Happy Reading 😊
Deg, deg, deg.
Fanny memegang dadanya yang berdetak kencang karena jantungnya memompa lebih cepat. Wanita itu masih memikirkan tentang kejadian tadi malam yang di alaminya bersama Franklin.
Sentuhan itu, ciuaman itu, hentakan itu bahkan aroma khas tubuh pria masalalunya itu menempel lekat di tubuhnya.
Rasanya masih mendebarkan seperti dulu.
Dia pun mengingat bahwa setelah minum di bar bersama Franklin sampai Fanny maracau tak jelas karena sudah sangat mabuk, dia merasakan hal yang sangat nikmat yang dulu pernah dia rasakan bersama Franklin.
Setelah sebelumnya Fanny di gendong oleh pria itu dan membawanya pulang ke apartemen nya.
"Ya Tuhan, apa kami melakukan itu lagi?" Fanny memukul pelan kepalanya yang terkadang masih berdenyut itu.
Apa itu berarti Fanny sudah menghianati pernikahannya dengan Harry, bukankah itu sama saja dia juga berselingkuh dengan Franklin.
"Huh, sudahlah yang penting kami melakukannya karena tidak sengaja kan? dan itu bukan kemauanku!" Fanny tidak mau ambil pusing.
Wanita berambut coklat itu kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, tadi dia pulang begitu saja dari apartemen pria masa lalunya itu dengan langkah terburu-buru pada saat Franklin sedang membersihkan diri.
Fanny masih merasa kepalanya sangat pusing hanya karena memikirkan hal itu.
Sedangkan di halaman rumah terlihat seorang pria keluar dari mobil membawa paper bag di tangannya dan kemudian masuk ke dalam rumah.
"Sayang!! aku sudah pulang," teriak Harry memanggil istrinya.
"Kemana Fanny? apa dia belum bangun?" Harry meletakan paper bag itu di atas meja, kemudian dia segera berlari menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya.
Kosong.
Harry tidak mendapati istrinya di dalam kamar mereka. Tiba-tiba Harry merasa takut kalau Fanny pergi meninggalkan nya.
"Fanny!! di mana kamu sayang!!" Harry membuka lemari pakaian.
Diapun bernafas lega kala melihat pakaian sang istri yang masih lengkap itu. Berarti Fanny tidak pergi.
Dia tidak ingin di tinggal pergi oleh Fanny, entah kenapa tiba-tiba Harry merasa akan ada sesuatu dengan rumah tangganya.
Apakah Fanny sudah tahu tentang hubungan gelapnya dengan Yolanda. Harry langsung segera menepis pikiran itu.
Harry pun menatap pintu kamar mandi memastikan bahwa Fanny ada di dalam, diapun segera berjalan ke arah pintu tersebut.
Ceklek.
Fanny sedikit terkejut melihat kepulangan Harry dan tiba-tiba sudah berada di kamar.
"Sayang ternyata kamu di sini, aku sangat merindukanmu," seru Harry akan memeluk istrinya itu tapi terlihat Fanny mundur selangkah.
"Mm .. aku pakai baju dulu," ucap Fanny datar.
Wanita itu hanya memakai handuk yang melilit di tubuhnya indahnya, Harry langsung menegang melihat tubuh istrinya itu yang memang sangat dia sukai.
Fanny berjalan melewati Harry dan segera mengambil pakaiannya.
"Aku membawakanmu oleh-oleh untuk mu sayang, pasti kamu akan menyukainya," Fanny tidak merespon sama sekali ucapan Harry itu.
Oleh-oleh menyakitkan yang kamu bawa Harry, aku sudah tidak bisa di sogok lagi dengan barang yang kamu belikan dan rayuanmu itu! Batin Fanny miris.
"Sayang, kenapa nomermu tidak aktif? aku jadi tidak bisa menghubungi mu, padahal aku kangen banget sama kamu loh," Fanny hanya memutarkan bola matanya malas.
"Kalau kangen kenapa tidak menelepon ku balik, padahal aku juga sudah menyuruh Yolanda untuk mengatakan padamu kalau aku menelepon."
Harry melihat kilatan marah di mata istrinya.
"Ah iya kenapa Yolanda begitu gampang masuk ke kamarmu?" Harry menegang kala mendengar dan ucapan istrinya itu.
"Yolanda hanya memberikan berkas ke kamarku, saat itu aku juga lagi mandi," jawab Harry berusaha tenang.
Entah kenapa dia merasa bahwa Fanny telah berubah. Tapi sepertinya Harry tidak berfikir panjang dan dia akan langsung mengambilkan paper bag yang ada di lantai bawah itu agar Fanny bisa senang.
Fanny sedari tadi menahan segala rasa yang berkecamuk di hatinya itu agar tidak memukul kepala Harry dengan sepatu atau benda apapun di dalam kamarnya.
Dia masih ingat perkataan Franklin di mana Fanny harus tetap bisa menguasai dirinya sendiri agar bisa mengontrol emosi.
Fanny harus berpura-pura tidak tahu apa-apa tentang perselingkuhan yang di lakukan oleh suaminya itu.
Kalau ini bukan karena rencana balas dendam itu pasti aku langsung membunuhmu Harry!! batin Fanny.
Harry mengambil paper bag berisi gaun mewah kesukaan Fanny, berharap hati Fanny bisa luluh seperti biasanya.
Pada saat akan masuk ke dalam kamar Harry begitu terkejut melihat penampilan Fanny yang sangat cantik tidak seperti biasanya.
"Sayang, mau ke mana dengan pakaian itu?" tanya Harry penasaran.
Fanny memakai kemeja putih yang ketat dan rok hitam mini. Sudah seperti pada saat dia bekerja dulu.
"Mulai hari ini aku akan bekerja di perusahaan mu menjadi asisten pribadimu sayang!"
Fanny menekan kata sayang untuk memanggil suaminya, menandakan bahwa sebenarnya dia tidak sudi memanggil Harry seperti itu.
"Asisten pribadi!!" Harry terkejut dengan ucapan istrinya.
"Ya, sepertinya kamu membutuhkan asisten pribadi sayang, kamu selalu mengandalkan Yolanda sekretaris mu dan merangkap sebagai asisten pribadimu!"
Bahkan asisten di atas ranjang.
Harry mendekati Fanny dan memeluk pinggangnya.
Sial, aku harus menahan risih di peluk seperti ini!! batin Fanny.
"Sayang, kamu tidak perlu bekerja, aku tidak ingin istriku capek dan kelelahan karena bekerja, hem," Fanny melepaskan tangan Harro di pinggangnya itu.
"Aku sudah sangat bosan di rumah, dulu aku sudah terbiasa bekerja, jadi aku memutuskan untuk bekerja mulai hari ini,"
"Tapi sayang ...!"
"Aku tidak mau penolakan!!"
Harry benar-benar bingung melihat Fanny yang terlihat sedikit tegas itu.
"Baiklah kalau itu mau kamu sayang," Harry hanya bisa menuruti keinginan Fanny agar sang istri tidak marah padanya.
###
Franklin tersenyum sendiri di dalam ruangannya, dia masih memikirkan tentang kegiatannya semalam bersama Fanny.
"Aku tidak bisa melepaskan dirimu kali ini Fanny," gumam Franklin.
"Akan ku buat takdir mu menjadi milikku."
Bersambung.
Sudah 3x ya..
Besok up lagi🥰🥰
jangan lupa like, bunga dan votenya karena besok akan lebih seru lagi.
Terima kasih atas dukungan nya semua🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
nobita
aku suka sikapnya Fanny yg tegas
2025-01-17
0
Sulati Cus
gombal kangen2
2022-03-25
0
Dien
dan kali ini aku dukung pebinor hehe
2022-03-13
0