Bab 3 " Cold Prince "

Bab 3

Malam hari di rumah Leonard, terlihat rumah nya yang begitu besar minimalis dan dipenuhi barang barang mahal, namun suasana sepi tidak bisa di hindarkan. Leon terbiasa hidup mandiri sejak duduk di bangku sekolah dasar, orang tua nya yang sibuk mengembangkan bisnis seringkali pergi ke luar kota bahkan ke luar negeri.

Ada seorang pengasuh yang setia merawat Leon sedari kecil, wanita setengah baya itu adalah ibu astri atau yang biasa dipanggil ibu oleh Leon.

Wanita itu tau segala tentang Leon, layaknya anak sendiri.. bahkan Leon lebih banyak menghabiskan waktu bersama ibu asuhnya daripada orangtua kandungnya sendiri.

Orang tua Leon adalah salah satu keluarga kaya, pemilik hotel terkenal yaitu Hotel Zeus.

" Kamu sudah makan dan minum obat?? " Tanya ibu yang melihat Leon sedang rebahan di sofa ruang tengah sambil bermain game di hp nya.

" Nanti aja bu. " Jawab Leon bandel.

" Ibu kan sudah bilang, jangan sampe telat. Nanti kambuh lagi. " Kata ibu khawatir.

" Iya iya, 1 round lagi. "

" Ibu lihat, kamu ga pernah membawa kotak obat yang sudah ibu siapkan. " Kata ibu sambil mendekati Leon yang masih acuh dan menikmati permainan nya.

" Males ah. Ngapain bawa bawa obat ke sekolah. Nanti jadi banyak yang kepo. " Jawab Leon santai.

" Kenapa sih makin hari makin bandel aja. Kamu mau menjalani perawatan lagi.. sampe.. " Belum selesai ibu berhenti mengomelinya, Leon segera bangkit dan menghentikan permainannya.

" Ok ok.. aku makan sekarang. Jangan ngomel lagi ibu. " Kata Leon beranjak pergi.

" Tunggu.. kemarin kamu makan apa?? " Pertanyaan ibu tiba tiba seakan mengetes ingatan Leon.

" Pagi sarapan croisant susu coklat, siang makan burger, malam makan bistik daging. Fine fine aja kan?? " Jawab Leon dengan percaya diri dan berlalu pergi ke meja makan.

Mendengar jawaban Leon, ekspresi ibu pun menjadi lega karna semua yang di ucapkan Leon adalah benar.

Hari berganti, aktifitas pun dimulai kembali. Aktifitas sekolah yang tampak berjalan seperti biasa nya.

Elena nampak berjalan ke ruang guru sambil membawa setumpuk buku tugas, seperti biasa dia menjadi pesuruh.

Saat berada di lorong dekat ruang guru, ia berpapasan dengan Leon. Entah mengapa jantung nya berdegup kencang, dan merasa malu ketika melihat Leon di hadapan nya.

Berbeda dengan Elena, Leon pun hanya melewati nya dan mengabaikan nya seperti angin lalu.

Perubahan sikap yang tak terduga terjadi lagi, namun Elena mengabaikan nya juga. Dia merasa lebih baik keadaan menjadi seperti itu, mengingat dia sendiri yang berkata kepada Leon untuk menjauhinya.

Hari ini ada mata pelajaran tambahan untuk murid kelas 12, guna persiapan ujian kelulusan yang kurang 1 semester lagi.

Sedangkan kelas 10 dan 11 sudah pulang lebih awal sesuai jadwal.

Leon dan teman teman nya tampak lelah setelah seharian belajar. Dengan segera ia mengendarai motor kesayangan nya dan berhenti di minimarket di sekitar arah perjalanan pulang nya untuk membeli minuman dingin.

Leon masuk seorang diri dan mengambil sekaleng soda, ia berdiri di sudut minimarket meneguk minuman nya sambil melihat banyak nya orang lalu lalang di depan mini market.

Suatu kebetulan tak terduga, ia melihat Elena dengan kaos biasa dan celana jeans santai berjalan sambil membawa kantong plastik berisi beberapa barang kebutuhan panti melewati mini market itu.

Langkah Elena pun terhenti sejenak ketika melihat Leon yang juga sedang menatap ke arah nya. Namun lagi lagi, Leon mengabaikan nya dan mengalihkan pandangan nya dari Elena.

" Hmmm.. begitu lebih baik. " Gerutu Elena sambil menghela nafas panjang kemudian meneruskan perjalanannya.

" Kenapa jadi sering ketemu dia sih. " Gerutu Leon kesal dan heran. Ia segera menghabiskan minuman nya dan bergegas pulang karena hari yang mulai malam.

Keesokan hari nya, kembali ke suasana sekolah lagi. Hari ini Leon tidak tampak mengendarai motornya, namun di antar jemput oleh driver pribadi di rumah nya dengan mobil BMW hitam.

" Manja banget. Hari ini ga bawa motor. " Sapa Niko menggoda Leon.

" Lagi di bengkel, waktu nya perawatan. " Jawab Leon singkat.

Saat mereka berdua hendak berjalan memasuki kelas, tiba tiba seorang adik kelas nya menghadang jalan Leon.

" Kak Leonard. " kata gadis imut itu malu malu, namun terlihat mempersiapkan sesuatu untuk Leon.

" Huuu... cieh cieehh... " Sorak beberapa murid yang saat itu berada disana.

" Kenapa?? " Tanya Leon dingin.

" Kemarin aku bikin kue untuk kakak. Semoga kak leonard suka. " Kata gadis itu sambil memberikan bingkisan nya ke Leon.

" Ehm gimana yaa.. sorry, aku ga suka makanan manis. " Tolak Leon dengan sopan.

Belum selesai peristiwa manis yang di kerumuni beberapa murid ini, terdengar keributan lain yang berasal dari suara Via.

" Kan aku bilang susu strawbery, kenapa jadi vanila. Bego banget sih. " Teriak Via sambil berjalan menarik rambut Elena yang menahan sakit. Perhatian pun jadi beralih ke Via dan geng nya yang lagi lagi berbuat ulah.

" Lepas. "

Tangan Leon tiba tiba menahan tangan Via yang sedang menarik rambut Elena.

Semua orang yang ada disitu terkejut melihat kejadian langka ini.

" Siapa kamu?? Ikut campur. " Bentak Via berani kepada kakak kelas nya.

Pandangan mata Leon tertuju pada Elena yang merintih kesakitan karena cengkraman tangan Via yang kuat menarik rambut nya.

" Kamu mau susu strawbery kan?? " Jawab Leon sambil mengeluarkan hp dari saku celana nya dengan ekspresi datar.

" Halo.. Milky store. Saya pesan 4 dose susu strawbery.. kirim ke SMA bla bla bla... "

Pandangan Elena tak lepas dari Leon yang tiba tiba bertindak menolong nya, padahal beberapa hari kemarin lelaki itu memilih untuk mengabaikannya bahkan saat mata mereka saling menatap.

" Sebentar lagi di antar. Jadi kamu bisa lepaskan dia. " Kata Leon sambil menarik tangan Via dari rambut Elena yang terlanjut berantakan.

" Apaan sih, sok jadi pahlawan kesiangan. " Teriak Via tidak terima.

" Cuma bayar utang. Cewek ini, pernah bantu aku untuk nemuin ruangan guru. Sekarang aku uda ga ada utang.. sana.. pergiii.. " Jawab Leon ketus sambil mendorong Elena untuk segera pergi menjauh.

Via pun kehabisan kata kata melihat perilaku Leon yang membingungkan.

Sedangkan gadis yang belum selesai menyampaikan perasaan nya ke Leon, ikut geram karena situasi yang jadi kacau.

Sepulang sekolah Elena yang sudah jauh lebih baik, berjalan ke halte untuk menunggu bus umum yang biasa ia tumpangi.

Elena lebih merasa bahagia ketika sendirian, menikmati cuaca yang sore itu begitu sejuk. Namun dalam lamunan nya, tiba tiba terbayang sosok Leon yang hari ini menolong dirinya.

Sesekali senyum kecil itu merekah di wajah manis Elena, untuk pertama kalinya selama ia bersekolah disana.. orang pertama yang mau menolong nya walaupun sudah mendapat peringatan darinya adalah..

" Leonard Maxmuel Alexander. " Gerutu Elena pelan.

" Kenapa?? Manggil aku?? "

" Hwaaa... " Teriak Elena sangat terkejut, tiba tiba Leon muncul di samping nya..

" Apaan sih teriak teriak. Ntar di kira aku mau ngapain kamu." Jawab Leon kesal.

" Kamu bikin kaget. Kenapa tiba tiba ada disini. " Kata Elena merasa heran sambil memperhatikan situasi sekitar.

" Kan ini tempat umum. " Jawab Leon dingin.

" Maksud ku, biasa nya kan kamu naik kendaraan pribadi. " Kata Elena gugup.

" Oh.. motor ku lagi perawatan.. driver ku ga bisa jemput tepat waktu karena macet.. naik taksi juga sama aja macet.. jadi ga ada pilihan lain. " Jawab Leon menjelaskan.

" Oh gitu. " Di tengah percakapan canggung mereka, terlihat bus umum yang biasa di naikin Elena datang.

" Aku pergi duluan. " Pamit Elena ingin segera pergi.

" Aku ga tau. " Kata Leon tiba tiba sambil menarik tas Elena. Langkah Elena pun terhenti dan ia sangat terkejut di berhentikan mendadak oleh lelaki ini.

" Hah?? " Elena pun tidak mengerti maksud Leon yang masih menarik tasnya.

" Aku ga tau harus naik bus yang mana. Ini baru pertama kali. " Jawab Leon jaim.

Senyum tipis pun kembali merekah di wajah Elena setelah mendengar perkataan Leon.

Akhirnya Elena pun mengikhlaskan bus yang tidak bisa berhenti lama dan menunggu bus selanjutnya sambil membantu Leon.

" Alamat mu?? " Tanya Elena memberanikan diri.

Mereka pun mulai memiliki percakapan sedikit demi sedikit.

Si Elena gadis tertindas dan si Leonard lelaki dingin yang misterius bagi Elena.

Terpopuler

Comments

Chandra Dollores

Chandra Dollores

hayu hayu di Leon sakit apa tuhhhh

2022-04-15

1

Gabrielle

Gabrielle

Sakit ya?

2021-11-13

1

Aurora

Aurora

Pengen nampol Via😏😏😏😏

2021-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 " Kenalan "
2 Bab 2 " Penasaran "
3 Bab 3 " Cold Prince "
4 Bab 4 " Perhatian "
5 Bab 5 " Huru Hara di Camping LDK "
6 Bab 6 " Ingin menjauh tapi semakin Mendekat "
7 Bab 7 " Apa Yang Terjadi Dengan Leon? "
8 Bab 8 " First Kiss dadakan "
9 Bab 9 " Berubah drastis "
10 Bab 10 " Berakhir Tragis Tanpa Penjelasan "
11 Bab 11 " Sepenggal Cerita Hidup Leonard "
12 Bab 12 " Pertemuan Asing Setelah 7 Tahun "
13 Bab 13 " Takdir Yang Aneh "
14 Bab 14 " Dia Mencariku Dalam Ingatannya "
15 Bab 15 " Terus Mencari Ingatan Tentang Gadis Itu "
16 Bab 16 " Jadian "
17 Bab 17 " Semakin Suka "
18 Bab 18 " Sweet Sweet Time "
19 Bab 19 " Bus Cinta "
20 Bab 20 " Pacar Ketus Terbaik "
21 Bab 21 " Celebrate "
22 Bab 22 " Hilang Kendali "
23 Bab 23 " LDR "
24 Bab 24 " Serigala Berbulu Domba "
25 Bab 25 " Terganti "
26 Bab 26 " Dan Terjadi Lagi "
27 Bab 27 " Nana VS Savia "
28 Bab 28 " Tarik Ulur "
29 Bab 29 " Masih Sama "
30 Bab 30 " Naluri Ibu "
31 Bab 31 " Duka "
32 Bab 32 " Kata Hati "
33 Bab 33 " Disampingmu "
34 Bab 34 " Yes.. I Will "
35 Bab 35 " Publikasi "
36 Bab 36 " After Go Public "
37 Bab 37 " Jadi.. Kapan? "
38 Bab 38 " Intimidasi "
39 Bab 39 " Batal "
40 Bab 40 " Terluka "
41 Bab 41 " Selamat Tinggal Lagi "
42 Bab 42 " Dalang "
43 Bab 43 " Kebencian Leon "
44 Bab 44 " Keduanya Rapuh "
45 Bab 45 " Clear "
46 Bab 46 " Ending "
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Bab 1 " Kenalan "
2
Bab 2 " Penasaran "
3
Bab 3 " Cold Prince "
4
Bab 4 " Perhatian "
5
Bab 5 " Huru Hara di Camping LDK "
6
Bab 6 " Ingin menjauh tapi semakin Mendekat "
7
Bab 7 " Apa Yang Terjadi Dengan Leon? "
8
Bab 8 " First Kiss dadakan "
9
Bab 9 " Berubah drastis "
10
Bab 10 " Berakhir Tragis Tanpa Penjelasan "
11
Bab 11 " Sepenggal Cerita Hidup Leonard "
12
Bab 12 " Pertemuan Asing Setelah 7 Tahun "
13
Bab 13 " Takdir Yang Aneh "
14
Bab 14 " Dia Mencariku Dalam Ingatannya "
15
Bab 15 " Terus Mencari Ingatan Tentang Gadis Itu "
16
Bab 16 " Jadian "
17
Bab 17 " Semakin Suka "
18
Bab 18 " Sweet Sweet Time "
19
Bab 19 " Bus Cinta "
20
Bab 20 " Pacar Ketus Terbaik "
21
Bab 21 " Celebrate "
22
Bab 22 " Hilang Kendali "
23
Bab 23 " LDR "
24
Bab 24 " Serigala Berbulu Domba "
25
Bab 25 " Terganti "
26
Bab 26 " Dan Terjadi Lagi "
27
Bab 27 " Nana VS Savia "
28
Bab 28 " Tarik Ulur "
29
Bab 29 " Masih Sama "
30
Bab 30 " Naluri Ibu "
31
Bab 31 " Duka "
32
Bab 32 " Kata Hati "
33
Bab 33 " Disampingmu "
34
Bab 34 " Yes.. I Will "
35
Bab 35 " Publikasi "
36
Bab 36 " After Go Public "
37
Bab 37 " Jadi.. Kapan? "
38
Bab 38 " Intimidasi "
39
Bab 39 " Batal "
40
Bab 40 " Terluka "
41
Bab 41 " Selamat Tinggal Lagi "
42
Bab 42 " Dalang "
43
Bab 43 " Kebencian Leon "
44
Bab 44 " Keduanya Rapuh "
45
Bab 45 " Clear "
46
Bab 46 " Ending "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!