Malam Yang Menegangkan

Happy Reading 😊

Franklin tiba di hotel yang sama dengan Harry dan juga Yolanda. Ternyata memang klien yang akan mengadakan kerjasama dengan perusahaan Alvares sama dengan perusahaan milik Harry yaitu Factory Group.

Setelah menempuh perjalanan dua jam akhirnya Franklin merebahkan tubuhnya di atas ranjang King size itu.

Pria itu menerawang jauh di mana dulu dia selalu melakukan malam panjang bersama Fanny, harum tubuhnya masih bisa dia ingat sampai sekarang, sentuhan Fanny memang bisa selalu memabukkan, tapi setelah Fanny memutuskan untuk menikah dengan Harry, ia sudah tidak pernah melakukan hal itu lagi dengan wanita manapun.

Sedangkan di sisi lain.

Yolanda masuk ke dalam kamar Harry dan mencari pria itu, terdengar suara gemericik kamar mandi menandakan bahwa Harry ada di dalam sana.

"Sepertinya aku harus membujuk Harry untuk tidak menggunakan pengaman, aku ingin bisa mengandung anaknya, siapa tahu kalau berhasil hamil, Harry bisa menerimaku seutuhnya dan menjadikan Nyonya Janson," gumam Yolanda tersenyum.

Sepertinya obsesinya kali ini benar-benar semakin menggila, dulu yang awalnya Yolanda hanya menurut di jadikan kekasih gelap tapi berjalan seiring waktu timbullah perasaan ingin memiliki dan berkuasa, dia bertekad akan menjadikan Harry miliknya tanpa ada Fanny.

Yolanda menatap pintu kamar mandi yang belum terbuka sedari tadi. Tiba-tiba ponsel Harry yang berada di atas nakas berdering.

Wanita itu melihat siapa yang menelepon Harry, Yolanda tersenyum tipis ketika melihat nama di layar itu "My Lovely Wife"

Dengan berani Yolanda mengangkat telepon dari Fanny itu.

"Halo sayang, apa kamu sudah sampai di kota x?"

"Kami sudah sampai Nona dan sekarang Tuan Harry sedang membersihkan diri," jawab Yolanda tersenyum puas.

Di sisi lain Fanny begitu terkejut mengetahui siapa yang mengangkat telepon suaminya.

Kenapa Yolanda berani mengangkat telepon Harry? apa sekretaris itu saat ini berada di kamar suamiku. Batin Fanny.

"Kenapa kamu bisa mengangkat telepon ku kalau suamiku baru mandi? apa kamu sedang berada di kamarnya Yolanda?" tanya Fanny curiga.

"Iya Nona, saya sedang memberikan berkas penting dan melihat ponsel Tuan Harry berdering jadi saya memutuskan mengangkatnya ketika mengetahui anda yang menelepon,"

Sepertinya Yolanda memang semakin menunjukkan bahwa dia adalah orang yang dekat dengan Harry.

"Baiklah, sampaikan padanya bahwa tadi aku menelpon," Fanny langsung memutuskan panggilan nya.

"Lancang sekali sekretaris itu masuk ke kamar Harry dan berani mengangkat panggilanku? jangan-jangan memang sekarang lagi musim sekretaris jadi pelakor? ah sepertinya aku harus mencari tahu, bisa jadi anting itu juga milik Yolanda," Fanny membatin.

Dia harus segera mengetahui kebenaran tentang anting di baju suaminya itu.

###

Franklin tidak menyangka bahwa dia akan semeja dengan Harry, ternyata kerja sama proyek penting ini ada beberapa perusahaan besar yang ikut serta.

Harry sedari tadi menatap ke arah Franklin, mengingat sepertinya dia pernah bertemu dengan pria itu.

Setelah di adakan kesepakatan bersama Harry menghampiri Franklin bersama Yolanda.

"Tuan Franklin, apakah kita pernah bertemu sebelumnya? sepertinya wajah anda tidak asing?" tanya Harry.

"Aku adalah sahabat Fanny, kita bertemu di pesta perusahaan," jawab Franklin singkat.

Harry tampak menganggukan kepalanya, jadi pria ini sahabat istrinya, tapi sepertinya dia menampilkan raut wajah yang tidak suka pada Harry.

Franklin berjalan meninggalkan Harry dan Yolanda dengan wajah dingin. Dia ingat bagaimana interaksi kedua orang itu di belakang Fanny, Franklin tidak bisa menerimanya.

Sepertinya dia harus segera mencari bukti dan membeberkan semua bukti itu pada Fanny agar wanita pujaannya itu tidak semakin sakit hati dan tersiksa.

Malam harinya Franklin memandang ponselnya, dia memutuskan untuk menghubungi Fanny via video call.

Ddrrrttt!!

Fanny yang sedari tadi menunggu pesan dari suaminya begitu senang ketika ada panggilan video, tapi tiba-tiba raut wajahnya berubah, lagi-lagi Fanny merasakan detak jantungnya berdegup kencang ketika membaca siapa yang menelepon itu.

"Hai, apa kabar Fanny?" sapa Franklin ketika Fanny mengangkat video call darinya itu.

Nampak pancaran kerinduan yang ada di matanya, Fanny bisa melihat tatapan Franklin yang belum berubah seperti tiga tahun yang lalu.

"Kabarku baik, ehm kenapa baru menghubungi setelah sekian lama?"

Aduh, kenapa aku bertanya seperti itu? kalau gitu kan dia ngira kalau selama ini aku menunggu telepon darinya. Batin Fanny menjerit.

Franklin terlihat tersenyum lebar ketika mendengar suara Fanny setelah sekian lama, bahkan wanita itu menanyakan hal yang sama sekali tidak terduga.

"Apa kamu merindukan ku Fanny?" tanya Franklin masih menatap Fanny intens.

"Tidak, kenapa aku harus merindukan pria sepertimu?" jawab Fanny mengalihkan pandangannya.

"Apa kamu tidak rindu sentuhan ku?"

Deg! jantung Fanny lagi-lagi berdetak kencang ketika mendengar ucapan pria di balik layar ponsel itu.

Sepertinya kamu memang tidak berubah, masih suka terang-terangan seperti dulu. Batin Fanny tersenyum.

"Aku sudah punya suami, tiap malam juga sudah ada yang menyentuh," jawab Fanny berlagak ketus.

Franklin terkekeh mendengarnya.

"Apa kamu yakin malam ini suamimu akan menyentuhmu? asal kamu tahu ya, saat ini aku berada di hotel yang sama dengan suamimu dan juga sekretaris cantiknya," ucap Franklin serius.

Kenapa pake bilang sekretaris cantiknya sih, apa maksudnya coba.

"Owh jadi Harry dan Yolanda sedang bersamamu di kota x?" ucap Fanny.

"Apa kamu tidak mencurigai suamimu? apa kamu tidak ingin tahu apa saja yang di lakukan Harry saat jauh darimu?" pertanyaan Franklin sangat menohok hatinya.

"Kenapa harus curiga? bukankah dia di sana dalam urusan bisnis, lagian kan ada Yolanda yang siap kapan saja mengatakan padaku kalau Harry berbuat yang tidak-tidak,"

"Apa kamu yakin? bagaimana kalau sekretaris Harry yang ternyata berbuat tidak-tidak dengan suamimu?"

Deg, deg ... kenapa Franklin tiba-tiba mengatakan hal seperti itu.

Apakah kecurigaannya ini benar?

"Apa maksudmu Franklin? jangan coba-coba menghasut ya?" Fanny berusaha menampilkan wajah tenang padahal hatinya sangat gelisah.

"Coba nanti malam kamu video call Harry dan ajak dia bicara sampai tengah malam, lihat apakah dia bisa betah mengobrol denganmu ataukah dia ingin segera mematikan ponselnya dengan alasan lelah, aku bisa pastikan bahwa dia sedang ingin bersenang-senang dengan sekretarisnya," ucap Franklin.

Tiba-tiba panggilan itu di putus begitu saja oleh Franklin membuat Fanny benar-benar merasa gelisah.

"Apa maksudnya coba mengatakan hal seperti itu?" gumam Fanny.

Sedangkan di sisi lain.

Di sebuah kamar hotel terdengar suara decitan ranjang di sertai suara des4h4n yang mengalun merdu dari mulut Yolanda.

Yah saat ini Harry dan Yolanda sedang melakukan adegan kuda-kudaan di kamar itu.

Tiba-tiba aktivitas mereka terganggu karena suara dering telepon yang berbunyi keras. Harry langsung menghentikan aktivitasnya ketika mendengar nada bunyi dering khusus itu.

"Kita berhenti dulu, Fanny sedang menelepon," Harry mencabut senjatanya dan akan melangkah mengambil ponselnya tapi di tahan oleh Yolanda.

"Tidak perlu di angkat, nanti dia akan mengira bahwa kamu sudah tidur sayang!"

Harry pun menurut dan melakukan kembali aktifitasnya.

"Sial kenapa teleponnya berdering terus!" umpat Yolanda yang lagi nanggung tapi Harry malah berhenti lagi.

"Fanny melakukan panggilan video, sebaiknya kamu sembunyi dulu Yolanda, aku akan mengangkat telepon dari Fanny dulu," ucap Harry segera naik ke ranjang dan memakai kaosnya.

"Halo sayang?"

"Kenapa lama sekali angkatnya? apa yang sedang kalian lakukan!" Seru Fanny di balik layar.

Bersambung.

Maaf ya othor g bisa nulis cepet, jadi jangaj bosan ya nunggu up-nya 🙏🙏☺️

Terpopuler

Comments

nobita

nobita

tuh kan istri mu udh mulai curiga..

2025-01-17

0

Nesa Satria

Nesa Satria

lagi berkuda fanny🤣🤣🤣🤣🤣

2022-05-08

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut lagi

2022-03-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!