16. Ribet Monday

Albar bangun pagi menurut ukurannya, yah jam tujuh adalah bangun pagi untuk Albar dan bangun sangat siang bagi Balqis.

Saat Albar keluar dari kamar lotengnya dan menuruni anak tangga kayu, dilihatnya Balqis setengah lari-lari dengan seragam sekolahnya keluar rumah sambil menyuruh Albar mengunci pintu karena Balqis akan sekolah dan Aki sudah ke kandang ayam dengan Bang Fajar.

Albar menyeret langkahnya dengan malas karena matanya yang masih sepet ke arah pintu samping rumah, tampak Balqis di luar mengotak-atik rantai sepedanya yang copot.

"Kenapa?"

Tanya Albar.

"Rantainya copot, biasa kok."

Kata Balqis yang kemudian begitu selesai memasang rantai sepedanya lalu langsung naik ke atas sepeda dan mengayuhnya dengan semangat.

Jilbab abu-abunya berkibar-kibar terkena angin, sementara tas selempangnya bergerak ke sana ke mari karena gerakan kaki Balqis yang mengayuh pedal sepeda.

Albar menatap Balqis yang semakin menjauh.

Masih ada ternyata anak berangkat sekolah pakai sepeda. Batin Albar.

Baru saja Albar membatin, tiba-tiba serombongan anak sekolah lain melewati rumah Aki di mana Albar berdiri, mereka juga memakai sepeda, benar-benar seperti konvoi sepeda anak sekolah.

Albar kemudian menutup pintu dan menguncinya, ia berjalan keluar pintu dapur dan menuju kamar mandi.

Ah hari ini ia harus mencuci baju kotornya sendiri. Albar malas bukan main.

Ia kemudian bukannya mandi, malah melangkah kembali ke loteng, lalu duduk di tangga loteng kayu. Berpikir.

Kalau dia akan tinggal di sini cukup lama, maka ia mau tidak mau harus mencuci baju sendiri, dan itu akan merusak tangannya yang selembut roti sobek.

Meminta tolong Balqis tentu dia tak akan mau, meminta Aki yang melakukan sudah jelas Albar takut disambar petir karena kualat.

Lalu akan ada sinetron azab, TERSAMBAR PETIR LALU MASUK KE AIR RENDAMAN DETERGEN KARENA DURHAKA.

Albar menggelengkan kepalanya, sungguh kematian yang tidak elit.

Albar kemudian menelfon Flo lagi.

Kegiatan barunya sekarang adalah mengganggu sepupunya itu.

Atau sebetulnya, memang sejak dulu Albar suka mengganggu Flo.

"Apa lagiiiiiiiiiii!"

Suara Flo langsung menggelegar.

"Santai Flo, aku mau tanya serius ini, darurat."

Kata Albar menenangkan Flo.

"Soal apa? Kalau soal cita-cita lagi awas!"

Ancam Flo.

Albar terbahak.

"Gini Flo, aku mau beli mesin cuci, belinya di mana ya?"

Tanya Albar.

Flo mendengus.

"Beli di tukang cilok."

Sahut Flo kesal.

Lagian beli mesin cuci pake tanya di mana, ini sepupu dodol apa bagaimana sebenernya. Flo jadi curiga Albar bukan keluarga Harrys. Dodolnya kebangetan.

"Serius nih Flo, aku ngga tahu musti ke mana di sini."

Kata Albar.

"Ya mana aku tauuuuuuuu... Kan aku di Jakarta, kamu tanya ajalah sama yang idup di sana. Tanya Aki, tanya Balqis, tanya pohon Nangka depan rumah Aki, apa tanya kucing lewat kali aja sekalian dia bisa beliin."

Kata Flo emosi jiwa, selera makannya jadi hilang, dan sandwich di depannya jadi korban pelototan mata Flo.

"Ah iya bener, aku coba nanti minta anter Fajar saja."

Kata Albar akhirnya mendapat ide.

"Ya terserahlah, mau fajar kek, mau senja kek, mau tengah malam kek."

Flo ngedumel.

"Oke Flo, makasih."

Kata Albar, entah makasih untuk apa, karena perasaan dari tadi Flo cuma mengomel saja.

"Iya makasih udah ganggu hidup gue yang berarti."

Kata Flo lalu mematikan hp nya.

Tapi Albar sepertinya tak ambil pusing. Ia nyatanya sudah kebal dengan mulut Flo yang memang mengandung ulekan cabe keriting.

Albar kemudian mencari nomor kontak Fajar, semalam saat di mushola Albar sempat bertukar nomor dengan Fajar.

Ah yah, tentu saja, nomor Albar yang diberikan pada Fajar adalah nomor kontak pribadi Albar yang biasanya hanya untuk berhubungan dengan orang-orang dekat, yang bukan berhubungan dengan keartisannya.

Nah ini dia nomor si juragan kokokbetok. Batin Albar senang.

Ia kemudian mengirim pesan pada Fajar.

[Hai Jur, bisa nolongin ngga?]

Tak lama kemudian pesan dibaca dan langsung dibalas.

[Nolongin apa Ra? Kamu kelelep, minta ditolongin]

Haiiish... Sialan. Albar mengegerutu.

[Aku mau beli beberapa barang, anterin bisa ngga?]

Tanya Albar.

[Barang apa?]

Fajar balik tanya.

[Ya adalah pokoknya banyak]

[Ya okelah, nanti siang abis dzuhur deh aku ke situ]

[Ok Jur]

Balas Albar.

[Jar bukan jur, kamu kira namaku Fajur?]

Fajar protes.

[Jur bukan nama, tapi panggilan Juragan]

Tulis Albar.

Haiiish... Fajar menyerah.

**-----------**

Balqis sampai di sekolah langsung disambut Amel di tempat para siswa menyimpan sepedanya.

Ada apa si Amel, tumben cengar-cengir. Batin Balqis.

"Hai Qis, selamat pagi."

Sapa Amel ramah seperti pegawai mini market biru dan merah.

"Yah selamat deh buat pagi."

Sahut Balqis asal saja.

Tahulah pasti ini Amel ada maunya bersikap tidak biasanya.

Amel menghampiri Balqis lalu berjalan beriringan menuju kelas.

"Eh Qis, kamu masih buat sempolan kan?"

Tanya Amel.

Balqis mengangguk.

"Aku mau pesan dong."

Kata Amel.

"Di warung Teh Diah kan ada."

Sahut Balqis.

"Ah aku mau yang fresh."

Kata Amel.

"Yang langsung kamu buat hari ini."

Tambah Amel lagi.

Balqis menghela nafas.

"Kalau pesan mendadak ya enggak bisa Mel, kan harus siapin bahannya dulu."

"Jadi enggak bisa ya?"

Tanya Amel pura-pura kecewa.

Balqis menggelengkan kepalanya.

Ah memang tidak niat pesan saja Amel ini, sebetulnya paling hanya mencari bahan obrolan saja dengan Balqis.

"Ngg Qis."

"Yah."

"Kamu lagi ada saudara dari Jakarta yah?"

Hmm... Balqis mulai mencium aroma tak sedap dari tujuan Amel mendekatinya pagi ini.

Sudah jelas ini pasti ada hubungannya dengan Albar.

"Saudara apa?"

Balqis pura-pura tidak paham.

"Saudara dari Jakarta yang nginap di rumah, yang wajahnya mirip sama artis Albar Harrys tapi lebih gantengan dia, sapa namanya... Bara apa?"

Balqis menghela nafas.

Dia ya Albar Harrys, aduh pada rabun apa matanya. Batin Balqis.

"Ya kan Qis namanya Bara?"

Tanya Amel lagi.

Keduanya kini sudah sampai di dekat kelas.

"Iya namanya Bara, kenapa Mel? Mau disalamin? Ya nanti aku salamin."

Kata Balqis akhirnya mulai mumet.

Amel tersenyum sambil menabok lengan Balqis.

"Kamu mah langsung ke inti banget sih, kan akunya jadi seneng."

Kata Amel.

Haiiish... Balqis mendesis.

"Nanti aku sampein, tenang aja."

Kata Balqis sambil berjalan ke kelas.

Amel ingin mengikuti lagi, tapi begitu masuk kelas Amel melihat Dinda, Po dan Eti sudah ada di tempat duduk mereka.

Niat Amel mengikuti Balqis lagipun akhirnya terpaksa gagal.

"Qis, akhirnya nyampe juga, kirain jadinya ijin."

Kata Po menyambut kedatangan Balqis.

Mereka pagi tadi sebetulnya sudah ke rumah Balqis nyamperin buat berangkat bersama seperti biasa, tapi Balqis baru selesai bebenah, ia memang agak kesiangan bangun karena semalam belajar nyaris jam satu dini hari.

"Berangkat dong, masa ijin."

Kata Balqis yang kemudian duduk di bangkunya.

"Ngapain itu telur puyuh ngikutin kamu Qis?"

Tanya Eti melihat Amel yang kini juga menuju bangkunya sendiri.

"Ah Amel."

Balqis bergumam.

"Tumben dia ngajak ngobrol kamu."

Kata Dinda juga.

Balqis mengangguk.

"Hu um, kesambet Bara."

Kata Balqis.

"Hah?"

Ketiga teman Balqis membulatkan mata mereka.

Balqis akhirnya bercerita soal Albar yang semalam diajak Aki ke rumah Pak Haji Hasan dan tujuannya diajak ke sana.

"Oooh jadi si Bara itu bukan pengangguran bokek ya Qis?"

Tanya Eti.

Balqis tertawa.

"Dia beneran punya perusahaan?"

Tanya Dinda.

Balqis mengangguk.

"Keluarganya yang punya, dia mah cuma suruh nerusin doang."

Kata Balqis sambil mulai mengeluarkan buku-bukunya dan meletakkan di atas meja.

"Berarti kamu akan jadi Nyonya besar dong Qis?"

Seloroh Po.

"Iya Nyonya besar Balqis."

Kata Eti membuat semua tertawa.

"Enggak lah, aku mau tetap jadi Guru."

Ujar Balqis.

"Lhaaa gimana ceritanya, suami pengusaha malah dia jadi Guru."

Eti menggelengkan kepalanya.

"Eh tapi ngga apa kan Guru itu berbagi ilmu, ya kan Qis?"

Dinda menatap Balqis yang langsung mengangguk.

"Tapi berarti kalau kita lulus kuliah bisa langsung kerja di perusahaan suami Balqis saja, ngga perlu susah ngelamar ke mana-mana."

Ujar Po dan semua tertawa lagi.

**----------**

Terpopuler

Comments

Masniah

Masniah

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-02-14

1

Putrii Marfuah

Putrii Marfuah

juragan mah disingkat agan gitu, bukan jur

2021-11-25

1

Mien Mey

Mien Mey

kasian akbar jd artis gaad keren" nya d mya flo sm balqis😄sabar yah bar😊

2021-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. Jatuh Tertimpa Pot
2 2. Gosip Sampah
3 3. Idola Nyasar
4 4. Maaf, Enggak nge'fans
5 5. Idola Balqis
6 6. Artis Gajebo
7 7. Penghuni Loteng
8 8. Kerusuhan Tengah Malam
9 9. Bikin Sakit Mata
10 10. Usaha Pengalihan Isyu
11 11. Galau Gaduh
12 12. Bintang Jatuh
13 13. Menjadi Bara
14 14. Cita-Cita Balqis
15 15. Perenungan
16 16. Ribet Monday
17 17. Romansa SMA
18 18. Hadiah Maksa
19 19. Indahnya Jadi Remaja
20 20. Berita Hangat
21 21. Berkah Makan Siang
22 22. Rasa Yang Terpendam
23 23. Cemas
24 24. Panas
25 25. Dari Mie Goreng Turun Ke Hati
26 26. Sultan VS Sultan
27 27. Biang Kerok
28 28. Memaksa Dengan Gaya
29 29. Mencapai Mufakat
30 30. Cuitan Sultan Albar
31 31. Hati-Hati Dengan Hati
32 32. Mie Rebus Yang Kucintai
33 33. Isyu Pemicu Darah Tinggi
34 34. Dengarkanlah Pernyataanku
35 35. Apa Kata Semut Merah Di Sekolah
36 36. Menjelang Pulang
37 37. Kebenaran Yang Terungkap
38 38. Insecure Campur-Campur
39 39. Si Polos
40 40. Makan Malam Nikmat
41 41. Gangguan Malam
42 42. Selamat Pagi Dunia
43 43. Ada Apa Dengan Adit?
44 44. Spesial Untuk Yang Spesial
45 45. Rahasia Yang Terkuak
46 46. Heboh Masal
47 47. Hari Duka Bersama
48 48. Aku Harus Kemana?
49 49. Abang Ketemu Gede
50 50. Sepiring Berdua
51 51. Alien Yang Budiman
52 52. Masa Lalu Yang Tersimpan Rapi
53 53. Jawaban Balqis
54 54. Berdua Saja
55 55. Takkan Lupa
56 56. Malam Perpisahan
57 57. Yang Ketiga Kali
58 58. See You Babang Albar
59 59. Kejutan
60 60. Yang Begitu Berbeda
61 61. Ada Yang Aneh
62 62. Duh Pelupa
63 63. Ada Apa Mami?
64 64. Gelagat Aneh Sang Mami
65 65. Jamuan Makan Malam
66 66. Hak Milik Aqis
67 67. Mencari Jawaban
68 68. Seharusnya Bukan Aku
69 69. Sulit
70 70. Kadang Awan Juga Hitam
71 71. Nobar Albar
72 72. Tunggu Aku Di Jakarta
73 73. Kenikmatan Di Warkop
74 74. Andai Tak Ada Jarak
75 75. Panik
76 76. Terbukanya Tabir
77 77. Flashback
78 78. Siklus Yang Berulang
79 79. Jatuh Cinta Beribu Rasa
80 80. Kupas-Kupas Bintang
81 81. Khawatir
82 82. Terjebak Cinta Sang Idol
83 83. Selamat Tinggal
84 84. Kejamnya Dunia
85 85. Tasikmalaya Dan Perth
86 86. Gagal Paham
87 87. Masih Terasa
88 88. Menuju Jakarta
89 89. Sebuah Tujuan
90 90. Bukan Salah Jadi Masalah
91 91. Kota Baru Rumah Baru
92 92. Sore yang Indah
93 93. Menahan Rindu
94 94. Maybe Yes Maybe No
95 95. Semua Terasa Berbeda
96 96. Penyusup
97 97. Salah Tebak
98 98. Malu Aku Tuuuuuu
99 99. Ingat Kamu, Pacar
100 100. Dia Juga Di Jakarta
101 101. Tamu Tak Diundang
102 102. Cepat Pulang, Cepat Kembali
103 103. Maaf
104 104. Idol Koplak
105 105. Aturan Albar
106 106. Teman Tapi Musuh
107 107. Drive Me Crazy
108 108. Kaget Satu, Kaget Dua
109 109. Deg-degan
110 110. Jodoh Yang Jatuh Dari Motor
111 111. Sarapan Sarapan
112 112. Rumah Terakhir Orangtua
113 113. Jodoh Itu Telah Disiapkan
114 114. Menjelang Berpisah
115 115. Mamiku Sayang Mamiku Absurd
116 116. Senja Di Jakarta
117 117. Sebuah Lagu Untukmu
118 118. Kamu Yang Manis
119 119. Sementara Saja
120 120. Senam Jantung
121 121. H Dua C
122 122. Kezal Kezal Kezal
123 123. Undangan Istimewa
124 124. Bi Mo Li
125 125. Untuk Sang Nyonya
126 126. Musuh Dalam Selimut
127 127. Lampu Kuning
128 128. Gerimis Sore
129 129. Apa Ini Apa Itu?
130 130. Bimbang
131 131. Jawaban Mami
132 132. Mr Dan Mrs Bucin
133 133. Jodoh Untuk Flora
134 134. Berjuta Rasa
135 135. Ada Kamu Di Wajahnya
136 136. Si Luni
137 137. Misi Bersama
138 138. Kucing VS Ayam
139 139. Othor Menyapa
140 140. Keselek
141 141. Salting Dan Gempa
142 142. Gempa Di Tempat Lain
143 143. For U Gaes
144 144. Lomba Jadian
145 145. Hari Itu Semakin Dekat
146 146. Calon Pasangan Baru
147 147. Ihiiiiirrr
148 148. Sepupu Absurd
149 149. Kembali
150 150. Menjemput Albar
151 151. Selamat Datang Albar
152 152. Dasar Albar
153 153. Calon
154 154. Undangan Pesta
155 155. Selamat Pagi Qis,
156 156. Request Lagu
157 157. Keduluan
158 158. Bukti
159 159. Menua Bersamamu
160 160. Bintang Terang
161 161. Tidaaaaaak
162 162. Hari Bertemu Camer
163 163. Sowan
164 164. Mami Mau Cucu
165 165. Pelukan Untuk Balqis
166 166. Persiapan
167 167. Persiapan Pernikahan
168 168. Calon Yang Tepat
169 169. Usai Makan Malam
170 170. Semangat Hajatan
171 171. Menuju Tasik
172 172. Rehat Sejenak
173 173. Kembali
174 174. Ramah Tamah
175 175. Malam Di Rumah Lama
176 176. Sudah Seharusnya
177 177. Terjebak Cinta Sang Idol
178 178. Puncak Acara
Episodes

Updated 178 Episodes

1
1. Jatuh Tertimpa Pot
2
2. Gosip Sampah
3
3. Idola Nyasar
4
4. Maaf, Enggak nge'fans
5
5. Idola Balqis
6
6. Artis Gajebo
7
7. Penghuni Loteng
8
8. Kerusuhan Tengah Malam
9
9. Bikin Sakit Mata
10
10. Usaha Pengalihan Isyu
11
11. Galau Gaduh
12
12. Bintang Jatuh
13
13. Menjadi Bara
14
14. Cita-Cita Balqis
15
15. Perenungan
16
16. Ribet Monday
17
17. Romansa SMA
18
18. Hadiah Maksa
19
19. Indahnya Jadi Remaja
20
20. Berita Hangat
21
21. Berkah Makan Siang
22
22. Rasa Yang Terpendam
23
23. Cemas
24
24. Panas
25
25. Dari Mie Goreng Turun Ke Hati
26
26. Sultan VS Sultan
27
27. Biang Kerok
28
28. Memaksa Dengan Gaya
29
29. Mencapai Mufakat
30
30. Cuitan Sultan Albar
31
31. Hati-Hati Dengan Hati
32
32. Mie Rebus Yang Kucintai
33
33. Isyu Pemicu Darah Tinggi
34
34. Dengarkanlah Pernyataanku
35
35. Apa Kata Semut Merah Di Sekolah
36
36. Menjelang Pulang
37
37. Kebenaran Yang Terungkap
38
38. Insecure Campur-Campur
39
39. Si Polos
40
40. Makan Malam Nikmat
41
41. Gangguan Malam
42
42. Selamat Pagi Dunia
43
43. Ada Apa Dengan Adit?
44
44. Spesial Untuk Yang Spesial
45
45. Rahasia Yang Terkuak
46
46. Heboh Masal
47
47. Hari Duka Bersama
48
48. Aku Harus Kemana?
49
49. Abang Ketemu Gede
50
50. Sepiring Berdua
51
51. Alien Yang Budiman
52
52. Masa Lalu Yang Tersimpan Rapi
53
53. Jawaban Balqis
54
54. Berdua Saja
55
55. Takkan Lupa
56
56. Malam Perpisahan
57
57. Yang Ketiga Kali
58
58. See You Babang Albar
59
59. Kejutan
60
60. Yang Begitu Berbeda
61
61. Ada Yang Aneh
62
62. Duh Pelupa
63
63. Ada Apa Mami?
64
64. Gelagat Aneh Sang Mami
65
65. Jamuan Makan Malam
66
66. Hak Milik Aqis
67
67. Mencari Jawaban
68
68. Seharusnya Bukan Aku
69
69. Sulit
70
70. Kadang Awan Juga Hitam
71
71. Nobar Albar
72
72. Tunggu Aku Di Jakarta
73
73. Kenikmatan Di Warkop
74
74. Andai Tak Ada Jarak
75
75. Panik
76
76. Terbukanya Tabir
77
77. Flashback
78
78. Siklus Yang Berulang
79
79. Jatuh Cinta Beribu Rasa
80
80. Kupas-Kupas Bintang
81
81. Khawatir
82
82. Terjebak Cinta Sang Idol
83
83. Selamat Tinggal
84
84. Kejamnya Dunia
85
85. Tasikmalaya Dan Perth
86
86. Gagal Paham
87
87. Masih Terasa
88
88. Menuju Jakarta
89
89. Sebuah Tujuan
90
90. Bukan Salah Jadi Masalah
91
91. Kota Baru Rumah Baru
92
92. Sore yang Indah
93
93. Menahan Rindu
94
94. Maybe Yes Maybe No
95
95. Semua Terasa Berbeda
96
96. Penyusup
97
97. Salah Tebak
98
98. Malu Aku Tuuuuuu
99
99. Ingat Kamu, Pacar
100
100. Dia Juga Di Jakarta
101
101. Tamu Tak Diundang
102
102. Cepat Pulang, Cepat Kembali
103
103. Maaf
104
104. Idol Koplak
105
105. Aturan Albar
106
106. Teman Tapi Musuh
107
107. Drive Me Crazy
108
108. Kaget Satu, Kaget Dua
109
109. Deg-degan
110
110. Jodoh Yang Jatuh Dari Motor
111
111. Sarapan Sarapan
112
112. Rumah Terakhir Orangtua
113
113. Jodoh Itu Telah Disiapkan
114
114. Menjelang Berpisah
115
115. Mamiku Sayang Mamiku Absurd
116
116. Senja Di Jakarta
117
117. Sebuah Lagu Untukmu
118
118. Kamu Yang Manis
119
119. Sementara Saja
120
120. Senam Jantung
121
121. H Dua C
122
122. Kezal Kezal Kezal
123
123. Undangan Istimewa
124
124. Bi Mo Li
125
125. Untuk Sang Nyonya
126
126. Musuh Dalam Selimut
127
127. Lampu Kuning
128
128. Gerimis Sore
129
129. Apa Ini Apa Itu?
130
130. Bimbang
131
131. Jawaban Mami
132
132. Mr Dan Mrs Bucin
133
133. Jodoh Untuk Flora
134
134. Berjuta Rasa
135
135. Ada Kamu Di Wajahnya
136
136. Si Luni
137
137. Misi Bersama
138
138. Kucing VS Ayam
139
139. Othor Menyapa
140
140. Keselek
141
141. Salting Dan Gempa
142
142. Gempa Di Tempat Lain
143
143. For U Gaes
144
144. Lomba Jadian
145
145. Hari Itu Semakin Dekat
146
146. Calon Pasangan Baru
147
147. Ihiiiiirrr
148
148. Sepupu Absurd
149
149. Kembali
150
150. Menjemput Albar
151
151. Selamat Datang Albar
152
152. Dasar Albar
153
153. Calon
154
154. Undangan Pesta
155
155. Selamat Pagi Qis,
156
156. Request Lagu
157
157. Keduluan
158
158. Bukti
159
159. Menua Bersamamu
160
160. Bintang Terang
161
161. Tidaaaaaak
162
162. Hari Bertemu Camer
163
163. Sowan
164
164. Mami Mau Cucu
165
165. Pelukan Untuk Balqis
166
166. Persiapan
167
167. Persiapan Pernikahan
168
168. Calon Yang Tepat
169
169. Usai Makan Malam
170
170. Semangat Hajatan
171
171. Menuju Tasik
172
172. Rehat Sejenak
173
173. Kembali
174
174. Ramah Tamah
175
175. Malam Di Rumah Lama
176
176. Sudah Seharusnya
177
177. Terjebak Cinta Sang Idol
178
178. Puncak Acara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!