Bab 18 " Sweet Sweet Time "

Bab 18

Setelah seharian kemarin, Leonard bak menghilang tanpa kabar.. Elena terus merasa khawatir, namun ia tidak bisa menghubungi Leonard karena panggilannya di abaikan dan pesan tidak terbaca.

Elena yang sedang ber santai santai di ranjang nya, tepat di Minggu pagi dimana hari semua staf dapat menikmati waktu libur di rumah masing masing.

Elena tampak masih berantakan dengan piyama pink tanpa riasan di wajah dan rambut kusut baru saja bangun tidur.

" Sebenarnya dia kemana sih?? " Gerutu Elena yang mengkhawatirkan Leonard.

Setelah puas rebahan di atas ranjang nya, Elena pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi. Ketika sedang sibuk membasuh muka nya dari busa sabun, tiba tiba dering hp miliknya berbunyi.

Tanpa pikir panjang, ia segera berlari dan menerima panggilan iti meskipun wajahnya masih basah.

" Leon?? Kamu darimana aja? " Sahut Elena dengan nada cukup mengejutkan di pendengaran Leon.

" Biasa aja. Kamu mau buat aku tuli. " Jawab Leonard jutek seperti biasa.

" Kamu dimana?? Kamu baik baik aja kan??" Tanya Elena bertubi tubi.

" Aku ada di loby apartmen mu, jemput aku. " Perintah Leonard dan langsung menutup panggilannya.

" Halo... Leon.. Halo.. " Kata Elena yang masih belum sempat mendengar lebih jelas.

Ia pun dengan segera mengusap wajahnya asal asal an, dan keluar dari apartmen nya untuk menemui Leonard di loby.

Elena tampak sangat antusias dan penasaran, ia tidak sabar ingin segera bertemu kekasih nya yang tanpa kabar.

Setelah turun 6 lantai, akhirnya ia sampai di loby dengan penampilan yang sangat mengejutkan Leonard.

" Leon.. " Teriak Elena dan berlari menghampirinya. Baru saja ia berpikir untuk memeluk Leonard karena khawatir, namun lelaki itu malah melangkah mundur menjauhi Elena.

" Kenapa??? " Tanya Elena penasaran.

Leonard pun hanya tersenyum kecil sambil menggelengkan kepala nya, ia sungguh tidak percaya dengan pemandangan pagi hari Elena yang berantakan. Tanpa banyak bicara, Leonard pun menuju ke pintu lift di ikuti oleh Elena yang masih penasaran.

Sesampainya di apartmen Elena, mereka pun melanjutkan pembicaraan di sofa dekat tempat tidur Elena.

" Leon.. Aku siapa?? Aku ini siapa kamu?? Trus kemarin malam kita makan apa?? " Dengam segera Elena pun mengetes ingatan kekasihnya.

" Kamu... ehm... kamu itu, cewek gila.. tapi pacar aku. " Jawab Leonard sambil mencubit pipi kanan Elena.

" Aku serius. Aku takut penyakit kamu kambuh.. kita baru pacaran seminggu, masa udah dilupain. " Gerutu Elena kesal.

" Tenang aja. Aku ingat kok. Malah yang sepertinya bermasalah itu kamu. " Jawab Leonard sambil menatap Elena memberikan isyarat tentang penampilannya.

" Ya maaf. Aku tadi seneng banget waktu kamu bilang ada di sini. Seharian kemarin kamu kan hilang. Kemana aja sih?? Ga ada kabar. " Sahut Elena memulai perdebatan.

" Sibuk. Banyak yang harus aku kerjakan. Ga kayak seseorang yang bisa mesra mesra an di kantor. " Sindir tajam Leonard ke arah Elena yang tidak tahu apa apa.

" Apa maksudnya?? " Tanya Elena tidak mengerti.

" Seharusnya aku yang tanya. Aku siapa?? Aku ini siapanya kamu?? " Pertanyaan yang menjadi bumerang untuk Elena.

" Kamu?? Cowok jahat.. tapi pacar aku. Bweekk.. " Jawab Elena santai membalas Leonard.

Namun hal tak terduga di lakukan Leonard yang hari ini tampak tampan dengan pakaian kasualnya. Ia mendekat dan menyudutkan Elena hingga ke sudut sofa dan menatapnya serius.

" Kamu kenapa sih?? Kamu yakin kalo penyakitmu ga kambuh?? " Tanya Elena gugup.

" Kalo kamu udah tau, kamu itu punya pacar.. Jangan dekat dekat sama cowok lain. " Kata Leonard cemburu dan kembali ke tempat duduknya.

Elena pun berdebar begitu hebat denga situasi tersebut, hingga sempat berpikiran yang menjurus ke lebih intim.

" Aku emang ga dekat sama siapa siapa kok. Jangan cemburu buta. " Jawab Elena sambil salah tingkah merapikan piyama nya.

" Seperti dugaan ku, tempat tinggal mu cuma sekotak... dan berantakan. " Gerutu Leonard mengubah topik pembicaraan sambil melihat ke sekeliling.

" Bapak Leonard yang terhormat.. Saya libur cuma hari Minggu, jadi wajar kalo ga bisa beres beres setiap hari. Apalagi kalo minggu pagi begini, sudah ada tamu. Semakin ga bisa beres beres. " Jawab Elena sekaligus menyindir Leonard.

Setelah perbincangan mereka yang kekanak kanakan, Elena bergegas membuka kulkas miliknya yang nyaris kosong karena bahan makanan mingguan nya yang habis.

Hanya tersisa sebotol air minum dan sekotak susu coklat kesukaannya.

" Aku belum belanja.. jadi tinggal ini. Mau yang mana?? Air putih atau susu coklat?? " Tanya Elena sambil memperlihatkan isi kulkas yang tersisa.

" Itu. " Leonard pun memilih susu coklat.

Elena tersenyum gemas setelah mengetahui bahwa lelaki jutek ini juga memiliki sisi imut juga.

Setelah memberikan sekotak susu itu ke Leonard, Elena dengan segera membersihkan diri dan mempercantik dirinya dengan mandi serta berganti pakaian.

" Kitaa... mau seharian di kamar ini, atau mau jalan jalan?? " Tanya Leonard tiba tiba.

" Aku sih pengen istirahat aja, mumpung libur. " Jawab Elena yang sudah berganti pakaian mengenakan celana jeans pendek dan kaos putih santai.

Wangi sabun dan parfum melekat di tubuh nya, selain itu Elena juga menyisir rambut panjang dan mengikat nya menjadi lebih fresh.

" Ya udah, kitq disini aja. Aku juga lebih suka seharian berdua di kamar. " Jawab Leonard setuju sambil memeluk Elena dari belakang.

Mendengar jawaban Leonard, membuat Elena menjadi berpikir lebih jauh. Ia melupakan bahwa saat ini mereka berdua adalah sama sama lelaki dan wanita dewasa yang sedang di mabuk asmara yang kapan saja bisa membuat kesalahan.

" Kita.. gimana kalo kita belanja aja. Isi kulkas. " Saran Elena tiba tiba.

" Gak konsisten. Katanya mau di sini aja. " Sahut Leonard kesal namun tetap memeluk manja Elena yang 30cm lebih pendek darinya hingga ia harus sedikit merunduk.

" Aku kelupaan tadi. Kan kamu sendiri tahu, kulkas ku kosong dan aku lapar. " Jawab Elena merengek.

Akhirnya mereka pun sepakat dan segera bergegas keluar apartmen untuk berbelanja di supermarket terdekat dekat apartmen Elena.

Saat akan turun dari mobil, Elena dengan sigap memasangkan topi hitam ke kepala Leonard.

" Kenapa?? " Tanya Leonard tidak mengerti.

" Udah pake aja. Jaga jaga kalau ketemu orang kantor. Beberapa ada yang tinggal di lingkungan sama dengan ku. " Jawab Elena sambil mengenakan masker menutupi setengah wajahnya.

" Dasar lebay. Emang kita selingkuhan, sampai harus sembunyi sembunyi. " Jawab Leonard kesal dan melepas topi nya.

" Pleeaaasee... aku masih karyawan baru, aku belum siap go public dan jadi bahan perbincangan. " Kata Elena memohon.

" Iyaa.. iyaa.. tapi aku lebih suka pake ini aja. " Kata Leonard sambil memakai kacamata hitam branded miliknya yang membuatnya semakin terlihat keren.

Mereka pun memasuki supermarket sambil bergandengan tangan layaknya pasangan kekasih pada umumnya.

Suasana hati yang bahagia begitu terlihay di wajah mereka yang sesekali bercanda tawa dan saling menggoda.

Elena pun memulai perbelanjaannya dengan mendorong trolly yang sudah terisi beberapa item barang seperti buah, sayuran dan makanan frozen.

Leonard pun tidak mau kalah, ia asal mengambil dan memasukkannya ke dalam trolly mulai dari makanan ringan, susu, minuman kaleng dan lain sebagainya yang membuat Elena semakin bertanya tanya.

" Tunggu dulu.. sikat gigi, peralatan mandi super lengkap, minuman soda, mug, sandal rumah.. ini buat apa, aku ga butuh. " Gerutu Elena mulai menyadari betapa banyak item yang di ambil Leonard.

" Emang bukan buat kamu. Itu semua buat aku. " Jawab Leonard santai sambil kembali memasukkan alat pencukur kumis ke trolly belanjaan Elena yang hampir penuh.

" Buat kamu? "

" Iya, jadi kalo aku nginep di tempat kamu. Ga perlu bawa banyak barang. " Kata Leonard tanpa beban dan berlalu pergi melanjutkan perbelanjaannya.

" Leon... " Teriak Elena bergegas menyusul langkah Leonard.

Pada akhirnya, Leonard tetap mendapatkan apa yang dia inginkan dan membeli semua item itu tanpa mempedulikan si tuan rumah yang setuju atau tidak.

Terpopuler

Comments

Gabrielle

Gabrielle

Main nginep aja🧐🤦

2021-11-14

1

Tata Surya

Tata Surya

bener² so sweet

2021-10-06

1

Gilang Hamzah

Gilang Hamzah

Gass poll ni si Leon udh punya rencana buat nginep

2021-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 " Kenalan "
2 Bab 2 " Penasaran "
3 Bab 3 " Cold Prince "
4 Bab 4 " Perhatian "
5 Bab 5 " Huru Hara di Camping LDK "
6 Bab 6 " Ingin menjauh tapi semakin Mendekat "
7 Bab 7 " Apa Yang Terjadi Dengan Leon? "
8 Bab 8 " First Kiss dadakan "
9 Bab 9 " Berubah drastis "
10 Bab 10 " Berakhir Tragis Tanpa Penjelasan "
11 Bab 11 " Sepenggal Cerita Hidup Leonard "
12 Bab 12 " Pertemuan Asing Setelah 7 Tahun "
13 Bab 13 " Takdir Yang Aneh "
14 Bab 14 " Dia Mencariku Dalam Ingatannya "
15 Bab 15 " Terus Mencari Ingatan Tentang Gadis Itu "
16 Bab 16 " Jadian "
17 Bab 17 " Semakin Suka "
18 Bab 18 " Sweet Sweet Time "
19 Bab 19 " Bus Cinta "
20 Bab 20 " Pacar Ketus Terbaik "
21 Bab 21 " Celebrate "
22 Bab 22 " Hilang Kendali "
23 Bab 23 " LDR "
24 Bab 24 " Serigala Berbulu Domba "
25 Bab 25 " Terganti "
26 Bab 26 " Dan Terjadi Lagi "
27 Bab 27 " Nana VS Savia "
28 Bab 28 " Tarik Ulur "
29 Bab 29 " Masih Sama "
30 Bab 30 " Naluri Ibu "
31 Bab 31 " Duka "
32 Bab 32 " Kata Hati "
33 Bab 33 " Disampingmu "
34 Bab 34 " Yes.. I Will "
35 Bab 35 " Publikasi "
36 Bab 36 " After Go Public "
37 Bab 37 " Jadi.. Kapan? "
38 Bab 38 " Intimidasi "
39 Bab 39 " Batal "
40 Bab 40 " Terluka "
41 Bab 41 " Selamat Tinggal Lagi "
42 Bab 42 " Dalang "
43 Bab 43 " Kebencian Leon "
44 Bab 44 " Keduanya Rapuh "
45 Bab 45 " Clear "
46 Bab 46 " Ending "
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Bab 1 " Kenalan "
2
Bab 2 " Penasaran "
3
Bab 3 " Cold Prince "
4
Bab 4 " Perhatian "
5
Bab 5 " Huru Hara di Camping LDK "
6
Bab 6 " Ingin menjauh tapi semakin Mendekat "
7
Bab 7 " Apa Yang Terjadi Dengan Leon? "
8
Bab 8 " First Kiss dadakan "
9
Bab 9 " Berubah drastis "
10
Bab 10 " Berakhir Tragis Tanpa Penjelasan "
11
Bab 11 " Sepenggal Cerita Hidup Leonard "
12
Bab 12 " Pertemuan Asing Setelah 7 Tahun "
13
Bab 13 " Takdir Yang Aneh "
14
Bab 14 " Dia Mencariku Dalam Ingatannya "
15
Bab 15 " Terus Mencari Ingatan Tentang Gadis Itu "
16
Bab 16 " Jadian "
17
Bab 17 " Semakin Suka "
18
Bab 18 " Sweet Sweet Time "
19
Bab 19 " Bus Cinta "
20
Bab 20 " Pacar Ketus Terbaik "
21
Bab 21 " Celebrate "
22
Bab 22 " Hilang Kendali "
23
Bab 23 " LDR "
24
Bab 24 " Serigala Berbulu Domba "
25
Bab 25 " Terganti "
26
Bab 26 " Dan Terjadi Lagi "
27
Bab 27 " Nana VS Savia "
28
Bab 28 " Tarik Ulur "
29
Bab 29 " Masih Sama "
30
Bab 30 " Naluri Ibu "
31
Bab 31 " Duka "
32
Bab 32 " Kata Hati "
33
Bab 33 " Disampingmu "
34
Bab 34 " Yes.. I Will "
35
Bab 35 " Publikasi "
36
Bab 36 " After Go Public "
37
Bab 37 " Jadi.. Kapan? "
38
Bab 38 " Intimidasi "
39
Bab 39 " Batal "
40
Bab 40 " Terluka "
41
Bab 41 " Selamat Tinggal Lagi "
42
Bab 42 " Dalang "
43
Bab 43 " Kebencian Leon "
44
Bab 44 " Keduanya Rapuh "
45
Bab 45 " Clear "
46
Bab 46 " Ending "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!