"Apa sih Bro, senyam-senyum aja nonton. Apa?" tanya Erik ikut melirik penasaran apa yang membuat Bastian bersemangat.
Ia melihat YouTube trik-trik membuat jebakan untuk pasangan.
“Lihat, kayaknya ini bagus untuk dilakukan untuk seseorang,"ujar Bastian memasang wajah licik.
“Untuk siapa?” tanya Bima, kedua alisnya terangkat ke atas.
Sudah berbulan-bulan Rara tinggal di apartemen, sejak saat itu Bastian tidak ingin temannya datang ke apartemennya, tanpa ia sadari banyak hal yang berubah dari diri Bastian dari penyakit kebersihannya yang selalu melekat padanya.
Sejak Rara datang ke Apartemennya, ia tidak lagi mengurung diri di kamar, sesekali ia ikut menonton dengan Rara, main kartu, dan banyak permainan yang kekinian, siapa yang kalah akan dihukum bertugas membersihkan apartemen. Kalau tidak, akan bertugas mengurut siapa yang jadi pemenang.
Kriiing .... Kriiing ....!
Panggilan masuk ke ponsel Bastian,
"Apaaa?" jawab Bastian dengan nada malas.
“Babang Tian" Suara Hara sengaja lembut dan halus, sehalus bolu Miranti asal Medan
“Buruan , mau ngomong apa?," desak Bastian padanya.
“Aku Kan di luar, tapi aku tidak punya uang"
“Terus ...?"
“Berikan aku uangmu," ujar Hara memelas.
“Enak aja." Bastian, mematikan ponselnya.
Kriiing ... Kriiing
“Apa lagi sih Janus?"
“Aku uda di depan atm tapi pas aku cek. tidak ada saldonya, bagaimana ini?"
“Iyeee, itu derita Leo," balas Bastian.
Ara merasa Rencananya tidak berhasil, ia menggunakan jurus terakhir lebih tepatnya jurus pamungkas.
Ia sudah mempelajari semuanya tentang Bastian mana yang ia suka, Makanan apa yang ia suka dan yang tidak suka, rahasianya; Bastian paling tidak tahan melihat wanita menangis .
“Hikkk .... Hikkk ...." Rara mulai pura-pura menangis di ujung telepon.
“Eh, kamu kena-"
“Tadi aku makan di restaurant yang aku bilang mau cobain sama kamu , ternyata harganya makanannya mahal bangat, aku ditungguin sama karyawannya di di luar atm. 'Sebentar ya mbak, saya mau menelepon teman saya dulu'(akting). Ia pura-pura bicara pada pegawai restaurant yang menunggunya.
“Iya ampun kamu .... udah mana no rek mu cepat, aku akan mentransfernya pakai Mbangking, berapa?” tanya Bastian.
“Tiga juta."
“Apaaa? Kamu makan apaaan, sebanyak itu, ya udah aku transfer empat juta pakai dan bereskan, jangan kemana-mana lagi!" ujar Bastian, tiba-tiba merasa Khawatir, soalnya Rara sudah beberapa, meminta ditraktir makan di sana.
“Iya, terimakasih"
Menutup teleponnya, Rara tertawa ngakak di depan televisi di apartemennya, ia terpaksa melakukan itu karena Bastian tidak memberi gajinya sedikitpun, karena Ia berpikir Ara tidak melakukan pekerjaan rumah makanya tidak diberi gaji,
**
Di tempat lain, tepatnya di lokasi syuting Bastian mendumal kesal. “Pasti ia bersikap rakus dan melahap semuanya, seperti kesetanan, pasti ia makan yang paling mahal yang ia tidak pernah ia makan, dasar orang kampung emang," ucap Bastian kesal, tetapi tetap hatinya tidak tega membiarkan Rara dapat masalah.
Merasa kasihan pada Rara. Namun, di sisi lain Rara, sedang melihat hasil pemerasan pada Bastian, Rara bersiul , turun ke bawah, ingin cuci mata ke Mall di sebrang apartemen Bastian.
Mall Casablanka yang bersebelahan dengan apartemen,
Ia bersenandung ria, karena sudah menerima gaji, walau cara minta gajinya sedikit berbeda, sebelum pergi ke mall, tidak lupa juga ia melakukan pekerjaannya beres-beres rumah, takut Bastian pulang duluan. Seperti di ketahui Lelaki itu punya penyakit khusus tentang kebersihan, bisa-bisa ia marah kalau apartemennya kotor.
Semuanya sudah aman, bersih, rapi baru ia akan pergi tidak lupa memeriksa penampilannya di depan kaca .Baju kemeja ala khas Ara celana pendek robek tidak lupa topi sebagai ciri khasnya jika keluar rumah. Penampilan amburadul kate emaknya Rara.
Saat ia ingin pergi tiba-tiba Bastian menelepon lagi. Ia batuk-batuk kecil menormalkan suaranya.
“Iya”
“Kamu uda di mana?”
“Aku masih di Mall”
“Kamu sudah tidak apa-apakan?
“Iya, terimakasih”
“Iya kamu berarti punya utang besar padaku,
Ara diam berpikir apa yang tepat untuk menjawab pernyataan Bastian.
“Baiklah, jangan bahas utang dulu donk, ini masih shok akun" ucap Hara.
“Ok, baiklah, kita nanti bahas di rumah saja, kamu langsung pulang saja, nanti kamu macam-macam aku juga yang kamu suruh ganti rugi," ucap Bastian
“Kagak lagi ini, mau pulang," kata Ara dengan seribu kebohongan.
Padahal Ia baru saja menekan tombol lift turun. Niat mau menghabiskan duit hasil dari aktingnya yang bagus, Ia layak disebut aktris, baru lima menit akting menangis sudah dapat empat juta.
'Iya, bukan cuman Bastian saja yang bisa akting, gue juga," ujar Hara, tersenyum penuh kelicikan.
,
Ia berpikir kira-kira apa yang duluan untuk belanjakan berniat menghabiskan duit empat juta hari itu juga, Hal pertama tidak jauh dari namanya kaset dvd drakor baru, pakaian , tidak lupa juga Ia mempercantik diri ke salon, harga perawatan membuatnya kaget dengan harga fantastis.
“Gile mbak di samping rumah gue lima belas ribuan cuci rambut, sama-sama pakai air, cucinya, bukan pakai susu. Lah kenape di sini mahal amat dah," ujar Rara protes.
Awalnya karyawan menanggapinya nyantai dan sabar. Tetapi lama-lama panas juga kuping mereka mendengar salon di samping rumahnya, dengan salon yang sudah mempunyai ribuan cabang di Mall di seluruh Indonesia yang mempunyai ciri khas seragam hitam-hitamnya
.Dengan raut kesal Ara tetep membayarnya.
“Pengennya sih cantik, giliran bayar ke salon tapi gak punya duit ,uda gitu ke salon yang mahal pula," celetuk pegawai salon yang memakai seragam hitam dari atas sampai kebawah, sudah mirip orang mau melayat emang.
Setelah puas berkeliling dan mencoba banyak hal -hal selama ini yang tidak ia lakukan.
“Cari tempat lain saja buat habisin sisanya” pikir Ara dalam hatinya. Keluar dari Mall naik busway menuju Grand Indonesia. Mall yang terletak di JL,M.H Thamrin di Jakarta Pusat. walau ia tinggal di Jakarta dan rumah Rara dekat dengan Mall dan asli orang Jakarta, hanya beberapa kali Ia datang ke tempat Itu, Itupun dulu waktu jaman Kuliah dulu
Mall yang di kenal dengan Kelas Premium yang menawarkan segala kemewahan.
Maka tak jarang hanya orang yang berkelas terlihat berlalu lalang sepanjang Mall
'Mumpung ada duit gini, kan, ditangan, sombong dikit," ujar Rara di tangannya sudah ada Bag belanjaan .
Baru beberapa langkah orang yang tak asing ada di depannya.
“Wah gile ngapain Ia kesini sih? umpat Rara
Bastian habis syuting di mall itu untuk model pakaian. Ia berbalik arah
Padahal Bastian sudah terlebih dahulu melihat ada orang yang mirip-mirip, dengan pembantunya yang tadi meminta uang padanya , untuk membayar tagihan makanan di Restoran yang mahal. Tapi wanita itu sudah ada di depan mata bersamanya sekarang.
Ia mencoba menelepon Ara, Ia memastikan kejujuran wanita itu kali ini
“Aku angkat apa gak Iya? Pasti Ia sudah melihatku tadi makanya ia pasti menelepon. Jika berbohong lagi akan semakin rumit .
“Halo
“Kamu dimana?”
“Aku ke Mall Grand Indonesia sebentar, karena ada teman yang aku ingin temui” jawan Rara.
“Kenapa?”
“Iya, sebenarnya aku melihatmu tadi disini?”
“Oh Kamu disini? Kita ketemu iya, aku pengen dibeliin Baju”
“Jangan coba-coba , kalau misalkan kita bertemu bersikap kita tidak saling mengenal kamu paham? Jangan mempermalukan aku" Bastian memberinya peringatan keras.
Rara tertawa geli mendengar ancaman Bos kecilnya. Padahal ia hanya mengerjai lelaki itu.
“Enak ini dikerjai” kata Rara.
Bastian yang nongkrong dengan beberapa temannya, memilih duduk dekat kaca cafe. Ara tiba- tiba aja lewat dari depan Bastian.
Ia hampir saja kesendak minumannya, ketika Ara memberi senyum padanya, gilanya lagi . Rara ikut masuk dan duduk di meja di samping Bastian.
Ia mengedipkan matanya, dan senyuman pada Bastian, tentu saja lelaki itu merasa gerah dan panas, Ia melonggarkan kancing kemeja paling atas dan menatap manja ke arah Bastian
Bersambung ....
BANTU VOTE DAN LIKE JANGAN LUPA TEKAN TANDA FAVORIT
Kasih hadiah dan komentar iya ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
Anni Nisa
nakal amat Rara bikin babang Tian jantung an 🤣🤣🤣
2022-06-05
0
sikepang
yah ampun rara ngerjai bocah trus kasian loh🤭🤭🤭
2022-04-28
0
S
😄😄enak ini di kerjain dasar...
2021-12-29
0