6. Artis Gajebo

"Aqis, kita mampir ke rumah kamu dulu."

Kata Eti sambil merangkul Balqis yang keluar dari kediaman utama Ustadzah Nur.

Balqis yang mendengarnya sontak nyaris melompat.

Apa? Mampir ke rumah?

Langsung terbayang di rumahnya sekarang ada si Albar artis koplak yang tengah bersembunyi.

"Ngg... Tapi kan..."

"Udahlah Aqis, kita kan sahabat seperjuangan, susah gelisah resah bahagia menderita apalah pokoknya kita akan selalu bersama. Kita tuh tahu kamu pasti belum bikin sempolan kan?"

Si Po ikut bicara.

Balqis tambah gugup melihat ke arah mereka, jangan-jangan mereka sebetulnya sudah tahu ada Albar di rumah Balqis.

"Tadi semua orang cerita di rumah Aki ada tamu dari Jakarta, mobilnya keren kayak mobil orang kaya, pasti kamu sibuk bantu Aki menyambut tamu itu jadi ngga sempet bikin sempolan."

Kata Dinda.

Wah iya, Balqis lupa jika mereka hidup di desa kecil yang segala informasi tentang tetangga bisa didengar siapapun dengan mudah.

Balqis menghela nafas. Sekarang ia harus bagaimana?

"Ka... Kalian tahu siapa tamunya?"

Tanya Balqis takut-takut.

Ketiga temannya menggeleng.

"Memangnya siapa? Mas Kaesang?"

Tanya Eti.

Haish... Mana ada anak presiden ke rumahku, aneh banget dah si Eti. Batin Balqis.

"Yang jelas bukan Raffi Ahmad dong? Apa jangan-jangan Albar Harrys? Hahahaha..."

Si Po tertawa membuat Balqis gagal nafas lalu keselek.

"Kalo Albar Harrys, aku langsung ngungsi di rumah Balqis malam ini juga."

Kata Eti.

Balqis makin menjadi keseleknya, Dinda sampai khawatir dan langsung menepuk halus punggung Balqis.

"Kalian ini apaan sih, bikin Balqis keselek aja."

Omel Dinda.

Balqis mengambil bungkusan nasi berkatnya yang di dalamnya ada kotak kue, mengambil air mineral gelas lalu meminumnya.

"Sudah ayuk pulang, nanti keburu maghrib."

Kata Dinda.

Balqis meletakkan kantong berisi nasi berkat di dalam keranjang depan sepeda mininya. Lalu bergegas naik ke atas sepeda.

Ia harus sampai rumah duluan agar bisa segera memastikan semuanya aman.

"Aku duluan ya."

Balqis mengayuh sepedanya degan cepat.

"Heeey Qiiiiis, tungguuiiiiiiin..."

Ketiga teman Balqis yang baru akan naik sepeda langsung pada teriak-teriak memanggil Balqis.

Tapi Balqis mana mau berhenti, ia makin semangat mengayuh sepedanya, yang ia pikirkan hanya satu, ia harus segera sampai rumah lalu memaksa Albar sembunyi.

Sesuai rencana, Balqis tiba lebih dulu, ia melihat Dinda dan yang lain belum tampak di ujung jalan, berarti mereka benar-benar jauh tertinggal.

Balqis menyeruak masuk ke dalam rumah lewat pintu samping lalu langsung lurus ke arah sumur dan celingak-celinguk mencari Albar.

Aki yang sedang wudhu di sumur jadi heran melihat Balqis yang seperti orang sedang dikejar pocong.

"Aqis, ada apa?"

Tanya Aki begitu selesai wudhu.

"Aki, si artis itu ke mana?"

Tanya Balqis panik.

"Di kamar, istirahat sepertinya."

Kata Aki.

"Enggak sholat?"

Tanya Balqis.

"Ya nanti pelan-pelan belajarnya, sekarang biar istirahat dulu."

Kata Aki.

Balqis menghela nafas.

"Teman-teman Aqis mau pada mampir, kalo Albar tiba-tiba bangun bagaimana?"

Balqis tampak begitu gelisah.

Aki belum menjawab saat terdengar suara teman-teman Balqis di luar rumah.

"Aduh itu mereka Ki."

Kata Balqis gugup.

"Sudah tidak apa-apa, sepertinya Tuan muda juga kelelahan, paling dia tidur lelap."

Balqis yang tetap khawatir menatap loteng di mana kamar Albar berada.

Duh, kalau dia sampai bangun dan tiba-tiba muncul di depan semua temannya, pasti langsung gempar jagat raya. Batin Balqis.

"Assalamualaikuuuuum..."

Ketiga teman Balqis mengucap salam sambil masuk ke dalam rumah Balqis.

"Waalaikumsalam."

Jawab Aki.

Mereka baru akan menyalami Aki saat Aki menarik tangannya ke belakang.

"Aki sudah wudhu, pergilah masuk, Aki mau ke mushola."

Kata Aki.

"Oh iya Ki, siap."

Sahut Eti.

Dinda, Eti dan Po kemudian masuk bersama Balqis yang sesekali masih melihat ke arah loteng. Ia sangat tidak tenang.

"Nih nasi berkatnya malah lupa."

Kata Dinda sambil meletakkan bungkusan nasi berkat Balqis yang tadi masih ada di dalam keranjang sepeda.

"Ah iya."

Balqis nyengir.

Po menggelar karpet di ruangan rumah Balqis.

"Kita sholat dulu yuk, abis itu kita makan nasi berkat."

Kata Si Po.

"Iya."

Sahut Dinda dan Eti.

Balqis mengangguk saja.

"Aqis kamu imam nya."

Kata Si Eti.

"Yee, Dinda lah, dia kan yang lebih bagus bacaannya."

Kata Balqis.

Mereka kemudian berjalan keluar kembali menuju sumur, bergantian ambil air wudhu.

Setelah itu mereka kembali masuk dan sibuk memakai mukenah. Dinda yang menjadi imam, sementara yang lain menjadi makmum.

Saat Balqis dan ketiga temannya sedang sholat, tiba-tiba pintu kamar loteng terbuka pelahan, Albar turun dengan rambut acak-acakan.

Ia ingin kencing, karena di kamar tidak ada kamar mandi seperti di rumahnya, terpaksa ia keluar dari kamar dengan malas.

Albar berjalan menuju kamar mandi di dekat sumur, setelah menyalurkan hajatnya, ia kembali menuju kamar.

Saat akan menuju kamar ia sempat melihat Balqis dan ketiga temannya yang sedang sholat berjamaah.

Wah dia cantik dan sholihah. Batin Albar.

Albar yang sempat melongok ke dalam ruangan di mana Balqis dan temannya sholat terlihat senyum-senyum, setelah itu berjalan kembali ke arah loteng lalu menutup pintu kamar untuk kemudian meneruskan acara tidurnya.

"Assalamualaikum warahmatullah..."

Dinda menengok ke kanan sambil mengucap salam.

Makmum mengikuti.

"Assalamualaikum warahmatullah..."

Dinda menengok ke kiri sambil mengucap salam lagi.

Makmum mengikuti lagi.

Mereka kemudian saling bersalaman, setelah itu dzikir singkat lalu berdoa bersama.

Baru setelah itu mereka sama-sama melepas mukenah.

Si Po yang berdiri paling dekat pintu tampak wajahnya pucat.

"Kamu kenapa Po?"

Tanya Dinda.

Dinda dari keempatnya memang yang paling peka dengan kondisi teman-temannya, ia sangat perhatian dan juga lembut.

"Aku kayaknya lihat hantu deh."

Kata si Po.

Haiiish... Semua mendesis.

"Kamu mah."

Balqis terutama yang merasa si penghuni rumah jadi menabok si Po.

"Sumpah tadi pas sholat aku ngerasa kayak ada yang lewat, trus dia balik lagi dan ngelongok dari pintu. Sereeem bangeeeet."

Si Po bergidik.

"Lha kamu ini sholat kok bisa sampai ngerasa ada yang lewat dan ngelongok, ketahuan enggak khusuk."

Kata Eti.

Balqis yang mendengar Si Po cerita begitu jelas saja wajahnya jadi ikut pucat.

Bukan dia takut hantu kali ini, tapi ia yakin itu berarti Albar.

"Sungguh, aku juga niatnya khusuk, tapi gimana lagi, pas ada yang lewat aku bisa ngerasain, aku jadi kehilangan fokus."

Kata si Po.

"Haduuuh, ya udah kita buktiin saja kalau ngga ada hantu Po."

Dinda berdiri dan berjalan keluar ruangan menuju belakang rumah.

"Dari loteng Nda."

Kata Si Po.

Balqis demi mendengarnya langsung melompat ke arah Dinda yang melihat ke arah loteng.

"Enggak ada apa-apa, sumpah di sana ngga mungkin ada apa-apa."

Bersamaan dengan Balqis berusaha meyakinkan Dinda, tiba-tiba...

Huaachhiiiiuuh...

Terdengar suara cowok bersin dari dalam loteng.

Hah, apaan tuuuuuh?

Semua langsung berpandangan.

**----------**

Terpopuler

Comments

༺❥ⁿᵃᵃ​ꨄ۵​᭄

༺❥ⁿᵃᵃ​ꨄ۵​᭄

waaaahhhhaaaa gokil hbs,,,,
ketawa trs aw thor,,,

2022-05-05

0

Putrii Marfuah

Putrii Marfuah

digibahin jadi bersin2

2021-11-24

1

Felisitaz😇

Felisitaz😇

artis aneh😂🤣🤣🤣🤣🤣

2021-10-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Jatuh Tertimpa Pot
2 2. Gosip Sampah
3 3. Idola Nyasar
4 4. Maaf, Enggak nge'fans
5 5. Idola Balqis
6 6. Artis Gajebo
7 7. Penghuni Loteng
8 8. Kerusuhan Tengah Malam
9 9. Bikin Sakit Mata
10 10. Usaha Pengalihan Isyu
11 11. Galau Gaduh
12 12. Bintang Jatuh
13 13. Menjadi Bara
14 14. Cita-Cita Balqis
15 15. Perenungan
16 16. Ribet Monday
17 17. Romansa SMA
18 18. Hadiah Maksa
19 19. Indahnya Jadi Remaja
20 20. Berita Hangat
21 21. Berkah Makan Siang
22 22. Rasa Yang Terpendam
23 23. Cemas
24 24. Panas
25 25. Dari Mie Goreng Turun Ke Hati
26 26. Sultan VS Sultan
27 27. Biang Kerok
28 28. Memaksa Dengan Gaya
29 29. Mencapai Mufakat
30 30. Cuitan Sultan Albar
31 31. Hati-Hati Dengan Hati
32 32. Mie Rebus Yang Kucintai
33 33. Isyu Pemicu Darah Tinggi
34 34. Dengarkanlah Pernyataanku
35 35. Apa Kata Semut Merah Di Sekolah
36 36. Menjelang Pulang
37 37. Kebenaran Yang Terungkap
38 38. Insecure Campur-Campur
39 39. Si Polos
40 40. Makan Malam Nikmat
41 41. Gangguan Malam
42 42. Selamat Pagi Dunia
43 43. Ada Apa Dengan Adit?
44 44. Spesial Untuk Yang Spesial
45 45. Rahasia Yang Terkuak
46 46. Heboh Masal
47 47. Hari Duka Bersama
48 48. Aku Harus Kemana?
49 49. Abang Ketemu Gede
50 50. Sepiring Berdua
51 51. Alien Yang Budiman
52 52. Masa Lalu Yang Tersimpan Rapi
53 53. Jawaban Balqis
54 54. Berdua Saja
55 55. Takkan Lupa
56 56. Malam Perpisahan
57 57. Yang Ketiga Kali
58 58. See You Babang Albar
59 59. Kejutan
60 60. Yang Begitu Berbeda
61 61. Ada Yang Aneh
62 62. Duh Pelupa
63 63. Ada Apa Mami?
64 64. Gelagat Aneh Sang Mami
65 65. Jamuan Makan Malam
66 66. Hak Milik Aqis
67 67. Mencari Jawaban
68 68. Seharusnya Bukan Aku
69 69. Sulit
70 70. Kadang Awan Juga Hitam
71 71. Nobar Albar
72 72. Tunggu Aku Di Jakarta
73 73. Kenikmatan Di Warkop
74 74. Andai Tak Ada Jarak
75 75. Panik
76 76. Terbukanya Tabir
77 77. Flashback
78 78. Siklus Yang Berulang
79 79. Jatuh Cinta Beribu Rasa
80 80. Kupas-Kupas Bintang
81 81. Khawatir
82 82. Terjebak Cinta Sang Idol
83 83. Selamat Tinggal
84 84. Kejamnya Dunia
85 85. Tasikmalaya Dan Perth
86 86. Gagal Paham
87 87. Masih Terasa
88 88. Menuju Jakarta
89 89. Sebuah Tujuan
90 90. Bukan Salah Jadi Masalah
91 91. Kota Baru Rumah Baru
92 92. Sore yang Indah
93 93. Menahan Rindu
94 94. Maybe Yes Maybe No
95 95. Semua Terasa Berbeda
96 96. Penyusup
97 97. Salah Tebak
98 98. Malu Aku Tuuuuuu
99 99. Ingat Kamu, Pacar
100 100. Dia Juga Di Jakarta
101 101. Tamu Tak Diundang
102 102. Cepat Pulang, Cepat Kembali
103 103. Maaf
104 104. Idol Koplak
105 105. Aturan Albar
106 106. Teman Tapi Musuh
107 107. Drive Me Crazy
108 108. Kaget Satu, Kaget Dua
109 109. Deg-degan
110 110. Jodoh Yang Jatuh Dari Motor
111 111. Sarapan Sarapan
112 112. Rumah Terakhir Orangtua
113 113. Jodoh Itu Telah Disiapkan
114 114. Menjelang Berpisah
115 115. Mamiku Sayang Mamiku Absurd
116 116. Senja Di Jakarta
117 117. Sebuah Lagu Untukmu
118 118. Kamu Yang Manis
119 119. Sementara Saja
120 120. Senam Jantung
121 121. H Dua C
122 122. Kezal Kezal Kezal
123 123. Undangan Istimewa
124 124. Bi Mo Li
125 125. Untuk Sang Nyonya
126 126. Musuh Dalam Selimut
127 127. Lampu Kuning
128 128. Gerimis Sore
129 129. Apa Ini Apa Itu?
130 130. Bimbang
131 131. Jawaban Mami
132 132. Mr Dan Mrs Bucin
133 133. Jodoh Untuk Flora
134 134. Berjuta Rasa
135 135. Ada Kamu Di Wajahnya
136 136. Si Luni
137 137. Misi Bersama
138 138. Kucing VS Ayam
139 139. Othor Menyapa
140 140. Keselek
141 141. Salting Dan Gempa
142 142. Gempa Di Tempat Lain
143 143. For U Gaes
144 144. Lomba Jadian
145 145. Hari Itu Semakin Dekat
146 146. Calon Pasangan Baru
147 147. Ihiiiiirrr
148 148. Sepupu Absurd
149 149. Kembali
150 150. Menjemput Albar
151 151. Selamat Datang Albar
152 152. Dasar Albar
153 153. Calon
154 154. Undangan Pesta
155 155. Selamat Pagi Qis,
156 156. Request Lagu
157 157. Keduluan
158 158. Bukti
159 159. Menua Bersamamu
160 160. Bintang Terang
161 161. Tidaaaaaak
162 162. Hari Bertemu Camer
163 163. Sowan
164 164. Mami Mau Cucu
165 165. Pelukan Untuk Balqis
166 166. Persiapan
167 167. Persiapan Pernikahan
168 168. Calon Yang Tepat
169 169. Usai Makan Malam
170 170. Semangat Hajatan
171 171. Menuju Tasik
172 172. Rehat Sejenak
173 173. Kembali
174 174. Ramah Tamah
175 175. Malam Di Rumah Lama
176 176. Sudah Seharusnya
177 177. Terjebak Cinta Sang Idol
178 178. Puncak Acara
Episodes

Updated 178 Episodes

1
1. Jatuh Tertimpa Pot
2
2. Gosip Sampah
3
3. Idola Nyasar
4
4. Maaf, Enggak nge'fans
5
5. Idola Balqis
6
6. Artis Gajebo
7
7. Penghuni Loteng
8
8. Kerusuhan Tengah Malam
9
9. Bikin Sakit Mata
10
10. Usaha Pengalihan Isyu
11
11. Galau Gaduh
12
12. Bintang Jatuh
13
13. Menjadi Bara
14
14. Cita-Cita Balqis
15
15. Perenungan
16
16. Ribet Monday
17
17. Romansa SMA
18
18. Hadiah Maksa
19
19. Indahnya Jadi Remaja
20
20. Berita Hangat
21
21. Berkah Makan Siang
22
22. Rasa Yang Terpendam
23
23. Cemas
24
24. Panas
25
25. Dari Mie Goreng Turun Ke Hati
26
26. Sultan VS Sultan
27
27. Biang Kerok
28
28. Memaksa Dengan Gaya
29
29. Mencapai Mufakat
30
30. Cuitan Sultan Albar
31
31. Hati-Hati Dengan Hati
32
32. Mie Rebus Yang Kucintai
33
33. Isyu Pemicu Darah Tinggi
34
34. Dengarkanlah Pernyataanku
35
35. Apa Kata Semut Merah Di Sekolah
36
36. Menjelang Pulang
37
37. Kebenaran Yang Terungkap
38
38. Insecure Campur-Campur
39
39. Si Polos
40
40. Makan Malam Nikmat
41
41. Gangguan Malam
42
42. Selamat Pagi Dunia
43
43. Ada Apa Dengan Adit?
44
44. Spesial Untuk Yang Spesial
45
45. Rahasia Yang Terkuak
46
46. Heboh Masal
47
47. Hari Duka Bersama
48
48. Aku Harus Kemana?
49
49. Abang Ketemu Gede
50
50. Sepiring Berdua
51
51. Alien Yang Budiman
52
52. Masa Lalu Yang Tersimpan Rapi
53
53. Jawaban Balqis
54
54. Berdua Saja
55
55. Takkan Lupa
56
56. Malam Perpisahan
57
57. Yang Ketiga Kali
58
58. See You Babang Albar
59
59. Kejutan
60
60. Yang Begitu Berbeda
61
61. Ada Yang Aneh
62
62. Duh Pelupa
63
63. Ada Apa Mami?
64
64. Gelagat Aneh Sang Mami
65
65. Jamuan Makan Malam
66
66. Hak Milik Aqis
67
67. Mencari Jawaban
68
68. Seharusnya Bukan Aku
69
69. Sulit
70
70. Kadang Awan Juga Hitam
71
71. Nobar Albar
72
72. Tunggu Aku Di Jakarta
73
73. Kenikmatan Di Warkop
74
74. Andai Tak Ada Jarak
75
75. Panik
76
76. Terbukanya Tabir
77
77. Flashback
78
78. Siklus Yang Berulang
79
79. Jatuh Cinta Beribu Rasa
80
80. Kupas-Kupas Bintang
81
81. Khawatir
82
82. Terjebak Cinta Sang Idol
83
83. Selamat Tinggal
84
84. Kejamnya Dunia
85
85. Tasikmalaya Dan Perth
86
86. Gagal Paham
87
87. Masih Terasa
88
88. Menuju Jakarta
89
89. Sebuah Tujuan
90
90. Bukan Salah Jadi Masalah
91
91. Kota Baru Rumah Baru
92
92. Sore yang Indah
93
93. Menahan Rindu
94
94. Maybe Yes Maybe No
95
95. Semua Terasa Berbeda
96
96. Penyusup
97
97. Salah Tebak
98
98. Malu Aku Tuuuuuu
99
99. Ingat Kamu, Pacar
100
100. Dia Juga Di Jakarta
101
101. Tamu Tak Diundang
102
102. Cepat Pulang, Cepat Kembali
103
103. Maaf
104
104. Idol Koplak
105
105. Aturan Albar
106
106. Teman Tapi Musuh
107
107. Drive Me Crazy
108
108. Kaget Satu, Kaget Dua
109
109. Deg-degan
110
110. Jodoh Yang Jatuh Dari Motor
111
111. Sarapan Sarapan
112
112. Rumah Terakhir Orangtua
113
113. Jodoh Itu Telah Disiapkan
114
114. Menjelang Berpisah
115
115. Mamiku Sayang Mamiku Absurd
116
116. Senja Di Jakarta
117
117. Sebuah Lagu Untukmu
118
118. Kamu Yang Manis
119
119. Sementara Saja
120
120. Senam Jantung
121
121. H Dua C
122
122. Kezal Kezal Kezal
123
123. Undangan Istimewa
124
124. Bi Mo Li
125
125. Untuk Sang Nyonya
126
126. Musuh Dalam Selimut
127
127. Lampu Kuning
128
128. Gerimis Sore
129
129. Apa Ini Apa Itu?
130
130. Bimbang
131
131. Jawaban Mami
132
132. Mr Dan Mrs Bucin
133
133. Jodoh Untuk Flora
134
134. Berjuta Rasa
135
135. Ada Kamu Di Wajahnya
136
136. Si Luni
137
137. Misi Bersama
138
138. Kucing VS Ayam
139
139. Othor Menyapa
140
140. Keselek
141
141. Salting Dan Gempa
142
142. Gempa Di Tempat Lain
143
143. For U Gaes
144
144. Lomba Jadian
145
145. Hari Itu Semakin Dekat
146
146. Calon Pasangan Baru
147
147. Ihiiiiirrr
148
148. Sepupu Absurd
149
149. Kembali
150
150. Menjemput Albar
151
151. Selamat Datang Albar
152
152. Dasar Albar
153
153. Calon
154
154. Undangan Pesta
155
155. Selamat Pagi Qis,
156
156. Request Lagu
157
157. Keduluan
158
158. Bukti
159
159. Menua Bersamamu
160
160. Bintang Terang
161
161. Tidaaaaaak
162
162. Hari Bertemu Camer
163
163. Sowan
164
164. Mami Mau Cucu
165
165. Pelukan Untuk Balqis
166
166. Persiapan
167
167. Persiapan Pernikahan
168
168. Calon Yang Tepat
169
169. Usai Makan Malam
170
170. Semangat Hajatan
171
171. Menuju Tasik
172
172. Rehat Sejenak
173
173. Kembali
174
174. Ramah Tamah
175
175. Malam Di Rumah Lama
176
176. Sudah Seharusnya
177
177. Terjebak Cinta Sang Idol
178
178. Puncak Acara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!