Bab kedua belas

Sudah dua Minggu lebih Yuda dan Ayuti tidak saling sapa. Ayuti dan Yuda mengurung diri masing-masing , Yuda yang pergi pagi-pagi sekali dan pulang sangat larut malam. Fabian seperti biasa hanya berbicara dengan ayuti di sekolah saja.

Hari ini Ayuti seperti biasa akan berangkat ke sekolah. Renata baru selesai memakai sepatunya dan sekarang menghampiri Ayuti.

''Ayuti......kenapa melamun?'' Tanya Renata yang melihat Ayuti tidak bersemangat kesekolah.

''Tidak , ayo berangkat.'' Renata curiga dengan temannya satu ini. Apa jangan-jangan........

Sesampainya di sekolah , Ayuti di hampir oleh Wita yang sedang membawa paper bag.

''Ini pesenanmu , semoga berhasil.'' Wita hanya mengatakan itu lalu pergi setelah Ayuti mengambil paper bag itu.

''Apa itu?'' Tanya Renata sambil melirik ke dalam paper bag.

''Ini pelembab dan juga lip tint. Oh tuhan uangku habis untuk membeli ini.'' Ujar Ayuti sedih.

''Kamu nyesel beli gini?'' Ayuti menggeleng.

''Aku ingin sedikit mengeluarkan sisi feminim ku.''

''Aku mendungkumu , semoga berhasil.'' Mereka masuk kedalam sekolah dan kembali ke kelas masing-masing.

🐷

Di sebuah gudang tua , tiga pria sedang duduk di sebuah meja yang di atasnya banyak sekali makanan. Mereka bertiga sedang menikmati makanan.

''Kenapa kalian mau temenan sama gue? Kalian itu punya masa depan yang cerah tapi malah ngikut gue yang gak punya masa depan.'' Ucap Yuda , Edwin dan Nyzan saling melempar pandangan. Nyzan mengulurkan tangannya dan menempelkan punggung tangannya pada dahi Yuda.

''Apa kau tidak sehat.'' Yuda menepis tangan Nyzan.

''Gue bicara serius!''

''Kita udah kenal dari kecil dan kita sama-sama tau sifat kita masing-masing. Kita akan ikut Lo kemanapun itu , asal jangan ke jurang. Ya kali mau bunuh diri sebelum kita menikmati dunia.'' Jawab Edwin , mereka berdua memang adalah teman yang sangat setia.

''Eh , ada tantangan dari geng motor yoyo. Katanya kita wajib mengikuti pertandingan itu. Lumayan lah , duitnya.'' Ucap Nyzan menggebu-gebu.

''Jangan deh , kalau kita di wajibkan berarti ada udang di balik batu nih.'' Jawab Edwin tidak setuju.

''Tapi uangnya lumayan bro , masa mau nolak rejeki sih?''

''Lo tau sendiri kan , kalau geng yoyo itu sangat mengincar Yuda. Pasti ada yang gak beres nih sama tantangannya , belajar lah dari masa lalu.'' Memang benar yang di katakan oleh Edwin , jika mereka di tantang maka akan ada jebakan di dalam nya.

Yuda hanya diam melamun , tidak terlalu memperhatikan ucapan temannya.

''Woy!!! Bengong aja Lo Yud.'' Edwin mengguncang tubuh Yuda dan membuatnya sadar dari lamunan.

''Lo lagi mikirin siapa sih?'' Tanya Nyzan sambil meminum soda yang ada di meja.

''Ayuti....''

Byurrrr..........

Nyzan menyemburkan minuman soda itu tepat di wajah Edwin , dan itu sangat membuat Edwin sebal.

''Hehehe......sory , Ayuti? Wahhh pelet apa yang dia miliki sampai bisa membuat Yuda terus memikirkannya. Tidak seperti biasanya karna seorang Yuda Kusuma Carson tidak pernah memikirkan siapapun.'' Ucap Nyzan berdecak kagum.

''Is diem Lo , gue gak tau kenapa mikirin tuh cewek. Dua Minggu gue udah gak ketemu dia , makin hari makin gelisah.'' Edwin tertawa.

''Hahaha.......Sekarang Ayuti juga bisa buat Lo jadi puitis hahaha.''

''Wahhhh tanda apakah ini? Eh ngomong-ngomong tantangannya geng yoyo mau kita ambil atau tidak?''

''Tidak!'' Edwin menolak keras , Yuda berfikir sejenak lalu memberi jawaban.

''Kita terima saja , aku ingin tau rencana apa di balik ini semua.''

''Jangan gila deh , kita gak bisa ambil resiko gini. Lo tau kan tujuan mereka itu Lo!!''

''Gue tau kecemasan Lo Win , tapi ini tentang martabat kita. Kalau kita menolak tantangan ini maka mereka akan menganggap kita itu lemah.'' Jika Yuda sudah berkata maka mereka tidak bisa menolak.

''Kapan tantangan nya?'' Tanya Edwin pada Nyzan.

''Hari ini , jam 1 siang di jalan biasa.''

''Okey , ayo kesana.''

Mereka berangkat menuju tempat yang sudah ditentukan , dengan ragu Edwin juga ikut untuk mengawasi keadaan. Jika biasanya Edwin akan percaya pada Yuda tapi sekarang entah mengapa Edwin tidak yakin. Pikiran Yuda terbagi dua antara Ayuti dan pertandingan.

Sore harinya , Ayuti dan Renata bersiap pulang. Di parkiran Ayuti dan Renata melihat Fabian yang terlihat panik. Ayuti menghampiri Fabian yang sudah memakai helmnya.

''Ada apa Fabian? Kenapa kau panik?'' Tanya Ayuti , Fabian menaikan kaca motornya.

''Kak Yuda masuk rumah sakit!'' Ayuti mematung sesaat.

''Sekarang kau ingin mengunjungi kak yuda?'' Fabian mengangguk.

''Aku ikut ,'' Mereka berangkat menuju alamat rumah sakit yang sudah di berikan oleh Edwin

Hanya membutuhkan waktu 15 menit , mereka sudah sampai di depan rumah sakit. Mereka masuk dan mencari no kamar yang di berikan. Saat akan hendak masuk kedalam , terdengar keributan dari dalam kamar. Suara itu seperti suara papa dan mama Yuda.

''Anak tidak tau diri , masih untung kami bayar rumah sakit ini. Apa kamu cuma bisa buat onar saja. Dimana papa taruh muka papa , banyak orang yang tau kelakukan buruk kamu. Bahkan papa rela pindah ke desa agar kamu gak bisa buat onar. Kamu bisa ngerti gak sih?'' Semakin papanya memberitahu , semakin sering Yuda akan membuat kekacauan. Karena hanya ini satu-satunya jalan agar orang tuanya mau bersamanya meski hanya beberapa menit.

''Pokoknya mama gak mau tau , kamu urus dirimu sendiri. Mama mau pergi!'' Selain Sarah , Daniel juga pergi dari sana. Mereka hanya membayar rumah sakit dan tidak perduli akan hal lain.

''Lihat , mereka bilang pindah demi gue padahal ma demi janda sebelah.'' Ucap Yuda kesal , dirinya kini sudah terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit.

Tangan kanannya di balut dengan perban dan tak bisa di gerakan karena masih tahap pemulihan akibat jatuh. Di antara mereka bertiga hanya Yuda yang paling parah karena tangannya tak bisa di gerakan , dokter bilang itu karena lepasnya tulang tangan dengan tulang bahu tapi sudah di obati dan di satukan kembali.

Wajah , kaki dan tangan kiri Yuda juga tergores karena mencium aspal. Edwin dan Nyzan hanya terluka di bagian pelipis dan juga kaki.

Fabian masuk bersama Ayuti dan juga Renata , Yuda kaget karena Fabian membawa Ayuti. Yuda bahkan terus menatap Ayuti sampai di samping Edwin.

''Kak kenapa kalian bisa masuk rumah sakit?'' Tanya Fabian yang sudah panik setengah mati.

''Ini karena ulah geng yoyo , mereka menantang kita untuk balapan. Saat kami balapan hanya kami bertiga yang paling depan , ternyata di depan sana sudah ada jebakan. Banyak sekali oli yang tercecer dan ban motor kami kempes karena paku yang di tabur dimana-mana. Dan akhirnya kami disini.'' Jelas Edwin , Nyzan duduk dan merilekskan diri.

''Lalu apa kata dokter? Apa ada yang serius?'' Tanya Ayuti , Yuda terus memperhatikan Ayuti dan itu tidak luput dari penglihatan Renata.

''Hanya Yuda saja yang harus rawat inap karena tangannya lumayan serius.''

''Ohh.....Apa aspalnya baik-baik saja?'' Ucapan Ayuti itu membuat semua mata tertuju padanya.

''Jangan ngelawak deh Ayuti , kita ini udah hampir meninggal.'' Kini Yuda menjawab dengan wajah sebal.

''Ohhh begitu , tapi masih belum kan?'' Kini Ayuti juga kesal.

''Masih belum? Kau ingin kami meninggal di sana?'' Mereka berdua sudah saling menatap kesal satu sama lain.

''Lalu kenapa saat mengambil keputusan itu kalian tidak berfikir kalau kalian bisa saja mati disana? Apa kau pikir malaikat maut bisa di ajak kompromi? Kau pikir kecelakaan bisa di tunda seperti menunda tugas? Hey!! Kalian yang salah , sudah tau masuk lubang singa masih aja berharap keluar hidup-hidup.'' Pertanyaan Yuda di jawab pertanyaan oleh Ayuti.

''Jika seandainya selain paku ada pisau juga disana maka bukankah kalian tidak bisa menghindari maut? Istirahat lah yang baik , hanya itu pidato untuk hari ini. Sekian terima kasih.'' Ucap Ayuti lalu menarik Renata untuk pergi dari sana , Ayuti hanya tidak habis pikir. Kenapa bisa mereka mengambil tantangan sesudah tau resikonya.

Di dalam ruangan itu tidak ada yang bicara dan hanya kesunyian yang tersisa setelah Ayuti pergi. Yuda sedikit sedih karena Ayuti yang sedang kesal. Yuda memejamkan matanya tapi ucapan Ayuti terus saja terlintas di benaknya. Edwin dan yang lain seperti berdecak kagum pada Ayuti karena berani memarahi Yuda. Karena biasanya yang akan memarahi Yuda hanya mama dan papanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hay........Guys apa kabar , terima kasih sudah membaca novel author jangan lupa:

Like 👍

komen✍️

vote💌

jadikan favorit kalian💕

Beri juga bintangnya ya🌟

Episodes
1 Bab Pertama
2 Bab kedua
3 Bab Ketiga
4 Bab keempat
5 Bab Kelima
6 Bab keenam
7 Bab ketujuh
8 Bab Kedelapan
9 Bab Kesembilan
10 Bab kesepuluh
11 Bab kesebelas
12 Bab kedua belas
13 Bab ketiga belas
14 Bab keempat belas
15 Bab Kelima belas
16 Bab keenam belas
17 Bab ketujuh belas
18 Bab Kedelapan belas
19 Bab Kesembilan belas
20 Bab kedua puluh
21 Bab kedua puluh satu
22 Bab kedua puluh dua
23 Bab kedua puluh tiga
24 Bab kedua puluh empat
25 Bab kedua puluh lima
26 Bab kedua puluh enam
27 Bab kedua puluh tujuh
28 Bab kedua puluh delapan
29 Bab kedua puluh sembilan
30 Bab ketiga puluh
31 Episode Ketiga puluh satu
32 Episode Ketiga puluh dua
33 Episode Ketiga puluh tiga
34 Episode Ketiga puluh empat
35 Episode Ketiga puluh lima
36 Episode ketiga puluh enam
37 Episode Ketiga puluh tujuh
38 Episode ketiga puluh delapan
39 Episode ketiga puluh sembilan
40 Episode keempat puluh
41 Episode keempat puluh satu
42 Episode keempat puluh dua
43 Episode keempat puluh tiga
44 Episode keempat puluh empat
45 Episode keempat puluh lima
46 Episode keempat puluh enam
47 Episode keempat puluh tujuh
48 Episode keempat puluh delapan
49 Episode keempat puluh sembilan
50 Episode kelima puluh
51 Episode kelima puluh satu
52 Episode kelima puluh dua
53 Episode kelima puluh tiga
54 Episode kelima puluh empat
55 Episode kelima puluh lima
56 Episode kelima puluh enam
57 Episode kelima puluh tujuh
58 Episode kelima puluh delapan
59 Episode kelima puluh sembilan
60 Episode keenam puluh
61 Episode keenam puluh satu
62 Episode keenam puluh dua
63 Episode keenam puluh tiga
64 Episode keenam puluh empat
65 Episode keenam puluh lima
66 Episode keenam puluh enam
67 Episode keenam puluh tujuh
68 Episode keenam puluh delapan
69 Episode keenam puluh sembilan
70 Episode ke tujuh puluh
71 Extra part
72 Extra part 2
73 Extra part 3
74 Extra part 4
75 Extra part 5
76 Extra part 6
77 Extra part 7
78 Extra part 8
79 Extra part 9
80 Extra part 10
81 Extra part 11
82 Extra part 12
83 Extra part 13
84 Extra part 14
85 Extra part 15
86 Extra part 16
87 Extra part 17
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab Pertama
2
Bab kedua
3
Bab Ketiga
4
Bab keempat
5
Bab Kelima
6
Bab keenam
7
Bab ketujuh
8
Bab Kedelapan
9
Bab Kesembilan
10
Bab kesepuluh
11
Bab kesebelas
12
Bab kedua belas
13
Bab ketiga belas
14
Bab keempat belas
15
Bab Kelima belas
16
Bab keenam belas
17
Bab ketujuh belas
18
Bab Kedelapan belas
19
Bab Kesembilan belas
20
Bab kedua puluh
21
Bab kedua puluh satu
22
Bab kedua puluh dua
23
Bab kedua puluh tiga
24
Bab kedua puluh empat
25
Bab kedua puluh lima
26
Bab kedua puluh enam
27
Bab kedua puluh tujuh
28
Bab kedua puluh delapan
29
Bab kedua puluh sembilan
30
Bab ketiga puluh
31
Episode Ketiga puluh satu
32
Episode Ketiga puluh dua
33
Episode Ketiga puluh tiga
34
Episode Ketiga puluh empat
35
Episode Ketiga puluh lima
36
Episode ketiga puluh enam
37
Episode Ketiga puluh tujuh
38
Episode ketiga puluh delapan
39
Episode ketiga puluh sembilan
40
Episode keempat puluh
41
Episode keempat puluh satu
42
Episode keempat puluh dua
43
Episode keempat puluh tiga
44
Episode keempat puluh empat
45
Episode keempat puluh lima
46
Episode keempat puluh enam
47
Episode keempat puluh tujuh
48
Episode keempat puluh delapan
49
Episode keempat puluh sembilan
50
Episode kelima puluh
51
Episode kelima puluh satu
52
Episode kelima puluh dua
53
Episode kelima puluh tiga
54
Episode kelima puluh empat
55
Episode kelima puluh lima
56
Episode kelima puluh enam
57
Episode kelima puluh tujuh
58
Episode kelima puluh delapan
59
Episode kelima puluh sembilan
60
Episode keenam puluh
61
Episode keenam puluh satu
62
Episode keenam puluh dua
63
Episode keenam puluh tiga
64
Episode keenam puluh empat
65
Episode keenam puluh lima
66
Episode keenam puluh enam
67
Episode keenam puluh tujuh
68
Episode keenam puluh delapan
69
Episode keenam puluh sembilan
70
Episode ke tujuh puluh
71
Extra part
72
Extra part 2
73
Extra part 3
74
Extra part 4
75
Extra part 5
76
Extra part 6
77
Extra part 7
78
Extra part 8
79
Extra part 9
80
Extra part 10
81
Extra part 11
82
Extra part 12
83
Extra part 13
84
Extra part 14
85
Extra part 15
86
Extra part 16
87
Extra part 17

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!