18

Furqon yang celingak celinguk menangkap sosok yang duduk dibangku dengan memakan es cream.

''Mbok'',ucap Furqon.

''Asstagfirullohalazim,aden mbok kaget'',ucap mbok Surti.

''Maaf mbok,dari tadi dicariin sama Ruby mbok'',ucap Furqon.

''Sepertinya aden cinta banget sama si Eneng'',ucap Mbok Surti,membuat Furqon mengerutkan dahi.

''Furqon cinta nya sama Ruby mbok bukan sama eneng'',ucap Furqon.

''Hehe,maksud simbok neng Ruby atuh den'',ucap mbok Surti

''Ow,ayo mbok,sini Furqon bantu bawa kantong kreseknya'',ucap Furqon menenteng satu kantong kresek.

''Den,mbok minta cintai neng Ruby dengan tulus,jangan sakiti dia berikan dia kasih sayang yang banyak agar tak merasa kekurangan,jangan biarkan dia sendiri dalam memikul beban,dengarkan keluh kesah nya bila dia gundah'',pesan mbok Surti seakan seorang ibu yang memberi nasehat kepada calon menantu.

''Mbok ini sudah seperti mama Ruby saja'',ucap Furqon menanggapi dengan canda.

''Mbok mungkin bukan ibu kamdungnya tapi mbok yang merawat neng Ruby dari orok hingga masa sekolah den'',ucap mbok Surti.

''Emang mama Ruby kemana mbok?'',

''Ada tapi si nyonya seperti tak sayang kepada neng Ruby,mungkin karena nilai akademik neg Ruby yang standart dan dibawah neng Safira jadi semakin kesini semakin tersisih neng Ruby nya'',ucap mbok Surti.

''Jadi dibedakan begitu,kalau papa nya bagaimana mbok?'',tanya Furqon.

''Kalau tuan mah sayang banget sama neng Ruby,bahkan semua keinginan neng Ruby dituruti walaupun keinginan yang begitu berat bagi seorang ayah di iya kan oleh tuan asal neng Ruby bahagia dan tak merasa terkekang dan teranak tiri kan,''ucap mbok Surti.

''Apa hanya karena nilai akademik saja mbok,sehingga membuat mama nya Ruby tak pernah memberi kasih sayang atau jangan-jangan Ruby anak angkat'',ucap Furqon yang penasaran.

''Kalau anak angkat bukan atuh den,mbok yakin seratus persen neng Ruby mah anak kandung tuan dan nyonya,setau mbok cuma karena itu den'',ujar mbok Surti mengingat apa yang menyebabkan Ruby seperti tak disayangi mamanya.

''Entah lah mbok,biarkan menjadi misteri bagi orang-orang kaya''',ucap Furqon dan diangguki oleh mbok Surti.

Selang beberapa menit mbok Surti dan Furqon membawa beberapa kantong kresek mendekati Ruby.

''Mbok ini dari mana,bikin Ruby khawatir saja'',ucap Ruby sambil memeluk mbok Surti.

''Kok abang enggak dipeluk'',goda Furqon.

''Bukan mukhrim'',ucap Ruby,mempererat pelukan kepada mbok Surti.

''Udah atuh neng,sok kita makan cemilan yang mbok beli'',ucap mbok Surti.

Ruby mengangguk dan menikmati hari menjelang siang dengan minuman dingin serta camilan ringan.

Dirumah sakit.

''Sus,saya mau keluar sebentar mungkin kembali agak siangan,tolong kabari pasien saya untuk datamg sore hari saja'',ucap Keysha.

''Baik dok'',ucap Suster

''Kalau ada pasien darurat tolong suster beritahu dokter Yani,saya juga sudah memberitahunya'',ucap Keysha.

''Baik dok'',ucap Suster.

''Saya tinggal dulu Assalamualaikum'',ucap Keysha.

''Waalaikumsalam,hati-hati dok'',ucap Suster.

Saat keluar dari ruangannya,

''Mbak Key mau kemana?'',tanya Vilara yang hendak menemui sang putra dan dibantu Fikri saat berjalan.

''Mbak ada urusan sebentar,mau menjenguk baby Al'',ucap Keysha.

''Iya mbak,mbak hati-hati kami akan ke ruangan baby dulu'',ucap Fikri diangguki oleh Keysha,dan kembali berjalan dengan memapah Vilara.

Keysha segera menuju tempat parkir,saat masuk kedalam mobil.

''Masa cuma datang saja dengan tangan kosong,''gumam Keysha memikirkan apa yang pantas dibawa saat berkunjung kerumah orang.

''Lebih baik aku temui Sobri dulu,siapa tau dia punya rekomendasi makanan untuk ku'',gumam Keysha melajukan mobilnya kearah restoran sang adik.

Saat menuju Resto pengunjung seperti biasa sangat ramai,namun sang pemilik tai berada ditengah-tengah para pegawai yang sedang sibuk.

''Permisi mbak,pak Sobri nya ada?'',tanya Keysha.

''Ada mbak tapi tak bisa diganggu'',ucap resepsionis.

''Baik lah'',ucap Keysha nyelonong berjalan kearah ruangan Sobri dan diteriaki oleh pegawai cewek.

''Ada apa?'',tanya seorang pegawai pria.

''Itu,saudari pak bos mau menemuinya,padahal tadi beliau sudah berpesan bila tak ada yang boleh mengganggu beliau'',ucap pegawai perempuan cemas akan nasib nya nanti.

''Kalau aku dipecat bagaimana?'',ucap pegawai perempuan.

''Tidak akan,pak bos tak akan memecat karyawan hanya dengan masalah sepele'',terang pegawai pria.

Pegawai itu hanya menghela nafas.

''Lanjutkan kerja mu'',ucap pegawai pria,pegawai perempuan hanya mengangguk pasrah.

Didalam ruangan Sobri tengah memejamkan mata,sambil mulut komat kamit.

Tok tok.

Sobri tak menghiraukan,dan tetap mencoba konsentrasi lagi.

Tok tok tok tok.

''Aiishh,siapa sich'',jengkel Sobri dan menuju pintu langsung membuka nya.

''APA!!!'',teriak Sobri saat membuka pintu tanpa melihat dulu siapa yang berada didepan nya.

Dan Deg.

''Mati aku'',batin Sobri sesaat sesudah sadar.

Sedang Keysha yang mendapat bentakan dari sang adik seketika melotot hingga biji mata nya seakan ingin lepas dari tempatnya.

''Eeh,mbak Key,maaf Sobri kira siapa?'',ucap Sobri melembut saat wajah garang sang kakak terpancar.

''Berikan aku cake terlezat disini'',ucap Keysha dingin.

''B-baik mbak'',ucap Sobri segera mendial nomor chef nya.

''Berikan aku cake terenak saat ini juga'',ucap Sobri dalam sambungan telepon.

''Masuk dulu mbak'',

''Ck'',

''Memang kamu sedang apa hingga tak ingin digangggu?'',

''Sedang menjalankan hukuman dari ibu,aku tak mau berlama-lama dicueki oleh ibu mbak,''ucap Sobri dan Keysha mengangguk.

''Aku dengar katanya paman Imam akan menjodohkan mu dengan salah satu putri sahabatnya'',ucap Keysha.

Sobri menghela nafas.

''Iya mbak,''ucap Sobri pasrah.

Sesaat kemudian seorang kepala pelayan mengetuk pintu dan meletakan beberapa cake yang diinginkan sang bos.

''Ini enak semua?'',tanya Key kepada pelayan.

''Iya nona,ini termasuk best seller disini'',ucap sang kepala pelayan.

''Bungkus semua'',ucap Keysha.

''Memang mau mbak bawa kemana?'',tanya Sobri heran.

''Ada lah,dan jangan coba-coba mencari tau apa yang mbak lakukan'',ucap Keysha.

''Memangnya Sobri tak ada kerjaan lain apa'',ucap Sobri.

''Baguslah'',ucap Keysha dan pergi mengikuti kepala pelayan.

Setelah mendapat yang diinginkan Keysha menuju tempat yang dia inginkan.

saat sudah sampai disebuah rumah besar Keysha membunyikan klakson agar gerbang pintu dibuka.

Tin Tin.

''Ada yang bisa saya bantu mbak?'',

''Saya sudah ada janji dengan ibu Halimah'',ucap Keysha.

''Baik mbak'',ucap Satpam dan membuka gerbang.

Keysha segera turun dari mobil dan langsung disambut oleh seorang ibu paruh baya dengan senyuman beliau seusia dengan ibu Khodijah.

''Assalamualaikum bu'',ucap Keysha.

''Waalaikumsalam,MashaAllah kamu datang nak'',ucap bu Halimah segera memeluk Keysha.

''Ibu sehat?'',tanya Key sambil melerai pelukan.

''Sehat nak mari masuk'',ucap bu Halimah dan diangguki oleh Keysha.

''Sudah lama sekali kita tak bertemu tapi lihat kau semakin cantik nak'',puji bu Halimah.

''Terimakasih bu,ibu terlalu memuji'',ucap Keysha.

''Andai Jou tetap pada pendiriannya mungkin sekarang kamu sudah menjadi menantu ibu'',ucap Bu Halimah sendu menatap Keysha.

''Sudahlah bu,ini sudah menjadi takdir'',ucap Keysha.

''Tapi ibu berharap tali silaturahmi yang dulu renggang bisa tersambung lebih dekat'',ujar bu Halimah.

Keysha hanya tersenyum canggung.

''Oh ya bu,Keke kemana ya?'',tanya Keysha mengalihkan pembicaraan.

''Bunnddaaa'',teriak Keke saat masuk rumah.

''Salam nya mana?'',tanya Keysha.

''Hehe,assalamualaikum bunda Dokter'',ucap Keke sambil mencium pipi Keysha.

''Waalaikumsalam anak cantik'',ucap Keysha.

Sedang Jouhari hanya tersenyum melihat interaksi antara putrinya dan wanita yang sangat ia cinta.

''Jou,jangan dipandang terus nanti bisa luntur loh'',goda bu Halimah yang melihat sang putra menatap Keysha dengan cinta.

Jou seketika kikuk

''Ehhem,aku kedalam dulu'',ucap Jouhari dan hanya dibalas senyum oleh Keysha.

''Andai dulu kau mendengar kata ibu ketimbang ayah mu nak,mungkin sekarang kamu sudah bahagia dengan gadis yang selama ini kamu nanti dan jaga,tapi ibu berdoa agar Keysha menjadi jodoh mu sekarang jodoh dunia dan akhirat'',batin bu Halimah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***