POV VIENA
Dadaku terasa sesak seperti tidak bisa bernapas. Aku menahan tangisku. Aku harus kuat. Ini sudah takdir. Meskipun tidak ada yang bisa menggantikan Dion, tapi nyatanya aku telah tergantikan di hatinya. Ya, memang sudah lama aku tergantikan, tapi mengapa prilakunya membuatku makin tak karuan. Dia semakin menawan dan mempesona namun aku harus menerima kenyataan kalau dia sudah berdua. Kulangkahkan kakiku menuju basemen parkir bawah. Aku menghela napas. Kulajukan mobilku dan mendengarkan musik. Aku tidak mau memikirkan lagi. Aku pasti bisa untuk melupakan, aku sudah biasa melakukan ini. Jika, aku merindukan Dion, aku langsung menyalakan musik dan lupa begitu saja. Aku Viena Jovanca, bukan Viena mantan Dion.
....
Piuf, akhirnya semua berkas yang harus kusetujui dan kutanda tangani 2 hari ini selesai. Lexa tidak membiarkan tangan ku diam sedetik pun ketika di kantor. Ketika dirumah, Lexa juga terus berkonsultasi tentang meeting dengan klient apa yang terbaik, karna aku selalu menyuruhnya dia yang meeting. Lexa sudah menjadi tangan kananku maupun tangan kiriku. Entah penyakit apa yang menggandrungiku, jika tidak hal yang sangggaaat penting, aku tidak mau menemui klient. Kecuali, ada kelalaian yang Lexa buat. Untuk 6 bulan kedepan, Jovancy Advertising menjalani 3 proyek iklan prusahaan besar termasuk Hotel Prime Dion. Aku belum bertemu pribadi dengan PT. Mocino Diamond, perusahaan berlian milik Deena, sahabatku. Dia cukup puas hanya bertemu dengan Lexa. Dan, satu lagi PT. Drinking Me, perusahaan minuman milik Bapak Revo. Sebenarnya, Bapak Revo sudah bertemu dengan Lexa dan beberapa team, tapi dia masih berharap bisa bertemu denganku. Aku harus benar benar menyiapkan diri untuk melakukan meeting pribadi, takut ada kata kata yang membuat mereka tersinggung.
Aku memijat keningku, Dion terus menghubungiku secara pribadi. Aku membalasnya sesempatnya, tapi dia tidak pernah menyerah.
-DION-
Apa yang kau lakukan siang ini, Viena? Bisakah kau menemaniku makan siang?
Haiz, setiap hari 2 hari ini dia selalu memberikan ku pesan ini. Mengapa dia tidak pergi dengan pacarnya sih?
"Aku sibuk!" Aku hanya selalu membalas 2 kata itu.
-DION-
Baiklah, lain kali ya?
Selanjutnya aku tidak mau membalas. Mengapa aku tidak bisa menggantinya dengan pria lain? Aku tidak pernah melihat pria lain seindah Dion, tapi juga tidak mau kembali ke Dion. Yang Dion buat terhadapku terlalu indah. Aku jadi sulit melupakannya. Aku yakin pria lain belum bisa membuatnya seperti Dion.
"Permisi, Nyona Vienaku," Lexa masuk dengan mengintip dan menggoda. Aku langsung menatapnya tajam. Aku tidak suka dipanggil nyonya.
"I am sory miss, ini undangan reuni angkatan 6-10 SMA Bartolomeuw hari Sabtu jam 12 siang, HARUS DATANG!" lanjut Lexa mengingatkan jadwalku.
"Atas dasar apa kau menyuruhku untuk HARUS DATANG?" Tanyaku mengintrogasi sambil memicingkan mata.
"Kepala sekolahmu langsung yang datang dan biasa karna meminta sumbangan, dan dia berharap kau datang. Kemarin dia kemari tapi aku bilang kau sibuk, dia mencarimu, apa kau tidak punya perasaan sedikitpun untuk bersosialisasi?" Lexa menjelaskan sedikit memaksa. Lagi lagi aku memicingkan mata. Aku menaik turunkan alis.
"Baiklah!" Akhirnya aku menyetujui.
"Semudah itu kau berkata, kalau ada Dion bagaimana?" Lexa ini benar benar membuatku bingung. Dia mau aku datang tapi mengingatkan hal yang tidak aku suka. Aku lupa kalau dia angkatan 7.
"Dia tidak akan datang. Dia tidak suka acara seperti itu, sudah makan siang, ayo makan!" Aku mengakhiri pembicaraan.
.....
-DION-
Reuni besok sabtu kau datang, Viena?
Pesan dari Dion. Apakah ini kode dia akan datang? Bukan sifat Dion yang suka acara seperti ini.
"Kalau kau datang, aku tak datang!" Ketusku.
-DION-
Tenang saja, seminggu ini aku berada di kota Honolulu, bersenang senang lah
Humm, baguslah. Aku harap ini benar agar aku tenang melangkahkan kakiku ke reuni itu. Sebenarnya aku tidak mau pergi ke tempat itu. Banyak kenangan indah yang diberikan Dion. Banyak juga hal hal sedih yang dirasakan. Banyak orang orang yang tidak mau kuingat lagi. Ah sudahlah, sekali sekali aku mendengarkan Lexa tentang bersosialisasi itu. Mungkin saja aku bisa ceria seperti dulu, walau tanpa Dion.
.........
POV AUTHOR
Sabtu menjelang. Viena membuka jendela kamarny, mengijinkan sinar matahari memasuki kamarnya. Viena menarik napas, merasakan sinar matahari yang menghangatkan hatinya untuk tetap tenang menghadiri acara siang ini.
Ddrrttt, ddrrrtt ... Lexa menghubungi ponsel Viena.
Percakapan telepon Lexa dan Viena
Viena : emm
Lexa : jangan lupa siang ini di SMA Bartolomeuw, lanjut jam 4 sore meeting brain stroming iklan Bapak Revo sampai jam 6 sore di kantor!
Viena : aku tau Lexa
Lexa : baiklah persiapkan dirimu agar tersorot
Viena : bagaimana kalau kau yang mewakilkan ku siang ini Lexa, ku tambahkan bonus mu tahun ini, bagaimana?
Lexa : tidak! Sudah dulu ya, jangan lupa, bye..
Percakapan berakhir. Viena tersenyum melihat ulah Lexa. Hanya Lexa yang memperhatikannya di kota ini. Kedua orang tua Viena ada di kota Honolulu paska pindah 4 tahun yang lalu. Kakak laki laki Viena yang membantu menyembuhkan sakit hati Viena terhadap Dion sudah pergi berlayar ke negri orang. Viena yang memutuskan untuk membuka usaha di kota Legacy karna pangsa pasarnya sangat mendukung. Dia tidak pernah berpikir bertemu Dion. Dan, yang parahnya Dion sudah berdua. Hal ini membuat Viena makin tak karuan. Ingin melupakan tapi ya terlalu indah dan sulit.
.....
Next part 5 maav lama update lagi di luar pulau 😊
.
jangan lupa like dan komen 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Retno Bening
Jangan bersikap MURAHAN ....viena, kamu sdh dibuang artinya kamu SAMPAH Tidak diinginkan !! that's it .... not more. BUANGLAH MANTAN PADA TEMPATNYA.
2022-01-18
2
Milda Andriani
jangan gatel viena, mantan lu tuh udah membuang elo, dan lo sendiri ngga usah ladenin dia.
2021-10-23
1
Putrie Taurus😘
aku juga pernah punya cinta pertama dan berpisah,sekian tahun berpisah kami bertemu lgi ,yg lucunya kami bisa akrab dan menjadi teman baik,bahkan dia selalu cerita tentang pcr nya,tpi sedikit pun aku gg merasa sakit atau cemburu aq malah senang dia terbuka sama ku,buat ku mencintai gg harus memiliki 😊😊
2021-06-12
1