17

Selesai sarapan Ruby mengajak Furqon untuk jalan-jalan ditemani mbok Surti pastinya.

Saat berjalan bersama bertepatan dengan Safira yang turun dari tanggga.

Ruby berhenti sejenak dan diikuti mbok Surti serta Furqon,Safira berjalan menuruni anak tangga dengan menahan kesal didalam dada sebab melihat Ruby tersenyum kearah nya,bagi Safira senyum Ruby seperti mengejek dirinya.

''Kenapa berhenti Rub?'',tanya Furqon.

''Itu ada kak Safira kakak Ruby bang'',ucap Ruby melihat kearah tangga.

''Oh'',ucap Furqon melihat kearah yang dimaksud Ruby,Furqon melihat Safira gadis modis,sexy dan elegant terlihat dari cara berpakaian,wajah cantik dengan makeup yang menghiasi wajah nya menjadikan Safira nampak lebih dewasa,sayangnya Safira tak berhijab seperti Ruby,menjadikan nilai minus bagi Furqon.

''Kak,kenalkan ini bang Furqon pemuda yang Ruby maksud'',ucap Ruby.

''Sudah tau'',ucap Safira ketus dan berlalu meninggalkan ketiga orang yang mematung,Furqon terbengong dengan sikap sombong dan angkuh kakak Ruby itu.

Sedang mbok Surti serta Ruby hanya menghela nafas.

''Maaf bang,mungkin kak Fira sedang banyak masalah dalam kerjaan'',ujar Ruby yang menangkap keterkejutan Furqon akan tingkah anggota keluarganya.

Furqon mengangguk,"Ayo kita berangkat neng keburu siang ini takut panas,nanti perawatan muka mbok bisa luntur",ucap mbok Surti.

Mereka pun melanjutkan niat awal untuk jalan-jalan.

Sedangkan di dalam ruang kantor mama Ratih menunggu Safira yang disuruh mengambil berkas dirumah.

"Ma",panggil Safira.

"Ada berkas nya?",tanya mama Ratih.

"Ada ma,"ucap Safira lesu.

"Kamu kenapa nak?,apa ada sesuatu yang terjadi dirumah?",tanya mama Ratih.

Safira menghela nafas

"Pemuda yang dimaksud Ruby benar-benar datang ma",ucap Safira.

"Mama sudah tau,tadi papa mu buru-buru pulang karena mang Mamat bilang teman Ruby sudah dirumah",ucap mama Ratih.

"Kenapa mama tadi tidak ikut papa pulang?",tanya Safira.

"Mama malas",ucap mama Ratih sekena nya.

''Ma,Fira ingin mama membantu Fira'',ucap Safira membuat mama Ratih menghentikan membuka berkasnya dan menatap sang putri.

''Bantuan apa?'',tanya mama Ratih.

''Tolong bantu Fira untuk mendapatkan pemuda yang bersama Ruby'',

Deg.

''FIRA!!!'',teriak mama Ratih.

"Ma,Fira mohon",

''Safira kamu ini calon CEO diperusahaan ini,apa kata orang bila seorang CEO berdampingan dengan seorang dari kalangan bawah'',ucap mama Ratih bersungut-sungut.

''Tapi ma,pemuda yang bernama Furqon itu sama persis dengan apa yang ada diangan-angan Fira,Fira ingin membangun rumah tangga dengan seorang yang Fira cintai ma'',ujar Safira panjang lebar.

''Nak,cinta tak akan membuat hidup mu berkecukupan'',ucap mama Ratih.

''Tapi setidaknya cinta bisa membuat Safira bahagia ma,please tolong Fira sekali ini saja'',mohon Safira kepada mama Ratih.

Mama Ratih menghela nafas,

''Apa yang bisa mama bantu'',ucap mama Ratih,membuat Safira tersenyum dan mendekati mama nya membisikan sesuatu kepada mama Ratih.

Sedangkan Ruby serta Furqon yang sudah berada dikawasan penginapan.

''Abang kenapa enggak nginap dirumah Ruby saja,disana banyak kamar juga bang'',ujar Ruby

''Pamali atuh neng,nanti bisa khilaf hehehe'',ucap mbok Surti.

''Benar kata mbok Surti,apalagi satu atap dengan cewek cantik seperti kamu setan pasti banyak yang mengikuti abang'',ucap Furqon.

''Terserah abang lah'',ucap Ruby,setelah mendapat penginapan yang diinginkan Furqon dengan navigasi Ruby menuju taman bunga khusus untuk berselfie ria.

''Bang sini'',ucap Ruby yang duduk dibangku.

''Mbok beli minum dulu ya neng'',ucap mbok Surti yang tau akan kondisi.

Setelah Furqon duduk disamping Ruby dengan jarak mungkin dua setengah jengkal(protokol kesehatan ya gaesss),Ruby mulai memberanikan diri untuk mengungkapkan unek-unek nya tapi hati kecilnya.

''Tersakiti enggak ya,jadi enggak tega nyakiti orang sebaik bang Furqon'',batin Ruby.

''Bang''

''Rub'',

Mereka menyebut bersamaan dan terkekeh bersama.

''Kenapa jadi canggung begini'',ujar Furqon sambil tersenyum.

''Hehe,mungkin efek restu dari papa tadi belum hilang,jadi masih ada dag dig dug nya'',canda Ruby.

''Abang janji akan membahagiakanmu Rub'',ucap Furqon menatap Ruby,Ruby segera memutus tatapan itu.

''Tapi Ruby ingin abang mengkhitbah Ruby saat Ruby sudah lulus kuliah'',ujar Ruby akhirnya mendapat kata yang mungkin bisa mengulur waktu untuk bisa mencintai sosok disampingnya atau lebih tepatnya mengulur waktu hingga sang penunggu jenuh,inilah trik cewek bila tak ingin serius dengan pasangan menuju pelaminan.

Furqon tersenyum dan mengangguk.

''Ruby mungkin pulang ke kota X saat kak Safira sudah dikhitbah oleh anak sahabat papa'',ucap Ruby

''Lama dong'',ucap Furqon

''Enggak bang,kata papa kemarin mungkin dua minggu lagi mereka datang'',ucap Ruby.

''Ah,padahal abang pulang ingin membawa istri,''ucap Furqon.

''Ya udah sana cari istri terus bawa pulang'',ucap Ruby.

''Ck,ini calon istrinya disamping abang'',ucap Furqon.

''Kan ini masih calon,belum istri,kapan abang pulang?'',ucap Ruby.

''Mungkin besok sore'',ucap Furqon.

''Kenapa tidak pagi'',ucap Ruby.

''Ngusir nich ceritanya'',ucap Furqon

''Enggak ngusir bang,cuma kalau sore bukannya dijalan nanti malam,kan bahaya'',ucap Ruby.

''Uh,rasanya pingin banget segera halalin kamu Rub,kalau diperhatikan seperti ini serasa punya istri'',ujar Furqon gemas dengan Ruby.

''Abang nich dari tadi istra istri terus yang dibahas,Ruby doain besok pulang bawa istri'',celetuk Ruby.

''Amin'',ucap Furqon.

''Eh,di aminin'',ucap Ruby membuat Furqon terkekeh.

''Kamu itu seperti ujung selotif ditoples kue,kelihatan tapi susah banget ditemuin,abang merasa hati mu belum sreg sama abang'',ucap Furqon.

Deg.

Ruby hanya diam.

''Abang ini baperan,kalau Ruby enggak sreg Ruby enggak minta abang datang saat Ruby mau dijodohkan'',ucap Ruby.

''Siapa tau'',ucap Furqon belum selesai sudah disela Ruby,''Apa!!",ucap Ruby sewot.

''Enggak jadi,takut calon istri ngambek nanti batal lagi'',ucap Furqon.

''Kalau batal tinggal wudhu,''ucap Ruby.

''Emang abang kentut'',ucap Furqon.

''Iya abang itu seperti kentut yang sudah mengkontaminasi hati ku'',ucap Ruby.

''Cie,sudah bisa ngegombal'',ucap Furqon.

''Ketularan abang ini,padahal dulu Ruby cewek yang pendiam,kalem,sholehah lah pokoknya'',ucap Ruby.

''Galak bukan pendiam,judes bukan kalem,tapi tetap sholehah dihati abang'',ucap Furqon,membuat Ruby tersenyum.

''Padahal sudah seperti ini tapi mengapa tidak ada getaran untuk aku bisa mencintainya ya ALLAH'',batin Ruby.

''Ini mbok Surti kenapa lama sekali'',ucap Ruby.

''Abang cari dulu'',ucap Furqon yang menengok kanan kiri mencari sosok mbok Surti.

''Iya bang takut nanti diculik'',ucap Ruby yang melihat sekeliling.

''Penculiknya juga mikir Rub mau culik Mbok Surti,ini orang apa buntalan sapi'',ucap Furqon berdiri hendak melangkah.

''Abang,udah sana cari'',ucap Ruby.

''Iya calon istri'',ucap Furqon melangkah mencari mbok Surti.

Ruby memandang punggung yang menjauh dari pandangan itu.

''Kenapa aku tidak bisa mencintaimu'',lirih Ruby.

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu 💪💪👍👍🤗🤗

2021-11-05

0

eL_

eL_

lanjut!
thor, up nya jgn kelamaan kbru lupa alurnya

2021-11-04

0

Cwek Centil

Cwek Centil

lanjut thor

2021-11-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!