Happy Reading 😊
Harry meremas sebuah kertas yang di berikan Fanny kepadanya, dia tidak terima kalau Fanny menceraikannya begitu saja.
Tapi sepertinya sekarang dia baru menyadari kalau selama ini Fanny hanya mempermainkannya, berusaha menerimanya kembali setelah skandal perselingkuhan itu.
Padahal Harry sangat yakin bahwa Fanny benar-benar memaafkan dan menerimanya kembali. Diapun memutuskan untuk memberikan segalanya yang dia punya.
Tapi ternyata dua hari yang lalu ada beberapa orang mendatangi rumahnya dan menyita rumah beserta semua aset yang dia punya.
Harry saat itu tidak tahu dengan apa yang terjadi, kenapa tiba-tiba ada sekelompok orang melakukan penyitaan. Tapi setelah salah satu dari orang-orang itu mengaku bahwa tuan Adkinson yang menyuruhnya barulah dia sadar kalau ternyata Fanny telah menipunya dengan cara mengalihkan semua aset atas namanya.
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi dari sisiku Fanny, meskipun kamu telah memberikan surat perceraian ini, aku tidak akan pernah menandatanganinya," gumam Harry masih meremas kertas itu.
Rasanya sungguh sangat menyakitkan, kepalanya seperti di hantam batu besar yang bisa menghancurkannya kapan saja.
Harry masih menempati rumahnya itu, dia belum berencana akan pergi meskipun hanya di beri waktu seminggu untuk segera membereskan dan pindah dari sana.
Pria itu masuk ke dalam kamarnya sambil memegangi kepalanya yang sangat pusing, istrinya pergi membawa semuanya, bahkan semua asetnya yang dia curi paksa dari Papa tirinya itu telah di ambil oleh Adkinson lewat Fanny.
"Aaggrrk!!!" Pria itu menghancurkan semua barang yang ada di dalam kamar, dia membanting kursi dan menyapu segala yang ada di meja rias Fanny.
Dia menyadari bahwa telah mendapatkan hukuman dari sang istri dengan cara yang seperti ini.
Hanya karena berselingkuh dan selalu bersenang-senang dengan Yolanda mengakibatkan Fanny murka dan mengambil segalanya.
"Fanny!!! kenapa kamu tega melakukan semua ini padaku!!" Badan Harry merosot dan terduduk di lantai.
Diapun bisa melihat kamarnya yang sudah seperti kapal pecah sekarang, Harry sudah tidak punya tenaga lagi untuk sekedar berdiri.
Hanya air mata yang menemaninya sekarang, Fanny telah meninggalkan nya, harta bendanya juga sudah kembali pada pemiliknya.
Harry sadar bahwa dia telah merebut semuanya dari Papanya karena dendan di hatinya, dia mengira kalau Papa tirinya itu telah membunuh Mamanya padahal saat itu sudah jelas bahwa sang Papa sama sekali tidak melakukan itu.
Tapi rasa dendamnya pada Tuan Adkinson membuat Harry tega mencelakai pria yang telah merawat nya itu hingga menyebabkan dia cacat dengan kaki sebelah yang sudah di amputasi.
Kemudian dengan sangat tega Harry mengusir dan membuang Papanya di jalanan, menyebarkan fitnah agar semua orang tidak bersimpati padanya.
Tapi nyatanya sekarang perbuatannya itu telah mendapatkan balasan yang setimpal.
Istrinya pergi dan sekarang dia hanya seorang diri, Harry menarik rambutnya Frustasi, dia berteriak seperti orang gila.
Pada saat Harry menoleh, tiba-tiba matanya melihat sesuatu di bawah meja rias sang istri. Benda kecil panjang itu terlihat sangat mencolok.
Diapun berusaha menggapai benda itu, sesaat kemudian matanya terpaku menatap benda yang saat ini berada di tangannya.
Sebuah alat tes kehamilan yang terlihat sudah di gunakan karena Harry melihat tanda yang tertera di alat itu.
Sebuah garis merah terlihat jelas di mata Harry, tiba-tiba tangannya bergetar hebat, dia merasa Fanny telah menyembunyikan sesuatu yang sangat berharga di dalam hidupnya.
"Ini tidak mungkin! jadi Fanny telah hamil? aku harus mencarinya, kalau dia hamil tentu saja tidak akan pernah terjadi perceraian!" gumam Harry.
Sedangkan di sisi lain.
Fanny masih ingat jelas bagaimana dia mendengar penjelasan dari dokter bahwa dirinya telah hamil 5 minggu, wanita itu merasa sangat bahagia karena itulah yang selama ini dia tunggu.
Tapi setelah berfikir lagi bahwa usia kehamilannya yang baru mencapai 5 minggu tiba-tiba jantungnya berdetak kencang.
Apa mungkin itu bukan milik Harry, Fanny bisa memastikan dengan jelas kalau bayinya milik seseorang yang akhir-akhir ini begitu dekat dengannya.
"Tidak, ini tidak mungkin," Fanny tidak boleh memberi tahu siapapun bahwa saat ini dirinya telah hamil.
"Sebaiknya aku harus segera pergi dari Negara ini, setelah ku urus perceraian itu, aku akan secepatnya pergi, jangan sampai mereka mengetahui kehamilan ku! Franklin pasti akan mengklaim bahwa ini miliknya, kalau sampai Harry tahu aku hamil dengan pria lain, itu artinya dia juga tahu bahwa aku sudah bermain api di belakangnya, tidak, ini pasti akan memjadi Boomerang untuk hidupku!"
Akhirnya Fanny memutuskan untuk pergi jauh dari kehidupannya di kota itu, biarkan dia membesarkan anak yang di kandungnya saat ini.
Menjadi single mother bukanlah hal yang sulit, dia sudah merasa bahagia dengan anugrah yang di berikan Tuhan untuknya.
###
Sudah dua bulan ini Franklin tidak mendapatkan kabar apapun dari Fanny, entah kenapa tiba-tiba komunikasi nya putus begitu saja.
Kesibukannya yang menjadi asisten pribadi CEO membuatnya tidak ada banyak waktu untuk memikirkan masalah pribadinya saat ini.
Tapi Franklin semakin curiga saat sama sekali tidak bisa menghubungi Fanny. Pria itu baru sadar bahwa wanita itu sudah pergi tanpa meninggalkan jejak.
"Bisakah kalian mencari wanita ini? aku ingin segera mendapatkan kabar baik dari kalian," Franklin menyerahkan selembar foto Fanny kepada dua orang di hadapannya.
"Baik Tuan, serahkan pada kami," ucap salah satu pria itu.
Kedua orang itu bukanlah orang biasa, mereka adalah agen rahasia yang sudah biasa melakukan pencarian orang hilang atau meneliti sebuah perkara yang biasanya tidak dapat di pecahan.
"Sebaiknya secepatnya kalian menemukan wanita itu, aku sudah tidak bisa lagi untuk menahannya kali ini," kedua orang itu mengangguk dan segera pergi untuk langsung menjalankan tugasnya.
"Fanny kali ini aku tidak akan melepaskan mu lagi, cukup sudah waktu tiga tahun telah ku berikan padamu untuk menggapai kebahagiaan yang ternyata malah menyakitkanmu, tapi mulai saat ini aku akan segera mengikatmu di sisiku selamanya," Franklin menatap tajam lurus ke arah ke depan.
Masih ingat bagaimana akhir-akhir Fanny memang seakan menghindari nya, seperti ada sesuatu yang membuat wanita itu semakin menjauh.
Aku harap kamulah yang di takdirkan untukku Fanny, meskipun banyak halangan yang melintang tapi aku akan tetap memperjuangkan cintamu!
####
Fanny tiba di sebuah Negara yang berada di Eropa dengan ikon sebuah menara tinggi yang di kenal dengan menara Eiffel.
Ya akhirnya Fanny memutuskan pergi ke Perancis untuk memulai kehidupan yang baru, dia berharap dengan keputusan nya ini akan bisa merubah jalan hidupnya yang selama ini sangat lah buruk.
Fanny berjalan menarik kopernya dengan memakai pakaian serba hitam, sepertinya dia harus sedikit merubah penampilannya mulai saat ini.
Fanny memutuskan pergi ke Paris karena di sana dia juga mempunyai saudara yang sudah lama tidak di kunjungi.
Terlihat seorang pria berusia sekitar tiga puluh Lima tahun menghampirinya.
"Hei sepupu!" ucap Pria itu tersenyum lebar.
"Keanu, apakah itu benar dirimu?" tanya Fanny memicingkan matanya.
"Bukan, aku bukan Keanu tapi Kean, panggil aku Kean!" jawab Pria itu dengan gaya coolnya.
"Itu sama saja bodoh! cepat bawa koperku, aku ingin segera sampai di rumah mu, apakah Elsa ada di rumah?" tanya Fanny.
Elsa adalah istri dari sepupunya yang bernama Keanu itu. "Dia baru saja melahirkan, tentu saja aku harus menyuruh dia di rumah saja menjaga putra kami," Fanny tersenyum menatap pria di sampingnya itu.
Keanu adalah anak dari Paman Fanny yang sudah lama menetap di Perancis, mereka memang sudah lama sekali tidak bertemu, Keanu mempunyai seorang adik perempuan yang usianya sama dengan Fanny tapi masih melajang sampai saat ini.
"Mimy apa kabarnya? dia masih belum menikah juga?" tanya Fanny.
"Entahlah dia itu sudah seperti perawan tua," Fanny tertawa menganggapi ucapan Keanu.
Seperti dia akan merasa betah tinggal di Negara ini, Fanny mengelus perutnya yang masih rata, dia berjanji akan membesarkan calon bayinya hanya sendiri di Negara yang terkenal dengan keromantisan nya itu.
Bersambung.
Mohon dukungannya terus ya akak reader 🥰
jangan lupa like, komen dan yang paling penting saat ini othor membutuhkan kopi dan bunga yang banyak 🌹🌹🌹,☕☕☕
Terima kasih atas dukungan nya🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Dewi Zahra
anak Frengky
2022-03-09
0
Qiza Khumaeroh
sperty anky franklin dehh,,,
2021-11-23
0
Annekasman
wah ...rupa nya kehamilan fany .punya nya francklin
2021-10-12
0