18. Hadiah Maksa

Balqis melongo begitu pulang dari sekolah di depan rumah terlihat lima buah sepeda berjejer rapi dengan aneka warna.

Tak hanya itu, begitu masuk rumah, ia melihat kompor, magicom, kulkas semua di dapur diganti, bahkan ada microwave pula.

Masuk ke ruang dalam, TV dengan layar datar 42inc nangkring di atas meja TV.

Kipas angin berdiri di sudut ruangan menyala sambil lenggok kanan lenggok kiri.

Balqis menatap Aki yang senyum-senyum di sebelah Albar yang mengacungkan ibu jarinya ke arah Balqis.

Balqis menghampiri Albar dan menarik tangannya keluar rumah dari pintu samping.

"Itu apa?"

Tanya Balqis menunjuk lima sepeda di depan rumah.

Albar nyengir.

"Buat kamu sekolah dongs."

Kata Albar tanpa dosa.

"Merah untuk hari senen, biru untuk hari selasa, pink untuk rabu, magenta untuk kamis dan hitam untuk jumat. Pas. Hehehe..."

Balqis menghela nafas.

"Kenapa beli sampai lima biji?"

Tanya Balqis heran. Ia benar-benar tak habis pikir dengan isi kepala Albar.

"Ya aku ngga tahu warna kesukaanmu, jadi aku beli saja semuanya. Tapi kan jadi pas tiap hari ganti."

Sahut Albar santai.

Balqis tepuk jidat.

"Kamu selalu semudah itu buang uang?"

Tanya Balqis.

Albar mengerutkan kening.

Kenapa ini bocah? Harusnya kan perempuan akan seneng dikasih hadiah, ini malah ngomel seperti petasan.

"Aku ngga minta dibeliin sepeda."

Kata Balqis.

"Kamu memang ngga minta, aku yang ingin beliin."

"Kenapa?"

Tanya Balqis.

"Ya ingin saja, apa ingin harus ada alasan."

Balqis menghela nafas lagi.

Ia menggelengkan kepalanya.

"Kamu ingin beliin karena kasihan sama aku kan? Karena lihat rantai sepedaku pagi tadi copot, ya kan?"

Tanya Balqis.

Albar garuk-garuk kepalanya.

"Aku ngga mau dikasihani."

Kesal Balqis.

Ia kemudian berjalan kesal masuk ke dalam rumah, lalu masuk kamar dan mengunci pintunya.

"Bal, dengerin dulu."

Albar mengejar Balqis dan tertahan berdiri di depan pintu kamar Balqis.

Aki yang melihat keduanya bertengkar akhirnya menghampiri Albar.

"Sudah, biarkan saja dulu Tuan, nanti juga Balqis baikan sendiri."

Ujar Aki.

Albar menatap Aki bingung.

"Memangnya salah yah saya ingin belikan dia sepeda untuk sekolah?"

Tanya Albar jadi bingung sendiri.

Aki terkekeh.

"Balqis anaknya memang begitu, jangankan sama Tuan Albar yang baru kenal, sama Aki juga begitu. Tidak suka kalau dianggap kita kasihan sama dia."

Kata Aki.

Aki kemudian mengajak Albar duduk di ruang TV.

"Balqis jadi yatim piatu sejak kecil, dia selalu berusaha terlihat tidak lemah karena tidak mau dikasihani Tuan."

Albar terdiam.

Ia menatap pintu kamar Balqis yang tertutup rapat.

Albar pikir Balqis akan sama seperti kebanyakan perempuan di luar sana, yang pasti akan senang diberi hadiah.

**------------**

"Hahahahahaha..."

Flo tertawa bahagia di seberang sana.

Seperti biasa, dia memang akan tertawa bahagia setiap kali Albar mengeluh atau bercerita sesuatu yang menyedihkan.

Herannya Albar selalu mencari Flo saat ada masalah, padahal ia tahu Flo hanya akan menertawakan keapesannya.

"Jadi semua sepedanya ditolak? Ya sudah kamu jualan sepeda saja, hahaha..."

Kata Flo lagi.

"Aku serius Flo, aku ngga enak sama Balqis, dia kayaknya marah beneran, dari pulang sekolah ngga keluar kamar, ini padahal udah mau maghrib. Ah dia juga sampe ngga sholat."

Kata Albar.

"Bodoh, dia kan cewek, pasti lagi datang bulan."

Kata Flo.

"Ah iya kali, aku ngga lihat, eh maksudnya ngga tahu."

Sahut Albar.

"Tunggu besoklah, minta maaf."

Kata Flo akhirnya serius.

"Tapi kan itu sepeda kalau dia ngga mau make buat apa?"

Albar malah bingung sendiri.

"Kasihin saja anak sekolah sekitar situ yang ngga punya sepeda."

Sahut Flo.

Albar terdiam, sepertinya bagus juga ide Flo. Tumben otaknya lurus, biasanya sesat dan menyesatkan.

"Eh iya Bar."

Flo tiba-tiba ingat.

"Story kamu semalam, kayaknya dapet tanggapan positif dari salah satu produser."

Kata Flo.

"Maksudnya?"

Albar kambuh bolot.

"Itu story soal ilmu yang kamu unggah semalam, Pak Arman chat aku tadi siang, nanya kabar kamu karena lihat story itu."

Albar yang mendengar kabar baik itu, tentu saja langsung sumringah.

"Beneran Flo?"

Tanya Albar.

"Iya, kayaknya bakal ada angin segar nih."

"Ya udah, gas ken..."

"Sialan, Mami kamu gimana? Yang ada aku bisa dibantai."

Ujar Flo.

"Halah, paling Mami cuma ngomel doang juga, udah sih, coba mulai cari-cari lagi kesempatan untuk aku bisa balik lagi."

"Kasusnya aja belum kelar."

Kata Flo.

"Bukannya dia bilang mau klarifikasi?"

Tanya Albar memastikan soal model yang menfitnahnya telah menghamili.

Flo menghela nafas.

"Iya, aku lagi desak pihak dia jelasin secepatnya, itu kalau dia ngga mau diseret ke pengadilan dan dijebloskan ke penjara."

Kata Flo.

Albar mantuk-mantuk.

"Baiklah, aku serahkan semua padamu."

Kata Albar.

Flo jelas saja mendengus.

"Biasanya juga begitu keles, emangnya kapan kamu bisa ngurusin semua sendiri?"

Omel Flo.

Albar tertawa.

**----------**

Balqis duduk di depan meja belajar kamarnya, perutnya mulai melilit, ia lapar karena sejak siang pulang sekolah ia mengurung diri di dalam kamar.

Balqis menatap jam dinding kamar.

Sudah hampir jam sembilan malam. Tak terdengar suara TV menyala, sepertinya Aki tidur lebih awal.

Balqis akhirnya memutuskan keluar kamar. Ia akan buat mie rebus saja untuk mengganjal perutnya yang keroncongan.

Tapi sebelum itu, Balqis harus ke kamar mandi dulu karena perlu membersihkan diri, terutama karena ia kedatangan tamu bulanan.

Balqis baru akan masuk ke kamar mandi saat terdengar pintu kamar loteng Albar berderit terbuka.

Albar keluar, ia juga ingin ke kamar mandi.

Albar dan Balqis sejenak saling berpandangan begitu menyadari posisi masing-masing.

Terlambat untuk Balqis menghindar, berlari ke kamar terlalu jauh, masuk kamar mandi pasti malah akan jadi berebut dengan Albar.

Albar akhirnya memutuskan bergerak lebih dulu, ia berjalan mendekati Balqis.

"Sori."

Kata Albar akhirnya.

Balqis menatap Albar yang kini berdiri di depannya.

Terlihat tangan itu terulur ke arah Balqis mengajak bersalaman.

"Ayuk kita baikan."

Kata Albar lagi

Balqis menghela nafas.

Menyadari jika sebetulnya Albar tak sepenuhnya salah, membuat Balqis akhirnya menerima uluran tangan itu.

"Aku bener-bener ngga ada maksud apa-apa soal sepeda itu, sori kalo kamu merasa ngga nyaman."

Balqis mengangguk mendengar permintaan maaf Albar.

Albar tersenyum.

Balqis melepas jabat tangan mereka.

Balqis mendengar seperti suara perut keroncongan.

Ah, ini perutnya atau perut...

Balqis menoleh pada Albar.

"Kamu belum makan juga?"

Tanya Balqis akhirnya.

"Yaiyalah, kamunya ngambek ngga ada yang masak."

Kesal Albar.

"Ya kan bisa beli lauk di Wa Icih."

Kata Balqis.

Albar menghela nafas.

"Ya tadi siang makan di sana, tapi malam ini lapar lagi."

Kata Albar.

Balqis yang melihat wajah Albar seperti nelangsa jadi tertawa.

"Ada juga artis kelaparan."

Seloroh Balqis.

Albar menjitak kepala Balqis.

"Ketawa aja lagi. Puas banget kan lihat ada orang nahan lapar."

"Hahaha... Aku juga lapar kali."

Sahut Balqis.

"Ya udah ayuk bikin makanan, aku mau pingsan."

"Iya iya... Aku bikinin."

Kata Balqis.

"Sepedanya dipake lah satu, sayang kalo enggak."

Ujar Albar pula.

"Iya nanti aku ambil yang magenta, lainnya kita kasih yang membutuhkan saja."

Kata Balqis.

Albar setuju.

Ini sesuai ide Flo tadi sore.

**---------**

Terpopuler

Comments

Susan

Susan

yg kompak dong kalian berdua, katanya dijodohin...uhuk uhuk

2021-10-23

1

zia ayu calishta

zia ayu calishta

wkwkwkkwkw. dasar aa bolot nya ketularan zizi kaya nya. masa balqis datang bulan di liat... wkwkwkkw.. bs di SmackDown sm balqis ntar

2021-10-18

1

Lisa Aulia

Lisa Aulia

kok pilihan warna nya aqis sama dng pilihan Albar ya...sama2 magenta...sehati kayak nya nih....

2021-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 1. Jatuh Tertimpa Pot
2 2. Gosip Sampah
3 3. Idola Nyasar
4 4. Maaf, Enggak nge'fans
5 5. Idola Balqis
6 6. Artis Gajebo
7 7. Penghuni Loteng
8 8. Kerusuhan Tengah Malam
9 9. Bikin Sakit Mata
10 10. Usaha Pengalihan Isyu
11 11. Galau Gaduh
12 12. Bintang Jatuh
13 13. Menjadi Bara
14 14. Cita-Cita Balqis
15 15. Perenungan
16 16. Ribet Monday
17 17. Romansa SMA
18 18. Hadiah Maksa
19 19. Indahnya Jadi Remaja
20 20. Berita Hangat
21 21. Berkah Makan Siang
22 22. Rasa Yang Terpendam
23 23. Cemas
24 24. Panas
25 25. Dari Mie Goreng Turun Ke Hati
26 26. Sultan VS Sultan
27 27. Biang Kerok
28 28. Memaksa Dengan Gaya
29 29. Mencapai Mufakat
30 30. Cuitan Sultan Albar
31 31. Hati-Hati Dengan Hati
32 32. Mie Rebus Yang Kucintai
33 33. Isyu Pemicu Darah Tinggi
34 34. Dengarkanlah Pernyataanku
35 35. Apa Kata Semut Merah Di Sekolah
36 36. Menjelang Pulang
37 37. Kebenaran Yang Terungkap
38 38. Insecure Campur-Campur
39 39. Si Polos
40 40. Makan Malam Nikmat
41 41. Gangguan Malam
42 42. Selamat Pagi Dunia
43 43. Ada Apa Dengan Adit?
44 44. Spesial Untuk Yang Spesial
45 45. Rahasia Yang Terkuak
46 46. Heboh Masal
47 47. Hari Duka Bersama
48 48. Aku Harus Kemana?
49 49. Abang Ketemu Gede
50 50. Sepiring Berdua
51 51. Alien Yang Budiman
52 52. Masa Lalu Yang Tersimpan Rapi
53 53. Jawaban Balqis
54 54. Berdua Saja
55 55. Takkan Lupa
56 56. Malam Perpisahan
57 57. Yang Ketiga Kali
58 58. See You Babang Albar
59 59. Kejutan
60 60. Yang Begitu Berbeda
61 61. Ada Yang Aneh
62 62. Duh Pelupa
63 63. Ada Apa Mami?
64 64. Gelagat Aneh Sang Mami
65 65. Jamuan Makan Malam
66 66. Hak Milik Aqis
67 67. Mencari Jawaban
68 68. Seharusnya Bukan Aku
69 69. Sulit
70 70. Kadang Awan Juga Hitam
71 71. Nobar Albar
72 72. Tunggu Aku Di Jakarta
73 73. Kenikmatan Di Warkop
74 74. Andai Tak Ada Jarak
75 75. Panik
76 76. Terbukanya Tabir
77 77. Flashback
78 78. Siklus Yang Berulang
79 79. Jatuh Cinta Beribu Rasa
80 80. Kupas-Kupas Bintang
81 81. Khawatir
82 82. Terjebak Cinta Sang Idol
83 83. Selamat Tinggal
84 84. Kejamnya Dunia
85 85. Tasikmalaya Dan Perth
86 86. Gagal Paham
87 87. Masih Terasa
88 88. Menuju Jakarta
89 89. Sebuah Tujuan
90 90. Bukan Salah Jadi Masalah
91 91. Kota Baru Rumah Baru
92 92. Sore yang Indah
93 93. Menahan Rindu
94 94. Maybe Yes Maybe No
95 95. Semua Terasa Berbeda
96 96. Penyusup
97 97. Salah Tebak
98 98. Malu Aku Tuuuuuu
99 99. Ingat Kamu, Pacar
100 100. Dia Juga Di Jakarta
101 101. Tamu Tak Diundang
102 102. Cepat Pulang, Cepat Kembali
103 103. Maaf
104 104. Idol Koplak
105 105. Aturan Albar
106 106. Teman Tapi Musuh
107 107. Drive Me Crazy
108 108. Kaget Satu, Kaget Dua
109 109. Deg-degan
110 110. Jodoh Yang Jatuh Dari Motor
111 111. Sarapan Sarapan
112 112. Rumah Terakhir Orangtua
113 113. Jodoh Itu Telah Disiapkan
114 114. Menjelang Berpisah
115 115. Mamiku Sayang Mamiku Absurd
116 116. Senja Di Jakarta
117 117. Sebuah Lagu Untukmu
118 118. Kamu Yang Manis
119 119. Sementara Saja
120 120. Senam Jantung
121 121. H Dua C
122 122. Kezal Kezal Kezal
123 123. Undangan Istimewa
124 124. Bi Mo Li
125 125. Untuk Sang Nyonya
126 126. Musuh Dalam Selimut
127 127. Lampu Kuning
128 128. Gerimis Sore
129 129. Apa Ini Apa Itu?
130 130. Bimbang
131 131. Jawaban Mami
132 132. Mr Dan Mrs Bucin
133 133. Jodoh Untuk Flora
134 134. Berjuta Rasa
135 135. Ada Kamu Di Wajahnya
136 136. Si Luni
137 137. Misi Bersama
138 138. Kucing VS Ayam
139 139. Othor Menyapa
140 140. Keselek
141 141. Salting Dan Gempa
142 142. Gempa Di Tempat Lain
143 143. For U Gaes
144 144. Lomba Jadian
145 145. Hari Itu Semakin Dekat
146 146. Calon Pasangan Baru
147 147. Ihiiiiirrr
148 148. Sepupu Absurd
149 149. Kembali
150 150. Menjemput Albar
151 151. Selamat Datang Albar
152 152. Dasar Albar
153 153. Calon
154 154. Undangan Pesta
155 155. Selamat Pagi Qis,
156 156. Request Lagu
157 157. Keduluan
158 158. Bukti
159 159. Menua Bersamamu
160 160. Bintang Terang
161 161. Tidaaaaaak
162 162. Hari Bertemu Camer
163 163. Sowan
164 164. Mami Mau Cucu
165 165. Pelukan Untuk Balqis
166 166. Persiapan
167 167. Persiapan Pernikahan
168 168. Calon Yang Tepat
169 169. Usai Makan Malam
170 170. Semangat Hajatan
171 171. Menuju Tasik
172 172. Rehat Sejenak
173 173. Kembali
174 174. Ramah Tamah
175 175. Malam Di Rumah Lama
176 176. Sudah Seharusnya
177 177. Terjebak Cinta Sang Idol
178 178. Puncak Acara
Episodes

Updated 178 Episodes

1
1. Jatuh Tertimpa Pot
2
2. Gosip Sampah
3
3. Idola Nyasar
4
4. Maaf, Enggak nge'fans
5
5. Idola Balqis
6
6. Artis Gajebo
7
7. Penghuni Loteng
8
8. Kerusuhan Tengah Malam
9
9. Bikin Sakit Mata
10
10. Usaha Pengalihan Isyu
11
11. Galau Gaduh
12
12. Bintang Jatuh
13
13. Menjadi Bara
14
14. Cita-Cita Balqis
15
15. Perenungan
16
16. Ribet Monday
17
17. Romansa SMA
18
18. Hadiah Maksa
19
19. Indahnya Jadi Remaja
20
20. Berita Hangat
21
21. Berkah Makan Siang
22
22. Rasa Yang Terpendam
23
23. Cemas
24
24. Panas
25
25. Dari Mie Goreng Turun Ke Hati
26
26. Sultan VS Sultan
27
27. Biang Kerok
28
28. Memaksa Dengan Gaya
29
29. Mencapai Mufakat
30
30. Cuitan Sultan Albar
31
31. Hati-Hati Dengan Hati
32
32. Mie Rebus Yang Kucintai
33
33. Isyu Pemicu Darah Tinggi
34
34. Dengarkanlah Pernyataanku
35
35. Apa Kata Semut Merah Di Sekolah
36
36. Menjelang Pulang
37
37. Kebenaran Yang Terungkap
38
38. Insecure Campur-Campur
39
39. Si Polos
40
40. Makan Malam Nikmat
41
41. Gangguan Malam
42
42. Selamat Pagi Dunia
43
43. Ada Apa Dengan Adit?
44
44. Spesial Untuk Yang Spesial
45
45. Rahasia Yang Terkuak
46
46. Heboh Masal
47
47. Hari Duka Bersama
48
48. Aku Harus Kemana?
49
49. Abang Ketemu Gede
50
50. Sepiring Berdua
51
51. Alien Yang Budiman
52
52. Masa Lalu Yang Tersimpan Rapi
53
53. Jawaban Balqis
54
54. Berdua Saja
55
55. Takkan Lupa
56
56. Malam Perpisahan
57
57. Yang Ketiga Kali
58
58. See You Babang Albar
59
59. Kejutan
60
60. Yang Begitu Berbeda
61
61. Ada Yang Aneh
62
62. Duh Pelupa
63
63. Ada Apa Mami?
64
64. Gelagat Aneh Sang Mami
65
65. Jamuan Makan Malam
66
66. Hak Milik Aqis
67
67. Mencari Jawaban
68
68. Seharusnya Bukan Aku
69
69. Sulit
70
70. Kadang Awan Juga Hitam
71
71. Nobar Albar
72
72. Tunggu Aku Di Jakarta
73
73. Kenikmatan Di Warkop
74
74. Andai Tak Ada Jarak
75
75. Panik
76
76. Terbukanya Tabir
77
77. Flashback
78
78. Siklus Yang Berulang
79
79. Jatuh Cinta Beribu Rasa
80
80. Kupas-Kupas Bintang
81
81. Khawatir
82
82. Terjebak Cinta Sang Idol
83
83. Selamat Tinggal
84
84. Kejamnya Dunia
85
85. Tasikmalaya Dan Perth
86
86. Gagal Paham
87
87. Masih Terasa
88
88. Menuju Jakarta
89
89. Sebuah Tujuan
90
90. Bukan Salah Jadi Masalah
91
91. Kota Baru Rumah Baru
92
92. Sore yang Indah
93
93. Menahan Rindu
94
94. Maybe Yes Maybe No
95
95. Semua Terasa Berbeda
96
96. Penyusup
97
97. Salah Tebak
98
98. Malu Aku Tuuuuuu
99
99. Ingat Kamu, Pacar
100
100. Dia Juga Di Jakarta
101
101. Tamu Tak Diundang
102
102. Cepat Pulang, Cepat Kembali
103
103. Maaf
104
104. Idol Koplak
105
105. Aturan Albar
106
106. Teman Tapi Musuh
107
107. Drive Me Crazy
108
108. Kaget Satu, Kaget Dua
109
109. Deg-degan
110
110. Jodoh Yang Jatuh Dari Motor
111
111. Sarapan Sarapan
112
112. Rumah Terakhir Orangtua
113
113. Jodoh Itu Telah Disiapkan
114
114. Menjelang Berpisah
115
115. Mamiku Sayang Mamiku Absurd
116
116. Senja Di Jakarta
117
117. Sebuah Lagu Untukmu
118
118. Kamu Yang Manis
119
119. Sementara Saja
120
120. Senam Jantung
121
121. H Dua C
122
122. Kezal Kezal Kezal
123
123. Undangan Istimewa
124
124. Bi Mo Li
125
125. Untuk Sang Nyonya
126
126. Musuh Dalam Selimut
127
127. Lampu Kuning
128
128. Gerimis Sore
129
129. Apa Ini Apa Itu?
130
130. Bimbang
131
131. Jawaban Mami
132
132. Mr Dan Mrs Bucin
133
133. Jodoh Untuk Flora
134
134. Berjuta Rasa
135
135. Ada Kamu Di Wajahnya
136
136. Si Luni
137
137. Misi Bersama
138
138. Kucing VS Ayam
139
139. Othor Menyapa
140
140. Keselek
141
141. Salting Dan Gempa
142
142. Gempa Di Tempat Lain
143
143. For U Gaes
144
144. Lomba Jadian
145
145. Hari Itu Semakin Dekat
146
146. Calon Pasangan Baru
147
147. Ihiiiiirrr
148
148. Sepupu Absurd
149
149. Kembali
150
150. Menjemput Albar
151
151. Selamat Datang Albar
152
152. Dasar Albar
153
153. Calon
154
154. Undangan Pesta
155
155. Selamat Pagi Qis,
156
156. Request Lagu
157
157. Keduluan
158
158. Bukti
159
159. Menua Bersamamu
160
160. Bintang Terang
161
161. Tidaaaaaak
162
162. Hari Bertemu Camer
163
163. Sowan
164
164. Mami Mau Cucu
165
165. Pelukan Untuk Balqis
166
166. Persiapan
167
167. Persiapan Pernikahan
168
168. Calon Yang Tepat
169
169. Usai Makan Malam
170
170. Semangat Hajatan
171
171. Menuju Tasik
172
172. Rehat Sejenak
173
173. Kembali
174
174. Ramah Tamah
175
175. Malam Di Rumah Lama
176
176. Sudah Seharusnya
177
177. Terjebak Cinta Sang Idol
178
178. Puncak Acara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!