06

Hari ini Naima akan ke Universitas dimana dia menuntut ilmu untuk beberapa tahun kedepan.

"Ayah,Nai berangkat sendiri saja'',ujar Naima.

''Tidak Nak,ayah akan mengantar mu'',ucap Ayah Imam.

''Tapi yah,Nai sudah besar bukan anak kecil lagi,Nai berangkat sendiri saja ya'',pinta Naima.

''Tidak nak,ini kan pertama kali kamu masuk ke Universitas itu'',ucap Ibu Siti.

''Tapi bu..

''Apa perlu ibu juga ikut mengantar'',

''Jangan bu,Nai merasa seperti anak TK yang akan diantar untuk pertama kalinya kesekolah'',gerutu Naima.

''Karena bagi kami,kamu itu tetap gadis kecil'',ucap Ibu Mencubit hidung anak gadisnya,membuat siempu cemberut namun tetap memeluk sang ibu.

''Nai sayang ibu'',ucap Naima dalam pelukan ibu Siti.

''Ibu lebih sayang Nai'',ucap Bu Siti.

''Sudah pelukannya,''ucap Ayah namun merentangkan kedua tangannya membuat istri dan anaknya menghambur memeluk ayah Imam.

''Kami tetap menyayangimu nak'',ucap Ayah Imam mengecup pucuk kepala anak gadisnya.

Naima mengangguk.

''Ayah dan ibu boleh mengantar Nai,tapi hanya sampai gerbang saja jangan masuk Ok'',ucap Naima.

Kedua orang tua itu hanya mengangguk dan tersenyum dengan tingkah putrinya,walaupun bukan putri kandung namun mereka sangat menyayanginya.

Setelah mengantar Naima,ayah Imam masih memperhatikan putrinya dari balik kaca mobilnya.

''Sudah yah,ayo sekalian antar ibu ke supermarket,ibu mau belanja kebutuhan dapur'',ucap bu Siti.

''Baik ibu negara'',ucap ayah Imam melajukan mobilnya.

Dalam perjalanan ayah Imam ingin bercerita kepada sang isteri tentang sahabatnya yang tadi malam tidak sengaja merwka bisa bertemu.

''Ibu,ayah tadi malam bertemu Adi'',ucap Ayah Imam memulai obrolan.

''Adi siapa yah?'',tanya bu Siti.

''Adi Baskara bu,teman ayah waktu SMA dulu'',ucap Ayah Imam.

''Benarkah?,apa teman ayah tinggal di negara ini?'',tanya ibu Siti.

''Tidak bu,Adi dan keluarganya hanya mengurus bisnis sekalian liburan'',ucap ayah Imam.

''Ooh'',ucap bu Siti.

''Eheem,bu ayah berniat menjalin silaturahmi dengan Adi,bagaimana menurut ibu'',ucap Ayah Imam meminta pendapat.

''Boleh yah,silaturahmi kan membuka pintu rezeki juga menjaga silaturahmi itu bisa membuat umur kita panjang'',ucap ibu Siti.

'''Maksud ayah tak hanya sekedar silaturahmi bu,tapi ayah berniat menjodohkan anak kita dan anak Adi'',ucap Ayah Imam memperjelas.

''Maksud ayah Sobri atau Naima?'',tanya ibu Siti sedikit menahan nafasnya.

''Sobri bu'',ucap Ayah Imam membuat ibu Siti menghembuskan nafas perlahan.

''Untuk itu nanti kita tanya ke Sobri dulu yah,kita kan juga tak tahu anak teman ayah itu mau atau tidak'',ucap bu Siti.

''Iya bu,ayah hanya ingin berbagi pendapat masalah mau tidaknya itu urusan Sobri,''ujar ayah Imam.

Bu Siti hanya mengangguk dan tak terasa sudah berada didepan supermarket.

Sedangkan dirumah sakit dimana Keysha bertugas sedang memeriksa pasien.

''Bagaimana dok?'',tanya pasien saat melakukan USG.

''Semua sehat,mau tau jenis kelaminnya?'',tanya Keysha.

''Tidak dok,kami ingin itu menjadi kejutan untuk kami nanti'',ucap suami pasien.

''Baiklah,tolong dijaga asupan makannya pak,susunya jangan lupa terus diminum bu'',ucap Key.

''Baik bu dokter'',ucap pasangan suami istri.

''Ada yang mau ditanyakan lagi'',ucap Keysha setelah menyuruh suster untuk membersihkan gel dari perut pasien.

''Ini resep Vitaminnya nanti ditebus ya pak'',ucap Keysha.

''Iya terimakasih dok'',ucap pasien kemudian keluar ruangan.

''Masih ada pasien berapa sus?'',tanya Keysha.

"Masih ada satu dok,tapi seorang laki-laki mungkin mau konsultasi",jelas suster.

"Laki-laki?",ucap Keysha sedikit bingung.

"Suruh masuk saja Sus,tapi suster nanti juga masuk untuk menemani saya",ucap Keysha.

"Baik Dok",ucap Suster kemudian keluar untuk memanggil pasien terakhir.

''Permisi Dok'',ucap seorang laki-laki yang tak lain adalah Jouhari.

Keysha yang melihat hanya menghela nafas.

''Silahkan duduk'',

''Ada yang bisa saya bantu pak'',ucap Keysha sebiasa mungkin.

''Ada yang ingin aku bicarakan Key'',ucap Jou terus terang..

''Bicaralah'',ucap Keysha santai,membuat Johari melirik Suster yang berdiri tak jauh dari mereka.

''Kenapa?,cepat bicaralah'',ucap Keysha membuat Jouhari menghela nafas.

''Maaf Key,aku tak menunggu mu'',ucap Jouhari.

''Kenapa harus minta maaf,kamu tidak salah Jou'',ucap Keysha.

''Tapi kamu masih menunggu ku kan Key'',ucap Jou.

Keysha tertawa kecil.

''Kenapa kau percaya diri sekali,aku kan pernah bilang sebelum aku ke Kairo bahwa aku tak akan berjanji akan menunggu mu,Tapi bila kita berjodoh hati mu dan hati ku tak akan berubah sampai kita dipertemukan kembali'',ucap Keysha.

''Itu artinya?'',tanya Jouhari.

''Artinya itu tak bersalah dalam hal ini'',jelas Keysha.

''Namun kenapa kamu masih melajang?'',tanya Jouhari.

''Karena aku ingin memastikan dulu adik-adik ku mendapat pendamping dan mereka hidup bahagia baru aku'',ucap Key.

''Tapi Key kamu tak tanya tentang ku yang bahagia apa belum'',ucap Jouhari.

''Hahaa,kau aneh Jou kenapa aku harus tau tentang mu yang bukan siapa-siapa untuk ku'',ucap Key.

Deg.

Membuat Jouhari terdiam.

''Sudah tidak ada yang dibicarakan aku mau istirahat,''ucap Key memberi isyarat Suster.

''Mari pak silahkan keluar'',ucap Suster dan Jouhari hanya mengangguk kecil.

''Mari Dok'',ucap Jouhari setelah berdiri dari duduknya,dan dibalas anggukan oleh Keysha.

Setelah Jouhari keluar ruangan suster kembali kedalam menemani Keysha.

''Dokter tidak apa?'',tanya suster yang melihat raut wajah Keysha sedikit mendung.

''Tidak apa sus,aku mau melihat ponakan ku dulu suster istirahatlah jangan lupa makan siang'',ucap Keysha dan keluar menuju poli anak dimana baby Alfian berada.

Kemarin saat Vilara sudah menjenguk babynya Vii dan Fikri memberi nama baby mereka Alfian Baihaqi.

''Sangat teduh bila memandang wajah bayi,seakan ingin kembali menjadi bayi agar tak perlu memikirkan masalah dalam hidup'',gumam Keysha saat melihat baby Al menggeliat dari balik inkubator dan tersenyum.

Sedangkan disebuah tempat makan dikota X Ruby tengah menikmati makan siang dengan Furqon.

''Bang,Ruby mau pulang kampung'',ucap Ruby sesaat setelah menelan suapan terakhir.

''Kapan?'',tanya Furqon.

''Akhir bulan ini'',ucap Ruby.

''Memang ada acara apa?'',tanya Furqon

''Acara kawinan'',ucap asal Ruby.

''Kakak kamu nikah?'',tanya Furqon lagi.

''Bukan kakak tapi Ruby yang mau dikawinin'',canda Ruby.

Uhuuuk,uhuukk Furqon tersedak dan Ruby menyodorkan minuman.

''Pelan-pelan bang,Ruby enggak minta kok,karena Ruby udah kenyang'',canda Ruby.

''Jangan bercanda Ruby,''ucap Furqon.

''Iya maaf'',ucap Ruby

''Kalau begitu abang mau ikut'',ujar Furqon.

''Enggak usah bang,''ucap Ruby menolak karena takut bila Furqon tau siapa orang tuanya.

''Kenapa?,takut jika kamu bawa pulang abang terus kita dinikahkan langsung'',goda Furqon.

''Iya'',jawab ketus Ruby membuat Furqon terkekeh.

''CAMER aku datang'',batin Furqon.

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

lanjut Thor😍😍

2021-09-12

0

Wahyu Ariani

Wahyu Ariani

Thor knp up nya lama sih

semangat Thor
lanjutkan

2021-09-12

0

Kmoe Cllu Di Hati'qoe

Kmoe Cllu Di Hati'qoe

😍😍😍😍😍😍😍😍

2021-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!