Bab ketiga belas

Sesampainya di rumah Ayuti langsung membersihkan diri , begitu juga dengan Renata. Di rumah ayah dan ibu Ayuti belum datang jadi tidak tau kalau Ayuti pulang terlambat.

Di dalam kamar Ayuti terus menangis , Renata yang baru saja selesai membersihkan diri langsung menghampiri Ayuti.

''Kenapa Ayuti?'' Tanya Renata sambil duduk di sebelah Ayuti.

''Tadi apa aku salah ya bicara seperti itu? Seharusnya kan aku tidak boleh ngomong gitu. Udah sakit malah aku marahin.'' Ucap Ayuti menyesal dengan ucapannya sendiri.

''Sekarang kau menyesal? Sudahlah kau hanya panik saja saat itu , lalu mendengar penjelasan mereka kau jadi kesal. Sudah tidak apa , mereka akan mengerti.''

🐷

Di kamar rumah sakit , semua orang tengah membujuk Yuda untuk makan agar dia bisa minum obat.

''Kak jangan kayak anak kecil deh , makan bubur ini dulu terus minum obatnya.'' Bujuk Fabian yang sudah lelah bicara.

''Tidak , aku tidak suka bubur dan obat.'' Tolak Yuda.

''Kalau gak makan bubur , kan gak cepet sembuh.''

''Sudahlah Fabian , tidak ada yang bisa mengalahkan keras kepalanya.'' Ujar Edwin menengahi.

Mereka semua menyerah , bahkan dokter sendiri tidak bisa berbuat apa karna itu adalah keputusan pasien.

🐷

Pagi harinya , seperti biasa Ayuti berangkat lebih pagi karna ada piket hari ini. Di sekolah Ayuti menjalankan tugasnya yaitu piket kelas lalu membuang sampah ke bak sampah. Saat akan melewati salah satu kelas , Ayuti melihat vas bunga yang jatuh dan disana ada pria yang menghinanya waktu lalu. Ayuti hanya cuek dan pergi ke kelasnya.

Saat jam mata pelajaran di mulai , Ayuti mendapat panggilan dari BK.

''Atas nama Ayuti Aleyda Ravindra , ikut bapak keruang BK.'' Ucap guru BK , Ayuti bingung apa kesalahan yang ia perbuat? Ayuti merasa kalau dia tidak berbuat salah sama sekali.

''Emang apa yang kau perbuat sampai di panggil ke BK?'' Ayuti menggeleng menjawab pertanyaan Wita.

Ayuti dan pak Harto sebagai guru BK menuju ruang BK. Di sana sudah ada pria yang membulinya waktu itu.

''Mereka bilang kalau kamu melihat bahwa mereka sama sekali tidak memecahkan vas itu? Apa benar?'' Tanya pak Harto.

''Iya , Ayuti kau lihat vas bunga itu sudah pecah saat kami sampai disana kan?'' Tanya Raka. Memang saat mereka sampai vas itu sudah pecah.

''Emang dia mau belain kita , lagian waktu itu kita udah buli dia. Pasti dia mau balas dendam nih sama kita.'' Tanya Boby teman Raka.

''Entahlah , aku tidak tau apa yang terjadi setelah ini.'' Balas Raka.

''Saya tidak melihat mereka memecahkan vas bunga itu pak.'' Ucap Ayuti tegas dan apa adanya.

''Apa kamu tidak berbohong?'' Tanya pak Harto sekali lagi.

''Iya pak , saya tidak berbohong. Saat saya akan kembali ke kelas memang saya tidak melihat kalau mereka yang memecahkan vas itu.'' Jawab Ayuti yakin.

''Baiklah , kalian bisa kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran.'' Ayuti dan yang lain langsung keluar dari ruang BK.

''Hey Malika , eh maksudnya Ayuti. Kenapa kau mau membantu kami?'' Tanya Raka , Ayuti berbalik dan bicara dengan tegas.

''Aku tidak membela kalian , memang aku tidak melihatnya jadi aku mengatakan yang sejujurnya. Jika kalian yang melakukan itu maka bertanggung jawablah , jika tidak lupakan.'' Ucap Ayuti lalu kembali ke kelas.

Di dalam kelas Ayuti banyak yang bertanya padanya dan dia jawab dengan jujur tanpa di lebih-lebihkan.

Saat jam pelajaran selesai , Fabian menghampiri Ayuti yang sedang menonton drama. Hanya mereka berdua yang berada di kelas itu.

''Kenapa gak bohong aja , bilang kalau mereka yang mecahin vas nya? Lagian mereka juga sering buli kamu kan.'' Ayuti tersenyum menatap Fabian.

''Aku tidak sejahat itu , saat itu dan hari ini berbeda. Yang lalu biarlah jadi masa lalu dan yang sekarang adalah sekarang. Intinya aku tidak suka mengingat masa lalu yang kelam.'' Ayuti terkekeh sendiri mendengar ucapannya.

''Kau memang baik , oh iya bisa ikut ke rumah sakit gak? Aku minta tolong bujuk kak Yuda untuk makan , dari kemarin dia kekeuh gak mau makan.'' Ayuti menautkan kedua alisnya.

''Kenapa aku?''

''Ya siapa tau , kemarin waktu kamu marah aja dia diem. Coba aja dulu.'' Bujuk Fabian.

''Iya deh aku coba , kalau gak mau makan gak ada cara lain selain diam hahaha......'' Fabian hanya tersenyum menatap Ayuti , senyum Ayuti begitu manis menurutnya.

Hari ini adalah hari Jumat , jadi sekolah di pulangkan lebih awal. Jam 1 siang Ayuti dan Renata sudah pergi bersama Fabian untuk mengunjungi Yuda dan kedua temannya.

Sesampainya di rumah sakit mereka langsung menuju kamar inap Yuda. Baru saja pintu terbuka Ayuti sudah mendapat sambutan yang sangat sadis. Yaitu sambutan bantal melayang ke wajahnya.

Yuda langsung mematung karena lemparannya meleset , yang seharusnya kena Nyzan malah kena Ayuti. Gadis itu masuk dengan wajah biasa saja , dia tidak marah dan terus masuk kedalam.

Ayuti menaruh bantal yang dia pegang tadi di ranjang Yuda.

''Ehh..... Ayuti hehehe kena tadi ya? Maaf......itu salah si Nyzan yang menghindar.'' Ucap Yuda , Ayuti menaruh bantal itu di belakang Yuda.

''Udah makan?'' Tanya Ayuti tiba-tiba yang membuat Yuda langsung kaget.

''Belum ,'' Ayuti mengambilkan bubur di sebelahnya yang memang sudah disiapkan oleh suster.

''Makan dulu , kata Fabian kakak gak makan dari kemarin. Gimana mau sembuh kalau gak makan.'' Ayuti membukakan bungkus makanan itu lalu menaruhnya di sisi ranjang Yuda.

''Gak mau Ayuti , bubur itu gak enak. Gak ada rasa , hambar.'' Yuda memalingkan wajahnya , dia masih tidur terlentang.

''Emang kakak mau diem disini aja? Gak mau keluar dari rumah sakit ini gitu? Nyaman disini?'' Tanya Ayuti yang membuat Yuda menoleh.

''Enggak , bau rumah sakit kayak bau racun.'' Ayuti tersenyum.

''Iya makanya , kalau mau keluar rumah sakit harus makan dan minum obat. Aaaa........'' Ayuti menyendok bubur lalu mengarahkan ke mulut Yuda.

''Aku bisa sendiri ,'' tolak Yuda.

''Dengan tangan kiri?'' Tanya Ayuti , Yuda tidak bisa menolak lalu membuka mulutnya. Tak lama setelah Yuda mengunyah buburnya , air mata Yuda menetes begitu saja.

''Eh , apa aku terlalu maksa ya? Maaf kalau kamu mau makan sendiri kamu bisa coba.'' Ucap Ayuti yang merasa bersalah , lalu dirinya mengusap air mata Yuda dan menaruh sendok ya ia pegang.

''Bukan itu yang aku maksud , aku hanya gak pernah di suapi dari kecil jadi sedikit berkesan untukku. Ayo lanjutkan suapi aku......'' Yang lain disana hanya melihat lalu kembali bicara satu sama lain.

''Aaaaa........'' Ayuti menyuapi Yuda kembali.

''Kalian berdua sangat setia kawan sekali , aku kira temen itu cuman nyari di perlunya doang tapi ternyata kalian enggak.''

''Eh kita emang setia , emang Ayuti di sekolah gak punya temen?''

''Punya , hanya saja tidak terlalu akrab sih. Oh iya , kalau boleh tanya memang kalian sekarang umurnya berapa?'' Tanya lagi Ayuti.

''Kami umur 20 tahun , tahun ini.'' Jawab Edwin.

''Bisakah kalian hentikan tanya jawab ini sampai aku selesai makan? Dari tadi Ayuti terus memundurkan sendoknya saat aku sudah membuka mulut.'' Kesal Yuda yang membuat semua orang disana tertawa.

''Katanya bubur itu hambar dan tidak ada rasa.'' Jawab semua orang bersamaan lalu membuat Yuda semakin kesal.

''Ini aaaaa.......'' Ayuti menyuapi Yuda hingga Bubur itu kandas tak tersisa.

Selesai menyuapi makanan , Ayuti juga menyuapi obat untuk Yuda. Setelah itu Ayuti pamit dari sana karena waktu sudah menunjukan sore hari.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hay........Guys apa kabar , terima kasih sudah membaca novel author jangan lupa:

Like 👍

komen✍️

vote💌

jadikan favorit kalian💕

Beri juga bintangnya ya🌟

Episodes
1 Bab Pertama
2 Bab kedua
3 Bab Ketiga
4 Bab keempat
5 Bab Kelima
6 Bab keenam
7 Bab ketujuh
8 Bab Kedelapan
9 Bab Kesembilan
10 Bab kesepuluh
11 Bab kesebelas
12 Bab kedua belas
13 Bab ketiga belas
14 Bab keempat belas
15 Bab Kelima belas
16 Bab keenam belas
17 Bab ketujuh belas
18 Bab Kedelapan belas
19 Bab Kesembilan belas
20 Bab kedua puluh
21 Bab kedua puluh satu
22 Bab kedua puluh dua
23 Bab kedua puluh tiga
24 Bab kedua puluh empat
25 Bab kedua puluh lima
26 Bab kedua puluh enam
27 Bab kedua puluh tujuh
28 Bab kedua puluh delapan
29 Bab kedua puluh sembilan
30 Bab ketiga puluh
31 Episode Ketiga puluh satu
32 Episode Ketiga puluh dua
33 Episode Ketiga puluh tiga
34 Episode Ketiga puluh empat
35 Episode Ketiga puluh lima
36 Episode ketiga puluh enam
37 Episode Ketiga puluh tujuh
38 Episode ketiga puluh delapan
39 Episode ketiga puluh sembilan
40 Episode keempat puluh
41 Episode keempat puluh satu
42 Episode keempat puluh dua
43 Episode keempat puluh tiga
44 Episode keempat puluh empat
45 Episode keempat puluh lima
46 Episode keempat puluh enam
47 Episode keempat puluh tujuh
48 Episode keempat puluh delapan
49 Episode keempat puluh sembilan
50 Episode kelima puluh
51 Episode kelima puluh satu
52 Episode kelima puluh dua
53 Episode kelima puluh tiga
54 Episode kelima puluh empat
55 Episode kelima puluh lima
56 Episode kelima puluh enam
57 Episode kelima puluh tujuh
58 Episode kelima puluh delapan
59 Episode kelima puluh sembilan
60 Episode keenam puluh
61 Episode keenam puluh satu
62 Episode keenam puluh dua
63 Episode keenam puluh tiga
64 Episode keenam puluh empat
65 Episode keenam puluh lima
66 Episode keenam puluh enam
67 Episode keenam puluh tujuh
68 Episode keenam puluh delapan
69 Episode keenam puluh sembilan
70 Episode ke tujuh puluh
71 Extra part
72 Extra part 2
73 Extra part 3
74 Extra part 4
75 Extra part 5
76 Extra part 6
77 Extra part 7
78 Extra part 8
79 Extra part 9
80 Extra part 10
81 Extra part 11
82 Extra part 12
83 Extra part 13
84 Extra part 14
85 Extra part 15
86 Extra part 16
87 Extra part 17
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab Pertama
2
Bab kedua
3
Bab Ketiga
4
Bab keempat
5
Bab Kelima
6
Bab keenam
7
Bab ketujuh
8
Bab Kedelapan
9
Bab Kesembilan
10
Bab kesepuluh
11
Bab kesebelas
12
Bab kedua belas
13
Bab ketiga belas
14
Bab keempat belas
15
Bab Kelima belas
16
Bab keenam belas
17
Bab ketujuh belas
18
Bab Kedelapan belas
19
Bab Kesembilan belas
20
Bab kedua puluh
21
Bab kedua puluh satu
22
Bab kedua puluh dua
23
Bab kedua puluh tiga
24
Bab kedua puluh empat
25
Bab kedua puluh lima
26
Bab kedua puluh enam
27
Bab kedua puluh tujuh
28
Bab kedua puluh delapan
29
Bab kedua puluh sembilan
30
Bab ketiga puluh
31
Episode Ketiga puluh satu
32
Episode Ketiga puluh dua
33
Episode Ketiga puluh tiga
34
Episode Ketiga puluh empat
35
Episode Ketiga puluh lima
36
Episode ketiga puluh enam
37
Episode Ketiga puluh tujuh
38
Episode ketiga puluh delapan
39
Episode ketiga puluh sembilan
40
Episode keempat puluh
41
Episode keempat puluh satu
42
Episode keempat puluh dua
43
Episode keempat puluh tiga
44
Episode keempat puluh empat
45
Episode keempat puluh lima
46
Episode keempat puluh enam
47
Episode keempat puluh tujuh
48
Episode keempat puluh delapan
49
Episode keempat puluh sembilan
50
Episode kelima puluh
51
Episode kelima puluh satu
52
Episode kelima puluh dua
53
Episode kelima puluh tiga
54
Episode kelima puluh empat
55
Episode kelima puluh lima
56
Episode kelima puluh enam
57
Episode kelima puluh tujuh
58
Episode kelima puluh delapan
59
Episode kelima puluh sembilan
60
Episode keenam puluh
61
Episode keenam puluh satu
62
Episode keenam puluh dua
63
Episode keenam puluh tiga
64
Episode keenam puluh empat
65
Episode keenam puluh lima
66
Episode keenam puluh enam
67
Episode keenam puluh tujuh
68
Episode keenam puluh delapan
69
Episode keenam puluh sembilan
70
Episode ke tujuh puluh
71
Extra part
72
Extra part 2
73
Extra part 3
74
Extra part 4
75
Extra part 5
76
Extra part 6
77
Extra part 7
78
Extra part 8
79
Extra part 9
80
Extra part 10
81
Extra part 11
82
Extra part 12
83
Extra part 13
84
Extra part 14
85
Extra part 15
86
Extra part 16
87
Extra part 17

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!