Setelah perlakuan Brian terhadapnya. Jessi sekerang mengerahkan anak buah dari Riko kekasihnya. Riko sebenarnya hanya main-main dengan Jessi karena hanya ingin membalas dendam.
Riko berada di ruang pribadinya ia mengotak atik laptop dan mencoba menerobos perusahaan baratawijaya tapi nihil.
"gue ahli hacker tapi ada yang lebih cerdas, siapa dibalik semua ini."
Riko nampak berfikir ia akan mencoba cara lain seperkian detik akhirnya muncul ide diotaknya.
"bawa cewek itu kesini."
"baik boss."
tak berapa lama cewek cantik dan sexy muncul di ambang pintu berjalan mendekati Riko.
"gue butuh bantuan lo bukan untuk lain."
"lain juga boleh. apa yang elo butuhin hem."
"menyamarlah keperusahaan baratawijaya. curi aset mereka."
"caranya."
Riko mendekat membisikkan rencananya, dan senyuman terukir diwajah Gadis bernama Sasa. dan Sasa mengangguk mengerty kemudian Sasa pergi dari tempat Riko. Riko bahagia dia akan mendapat semua harta baratawijaya.
bertepatan dengan rencana Riko, diperusahaan baratawijaya sedang mencari sekretaris akhirnya Sasa menyamar menjadi calon sekretaris.
keesokan harinya
"pagi dad, bunda."
"pagi sayang ayo buruan makan."
"iya bun."
setelah selesai ritul makan Ben dan Axel berangkat bersama daddy Brian. sampai diperusahaan Brian terkejut ada wanita berpakaian sexy dilobby, Brian menatap datar tanpa berhenti jalan dan diruangan sudah ada Johan.
"jo, elo tahu siapa cewek yang ada di lobby."
"yang pakaian sexy."
"iya."
"katanya nyalon sekretaris elo."
"jangan terima jika dia tidak mengubah penampilan."
"oke."
"gue tahu elo risih apalqgi ada nyonya besar bisa nggak dijatah sebulan lo hahahha."
"seneng lo ya."
"sedikit."
dan tak berapa lama pencalonan sekretaris baru Brian sudah selsai dan yang terima adalah wanita sexy itu.
tok
tok
ceklek
"tuan ini sekretaris baru anda bernama Sasa."
"saya minta ganti baju mulai besok kalau mau terus bekerja disini, saya nggak mau liat tubuh selain istri saya. dan anda disini mau bekerja tau jadi pemandu lagu."
"kurang ajar banget nih orang ngatain gue, untung ini penyamaran coba kalau beneran gue ogah batin sasa kesal
"baik tuan."
"anda bisa mulai bekerja besok."
"terimakasih saya permisi tuan."
brian dan Johan mengangguk dan Sasa pergi dari kantor itu. diruangan presdir
"elo awasi dia, gue tahu dia suruhan dari orang."
"kalah deh dukun."
"ya begitulah bisa ganti profesi hahahah."
"dasar boss gila."
beberapa jam kemudian waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, Ayu sudah berada dilokasi syuting tiba-tiba dihampiri seseorang.
"itu anak anda nyonya."
"iya bener tuan."
"kalau boleh tahu siapa namanya."
"dia Ben."
ternyata dia si anak genius itu batin Riko
dia sudah merencanakan sesuatu untuk Ben, Riko akan mulai mendekati ayu dan anak-anak Brian karena ia tahu kelemahan Brian.
tqk lama mobil mewah sudah tiba dilokasi syuting semua memberi hormat saat pemilik perusahaan datang.
"sore boss."
"sore."
Brian clingukan mencari istri dan anaknya kemudian ia melihat nya di dekat pria tak asing baginya. ia nampak marah ada Riko karena tahu jalan pikiran Riko. dengan perlahan Brian berjalan mendekati istrinya.
"sayang."
"dad. kapan dateng."
"5 menit yang lalu saat ada seorang pria berada disampingmu selain aku." ucap Brian menyindir Riko
Ayunda menatap Brian penuh tanya saat memeluknya , Brian hanya tersenyum dan mengajak istrinya pergi dari tempat itu.
Ben yang sudah selesai syuting bergegas menghampiri kedua orangtuanya.
"hay Dad."
"hay Ben, sudah selesai."
"udah dad."
"come on."
Brian mengajak anak dan istrinya makan bersama sebelum pulang dan sampai dirumah makan ada anak kecil sedang menunggu.
"hay kak." teriak Axel
"Axel, kamu sama siapa."
"biasalah."
"dasar."
"oh ya kalian duduk lah."
Brian memesan makanan dan setelah beberapa menit datanglah pesenan diantar pelayan.
"dad, boleh tanya."
"apa bun."
"daddy kenal pria tadi."
"kenal bahkan dia adalah musuh Daddy."
"hah."
"iya bun, jadi jangan terlalu dekat dengannya. kalau ada yang mau kamu tanyakan tanya langsung sama daddy."
"baik dad."
tak lama mereka pulang kerumah sampai dikediaman Brian beralih diruang kerjanya sedangkan ayu kekamar bersih-bersih.
diruang kerja
"Jo, selidiki tuh Riko ngapain dia berada diindo."
"ok boss. gue lagi kencan ganggu aja."
"sama siapa."
"udah berisik."
tut
sambungan telepon diputus sepihak oleh Johan, Brian kesal bisanya dia mendahuluinya.
Brian berfikir ia akan menyelesaikan masalahnya dengan adik angkat baru berangkat ke Amerika.
tak lama panggilan luar negeri tepatnya Amerika, Brian menghela nafas berat lalu mengangkatnya.
"iya haloo."
"boss kapan kesini. perusahaan butuh anda."
"apa tidak bisa kau urus dulu Fer."
"nggak bisa bos."
"aku bisanya lusa datang, kamu coba kendalikan dulu semua."
"okelah."
ditempat lain
Johan berusaha mendekati Nadia setelah ia putus dari ceweknya. ia bangkit untuk perbaiki diri dia berharap tak salah memilih. disebrang jalan ia tengah mengamati pergerakan Nadia. terlihat wanita cantik sedang melayani pelangggannya, Johan berjanji akan buat bahagia Nadia kelak jika bersanding dengannya.
sejam kemudian, Nadia nampak beberes kedai kecilnya dan akhirnya selesai. Johan memberanikan diri turun dari mobil dan menghampiri Nadia.
"nad."
"Johan ada apa kamu kesini kok tahu."
"apa sih yang nggak tahu Johan."
"cih gaya lo. mau duduk dulu."
"boleh kamu nggak keberatan."
"tiap hari kamu dagang disini Nad."
"iya Jo. buat nyambung hidup."
"gue boleh ngomong sesuatu sama elo."
"i-iya Jo boleh."
"gue sayang sama elo."
"tapi kita baru kenal beberapa hari lalu."
"ok gue akan buat lo jatuh cinta."
Nadia tersenyum kikuk mendengar penuturan Johan , ia tak mau berharap pada pria tampan didekatnya itu. ia sadar diri tak sekaya dulu, ia sudah bertahan saja bersyukur.
Tak lama keduanya pulang, Johan dengan semangat 45 mengantar Nadia sampe depan rumah setelah memastikan Nadia sudak masuk kedalam. ia beranjak dari tempat itu dan meluncur keapartementnya.
waktu terus cepat berlalu, Kini Ben sudah bisa menjalankan bisnis Brian dibantu adeknya meski tanpa Axel ia sudah mampu. Ben yang sayang axel tak mau adeknya iri dengannya. Hari ini adalah hari berbda dari biasanya, Brian tengah membawa pengacara untuk mendampinginya.
selama itu Jessi dan Riko tak bisa berkutik karena aksesnya diblokir oleh Ben. mereka tak bisa menembus perusahaan manapun berkat keahlian si jenius Ben.
maka hari ini akan ada pengumuman besar disiarkan live di STV milik Brian.
"selamat pagi semua, saya Brian baratawijaya CEO perusahaan akan mengumumkan penting. Anak saya bernama Benardo tama Baratawijaya mendapat warisan dari saya berupa hotel baratawijaya dan perusahaan Baratawijaya dindonesia dan sedangkan anak saya bernama Axel baratawijaya akan mendapat warisan berupa perusahaan Baratawijaya di Amerika dan resort di Bali. itu semua akan menjadi milik anak-anak saya disini sekarang bertugas mendampingi kedua anak saya yang genius ini." Brian memeluk kedua anaknya Ben dan Axel
semua bertepuk tangan riuh saat Brian mengadakan koferensi pers. Ayu yang menonton di tv melongo dan menutup mulutnya karena anaknya adalah pewaris kaya dari keluarga baratawijaya. ia tak menyangka kehidupannya berubah 180° dari yang dulu smeenjak mengenal Brian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments