Masih Ada Rasa

Happy Reading 😊

Franklin menatap wanita di depannya ini dengan senyuman hangat, raut wajah yang masih cantik seperti dulu dan tidak ada yang berubah sama sekali dari Fanny menjadikannya terlihat sangat lebih muda, bahkan sekarang dia terlihat lebih hot dan mempesona.

"Kamu masih menyukai kopi hitam ya?" ucap Fanny kala melihat sebuah cangkir di depan meja itu sambil tersenyum.

Mereka saat ini sedang berada di sebuah cafe tempat yang dulu sering mereka kunjungi. Masih ingat dulu Franklin pernah membuat Fanny sakit perut hanya karena kejahilannya.

Franklin sangat menyukai kopi hitam tanpa gula dan pada waktu itu pria casanova ini sengaja menukar kopi mereka pada saat Fanny sedang ke kamar mandi.

Alhasil karena keisengan Franklin, perut Fanny langsung sakit dan mual, Fanny tidak tawar kalau harus minum kopi hitam, dia hanya suka black coklat hangat, setelah kejadian itu Fanny langsung memberikan balasan untuk partner ranjangnya dengan harus menghabiskan segelas susu yang sangat di benci oleh Franklin.

"Kopi hitam selalu menemaniku di kala hatiku galau," Fanny terkekeh mendengar ucapan Franklin.

"Menurut ku kamu sudah tidak cocok untuk galau, seperti anak muda saja," Franklin senang melihat interaksi nya bersama Fanny masih saka seperti dulu.

Meskipun malam itu mereka juga masih menikmati malam bersama setelah sekian lama dengan status yang sudah berbeda.

Tapi Fanny sama sekali tidak menunjukkan perasaan kesal atau canggung.

"Bagaimana dengan Harry? apakah kamu berhasil membuatnya jatuh ke dalam perangkap mu?" tanya Franklin menatap mata coklat itu.

Fanny menghela nafas dalam, rasanya masih sangat sakit ketika mengingat semua perbuatan suami dan selingkuhannya.

Rasa sakit itu tak dapat dilukiskan, hatinya remuk dan hancur menjadi sebuah debu yang setiap saat bisa masuk disela-sela nafasnya. Bahkan ribuan tusukan anak panah dan goresan pisau sekalipun takkan mampu melebihi rasa sakit itu.

"Aku sudah berhasil membongkar perselingkuhan mereka, tapi rasanya masih belum bisa di percaya saja bahwa Harry berani melakukan hal itu, dulu dia begitu sayang dan mencintai ku, tapi nyatanya selama ini dia berhasil menyembunyikan perselingkuhan itu dengan sangat rapi," jawab Fanny menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Franklin merasa tidak enak hati melihat Fanny yang terlihat terpuruk itu. Pria itu berusaha memeluk Fanny dari samping memberikan ketenangan padanya.

"Aku tahu kamu wanita yang sangat kuat, jangan mudah putus asa ya, masih banyak yang menyayangimu Fanny."

Begitupun aku yang sampai saat ini masih sangat mencintai mu!

Fanny menghapus air mata yang menetes membasahi pipi mulusnya. Dia tidak mau terlalu terlihat menyedihkan di depan Franklin.

Fanny merasa sangat malu dengan pria Casanova itu karena ternyata pria yang di pilihnya lebih b3jat dari kelakuan Franklin dulu.

"Apa kamu mau ku ajak ke suatu tempat untuk menghilangkan rasa sedih di hatimu?" Fanny menatap pria di sampingnya ini dengan mata yang masih basah.

"Memangnya kemana?" tanya Fanny.

"Sudahlah jangan banyak bertanya, bisa ku pastikan kamu akan merasa sedikit tenang berada di tempat itu." Jawab Franklin.

Akhirnya mereka berdua memasuki mobil Franklin karena mobil Fanny ia tinggalkan di perusahaan JK Corp.

Sebuah perusahaan besar yang di bangun oleh Harry dari nol hingga menjelma menjadi salah satu perusahaan terkemuka di kota itu.

Franklin mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, pria itu merasa tidak percaya bisa bersama dengan Fanny di mobil itu lagi.

Mobil yang dulu sering mereka pakai untuk menghabiskan waktu bersama dan bercinta dengan gaya yang ekstrim.

Pria itu mengingat semua kenangan bersama Fanny yang sudah dia kubur dalam-dalam, tapi diapun berharap bahwa penantian cintainya kali ini mendapatkan sambutan dari seseorang yang berada di sampingnya itu.

Franklin tidak mau melihat Fanny sakit hati lagi, dia akan membuat Fanny mendapatkan kebahagiaan yang berlimpah darinya.

Pria itu melirik ke arah wanita yang selalu menatap lurus ke depan itu.

Fanny sedikit terkejut ketika Franklin mengambil tangannya dan menciuminya berkali-kali.

"Wajahmu yang seperti itu sudah seperti Nenek-nenek tua saja, Aduh!!" Franklin berteriak karena mendapatkan cubitan dari gadis disampingnya itu.

"Apa kamu bilang? Nenek-nenek tua?" Fanny masih berusaha mencubit perut Franklin karena gemas di katai seperti Nenek-nenek.

Franklin yang merasa geli itu akhirnya memberhentikan mobilnya dan langsung menangkap kedua tangan Fanny yang sedari tadi menggodanya.

"Nah kalau begini baru cantik seperti anak remaja, jadi jangan galau lagi ya?" Fanny tiba-tiba terdiam kala Franklin mencoba mendekati wajahnya.

"Kamu bisa menjadikan ku tempat sandaran untuk menghilangkan beban hati dan pikiran, jangan pernah ragu untuk menceritakan semua keluh kesah mu padaku Fanny, anggaplah aku sebagai sahabat yang akan selalu ada di saat dirimu membutuhkan," bisik Franklin di telinga wanita itu.

Tiba-tiba jantung Fanny berdetak kencang, hembusan nafas Franklin berhasil membuat tubuhnya menegang.

"Franklin, kenapa kamu masih masih begitu peduli padaku, padahal aku telah melukaimu, sungguh aku sangat menyesal sekarang," Franklin menangkup wajah Fanny dengan kedua telapak tangannya.

"Aku akan tetap peduli padamu sampai kapanpun Fanny, jangan merasa bersalah fan menyesal seperti itu," Franklin mendekat wajahnya kembali.

Dan entah siapa yang mulai tapi mereka berdua sudah saling menautkan bibir mereka. Dengan parasaan yang masih kacau Fanny begitu menikmati ciuman itu.

Franklin berhasil memporak-porandakan hatinya kembali di saat dia terkhianai oleh sang suami.

Apakah aku bisa mendapatkan cintamu lagi Franklin, rasa ini begitu nyaman. Batin Fanny.

Franklin sungguh sangat bahagia bisa mencecapi rasa manis dari bibir itu lagi. Entah sejak kapan Fanny telah berpindah tempat dan duduk di atas pangkuan Franklin.

Masih saling menautkan bibir dengan gerakan yang semakin panas, tangan Franklin sudah tidak bisa diam, diapun meraba seluruh tubuh wanita di depannya itu.

Untung suasana jalanan malam itu terlihat sepi, di bawah pohon rindang ada sebuah mobil yang bergoyang karena kegiatan dua manusia di dalamnya.

Mereka berdua seakan melepaskan segala masalah yang di hadapi, entah kenapa Fanny selalu bisa jatuh ke dalam pesona sang Casanova.

Bersambung.

Apakah di sini ada yang mendukung pembinor?

Jangan lupa ya 👇👇👇

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹👉☕☕☕☕☕☕

Terpopuler

Comments

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

bukan gadis lagi kali ..... wanita disebelahnya harusnya

2022-04-12

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

kasian atu Hery nya

2022-03-08

0

Yesi Triyanto

Yesi Triyanto

fanni lho apa beda nya ama harry selesain dl uruaan lho ama harry laki bini sm aja

2022-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!