Fakta Baru 1

Angga bekerja sebagai kurir di sebuah perusahaan jasa pengiriman. Tubuh Angga sedikit lebih pendek dan sedikit gemuk. Sudah sejak Nindya masih remaja Angga naksir namun tidak pernah berani mengutarakannya.

Nindya mengendarai motornya dengan santai, namun tiba-tiba dari belakang ada motor yang men-tlaksonnya.

"Tiinn!"

Nindya melihat dari kaca spion motornya, terlihat motor yang tidak asing baginya. Motor CBR 150R berwarna merah hitam, dengan pria yang menaikinya bertubuh tinggi menggunakan helm fullface.

"Semalam sudah tidur ya..." Kata Dino samar-samar dari balik helmnya, sembari membarengi Nindya.

"Dino bahaya ini lagi di jalan..." Nindya kemudian berhenti dan menepi di pinggir jalan.

Dino pun berhenti di samping Nindya dan membuka helmnya.

"Kenapa pagi-pagi kamu sudah ada di sekitaran sini?" Tanya Nindya yang melepaskan helmnya juga.

"Aku tadi niatnya mau jemput kamu terus nganter kamu kerja, tapi pas di perempatan aku lihat kamu sudah pakai motor, ya aku buntutin dari belakang..." Kata Dino santai, seulas senyuman terpoasang di wajah Dino.

"Kenapa pesan ku tidak di balas Nin? Semalam sudah tidur ya, kalau sudah tidur tadi pagi masih tidak di balas?"

Nindya melenguhkan nafasnya yang sedikit kesal dengan rentetan pertanyaan Dino.

"Aku buru-buru Dino, maaf ya aku berangkat kerja dulu, kamu pulang saja." Kata Nindya memakai helmnya kembali.

"Aku antar Nin." Dino pun memakai helmnya.

Akhirnya Dino membuntuti Nindya dari belakang sampai di depan gerbang pabrik, dan berhasil membuat mereka jadi bahan tontonan penghuni pabrik yang notabene adalah wanita.

Apalagi beberapa menit lalu Dino turun dari motor dan membuka helmnya, kemudian meminta Nindya untuk bersalaman dengannya, sedangkan Dino mengarahkan tangannya ke dahi Nindya seolah gadis itu sedang berpamitan dengan suaminya.

"Adegan macam apa ini..."  Umpat Nindya dalam hati sembari menatap nanar pada Dino yang tersenyum penuh kemenangan.

"Dino jangan bikin malu aku..." Bisik Nindya.

"Kenapa malu Nin, palingan mereka mikirnya kita pacaran."

"Dino aku tahu kamu itu playboy, jadi jangan buang-buang waktu sama aku, karena aku tidak berminat dan tidak akan pernah menanggapi kamu, aku sedang fokus kerja buat keluargaku, berbeda dengan kamu yang sudah kaya dari lahir dan memang di takdirkan kaya, jadi daripada kamu main-main sama aku, lebih baik kamu cari cewek lain." Nindya lugas dan tegas memperingatkan Dino.

Gadis itu benar-benar tidak ingin terlibat kisah cinta atau kasmaran ala remaja lainnya, mengingat dari kecil Nindya selalu di hadapkan dengan segala permasalahan keluarga, apalagi kedua orang tuanya sering kali bertengkar karena mereka sudah tidak memiliki uang lagi.

Alih-alih Nindya memimpikan seorang pria dan kasmaran ala remaja, Nindya lebih ingin menjalani hidupnya dengan tenang dan bekerja dengan giat.

Dino tertegun mendengar penuturan Nindya yang terasa aneh, dari mana Nindya dapat info seperti itu, kali ini Dino harus meluruskan kesalahpahaman itu.

"Terserah dia mau menganggapku terlalu pede atau apa yang jelas aku tidak mau main api!" Kata Nindya

dalam hati dan menegaskan pada diri sendiri sembari berlenggang pergi memarkirkan motornya.

Hari ini di pabrik suasana sangat berbeda, semua meja kerja di tata dengan rapi, dan semua karyawan berpakaian dengan rapi pula.

Sebelumnya telah di berikan pengumuman bahwa akan ada sidak atau audit dari pemilik pabrik yang baru, namun kegiatan itu akan di lakukan secara mendadak dan tidak ada yang tahu kapan, serta jam berapa.

Pada pukul 10 pagi Nindya mendadak harus pergi ke kamar kecil, karena ia terlalu banyak minum, hari ini dia sangat kesal dengan Dino mengingat bagaimana sikap pria itu yang mengerjainnya di depan banyak orang.

Tidak butuh waktu lama bagi Nindya menuntaskan hasratnya ingin buang air kecil, setelah selesai gadis itu berniat kembali, namun saat perjalanan kembali ke ruangannya, ia melihat sosok yang tidak asing, dengan cepat Nindya menyeret lengan orang tersebut untuk menepi di dinding pabrik.

"Dino! Kamu kenapa bisa ada di sini!" Bisik Nindya sambil melotot.

"Nyanyiriin kamu..." Kata Dino cengingisan.

"Aduh, kamu ini katanya dari kelas bilingual,dan atlit basket harusnya otak kamu pinter kan kenapa jongkok gini, IQ mu kenapa rendah sih, harus nya kamu jangan masuk ke sini, nanti security bakal marah dan nyeret kamu keluar, ini lingkungan pabrik, tidak ada orang yang boleh sembarangan masuk." Bisik Nindya lagi merasa kesal dan geram.

Dino tertawa melihat tingkah Nindya.

"Sana... Kamu harus pergi, kalau ketahuan nanti di seret sama security, kamu orang luar, dan pasti aku juga bakalan kena sanksi, apalagi aku tidak boleh ketemu sama orang luar di jam kerja. Kamu jangan bikin masalah, jangan sampai aku di pecat gara-gara ulah kamu ini ya!!!" Nindya mendorong punggung besar Dino dan menyuruh nya pergi.

"Ya ampun kamu berat banget." Kata Nindya lagi yang masih mendorong punggung Dino.

"Iya aku pergi... Kamu masuk kerja lagi saja, aku sudah tenang bisa lihat kamu lagi." Dino menoleh pada Nindya yang masih di belakang punggungnya.

"Bener ya... Jangan sampai kamu bawa masalah buat aku." Peringat Nindya sembari melotot dan menunjuk ke wajah Dino dengan telunjuknya.

Nindya kemudian berlari untuk menuju ruang kerjanya lagi, setelah sesaat yang tadi ia sempat menoleh ke belakang dan menyuruh Dino pergi seperti mengusir seekor kucing dengan kode tangannya, dan Nindya kemudian berlari pergi, jarak ruangan dengan kamar mandi memang cukup jauh karena letaknya ada di halaman belakang.

Gadis itu duduk di bagian divisinya, memulai bekerja kembali dengan jantung yang berdegup kencang karena takut akan ketahuan oleh Supervisor dan karena lelah berlari.

"Dino kenapa bisa masuk? Harus nya security tidak mengijinkan orang luar masuk kan." Kata Nindya sembari masih mengecek tenunan.

Jabatan Nindya cukup bagus di pabrik, karena gadis itu cerdas dan cepat mengerti, ia menjabat sebagai QC ( Quality Control ) yang selalu mengecek produk terlebih dahulu sebelum masuk ke divisi packing ( Pengemasan ).

Setelah itu Nindya juga bertugas mengecek setiap barang yang akan di ekspor apakah sudah memenuhi standar kwalitas pabrik atau ada kecacatan dan akan di retur kembali ke bagian sebelumnya, produk tersebut di berikan pada orang yang mengerjakannya, karena setiap produk memiliki nama yang mengerjakannya. Itulah

kegunaan Barkode yang tidak boleh di potong sebelum di cek QC. setelah lolos barulah produk di masukkan ke dalam box pengemasan, dan siap di kirim atau di ekspor ke luar negeri.

Beberapa menit berlalu dan Nindya masih fokus bekerja, tiba-tiba seorang Supervisor datang dengan sang pemilik pabrik dan seorang tamu dari Korea yang sepertinya akan menanam modal dan berinvestasi di pabrik tenun.

Nindya melirik sekilas wajah-wajah mereka, seketika nafas nya naik dan melotot.

"Kenapa Dino, jangan-jangan Dino yang punya pabrik ini dan yang akan mengaudit!!!"  Kata Nindya dalam hati, seketika itu juga jantungnya berdegup kencang, sontak tubuhnya gemetar dan lemas, mengingat ia justru mengusir pria itu dari pabrik.

 

 

~bersambung~

Terpopuler

Comments

Nonie Fidding

Nonie Fidding

sial bangey emang kayaknya nin.,🙈

2021-10-15

2

Lexiana

Lexiana

memang sial banget kan yaaa

2021-10-13

1

maharita

maharita

lupa gk dilepas helmnya sabar nin😜

2021-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Dino Arman Putra Jaelani
2 Dirga Hartono Putra Jaelani
3 Pertengkaran yang tidak asing
4 Teman Lama
5 Tidak suka dengan playboy
6 Fakta Baru 1
7 Fakta Baru 2
8 Dirga & Dino
9 Hari Sial
10 Saling Membenci
11 Salah Paham
12 Permintaan Dino
13 Ciuman Pertama
14 Ketiganya adalah Setan
15 Menikah siri atau di arak
16 Di usir dari desa
17 Dirga Marah
18 Nindya meminta maaf
19 Dirga & Nindya
20 Malam Pertama
21 Susah Berjalan
22 Kebodohan Alexa
23 Alexa Lagi
24 Angkringan
25 Hukuman untuk Nindya
26 Permintaan Nindya
27 Tangis Nindya
28 Pengakuan Nindya pada Dino
29 Hati Dino berserakan
30 Belajar Menyimpul Dasi
31 Pengakuan Dino Pada Nindya
32 Surat Dari Nindya Untuk Emak dan Bapak
33 Dirga membawa pulang seseorang
34 Complicated 1
35 Complicated 2
36 Complicated 3
37 Dino Turun Tangan
38 Melarikan Diri
39 Felix membelok
40 Complicated 4
41 Complicated 5
42 Bunuh Diri?
43 Orang tua Nindya
44 Bertemu Dirga lagi
45 DOR! Penyelamatan Nindya
46 Keputusan Farel
47 Kemarahan Hartono
48 Asal Usul Dirga & Dino
49 Perjanjian Maryam dan Hartono Jaelani
50 Penyesalan Dirga
51 Nindya memilih pergi
52 Rudi Hernando
53 Pertemuan yang tidak di sengaja
54 Lahiran yang menghebohkan 1
55 Bayi laki-laki
56 Keputusan Nindya
57 Siapa pelakunya?
58 Penyelamatan Zidan
59 Flashback
60 Penyelesaian
61 Prihatin
62 Pengemis
63 Zidan haus
64 Menyerah
65 Divorce
66 Tragedi
67 Koma
68 Di balik kecelakaan Dirga
69 Sebuah akhir dan sebuah awal
70 hawai
71 SEASON 2 : 20 tahun kemudian
72 NOVEL BARU TELAH TERBIT
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Dino Arman Putra Jaelani
2
Dirga Hartono Putra Jaelani
3
Pertengkaran yang tidak asing
4
Teman Lama
5
Tidak suka dengan playboy
6
Fakta Baru 1
7
Fakta Baru 2
8
Dirga & Dino
9
Hari Sial
10
Saling Membenci
11
Salah Paham
12
Permintaan Dino
13
Ciuman Pertama
14
Ketiganya adalah Setan
15
Menikah siri atau di arak
16
Di usir dari desa
17
Dirga Marah
18
Nindya meminta maaf
19
Dirga & Nindya
20
Malam Pertama
21
Susah Berjalan
22
Kebodohan Alexa
23
Alexa Lagi
24
Angkringan
25
Hukuman untuk Nindya
26
Permintaan Nindya
27
Tangis Nindya
28
Pengakuan Nindya pada Dino
29
Hati Dino berserakan
30
Belajar Menyimpul Dasi
31
Pengakuan Dino Pada Nindya
32
Surat Dari Nindya Untuk Emak dan Bapak
33
Dirga membawa pulang seseorang
34
Complicated 1
35
Complicated 2
36
Complicated 3
37
Dino Turun Tangan
38
Melarikan Diri
39
Felix membelok
40
Complicated 4
41
Complicated 5
42
Bunuh Diri?
43
Orang tua Nindya
44
Bertemu Dirga lagi
45
DOR! Penyelamatan Nindya
46
Keputusan Farel
47
Kemarahan Hartono
48
Asal Usul Dirga & Dino
49
Perjanjian Maryam dan Hartono Jaelani
50
Penyesalan Dirga
51
Nindya memilih pergi
52
Rudi Hernando
53
Pertemuan yang tidak di sengaja
54
Lahiran yang menghebohkan 1
55
Bayi laki-laki
56
Keputusan Nindya
57
Siapa pelakunya?
58
Penyelamatan Zidan
59
Flashback
60
Penyelesaian
61
Prihatin
62
Pengemis
63
Zidan haus
64
Menyerah
65
Divorce
66
Tragedi
67
Koma
68
Di balik kecelakaan Dirga
69
Sebuah akhir dan sebuah awal
70
hawai
71
SEASON 2 : 20 tahun kemudian
72
NOVEL BARU TELAH TERBIT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!