Kembali Ke Jakarta

Happy reading ❤️

Gibran melingkarkan tangannya pada bahu Sabina dan menarik gadis itu untuk lebih dekat dengannya.

Dua insan patah hati ini, sedang saling menghibur satu sama lain. Berusaha saling menguatkan untuk bisa melalui masa pahit ini.

"Hanya waktu yang bisa mengobati ini semua," gumam Sabina seraya menyenderkan kepalanya ke dalam dada bidang Gibran. Keduanya menatap kosong keindahan alam yang tersaji dihadapan mereka.

"Kita akan lewati semua ini, Bina." Ucap Gibran seraya mengeratkan rangkulannya.

***

Sudah memasuki hari ke 6 bagi Amanda menikmati bulan madu yang seharusnya menjadi milik Sabina. Besok ia dan Andre harus kembali ke Jakarta karena Andre pun harus mulai bekerja. Mereka memutuskan untuk tinggal bersama di apartemen Andre yang mewah di pusat kota Jakarta.

Amanda sudah tak sabar untuk segera menikmati indahnya hidup bergelimang kemewahan yang selama ini selalu Amanda impikan.

Selama itu juga baik Amanda atau Andre mematikan ponsel mereka dengan sengaja. Mereka ingin benar-benar menikmati pelarian mereka hanya berdua saja.

Tak seperti Amanda yang penuh semangat, Andre terlihat sedikit cemas tentang kepulangan mereka ke Jakarta esok hari.

"Apa yang mengganggu pikiranmu, Sayang ?" Tanya Amanda pada kekasihnya itu.

"Nggak ada, aku hanya mikirin pekerjaan saja." Jawab Andre datar, ia berusaha menutupi kecemasannya. Saat ini mereka tengah menikmati matahari terbenam untuk terakhir kalinya.

"Semua akan baik-baik saja, kamu juga sudah menyerahkan semua pada asisten mu bukan ?"

"Hmmm iya, tapi selama aku disini aku mematikan ponselku hingga tak tahu semua perkembangan bisnis." Jawab Andre.

Andre tersenyum kecut tak terbayang bagaimana reaksi keluarganya jika ia kembali ke Jakarta esok hari. Amarah tentu saja akan ia dapatkan dari kedua orangtuanya, tapi bukankah ini semua yang Andre inginkan ?

Andre melayangkan pikirannya pada semua yang telah ia jalani, semua hal yang akhirnya membawa ia pada Amanda.

Semua berawal sejak mereka sering pergi bersama untuk berkencan. Ia dan Sabina sedangkan Amanda dengan Gibran. Meskipun disana ada Gibran tapi mata Amanda selalu tertuju padanya.

Bahkan tak sekali dua kali Amanda mencoba menggodanya. Misalnya ia akan  duduk diantara Andre dan Gibran bila mereka makan bersama, Amanda beberapa kali menjatuhkan sendok atau garpu hanya untuk bisa menyentuh kaki Andre dengan begitu seduktif.

Tentu saja godaan seperti ini sangat disukai laki-laki normal pada umumnya. Berbeda dengan Sabina, wanita itu terlalu polos dan kaku. Bahkan Andre mencium bibir Sabina hanya sekilas saja. Tak berani berpagut lidah dan lainnya.

Puncaknya terjadi ketika Amanda ikut membantu persiapan pernikahan antara Andre dan Sabina. Pertemuannya dengan Amanda semakin intens hingga insiden ciuman itu terjadi.

Amanda datang ke apartemen Andre dengan membawa katalog model baju pengantin yang akan Andre pilih, sebenarnya itu adalah tugas wedding organizer tapi malam itu Amanda sendiri yang datang.

Alih-alih memilih model baju, mereka malah berbicara tentang hal-hal yang tak perlu hingga menjurus menjadi membicarakan hal-hal yang tak pantas.

Andre yang merasa hubungannya dengan Sabina begitu datar merasa tertantang dengan kehadiran Amanda yang penuh gair*h.

Bahkan Amanda mempengaruhi pikiran Andre bagaimana mungkin Sabina memuaskannya di atas ranjang dengan kondisi yang seperti itu.

Amanda juga mempengaruhi pikiran Andre bahwa sebenarnya lelaki itu hanya merasa iba, bukannya cinta pada Sabina.

Tak hanya sekali Amanda melakukan itu, ia akan membicarakan hal yang sama bila bersama Andre dan Amanda pun bicara secara lugas bila dirinya jatuh cinta pada Andre, sedangkan mengapa ia menerima Gibran ? Itu hanya karena perasaan tak enak saja, hanya sekedar kasihan.

Apa yang Amanda ucapkan secara terus menerus akhirnya mempengaruhi pikiran Andre, sehingga 2 hari sebelum pernikahannya Andre merasa tak yakin. Dan berpikir bahwa yang ia rasakan pada Sabina hanya sekedar iba bukan cinta. Ia membenarkan apa yang Amanda ucapkan selama ini.

Andre juga tak ingin kehidupan ranjangnya biasa saja. Ia tak mau terikat dengan hal yang membosankan hingga keputusan gila untuk melarikan diri bersama Amanda akhirnya ia lakukan.

Segala resiko Andre terima kehilangan Sabina, dikucilkan keluarga juga kehilangan sahabatnya. Tapi seiring waktu semua akan membaik bukan ?

Apa yang Amanda ucapkan ada benarnya. Amanda bisa membuat Andre begitu puas dengan kehidupan ranjangnya. Inilah yang diinginkan setiap lelaki bukan ? Andre membenarkan apa yang ia lakukan.

"Mikirin apa ?" Tanya Amanda dengan mesranya  seraya membelitkan tangannya di pinggang lelaki yang kini menjadi kekasihnya itu.

" Nggak ada. Kamu udah siap-siap untuk pulang besok ?" Andre balik bertanya.

" Baru sebagian, aku masih betah di sini" jawab Amanda dengan manjanya.

"Kita bisa kembali kesini kapan saja kamu mau," ucap Andre yang kini membalas pelukan Amanda.

"Selain kesini, apa bisa pergi ke tempat lain ?"

"Tentu saja bisa, sebutkan saja kamu ingin pergi kemana maka akan kukabulkan," .

Mata Amanda berbinar bahagia ketika mendengar itu. "Senangnya menjadi orang kaya, apapun yang diinginkan mudah sekali untuk didapatkan," batinnya bersorak gembira saat ini.

***

"Kami sudah berkemas, Bina ?" Tanya Gibran yang kini tengah mengemasi barang-barangnya.

"Sudah, dan ini sebagian milikmu." Sabina menyerahkan beberapa barang milik Gibran yang masih tercecer.

Gibran tertawa, "aku memang payah dalam berkemas."

"Kalau kamu gak keberatan, sini aku bantu." Sabina mulai membantu Gibran membenahi barang bawaannya.

Gibran memperhatikan dengan seksama, Sabina yang tenang membuatnya nyaman jika bersama. Sudah satu Minggu mereka menghabiskan waktu di Bali untuk berbulan madu. Tak ada satu hari pun yang di lewati dengan rasa bosan. Karena Sabina memang orang yang menyenangkan.

"Sabina pasti akan menjadi sahabat yang baik," pikir Gibran sembari terus memperhatikan wanita yang kini menjadi istrinya.

"Done !" Ucap Sabina yang kini membuyarkan lamunan Gibran.

Gibran melihat kopernya telah tertata rapi, besok pagi mereka akan meninggalkan Bali untuk kembali ke Jakarta. "Namun kenapa rasanya sedikit berat dan sedih meninggalkan tempat ini?" Tanya Gibran dalam hatinya.

"Bina, kamu ngerasa berat gak sih buat pulang ?" Tanya Gibran.

"Hmmm sedikit, tapi bagaimanapun kita harus bisa menghadapi kenyataan yang ada di depan kita." Jawab Sabina.

Tapi bukan itu maksud Gibran, bukan karena takut menghadapi kenyataan. Hanya saja ia akan merindukan tempat ini dan kebersamaan dengan sahabat barunya. Gibran yakin akan merindukan beberapa hari yang telah mereka lalui. Meskipun ia tahu hatinya belumlah sembuh tapi Gibran akui beberapa hari terakhir ini, ia bisa merasakan lebih tenang dari sebelumnya.

***

Hari kepulangan pun telah tiba. Andre dan Amanda telah tiba di apartemen mereka. Hal pertama yang mereka lakukan adalah menyalakan kembali ponsel mereka.

Entah apa berita yang di terima Andre namun raut wajahnya terlihat begitu menegang.

Sedangkan Amanda, ia mendapatkan beberapa pesan dari nomor tak dikenal dan salah satunya berupa cacian dari ibunya sendiri.Amanda meraup wajahnya frustasi, sungguh ia lupa dan lalai mengenai keberadaan ibunya. Masalah baru muncul, Amanda harus segera menemukan ibunya.

Begitu juga Gibran dan Sabina yang baru saja mendarat di bandara internasional Soekarno-Hatta. Mereka tengah duduk berdua menunggu jemputan.

Belum ada perkataan dari keduanya untuk tinggal dimana dan bagaimana. Saat ini mereka sedang menikmati minuman dingin yang diharapkan dapat mendinginkan kepala mereka.

Tak lama seorang asisten ayah Sabina datang menjemput mereka, dan mengantarkan keduanya ke rumah baru yang akan mereka tempati.

Sebuah rumah 2 lantai dengan 4 kamar tidur dengan desain minimalis modern dan terletak disebuah kawasan elit kota Jakarta.

"Apa ini rumah yang seharusnya kamu dan dia tempati ?" Tanya Gibran begitu mereka sampai.

"Mmm... Bukan, karena seharusnya aku tinggal di rumah dia ketika kami menikah." Jawab Sabina.

Setidaknya Gibran bisa bernafas lega, ia tak ingin menempati sesuatu yang seharusnya menjadi milik lelaki yang kini ia benci.

"Apa kamu keberatan tinggal disini ? Sebenarnya kamu bisa lakukan apapun yang kamu mau. Kamu bisa tinggal di manapun sesukamu."

Gibran terdiam sebentar memikirkan apa yang Sabina ucapkan. Meskipun ia sedikit ragu tapi kesepakatan antara ia dan Sabina juga ayahnya mengharuskan ia tinggal bersama bukan?

"Aku gak keberatan, setidaknya kita ada teman berbagi jika tinggal bersama." Jawab Gibran.

"Hmmm baiklah kalau begitu. Kamu bisa pilih kamar manapun yang kamu suka." Ucap Sabina lagi.

Gibran terdiam, ia tak langsung menjawab. Yang Gibran lakukan hanya memandang wajah Sabina lekat-lekat.

Perkataan Sabina sedikit menganggu pikirannya.

Meskipun ragu akhirnya Gibran bertanya.

"Apa kita akan tidur terpisah, Bina ?" Tanya Gibran dengan tatapan mata yang tak bisa Sabina artikan.

To be continued...

Masih slow update yaa..

Terpopuler

Comments

𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️

𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️

dah terbiasa tidur bersama beberapa hari jadi candu yaa gibran sampai ngak rela tidur terpisah wkwk.

2024-08-07

0

Dewi Nurmalasari

Dewi Nurmalasari

hahahaha terbiasa tidur bersama jd g rela y gibran wkwkwk

2023-09-26

0

Dewi Nurmalasari

Dewi Nurmalasari

siap2 dihancurin sm ayahnya bina

2023-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Menjelang Pernikahan
2 Akad Nikah
3 Malam
4 Malam ( 2 )
5 The Morning After
6 Kesepakatan
7 Bulan Madu
8 Saling Menguatkan
9 Kembali Ke Jakarta
10 Lamunan
11 Makan Malam
12 Hari Pertama Di Dunia Nyata
13 Masih Di Hari Pertama
14 Memperhatikan
15 Bab Ke 15
16 Memperhatikan Dari Jauh
17 Tentang Rasa
18 Berusaha Saling Mengenal
19 Amanda
20 Jangan Jatuh Cinta Lagi
21 Tak Ada Yang Tahu
22 Marah
23 Sogokan
24 Kembali Bersama
25 Ibu Mertua
26 Kenyataannya
27 Kejutan
28 Bingung Judulnya
29 Patah Hati
30 Memutuskan
31 Memenuhi Pikiran
32 Kamu
33 Kamu (2)
34 Dan Itu Kamu...
35 Cinta
36 Gajian
37 Membatalkan
38 Makan Siang
39 Makan Siang
40 Terkuak
41 Pengumuman
42 Acara Amal 1
43 Acara Amal 2
44 Malam Setelah Acara
45 Yang Kemudian Terjadi
46 Sudah Sempurna
47 Membuktikan Ucapan
48 Perbuatan Bodoh
49 Marahan
50 Ancaman
51 Baikan
52 Gaun Keramat
53 Kesepakatan Baru
54 Kesepakatan Lain
55 Kangen
56 Dinner
57 Menyelesaikan Masalah
58 Masih Di Akhir Pekan
59 Akhir Pekan yang Lain
60 Ketemu Ibu
61 Sakit
62 Dua Garis
63 Pulang
64 Yang Kemudian Terjadi
65 Kamu Yang Meninggalkan Aku
66 Kesempatan
67 Setelah 1 Bulan Berlalu
68 Tanggung Jawab
69 Rahasia Kecil
70 Ancaman Sabina
71 Mangga
72 Rahasia Lainnya
73 Baby Shower
74 Iri
75 Ungkapan Perasaan
76 Bukan Jarak Yang Memisahkan
77 Pengakuan
78 Konsekuensi
79 Masalah Baru
80 Tersiksa
81 Masih Diselimuti Sunyi
82 Sesuai Kesepakatan
83 Tak Seperti Biasanya
84 Hasil Mesin Pencarian
85 Menjelang Satu Tahun
86 Tak Mau Mengerti
87 Menentukan Pilihan
88 Luapan Amarah
89 Penolakan Andre
90 Bertemu
91 Apa Yang Dituai
92 Your Second Best
93 Birthday Dinner
94 Aku Yang Bersalah
95 Bukan Mauku
96 Kejutan
97 Pengakuan
98 Selamat Hari Jadi
99 Masih Di Hari Jadi
100 Resah Yang Sama
101 Kedatangan Andre.
102 Menepati Janji
103 Sudah Memaafkan
104 Perasaan Hancur
105 Selamat Datang Athalla
106 Hadiah
107 Aku !
108 Aku Yang Akan Datang Padamu
109 Menghindari
110 Merasa Lebih Baik
111 Mencari Solusi
112 Tak Habis Pikir
113 Mengabaikan
114 My Only Love
115 Menjelaskan
116 Sudah Memutuskan
117 Impianku
118 Katakan Padaku
119 Tanda Cinta
120 Keindahanmu Hanya Milikku
121 The Finale
122 Bonchap 1 : Dr. Go
123 Bonchap 2
124 Bonchap 3
125 Bonchap 4
126 Bonchap 5
127 Bukan Update Ya, Tapi Mohon Dibaca
128 Bonchap 6
129 Last Bonus Chapter
130 Bonus Lagi
131 Pengumuman
132 Promo Novel
133 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Menjelang Pernikahan
2
Akad Nikah
3
Malam
4
Malam ( 2 )
5
The Morning After
6
Kesepakatan
7
Bulan Madu
8
Saling Menguatkan
9
Kembali Ke Jakarta
10
Lamunan
11
Makan Malam
12
Hari Pertama Di Dunia Nyata
13
Masih Di Hari Pertama
14
Memperhatikan
15
Bab Ke 15
16
Memperhatikan Dari Jauh
17
Tentang Rasa
18
Berusaha Saling Mengenal
19
Amanda
20
Jangan Jatuh Cinta Lagi
21
Tak Ada Yang Tahu
22
Marah
23
Sogokan
24
Kembali Bersama
25
Ibu Mertua
26
Kenyataannya
27
Kejutan
28
Bingung Judulnya
29
Patah Hati
30
Memutuskan
31
Memenuhi Pikiran
32
Kamu
33
Kamu (2)
34
Dan Itu Kamu...
35
Cinta
36
Gajian
37
Membatalkan
38
Makan Siang
39
Makan Siang
40
Terkuak
41
Pengumuman
42
Acara Amal 1
43
Acara Amal 2
44
Malam Setelah Acara
45
Yang Kemudian Terjadi
46
Sudah Sempurna
47
Membuktikan Ucapan
48
Perbuatan Bodoh
49
Marahan
50
Ancaman
51
Baikan
52
Gaun Keramat
53
Kesepakatan Baru
54
Kesepakatan Lain
55
Kangen
56
Dinner
57
Menyelesaikan Masalah
58
Masih Di Akhir Pekan
59
Akhir Pekan yang Lain
60
Ketemu Ibu
61
Sakit
62
Dua Garis
63
Pulang
64
Yang Kemudian Terjadi
65
Kamu Yang Meninggalkan Aku
66
Kesempatan
67
Setelah 1 Bulan Berlalu
68
Tanggung Jawab
69
Rahasia Kecil
70
Ancaman Sabina
71
Mangga
72
Rahasia Lainnya
73
Baby Shower
74
Iri
75
Ungkapan Perasaan
76
Bukan Jarak Yang Memisahkan
77
Pengakuan
78
Konsekuensi
79
Masalah Baru
80
Tersiksa
81
Masih Diselimuti Sunyi
82
Sesuai Kesepakatan
83
Tak Seperti Biasanya
84
Hasil Mesin Pencarian
85
Menjelang Satu Tahun
86
Tak Mau Mengerti
87
Menentukan Pilihan
88
Luapan Amarah
89
Penolakan Andre
90
Bertemu
91
Apa Yang Dituai
92
Your Second Best
93
Birthday Dinner
94
Aku Yang Bersalah
95
Bukan Mauku
96
Kejutan
97
Pengakuan
98
Selamat Hari Jadi
99
Masih Di Hari Jadi
100
Resah Yang Sama
101
Kedatangan Andre.
102
Menepati Janji
103
Sudah Memaafkan
104
Perasaan Hancur
105
Selamat Datang Athalla
106
Hadiah
107
Aku !
108
Aku Yang Akan Datang Padamu
109
Menghindari
110
Merasa Lebih Baik
111
Mencari Solusi
112
Tak Habis Pikir
113
Mengabaikan
114
My Only Love
115
Menjelaskan
116
Sudah Memutuskan
117
Impianku
118
Katakan Padaku
119
Tanda Cinta
120
Keindahanmu Hanya Milikku
121
The Finale
122
Bonchap 1 : Dr. Go
123
Bonchap 2
124
Bonchap 3
125
Bonchap 4
126
Bonchap 5
127
Bukan Update Ya, Tapi Mohon Dibaca
128
Bonchap 6
129
Last Bonus Chapter
130
Bonus Lagi
131
Pengumuman
132
Promo Novel
133
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!