08

''Ini es krim nya'',ujar Jou memberikan cup es krim yang diminta.

''Terimakasih ayah'',ucap Keke.

"Sama-sama sayang",jawab Jouhari,sedang Keysha yang melihat interaksi antara anak dan bapak itu hanya mengamati saja.

Keysha sebenarnya ingin bertanya langsung kepada Jou tapi lebih baik dia tau dengan cara dia sendiri.

"Bunda Dokter ini Keke yang suap",ucap Keke menyodorkan satu sendok es krim kepada Keysha.

"Terimakasih",ucap Key sambil melahap es krim,membuat Keke senang.

''Ayah besok kita kesini lagi ya'',pinta Keke.

''Besok ayah sibuk nak'',ucap Jou

''Bunda Dokter kalau Keke kesini setiap hari menemui bunda Dokter bolehkan?'',ucap Keke berharap sambil menoleh kearah Keysha begitu juga dengan Jouhari.

''Anak manis,bukannya tidak boleh,tapi tak bagus untuk anak kecil keseringan masuk kawasan rumah sakit'',jelas Keysha.

''Yaaaah'',ucap Keke dengan nada kecewa.

''Tapi,kalau Dokter ganti setiap wekend bagaimana?'',ucap Keysha,membuat Keke segera menganggukan kepala dengan mata yang berbinar.

''Keke mau bunda'',ucap Keke langsung memeluk Keysha.

''Ayah boleh peluk juga enggak?'',ucap Jou tanpa dosa karena merasa dicueki oleh putrinya sendiri.

''Bukan muhrim Jou'',ucap Key melerai pelukan dengan Keke,membuat Jou terkekeh.

''Kalau aku halalin mau enggak'',ucap Jou kepada Keysha.

''Jangan bercanda Jou enggak lucu'',ucap Key membuat Keke mendongak melihat dua orang dewasa secara bergantian.

''Aku serius Key'',Batin Jou.

''Maaf'',ucap Jou sambil menatap Keysha yang sedang beraut tak bersahabat.

''Sayang,Bu Dokter kerja dulu ya,besok wekend kita bertemu lagi'',ucap Key,menatap Keke dengan sayang.

''Iya bunda Dokter'',ucap Keke dan Key mengusap kepala Keke.

''Key,aku minta nomor ponsel atau whatsapp mu'',pinta Jou

''Untuk apa?'',tanya Keysha.

''Untuk memberitahu kalau wekend besok kita ketemuan dimana?'',ucap Jou

''Ck,bukan kita tapi hanya aku dan Keke'',ucap Keysha.

''Tapi aku kan ayah nya Keke,jadi aku berhak tau kemana anak ku pergi Key'',ucap Jou

''Berikan nomor ponsel supir mu saja,''ujar Keysha

''Khusus wekend supir Keke itu aku'',ucap Jou.

''Bunda Dokter kasih saja daripada ayah Keke nanti nangis'',ucap Keke,membuat Key tersenyum.

''Bawa sini ponsel mu'',ujar Key dan Jou memberikan ponselnya,Keysha mulai memasukan digit angka diponsel Jou,kemudian menyodorkan ponselnya.

''Cantik,Dokter kerja dulu ya,assalamualaikum'',ucap Key sambil berdiri.

''Waalaikumsalam'',ucap Keke dan Jou bersamaan.

Jouhari masih memperhatikan Keysha yang berlalu pergi dari pandangan namun hati nya senang dengan senyum menghiasi bibirnya,sedang Keysha terkikik saat sudah jauh dan melewati lorong rumah sakit menuju ruangannya.

''Heemm,kamu masih saja seperti dulu Jou,mudah untuk dijahili",ucap Keysha saat mengingat bukan nomor ponselnya yang dia berikan namun nomor susternya.

Sedangkan Jouhari menggendong sang putri menuju mobilnya untuk segera pulang.

Di lain tempat Ruby sedang berkumpul dengan para sahabatnya.

''Rub,loe beneran mau cuti akhir bulan ini?'',tanya Maya.

''Iya May,kangen bokap gue'',ucap Ruby sambil mengecek penjualan hari ini di laptopnya.

"Terus nanti siapa yang tanggung jawab sama ini kerjaan",ucap Santi sambil packing barang.

"Gue percaya sama kalian semua",ucap Ruby.

''Berapa lama loe disana Rub?'',tanya Rara sambil menulis tujuan customer nya.

''Mungkin tiga sampai empat hari lah'',ucap Ruby.

''Lama banget Rub,emang sehari enggak cukup apa buat loe kangen-kangenan ma bokap nyokap loe'',ucap Maya.

''Enggak bisa May,''ucap Ruby berhenti sejenak dari laptop.

''Kenapa enggak keluarga loe aja yang kesini Rub,biar loe enggak ribet'',ucap Rara.

''Gue enggak cuma kangen sama keluarga gue guys,tapi juga kangen rumah,sama kamar gue,masa iya gue suruh bokap gue bawa itu rumah'',ucap Ruby.

''Boleh juga itu idenya,nanti gue pesenin travelnya dech'',ucap Santi.

''Gesrek otak loe San'',cibir Maya.

''Kita bakalan keteteran ini Rub kalau enggak ada loe,mana ini customer nya makin banyak dan otomatis kerjaan makin banyak juga,tugas kuliah juga lagi banyak-banyaknya,loe pulangnya dua hari aja ngapa'',ucap Rara.

''Nanti gue negosiasi dulu sama bokap gue'',ucap Ruby.

''Eh Rub,ngomong-ngomong kabar babang Furqon bagaimana?''.ucap Santi membuat Rara serta Maya penasaran juga.

''Baik'',ucap Ruby singkat.

''Bukan kabar sehat atau enggak nya,tapi kabar hubungan kalian'',ucap Rara gemes.

''Seperti biasanya'',ucap Ruby.

''Haaah kasian tau Rub,bang Furqonnya kamu gantung kaya jemuran gitu'',ucap Maya.

''Gue enggak ngegantungin,gue perjelas bila gue mau fokus kuliah dulu bila bang Furqon jodoh gue pasti balik ke gue'',jelas Ruby.

Santi,Maya serta Rara hanya menghela nafas.

kemudian Santi seperti dapat wangsit dan tersenyum.

''Rub,seumpama bang Furqon udah enggak ngejar loe lagi terus dia ngejar gue gimana?'',ucap Santi berharap Ruby cemburu.

''Bagus dong,berarti Loe yang terbaik buat bang Furqon'',ucap Ruby.

''Pepet terus San'',ledek Maya.

''Ogah ah,gue enggak suka pria matang'',ucap Santi.

''Santi suka nya brondong ya'',ucap Rara menggoda Santi membuat Maya dan Ruby tertawa.

''Enggak brondong juga kali,setidaknya seumuran kita atau diatas kita dikit gitu'',ucap Santi.

''Haaahaaahaaa'',tawa para gadis.

Ruby sesaat teringat dengan seseorang,kemudian menggelengkan kepala dan kembali fokus pada laptopnya.

Hingga menjelang Magrib Ruby dan kawan-kawan baru pulang ke kediaman masing-masing.Mereka menyewa sebuah ruko untuk menaruh barang sekaligus kantor atau basecamp mereka.

Di Universitas Kairo.

Naima berkenalan dengan beberapa mahasiswi asal indo juga,belajar dari pengalaman dia akan mencari teman yang baik dari segi akhlak bukan dari tingkat sosialnya.

Naima berbaur sedikit tukar pengalaman dan juga cerita.

''Naima kapan-kapan kita jalan dan akan aku tunjukan dimana letak resto dengan menu khas negara kita'',ucap Salwa.

''Boleh,''ucap Naima sambil tersenyum senang.

''Dengan harga yang miring tentunya tapi tetap enak'',sambung Husna dan mereka tertawa bersama.

Kemudian ponsel Naima berdering.

''Maaf,Nai angkat dulu'',ucap Naima beranjak dari duduknya dan sedikit menjauh.

''Assalamualaikum bang'',ucap Naima.

''Waalaikumsalam Nai,bagaimana hari pertamamu kuliah?'',tanya Sobri.

''Alhamdulilah lancar,Nai juga sudah punya kenalan dari negara kita pula bang'',ucap Naima.

''Gadis pintar,ayah dan ibu mana?'',tanya Sobri.

''Mereka diapartemen,ini Nai masih dikampus bang'',ucap Nai.

''Jadi abang ganggu ini?'',ucap Sobri.

''Sedikit,hehehe'',ucap Naima.

''Baiklah,hati-hati disana abang mau hubungi ayah dulu kalau begitu'',ucap Sobri.

''Iya bang'',ucap Naima.

''Assalamualaikum'',ucap Sobri.

''Waalaikumsalam'',jawab Naima dan mematikan panggilan.

Saat kembali duduk dengan teman-teman barunya.

''Dari siapa Nai?'',tanya seseorang.

''Dari abang ku yang ada di Indo'',jawab Naima.

''Kamu punya Kakak Nai?,kenalin dong'',canda Salwa.

''Boleh,siapa tau kita jadi iparan,abang ku ganteng loh'',ucap Naima sambil bercanda.

''Hahaahaa,fokus kuliah dulu,masalah jodoh kita serahkan kepada sang khalik ingat tujuan pertama kita kesini itu mencari ilmu'',ucap Husna menasehati.

''Baik ustadzah'',ujar Salwa membuat Naima dan Husna tersenyum.

Sosok angkuh Naima sedikit demi sedikit terkikis,sikap manja nya pun sedikit berkurang.Naima belajar dari pengalaman soal mencari teman,dia harus seperti ikan dilautan yang tidak bisa terkontaminasi dengan rasa asin air lautan.

Bagaimana dengan Cintanya?,yang ada sekarang ini hanya cinta kepada orang tua serta Cinta kepada Allah.

Terpopuler

Comments

Putri Rizky

Putri Rizky

Alhamdulillah bagus Naima, berubah lah ke arah yg lebih baik...

2021-11-08

0

ifa.....

ifa.....

lanjut up ...

2021-09-23

2

Hikmah Lizamatul

Hikmah Lizamatul

ditunggu lanjutanya

2021-09-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!