Happy Reading 😊
Fanny menatap sekeliling melihat sekitar rumah itu, gerbang tinggi berwarna coklat dan ada sebuah air mancur di tengah-tengah halaman.
"Kenapa bengong? ayo kita masuk?" Fanny terkejut dengan tepukan di bahunya.
"Bukankah ini rumah orang tuamu? kenapa kita ke sini?" tanya Fanny.
Franklin membuka seatbelt nya dan kemudian dia mendekat ke arah Fanny.
"Aku hanya membantumu membuka seatbelt," Franklin menjawab hal lain.
Lagi-lagi Fanny merasa jantungnya berdegup kencang ketika wajah Franklin sangat dekat dengannya.
Bahkan dia sudah menahan nafasnya ketika hidung pria itu hampir menyentuh pipinya.
Akhirnya mereka keluar dari dalam mobil dan Fanny masih terlihat bingung dengan keadaan ini.
"Sebenarnya kenapa kamu membawaku ke sini Franklin?" Fanny masih terus bertanya.
"Mama sedang sakit dan dia ingin bertemu denganmu Fanny," jawab akhirnya membuat Fanny merasa sedih.
Wanita yang di panggil Mama olehnya dulu begitu menyayanginya, tapi setelah Fanny memutuskan untuk menikah dengan Harry Mama Franklin yang bernama Cleo sangat marah padanya.
Fanny tahu kalau Mama Cleo telah kecewa padanya karena waktu itu dia tidak memilih Franklin dan lebih memilih pria lain, padahal selama ini Mama Cleo yang selalu mendukung Fanny untuk selalu mengambil hati putranya agar Franklin bisa berubah.
Mama Cleo adalah sosok Ibu yang tegas untuk anaknya tapi juga sangat lembut terhadap Fanny, wanita itu bisa merasakan kasih sayang orang tua yang di berikan oleh Mama Cleo dan juga Papa Albert karena Fanny sejak remaja sudah di tinggalkan oleh kedua orangtuanya.
Papa Fanny meninggalkan terlebih dahulu saat wanita itu berusia 15 tahun, sedangkan Mamanya meninggal dua tahun kemudian.
Semenjak itu Fanny berusaha hidup mandiri dengan bekerja paruh waktu sampai dia bertemu Franklin dan mulai berteman dengannya.
"Mama sedang menunggu mu di dalam, kenapa kamu tidak mau masuk?" tanya Franklin.
"Aku hanya merasa malu bertemu dengan Mama," Ya Fanny memang memanggil Cleo dengan sebutan Mama.
"Takut kenapa? Mama tidak akan memangsamu atau membawakan mu sapu lidi, asal kamu tahu Fanny, sebenarnya Mama sangat merindukanmu," Fanny sedikit terkejut mendengar ucapan Franklin.
"Benarkah Mama merindukan ku?" Mata Fanny menunjukkan kebahagiaan.
Fanny mengangguk dan tersenyum. "Sebenarnya sudah lama Mama menyuruh ku untuk membawamu kemari karena kerinduan nya padamu, tapi aku tidak berani mengatakannya, semenjak kamu menikah aku hanya bisa melihatmu dari jauh tanpa bisa menyapa," Franklin menatap pintu yang sudah terbuka itu.
Fanny langsung melangkah mesuk ke dalam rumah yang tidak terlalu besar itu. Matanya menerawang jauh ke masa-masa di mana dia sering berkunjung ke rumah ini.
Bagi Fanny rumah Mama Cleo sudah seperti rumah kedua untuknya.
"Di mana Mama? kenapa kamu tidak memberitahu ku kalau Mama ingin bertemu?" Fanny memberengut kesal.
Jujur sebenarnya dia juga sangat merindukan Mama Cleo dan Papa Albert tapi karena setahu Fanny Mama Cleo telah marah padanya dan sudah tidak akan memaafkan nya lagi membuat Fanny mengurungkan niatnya untuk menemuinya.
"Mama ada di kamar, jam segini biasanya dia sudah tidur," jawab Franklin.
Fanny mengikuti langkah Franklin menuju lantai atas dan membawanya masuk ke dalam kamar sang Mama.
"Apa kita tidak akan menganggu Mama?" tanya Fanny melihat seorang wanita paruh baya sedang tertidur pulas di ranjangnya.
Franklin berjalan mendekat ke arah ranjang.
"Dia pasti akan senang kalau tahu aku membawa mu kemari," Franklin mencoba untuk membangunkan Mamanya.
"Franklin, ada apa? kenapa membangun kan Mama," suara khas bangun tidur Mama Cleo yang merasa terganggu dengan kehadiran putranya itu.
Fanny menatap lekat wajah yang sudah keriput itu.
"Mama," ucap Fanny.
Membuat Cleo menoleh ke arah sumber suara.
"Fanny?" Cleo berusaha bangun dari tidurnya ketika menatap seorang wanita yang sangat dia rindukan.
"Apa kamu Fanny? Franklin kamu membawa Fanny kemari?" Franklin hanya mengangguk.
"Mama, maafkan aku!" ucap Fanny langsung menghampiri Mama Cleo dan langsung memeluknya.
"Ya Tuhan, ini beneran kamu Fanny, Mama juga sangat merindukanmu!" Franklin menatap kedua wanita beda generasi itu dengan tatapan haru.
Sungguh pemandangan yang berhasil menghangatkan hatinya. Rasa haru dan senang berhasil menyeruak merasuki relung jiwanya.
Kedua wanita yang sangat berharga di hidupnya akhirnya bisa bertemu kembali.
Fanny, hanya kamu yang bisa membuat Mama merasa bahagia, apalagi semenjak Papa meninggal dua tahun yang lalu, Mama hampir tidak pernah menunjukkan senyuman tulusnya lagi, tapi malam ini aku bisa melihat senyum Mama yang berkembang, sungguh memang hanya kamu wanita milikku.
###
Harry berusaha menghubungi nomer Fanny tapi tidak tersambung, perasaannya sangat kacau ketika mendengar Fanny yang tidak akan pulang ke rumah.
"Di mana kamu sayang? kenapa tiba-tiba tidak bisa di hubungi seperti ini!" Harry membanting ponselnya ke atas ranjang.
Pria itu mengusap wajahnya kasar dengan keadaan yang sudah berantakan.
"Apa Fanny pergi bersama pria lain? lalu mereka pergi kemana? Fanny jangan membuatku stres seperti ini, apa kamu Masih belum memaafkan ku!!" sepertinya kegelisahan Harry sudah tidak bisa dibendung lagi
Dia yang selama ini selalu keluar rumah dan bermain api di belakang sang istri membuatnya jadi mencurigai istrinya.
Tapi semua rasa curiga itu langsung Harry tepis, tidak mungkin Fanny akan melakukan hal-hal yang sama dengannya.
"Aku harus mencarinya di mana?" Pria itu mengambil ponselnya kembali dan berusaha melacak keberadaan istrinya itu.
"Kenapa di GPS letak ponsel Fanny berada di luar kota? apa Franny sedang pergi ke luar kota? lalu ada urusan apa dan dia pergi bersama siapa?" Harry sangat cemas mendapati GPS ponsel sang istri yang berada di luar kota itu.
Pria itu langsung mengambil kunci mobil dan akan pergi menjemput Fanny. Harry benar-benar tidak mau kalau Fanny pergi jauh darinya.
Rasa rakut akan kehilangan sang istri membuat nya frustasi, Harry sadar bahwa dia juga sering ke luar kota bersama Yolanda dan menghabiskan waktu bersama di sebuah hotel.
"Sayangku Fanny, aku berjanji untuk tidak menyakiti mu lagi !!
Bersambung.
Nah bagaimana kisah berikut nya? kasih kopi dan bunga 🌹🌹 untuk up lagi ya 🥳🥳🥳
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Dewi Zahra
semangat kak
2022-03-08
0
Supiani 2021
naH Lo ....
nyEseL kan....
makanya jngan bermain aPi....
kebakar sendiri kan jadi''a !!!!!
😏😏😏
2021-11-23
0
Qiza Khumaeroh
nah loh jd kbalik kn,,
2021-11-23
0