Bab Kesembilan belas

Jam sudah menunjukan pukul 6:30 sore menjelang malam , Ayuti duduk selonjoran beralasan tikar bersama tiga pria itu. Baju sekolah Ayuti sudah kucel dan bau asem. Mereka baru saja selesai membersikan kamar yang akan di tempati oleh Yuda dan temannya.

Ayuti merogoh ponselnya dan melihat kalau hari sudah mau malam.

''Ya ampun Ayuti!!! Kau gila ya!!! Jam segitu belum pulang!!! Terlebih lagi masih pakek baju sekolah lagi.'' Kesalnya pada diri sendiri , ketiga orang itu menatap Ayuti yang panik.

''Kakak sekalian , aku mau pamit ya. Nanti bisa-bisa dimarah sampai rumah.'' Ujar Ayuti bergegas mengambil tasnya dan jaket.

''Mau aku antar?'' Tanya Yuda , Ayuti tersenyum lalu menggeleng.

''Jika kau ikut maka aku akan di nikahkan denganmu di kira kita macem-macem. Ya udah , sampai ketemu besok.'' Ayuti berlari ke arah motornya dan menaiki motor lalu pergi menuju rumah.

''Pinjam motormu ya , buat beli makanan.'' Yuda merampas kunci motor dari Edwin dan menyusul Ayuti. Yuda terus mengikuti Ayuti sampai rumah , setelah masuk dengan aman barulah Yuda membeli makanan untuk dirinya dan teman-temannya.

Saat akan masuk kedalam rumah Ayuti berlari seperti kilat lalu membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Ayah dan ibu sudah berada di dapur dan mereka melihat putri mereka berlari seperti di kejar anjing.

''Kenapa baru pulang?'' Tanya ayah setelah mereka selesai makan dan masih lesehan.

''Abis dari rumah temen , bantu dia beres-beres pindahan yah. Dia itu ngekos karna rumahnya jauh dari sekolah.'' Ujar Ayuti menjelaskan , disana juga ada Renata yang hanya diam. Dan Renata tau benar , kemana Ayuti pergi setelah pulang sekolah.

''Ayah sih gak masalah kalau kamu memang benar mau kerumah temen , tapi ingat ya nak. Anak gadis itu harus jaga diri , sekali saja seorang gadis di rusak maka dia tidak akan berharga bagi siapapun dan akan di perlakukan kasar. Ayah percaya padamu , kau bisa menjaga diri. Tapi , ayah juga khawatir tentangmu jika di jalan. Lain kali kalau kemana-mana bilang izin dulu dan pastinya harus sama adik atau Rere ya?'' Begitulah ayah , dia tidak akan marah jika menjelaskan tapi akan dengan cara halus. Malah itulah yang kadang membuat Ayuti menangis mendengarnya.

''Iya ayah , '' Jawab Ayuti menunduk.

''Ini berlaku untuk kalian juga para gadis. Rere dan Nidya juga haru mendengar ucapan ayah.'' Ucap ayah kembali , lalu kembali kekamar. Setelahnya Raditya dan Nidya juga kembali ke kamar masing-masing.

''Eh , kamu tau Ayuti? Kalau kucing yang sering kamu kasih makan itu udah lahiran.'' Ucap Ibu memberitahu , Ayuti langsung menatap ibu dengan senang.

''Oh iya , mana anaknya?'' Kucing itu selalu Ayuti beri makan meski kadang kucing itu takut dengannya. Tapi perlahan-lahan , kucing itu menjadi akrab dengan ayuti. Terkadang juga Nidya dengan kasarnya menakuti si kucing hingga lari terbirit-birit. Dan tepatnya saat itu dia sedang hamil , lalu Ayuti akan berteriak pada Nidya dan menangis. Ayuti bahkan sampai menangis karna Nidya berbuat itu pada kucing yang sedang hamil.

''Dia lahiran dua anak tapi kedua anaknya telah mati , bangkainya sudah mama kubur.'' Ucap ibu lalu berlalu ke dapur.

Ayuti langsung terpaku , terdiam seribu bahasa. Di saat yang tepat , kucing itu lewat di depan Ayuti dan menatap Ayuti sambil bersuara.

Meaowwww........

Meaowwww........

Meaowwww........

Ayuti yang melihatnya langsung iba dan cairan bening keluar dari pelupuk matanya. Renata yang tadinya fokus pada ponsel langsung menatap Ayuti yang menangis.

''Huaaa........Kasihan dia , hiks.......aaaaa...........'' Ujar Ayuti dengan menangis , ibu bahkan sampai keluar dapur karna kaget.

''Kenapa? Kenapa?'' Tanya ibu panik.

''Kasi....Kasihan ......... kucingnya .......... Hiks....'' Ucap Ayuti lalu berlari ke arah kamarnya dengan menangis. Ibu dan Renata langsung tertawa melihat putrinya yang menangis karna kucing.

Di dalam kamar Ayuti menangis , Ayuti merasa kalau kucing itu pasti sangat menderita. Ayuti tengkurap di atas ranjang dan memeluk bantalnya erat. Renata ke dalam kamar dengan masih menyisakan tawa dan duduk di sebelah Ayuti.

''Ayuti......Sudah jangan nangis.'' Ayuti tidak mau mendengar dan terus menangis.

Tak lama , ponsel Ayuti berdering. Tertera di layar sana ada kak Edwin yang meminta Vc atau Vidio call. Ayuti menjawab panggilan itu dengan menangis.

''Halo kak ada......ap...a.......hiks......'' Ucap Ayuti , Edwin yang mendengar itu langsung bertanya.

''Kenapa menangis , apa di marah ayahmu?'' Saat mendengar Ayuti menangis , Yuda merampas ponsel Edwin dan menatap Ayuti yang sembab.

''Apa kau baik-baik saja? Jangan lah menangis , kau tidak perlu bercerita jika tidak ingin. Tapi berhentilah menangis , hmmm.......'' Ujar Yuda mencoba menenangkan. Dirinya juga ikut sedih melihat Ayuti yang menangis seperti itu.

''Itu hamil.......Hiks.........mati.......hiks.......Aku.......hiks...'' Ucap Ayuti yang tak bisa melanjutkan , Yuda yang mendengar itu langsung terpukul. Yang ia tangkap dari ucapan Ayuti adalah Ayuti yang hamil.

''Kenapa bisa? Jangan becanda deh Ayuti.'' Ucap Yuda yang sudah panik bukan main. Ayuti menangis dan tak bisa menjawab , Renata mengambil alih sebelum mereka berfikir yang tidak-tidak.

''Jangan salah paham , yang Ayuti maksud itu kucing yang ada disini anaknya mati jadi dia sedih.'' Yuda langsung langsung membeku lalu dengan sekejap langsung tertawa , yang lain juga tertawa mendengarnya. Karena mereka mendengar semuanya.

''Hahaha......Mana Ayuti? Aku ingin bicara sebentar.'' Renata memberikan Ayuti ponselnya , Ayuti masih sesegukan tapi sudah tidak menangis.

''Jangan nangis , dong........Mungkin itu takdir , kalau kamu nangis cantiknya nanti hilang.....Hmmm.....'' Ayuti yang mendengarnya langsung malu dan menutup kameranya.

''Hahaha.......Jangan di tutup dong kameranya , ya udah sana tidur udah malem. Jangan ngedrakor Mulu , jangan sampai telat sekolah.'' Kini Yuda bicara dengan lembut dan tidak cuek seperti kemarin. Entah mengapa itu membuat Ayuti merasa senang.

''Jangan bilang gitu , malu tau ih......'' Kesal Ayuti tanpa memperlihatkan wajahnya.

''Iya sudah , kamu tidur lah ini udah malem. Selamat malam cantikku......'' Yuda dengan terang-terangan bilang kalau Ayuti miliknya. Yuda mematikan panggilan itu.

Ayuti di mabuk cinta oleh ucapan Yuda , dia bahkan tidak menangis sekarang dan malah tersenyum-senyum sendiri. Renata senang melihat Ayuti yang bahagia , sepertinya Yuda juga menyukai Ayuti juga. Pikir Renata.

''Sudah , ayo tidur agar tidak telat kesekolah.'' Ajak Renata yang sudah tidak marah lagi. Renata memang sulit jika harus marah terlalu lama dengan Ayuti.

''Selamat malam Rere sayang......'' Ucap Ayuti tersenyum dengan menarik selimut hingga bahunya.

''Malam juga , '' Renata langsung tertidur karna dirinya memang sangat mudah jika tidur.

''Tuhan , jika ini benar nyata maka biarkanlah berlalu untuk beberapa waktu ini. Jangan cabut kebahagiaan ini tuhan , meski hanya ucapannya yang seperti itu tapi aku merasa senang. Aku hanya menginginkannya apakah boleh?'' Ucap Ayuti meminta pada Tuhan , dirinya terus tersenyum hingga akhirnya terlelap oleh alam mimpi.

Sayangnya tuhan tidak memberikan izin kalau Yuda masuk kedalam mimpi Ayuti. Hingga pagi pun Ayuti tidak memimpin Yuda tapi Ayuti bangun dengan rasa bahagia.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hay........Guys apa kabar , terima kasih sudah membaca novel author jangan lupa :

Like 👍

komen✍️

vote💌

jadikan favorit kalian💕

Beri juga bintangnya ya🌟

Terpopuler

Comments

atang maulana

atang maulana

semangat KK 👍

2022-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Pertama
2 Bab kedua
3 Bab Ketiga
4 Bab keempat
5 Bab Kelima
6 Bab keenam
7 Bab ketujuh
8 Bab Kedelapan
9 Bab Kesembilan
10 Bab kesepuluh
11 Bab kesebelas
12 Bab kedua belas
13 Bab ketiga belas
14 Bab keempat belas
15 Bab Kelima belas
16 Bab keenam belas
17 Bab ketujuh belas
18 Bab Kedelapan belas
19 Bab Kesembilan belas
20 Bab kedua puluh
21 Bab kedua puluh satu
22 Bab kedua puluh dua
23 Bab kedua puluh tiga
24 Bab kedua puluh empat
25 Bab kedua puluh lima
26 Bab kedua puluh enam
27 Bab kedua puluh tujuh
28 Bab kedua puluh delapan
29 Bab kedua puluh sembilan
30 Bab ketiga puluh
31 Episode Ketiga puluh satu
32 Episode Ketiga puluh dua
33 Episode Ketiga puluh tiga
34 Episode Ketiga puluh empat
35 Episode Ketiga puluh lima
36 Episode ketiga puluh enam
37 Episode Ketiga puluh tujuh
38 Episode ketiga puluh delapan
39 Episode ketiga puluh sembilan
40 Episode keempat puluh
41 Episode keempat puluh satu
42 Episode keempat puluh dua
43 Episode keempat puluh tiga
44 Episode keempat puluh empat
45 Episode keempat puluh lima
46 Episode keempat puluh enam
47 Episode keempat puluh tujuh
48 Episode keempat puluh delapan
49 Episode keempat puluh sembilan
50 Episode kelima puluh
51 Episode kelima puluh satu
52 Episode kelima puluh dua
53 Episode kelima puluh tiga
54 Episode kelima puluh empat
55 Episode kelima puluh lima
56 Episode kelima puluh enam
57 Episode kelima puluh tujuh
58 Episode kelima puluh delapan
59 Episode kelima puluh sembilan
60 Episode keenam puluh
61 Episode keenam puluh satu
62 Episode keenam puluh dua
63 Episode keenam puluh tiga
64 Episode keenam puluh empat
65 Episode keenam puluh lima
66 Episode keenam puluh enam
67 Episode keenam puluh tujuh
68 Episode keenam puluh delapan
69 Episode keenam puluh sembilan
70 Episode ke tujuh puluh
71 Extra part
72 Extra part 2
73 Extra part 3
74 Extra part 4
75 Extra part 5
76 Extra part 6
77 Extra part 7
78 Extra part 8
79 Extra part 9
80 Extra part 10
81 Extra part 11
82 Extra part 12
83 Extra part 13
84 Extra part 14
85 Extra part 15
86 Extra part 16
87 Extra part 17
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab Pertama
2
Bab kedua
3
Bab Ketiga
4
Bab keempat
5
Bab Kelima
6
Bab keenam
7
Bab ketujuh
8
Bab Kedelapan
9
Bab Kesembilan
10
Bab kesepuluh
11
Bab kesebelas
12
Bab kedua belas
13
Bab ketiga belas
14
Bab keempat belas
15
Bab Kelima belas
16
Bab keenam belas
17
Bab ketujuh belas
18
Bab Kedelapan belas
19
Bab Kesembilan belas
20
Bab kedua puluh
21
Bab kedua puluh satu
22
Bab kedua puluh dua
23
Bab kedua puluh tiga
24
Bab kedua puluh empat
25
Bab kedua puluh lima
26
Bab kedua puluh enam
27
Bab kedua puluh tujuh
28
Bab kedua puluh delapan
29
Bab kedua puluh sembilan
30
Bab ketiga puluh
31
Episode Ketiga puluh satu
32
Episode Ketiga puluh dua
33
Episode Ketiga puluh tiga
34
Episode Ketiga puluh empat
35
Episode Ketiga puluh lima
36
Episode ketiga puluh enam
37
Episode Ketiga puluh tujuh
38
Episode ketiga puluh delapan
39
Episode ketiga puluh sembilan
40
Episode keempat puluh
41
Episode keempat puluh satu
42
Episode keempat puluh dua
43
Episode keempat puluh tiga
44
Episode keempat puluh empat
45
Episode keempat puluh lima
46
Episode keempat puluh enam
47
Episode keempat puluh tujuh
48
Episode keempat puluh delapan
49
Episode keempat puluh sembilan
50
Episode kelima puluh
51
Episode kelima puluh satu
52
Episode kelima puluh dua
53
Episode kelima puluh tiga
54
Episode kelima puluh empat
55
Episode kelima puluh lima
56
Episode kelima puluh enam
57
Episode kelima puluh tujuh
58
Episode kelima puluh delapan
59
Episode kelima puluh sembilan
60
Episode keenam puluh
61
Episode keenam puluh satu
62
Episode keenam puluh dua
63
Episode keenam puluh tiga
64
Episode keenam puluh empat
65
Episode keenam puluh lima
66
Episode keenam puluh enam
67
Episode keenam puluh tujuh
68
Episode keenam puluh delapan
69
Episode keenam puluh sembilan
70
Episode ke tujuh puluh
71
Extra part
72
Extra part 2
73
Extra part 3
74
Extra part 4
75
Extra part 5
76
Extra part 6
77
Extra part 7
78
Extra part 8
79
Extra part 9
80
Extra part 10
81
Extra part 11
82
Extra part 12
83
Extra part 13
84
Extra part 14
85
Extra part 15
86
Extra part 16
87
Extra part 17

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!