Saat di dalam perjalanan , tiba-tiba ada yang memanggil Ayuti hingga membuatnya mengerem mendadak. Untung saja dia handal dalam berhenti mendadak. Motor Ayuti berhenti di depan rumah Fabian , di teras terlihat Yuda dan teman-temannya sedang duduk santai.
''Ayuti!!'' Panggil Fabian sekali lagi membuat Ayuti mendengus sebal.
''Kalau manggil itu jangan mendadak dong , SMS kek. Nanti kalau jatuh gimana , kalau jatuh cinta mah enak kalau jatuh di aspal kan sakit.'' Ayuti bicara dengan seenaknya , Renata yang di belakang Ayuti hanya menggeleng pelan melihat tingkah sahabatnya satu ini. Semua mata tertuju padanya membuat Ayuti menelan ludahnya karna malu. Fabian terkekeh lalu menghampiri Ayuti.
''Kamu lucu deh , aku cuma mau tanya.'' Ucap Fabian dengan senyum yang tidak pudar dari wajahnya.
''Apa?'' Tanya Ayuti yang sudah kembali mendapat akalnya.
''Apa tugas matematika yang ibu guru bahas di grup itu sudah selesai?'' Sebelum Fabian bertanya lagi Renata sudah menjawabnya lebih dulu.
''Jangan bertanya padanya , dia juga belum selesai dan masih menyelesaikan tugas lainnya.'' Ucap Renata meniru ucapan Ayuti tadi.
''Benarkan? Ada tugas lagi? Apa?'' Tanya Fabian yang sudah serius. Ayuti tersenyum penuh kemenangan.
''Tugas drakor!!'' Seru Ayuti dan Renata bersamaan membuat Fabian ikut terkekeh dengan mereka berdua.
''Jadi kamu juga belum selesai? Hahaha kita sama.'' Ayuti bangga tidak membuat tugas , lagi-lagi Renata menabok tangan Ayuti.
''Aku baru masuk dari tiga hari lalu jadi aku tidak tau kalau ada tugas.''
Saat Fabian dan Ayuti sedang membicarakan tugas dan Renata yang menjadi saksi bisunya. Mereka bersantai karena mereka berdua berangkat pagi hari ini. Yuda yang melihat itu langsung bangun dari duduknya dan menghampiri Ayuti dan Fabian.
''Mau kemana dia?'' Tanya Nyzan pada Edwin yang hanya mengacuhkannya.
Yuda berdiri di samping Fabian.
''Apa kalian kesulitan mengerjakan tugas? Mau aku bantu?'' Tanya Yuda menyarankan diri.
''Kau yakin kak?'' Tanya Fabian tidak yakin , soalnya dia mendengar kalau Yuda sama sekali tidak pernah belajar dan tidak ada yang tau nilainya.
''Tentu , jika kalian mau.'' Ayuti sedikit berfikir lalu melihat jam di ponselnya , hanya 20 menit lagi maka bel akan berbunyi.
''Okey , kali ini aku akan jadi murid yang berbakti pada gurunya.'' Ucap Ayuti antusias , dia sangat senang mendapat jawaban gratis.
Renata turun dan Ayuti memarkirkan motornya lalu berjalan ke teras bersama Yuda dan Fabian. Edwin dan Nyzan saling melempar pandangan bingung.
''Sejak kapan Yuda pintar?''Tanya Nyzan pada Edwin.
''Aku tidak tau kapan dia pintar tapi aku tau kapan kau bodoh. Kau bodoh dari lahir.'' Kesal Edwin dan membuat Nyzan ikut mendengus sebal.
Mereka semua duduk lesehan di lantai tanpa tikar , Ayuti mulai mengeluarkan buku matematikanya dan menunjukan soalnya pada Yuda. Dengan segera Yuda menyelesaikan itu , tidak membutuhkan waktu 5 menit tugas sudah selesai tinggal di salin saja.
''Wahhhh........Apa jawaban ini benar kak? Kau tidak asal menjawab bukan?'' Tanya Ayuti berdecak kagum.
''Menurutmu?'' Ayuti melihat pada Fabian yang duduk di sampingnya.
''Apa menurutmu ini benar?'' Fabian dan Ayuti saling pandang karna jarak mereka yang terlalu dekat.
''Bawa sini kalau kau tidak mempercayainya.'' Kesal Yuda sambil menarik paksa buku yang di pegang oleh Ayuti. Ayuti sampai terkejut di buatnya. Ayuti menarik dan memeluk buku itu.
''Is jangan marah-marah kak , meski ini jawaban benar atau tidak maka aku tetap akan menyalinnya agar tidak di hukum.'' Ucap Ayuti dengan tersenyum.
''Baiklah kita salin sekarang.'' Ajak Fabian yang diangguki oleh Ayuti. Mereka berdua saling bercanda saat mengerjakan tugas. Renata ikut tersenyum melihat senyum Ayuti yang bahagia karna mendapat teman. Biasanya hanya dirinya yang akan mendengar tawanya tapi sekarang ada teman yang memang tidak memandang fisik.
Hanya membutuhkan beberapa menit dan tugas sudah selesai. Ayuti dan Fabian saling tos untuk merayakan tugas mereka.
''Akhirnya tugas selesai juga.'' Ayuti lega sambil memasukan semua bukunya.
''Kenapa kalian tidak berangkat bersama saja? Bukankah kalian satu kelas.'' Saran Renata yang membuat Ayuti mendelik kesal.
''Memangnya kau dan aku itu tidak satu sekolah? Jangan pernah menyarankan itu kembali. Aku duluan ya Fabian. Terima kasih kak Yuda , lain kali-''
''Tidak ada lain kali!'' Tegas Yuda yang membuat Ayuti tidak melanjutkan ucapannya. Ayuti dan Renata berangkat duluan , saat Fabian akan menyalakan motornya Yuda berpesan.
''Ingat belajar yang rajin!'' Seru Yuda tiba-tiba membuat Fabian kaget.
''Iya kak , terima kasih jawabnya.'' Ucap Fabian sambil mengeluarkan motornya.
''Ingat BELAJAR YANG RAJIN!'' Fabian hanya mengangguk lalu berangkat kesekolah.
''Lo juga gak perlu teriak-teriak gitu kali Yud , lagian Fabian juga denger kok.''' Tegur Nyzan.
''Tumben deket sama cewek itu , siapa gadis yang memiliki kulit gelap itu.'' Tanya Edwin iseng.
''Gak usah menyebutkan ciri-cirinya.'' Sebal Yuda.
''Kenapa sewot sih bro , kan cuma nanya. Gue juga gak menghinakan?''
''Siapapun dia Lo gak perlu tau , udah sana pulang.'' Ucap Yuda lalu masuk kedalam rumah.
''Kenapa tuh bocah? Aneh banget , apa pedulinya dia coba? Biasanya juga acuh tak acuh.'' Ucap Edwin yang merasa aneh.
''Jangan banyak tanya atau kita akan di usir tuh sama setan satu ini.'' Ucap Nyzan. Mereka berdua ikut berjalan masuk kedalam rumah.
🐷
Siang harinya saat di kantin , Ayuti berjalan bersama teman sekelasnya. Meski tidak saling bicara setidaknya masih saling menyapa. Saat berjalan ke kantin semua baik-baik saja , tidak ada pembulian yang terdengar.
Karna hanya Wita yang sudah selesai belanja jadi hanya mereka berdua yang ke kelas , teman yang lain masih belanja. Saat mereka melewati segerombol pria yang sedang duduk santai. Para pria itu mulai mengejek Ayuti.
''Eh lihat tuh bro , ada pacarmu yang lewat.'' Tuduh salah satu pria menunjuk Ayuti.
''Ihhhh ogah , aku gak suka yang gak good looking. Kalau nanti misalnya di ajak jalan kan malu. Aku tampan dia burik hahaha......Apa lagi kalau kita sampai nikah terus malam pertama , jangan-jangan.......Hahahaha.'' Tawa bahagia mengejek orang membuat mereka sampai tertawa terbahak-bahak. Ayuti masih berjalan dan tidak peduli tapi Wita dia langsung menghampiri para pria itu.
''Apa kalian pikir ucapan kalian itu baik? Apa kalian merasa sempurna? Apa kalian pikir kalian benar?'' Ucap Wita , Ayuti yang mendengarnya langsung menarik Wita agar menjauh dan masuk kedalam kelas.
Setelah mereka duduk di kelas Wita kembali mengomel.
''Kenapa kamu diem aja sih , mereka itu menghina kamu terus. Jika terus seperti ini maka mereka akan ngelunjak karna kamu diam.'' Ayuti tidak menghiraukan ucapan Wita dan malah makan-makanannya. Fabian baru datang dan langsung duduk di belakang Ayuti.
''Ayuti! Aku gak suka mereka terus menghina kamu ya , aku akan laporkan ini ke Waka kesiswaan. Biar mereka tau rasa.'' Wita hendak bangun tapi Ayuti menarik tangan Wita untuk duduk.
''Sudahlah , jika aku melapor apa yang akan aku dapat. Bukankah aku akan malu sendiri? Aku sudah pernah melaporkan ke ini pada guru waktu SMP lalu katanya '' Gak apa apa nak , mereka hanya bercanda.'' Itu yang mereka katakan. Jika pembulian itu hanya sebuah becanda maka kematian mereka juga tidak sengaja.'' Ucap Ayuti yang sudah menahan tangis.
''Tapi sekarang kita berada di SMA , jadi pak Waka akan mengatasinya.'' Saran Wita kembali.
''Biarlah mereka senang , jika tadi aku membalas mereka dan menghina fisik mereka bukankah aku akan sama seperti mereka? Jadi aku akan diam saja semasih hanya sebuah perkataan. Perkataan mereka tidak akan membuatku mati. Lagi pula jika aku marah dan berkata kasar lalu mencaci mereka bukankah aku sendiri yang akan merasa bersalah?'' Ayuti langsung mengambil ponselnya dan menghidupkan musik untuk menghalau kesedihannya. Wita tidak bisa berkata-kata apapun dan hanya diam.
Ayuti memang seperti itu , lebih baik dirinya diam dan menangis dari pada harus memaki orang lain dan membuatnya akan menyesali ucapannya itu. Fabian yang berada di belakang hanya diam mendengarkan saja kedua gadis ini bicara.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hay........Guys apa kabar , terima kasih sudah membaca novel author jangan lupa:
Like 👍
komen✍️
vote💌
jadikan favorit kalian💕
Beri juga bintangnya ya🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments