjelang Pernikahan
2
Akad Nikah
3
Malam
4
Malam ( 2 )
5
The Morning After
6
Kesepakatan
7
Bulan Madu
8
Saling Menguatkan
9
Kembali Ke Jakarta
10
Lamunan
11
Makan Malam
12
Hari Pertama Di Dunia Nyata
13
Masih Di Hari Pertama
14
Memperhatikan
15
Bab Ke 15
16
Memperhatikan Dari Jauh
17
Tentang Rasa
18
Berusaha Saling Mengenal
19
Amanda
20
Jangan Jatuh Cinta Lagi
21
Tak Ada Yang Tahu
22
Marah
23
Sogokan
24
Kembali Bersama
25
Ibu Mertua
26
Kenyataannya
27
Kejutan
28
Bingung Judulnya
29
Patah Hati
30
Memutuskan
31
Memenuhi Pikiran
32
Kamu
33
Kamu (2)
34
Dan Itu Kamu...
35
Cinta
36
Gajian
37
Membatalkan
38
Makan Siang
39
Makan Siang
40
Terkuak
41
Pengumuman
42
Acara Amal 1
43
Acara Amal 2
44
Malam Setelah Acara
45
Yang Kemudian Terjadi
46
Sudah Sempurna
47
Membuktikan Ucapan
48
Perbuatan Bodoh
49
Marahan
50
Ancaman
51
Baikan
52
Gaun Keramat
53
Kesepakatan Baru
54
Kesepakatan Lain
55
Kangen
56
Dinner
57
Menyelesaikan Masalah
58
Masih Di Akhir Pekan
59
Akhir Pekan yang Lain
60
Ketemu Ibu
61
Sakit
62
Dua Garis
63
Pulang
64
Yang Kemudian Terjadi
65
Kamu Yang Meninggalkan Aku
66
Kesempatan
67
Setelah 1 Bulan Berlalu
68
Tanggung Jawab
69
Rahasia Kecil
70
Ancaman Sabina
71
Mangga
72
Rahasia Lainnya
73
Baby Shower
74
Iri
75
Ungkapan Perasaan
76
Bukan Jarak Yang Memisahkan
77
Pengakuan
78
Konsekuensi
79
Masalah Baru
80
Tersiksa
81
Masih Diselimuti Sunyi
82
Sesuai Kesepakatan
83
Tak Seperti Biasanya
84
Hasil Mesin Pencarian
85
Menjelang Satu Tahun
86
Tak Mau Mengerti
87
Menentukan Pilihan
88
Luapan Amarah
89
Penolakan Andre
90
Bertemu
91
Apa Yang Dituai
92
Your Second Best
93
Birthday Dinner
94
Aku Yang Bersalah
95
Bukan Mauku
96
Kejutan
97
Pengakuan
98
Selamat Hari Jadi
99
Masih Di Hari Jadi
100
Resah Yang Sama
101
Kedatangan Andre.
102
Menepati Janji
103
Sudah Memaafkan
104
Perasaan Hancur
105
Selamat Datang Athalla
106
Hadiah
107
Aku !
108
Aku Yang Akan Datang Padamu
109
Menghindari
110
Merasa Lebih Baik
111
Mencari Solusi
112
Tak Habis Pikir
113
Mengabaikan
114
My Only Love
115
Menjelaskan
116
Sudah Memutuskan
117
Impianku
118
Katakan Padaku
119
Tanda Cinta
120
Keindahanmu Hanya Milikku
121
The Finale
122
Bonchap 1 : Dr. Go
123
Bonchap 2
124
Bonchap 3
125
Bonchap 4
126
Bonchap 5
127
Bukan Update Ya, Tapi Mohon Dibaca
128
Bonchap 6
129
Last Bonus Chapter
130
Bonus Lagi
131
Pengumuman
132
Promo Novel
133
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!