Anak Geniusku Adalah Pewaris Kaya
Perempuan berusia 20 tahun bernama Ayunda tama bekerja disebuah kedai kecil dikampung sebelumnya dia orang berada. Ayunda yatim piatu dirawat oleh bibiknya saat usia 10 tahun hingga suatu saat tapi ia tak mendapat perlakuan baik. dan hingga suatu hari
“Ayu, ikut bibik kekota.”
“Ada apa bik?”
“Pokoknya kamu harus ikut bersiaplah.”
“Baiklah bik.”
Pukul sudah menunjukkan 10 pagi, bibik dan Ayunda sudah menuju Jakarta untuk bertemu seseorang. Ayunda tak tahu kalau ia dijual oleh bibiknya sendiri yang tamak duniawi. Sesampainya di Jakarta Ayunda memandang kagum ia dibawa bibiknya di hotel mewah. Sesampainya pukul 6 sore dia dihotel itu.
“Ayu, duduklah disini.”
“Bibik mau kemana jangan tinggalin Ayu.”
“Bibik kebawah nemuin orang bentar.” Dengan senyum licik.
“Baiklah bik jangan lama-lama.”
Ditempat lain seorang pengusaha sedang pesta bersama kolega bisnis dihotel yang sama.
“selamat malam tuan Brian baratawijaya.”
“Malam juga tuan.” Mereka saling jabat tangan.
“silahkan duduk, mari kita rayakan keberhasilan ini.” Mereka berdua bersulang
Setelah beberapa menit kemudian badan Brian terasa panas ia merasakan sesuatu mulai menegang
.“Shit!” umpatan hati Brian dikerjain oleh koleganya ia segera keluar dari ruangan menyesatkan itu. Hingga ia menabrak seorang gadis ketakutan mencari bibiknya .
Brukk
Dengan sigap Brian memegang bahu gadis cantik itu seketika semakin merasa ingin diselesaikan sesuatu disana.
“Nona ikut aku, bantu aku. Aku dikerjain kolega bisnisku.” Seketika Ayunda ditarik Brian menuju kamar hotel Brian yang dipesan.
“Eh tuan.”
Mereka berdua sudah masuk kedalam kamar hotel dan tanpa aba-aba Brian mencium Bibir Ayunda. Ayunda mencoba memberontak tapi kekuatan Brian lebih besar.
“Bantu aku, aku akan menggantinya." Brian memegang bahu Ayunda menatap intens tanpa menunggu jawaban Ayunda
Brian mendorong tubuh Ayunda keranjang dan terjadilah pergulatan panas itu dan tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Ayunda yang menyadari kesalahannya karena kelalaiannya membiarkan seseorang merenggut kesucian. Ia terisak hingga membangunkan Brian.
Brian yang mendengar isakan bangun dan menoleh kearah sampingnya betapa terkejutnya dia. untuk pertama kalinya merenggut kesucian.
“Omg, maafin aku. Apakah masih ada yang sakit.” Ucap Brian bersalah melakukan itu pada gadis tak dikenalnya.
“maaf tuan saya harus pergi.” sambil terisak. Brian menghampiri Ayunda
“Hay saya akan bertanggung jawab padamu dan ini untukmu . Ini kartu nama saya segera hubungi saya.” ucap Brian memberikan kartu namanya dan uang 10 juta.
Brian dihotel hanya bisa menghela nafas kasar dia akan mencari tahu tentang wanita itu yang sudah ia tiduri.
Ayunda segera memakai pakaiannya dan keluar ruangan membawa kartu nama Brian serta uang. Keluar dari hotel ia dalam perjalanan entah kemana masih terisak atas kejadian menimpanya. Ia sekarang tak ingin pulang karena ia tahu bibiknya tak menyukainya. Ia memilih akan tinggal dikampung yang jauh dari kota.
Ayunda memutuskan didesa terpencil yang sulit dijangkau oleh bibiknya. Ayunda bertekad melupakan kejadian selama ini padanya dan malam itu yang merenggut kesuciannya. Ayunda merasa hancur sehancurnya atas perbuatan lelaki tersebut.
Setelah 3 jam perjalanan, Ayunda sampailah didesa A. ia segera turun dari angkot dan menata hidup barunya.
"Permisi pak. saya boleh jadi warga disini."
"Anda siapa? dan adakah maksud tertentu dengan kedatangan anda eneng." tanya Pak Rt setempat
"saya hanya ingin pindah penduduk pak. karena sudah tak ada keluarga."
"oh begitu baiklah. kalau anda tidak keberatan silahkan apakah anda sudah ada tempat tinggalnya eneng."
"Belum ada Pak. Mungkin ada rumah yang disewakan pak."
"Emm kebetulan ada rumah saya yang kosong kalau mau eneng bisa tempatin. untuk sewanya nanty bisa dibicarakan lagi."
"Terimakasih Pak."
"Mari saya antar."
Ayunda dan pak Rt berjalan menuju rumah yang dimaksud. Saat mereka berjalan banyak orang yang melihat Ayunda tak suka. Ayunda tetap tersenyum meski orang memandang aneh. Dan akhirnya mereka sampai dirumah sederhana yang cukup untuk dua orang saja.
"Nah ini neng rumahnya . Maaf juga jika jelek dan kotor soalnya saya jarang kesini."
"Tak apa Pak. ini sudah lebih dari cukup."
"Ini kunci rumahnya neng. dan semoga betah disini."
"Terimakasih pak atas bantuannya."
"Iya neng saya permisi."
kini Ayunda mantap menata hidup kembali ia mulai belanja dengan uang pemberian dari Brian. ia menaruh kartu nama itu di dompetnya. setelah beberapa jam belanja kebutuhan ia memasak dan membagikan kepada tetangga sebagai tanda penduduk baru disitu.
Ayunda mulai membagikan kotak makanan pada tetangga ada yang iba atas hidupnya ada juga yang mencemooh tapi itu sudah biasa menurut Ayu ia nerima apapun itu.
Tok
Tok
ceklek
"Permisi neng."ucap Rena perempuan cantik mengunjungi
"Iya mbak. ada yang bisa bantu."
"kenalin aku Rena tetangga 2 rumah dari sini. bolehkan kita berteman."
"oh ya mbak. makasih sudah mau dengan ku."
Mereka pun akhirnya berbincang-bincang. Tanpa mereka sadari ada seorang pria membawa anak kecil diambang pintu.
"mas kapan datengnya." ucap Rena pada suaminya.
"Ayo masuk mas."
" kenalin ini Ayunda. tetangga baru kita."
"Ayu."
"Raka. ya udah mas keluar dulu ya ada perlu. Rara sama Mama dulu ya."
"Iya pa. hati-hati."
"Mari yuk"
"Iya mas."
Raka pun meninggalkan mereka menuju rumah temannya. Kini Rara, Rena dan Ayu makin akrab mereka sekarang membuat kue bersama. rencana Ayu akan membuka warung kecil didepan rumahnya itu untuk prnghasilan.
Malam pun tiba Ayu tak lupa untuk beribadah kemasjid. Setelah selesai ia kembali dirumah banyak ibu-ibu menyapa ramah. sampai ada seseorang menyapanya.
"Hay. orang baru disini ya."
Ayunda yang masih pakae mukena menoleh kearah suara itu.
"I-iya bang."
"Kenalkan aku Rio anak kepala desa setempat."
"Iya bang aku Ayu. Ayu permisi dulu ya."
Rio diam mematung baru kali ini dia dicuekin cewek cantik macam Ayunda. Ia menggeleng dan tersenyum melihat kepergian Cewek cantik itu. Ia bertekad akan mendapatkan Ayu untuk jadi kekasih nya.
Dirumah Ayu
Ia kini sudah bersiap menuju alam mimpi. Agar bisa bangun pagi bersiap belanja untuk warungnya.
Pagi harinya Ayunda sudah bersiap menuju pasar membeli peralatan. tanpa terasa sudah menunjukkan pukul 7 pagi ia sudah mendatangkan 3 orang pria membangun toko kecil sembakonya. Siangnya Barang-barang yang ia beli pun berdatangan. Ayunda tersenyum semoga ini awal kebahagiaannya.
"Pak. silahkan makan dulu."
"Oh iya neng terimakasih."
Para pembangun rumah Ayunda segera makan. Ayunda berganti dengan pengantar barang-barangnya.
"Ini untuk kalian .makasih sudah membantu."
"Sama-sama neng."
Para tetangga yang syirik sudah membicarakan Ayu yang tak enak. Tapi tiba-tiba pemuda tampan itu memarahi ibu-ibu kurang kerjaan.
"Tolong ngaca sebelum komen hidup orang ya ibu-ibu." ucap Rio
Rio pun meninggalkan mereka yang terbungkam dengan omongan Rio. Rio melanjutkan Jalannya menuju rumah Ayu.
"Hay yuk. ada yang bisa ku bantu."
"em bang maaf gak ada."
Ayu merasa aneh dengan sikap Rio ia segera masuk rumah tanpa menyapa.
bersambung...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Berdo'a saja
ya di cuekin
2023-03-04
0
#ayu.kurniaa_
.
2023-03-02
1
💕Leyka Gallardiev 💕
lumayan bagus ceriatnya 👍👍
2023-01-14
1