Hari ini Naima beserta paman Imam dan bu Siti akan berangkat ke Kairo,Hanya Sobri serta Keysha yang mengantar ke bandara.
Sedangkan Fikri dan bu Khodijah mereka memilih menemani Vilara.
Naima serta kedua orang tua yang merawatnya menuju pesawat yang akan membawa mereka ketempat tujuan.
Setelah mengantar Naima, Sobri dan Keysha pulang.
Didalam mobil.
''Mbak Key'',panggil Sobri karena Keysha sedikit melamun.
''Ada apa Sobri'',ucap Key menatap sang adik.
''Kemarin'',ucap Sobri ragu,Keysha mengerutkan dahi.
''Kemarin koki direstauran baru Sobri membuat menu baru,mbak mau coba tidak'',ucap Sobri sedikit bingung dengan senyum terpaksa.
''Boleh'',ucap Keysha,Sobri menghela nafasnya dan melajukan mobil yang mereka kendarai menuju restauran milik Sobri.
''Apakah aku harus mengatakan kepada mbak Key'',batin Sobri.
Tak berapa lama mereka sampai.
''Mbak bangga denganmu Sobri'',ucap Keysha menatap takjub usaha sang adik.
''Terimakasih mbak,ini juga berkat dukungan mbak dan bang Fikri'',ujar Sobri.
''Pengunjungnya ramai',ucap Key saat turun dari mobil.
''Alhamdulilah mbak,karena setiap akhir pekan kita selalu membuat menu baru agar pengunjung tidak bosen dengan menu itu-itu saja dan gratis desert'',jelas Sobri.
''Kalau begitu ayo,mbak yang akan meriview masakan direstauran mu'',ujar Key melangkah masuk kedalam resto milik sang adik.
Sobri menunjukan tempat yang nyaman untuk sang kakak.
''Kenapa ada tempat private seperti ini'',ujar Keysha memperhatikan ruangan yang cukup nyaman itu.
''Agar pengunjung yang tak suka dengan keramaian seperti bang Fikri bisa menyantap hidangan dengan nyaman mbak'',jelas Sobri.
''Permisi pak'',ucap pelayan resto memasuki ruangan.
Sobri hanya mengangguk,selesai meletakan pesanan sang bos pelayan itu pun pamit undur diri.
"Silahkan dinikmati nona",ucap pelayan.
"Terimakasih",ucap Keysha sedikit menahan tawa.
"Haahaaahaa,para karyawan mu sekarang pasti sedang bergosip",ucap Keysha sambil melihat sajian diatas meja.
"Bergosip?",ucap Sobri
"Iya,menggosipkan dirimu,bos jomblo yang saat ini membawa gadis cantik,anggun,pintar,imut,dokter lagi",ucap Key yang mulai mengambil salah satu hidangan kedalam piringnya.
Sedang Sobri hanya berdecak.
"Memangnya mbak Key enggak jomblo,jomblo kok teriak jomblo",ledek Sobri.
"Heheehee,setidaknya untuk saat ini gelar itu masih aku sandang tapi setelah kamu dan Nai mendapat jodoh aku juga akan melepas itu",
"Kenapa harus aku dulu,sedangkan mbak Key ini sudah....",Ucap Sobri tidak meneruskan perkataannya karena lirikan tajam sang kakak .
"Ehheemm,bagaimana mbak rasanya",ucap Sobri mengalihkan pembicaraan.
"Lumayan",ucap Key sambil mengunyah menikmati makanannya.
"Lumayan tapi hampir habis sajian satu meja",batin Sobri sambil mencebikan bibirnya.
Sedangkan Naima menatap kearah cendela pesawat melihat awan putih yang terkadang berbentuk-bentuk sesuai imajinasi kita.
"Maafkan Nai bunda,Ayah",batin Naima yang melihat sekumpulan awan membentuk wajah kedua orang tua kandungnya.
"Maaf bang,Nai membuat abang kecewa",gumam Naima sendu.
''Aku hanya ingin memperbaiki diri,mencintai Allah,agar kelak Allah mengirimkan sosok yang baik untuk ku sepertimu,karena aku percaya Allah tidak akan memisahkan dengan hal baik kecuali Allah mengganti dengan yang lebih baik lagi'',gumam Naima saat memperhatikan sekumpulan awan yang semula menyerupai wajah Fikri berubah menjadi wajah Rinan.
"Aku sekarang hanya ingin mencintai Allah,"gumam Naima sambil menghela nafas,memejamkan mata menikmati perjalanan yang cukup lama ini.
Dilain tempat Furqon tengah membonceng Ruby,dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya.
Misi kali ini harus berhasil menaklukan hati seorang Rubyasyifa,walau dengan cara menyandra motor kesayangan sang gadis pujaan dengan alasan motor itu perlu diservis ditempat sang teman yang dulu pernah menolong mereka.
"Bang,motor Ruby kenapa belum selesai-selesai diperbaiki sich",tanya Ruby.
"Mungkin besok",ucap Furqon.
"Kita ketempat bengkel temen abang saja yuk",ajak Ruby.
"Enggak usah,nanti abang saja yang tanya ke teman abang",ujar Furqon.
"Tapi Ruby sudah rindu dengan motik bang",Ucap Ruby.
"Rindu itu dengan orang misal dengan abang gitu,rindu kok dengan motor",ucap Furqon kesal.
"Biarin,karena motor Ruby itu antik bang,bila habis bahan bakar pasti tak bisa jalan",ucap Ruby.
"Asstagfirulloh,Ruby tak hanya motor mu motor abang bila bahan bakarnya habis juga pasti enggak bisa jalan",ucap Furqon.
"Heehee iya bang,Ruby tau",ucap Ruby.
Sesaat kemudian mereka sampai dikosan Ruby,Ruby turun dari motor dan menyerahkan helmnya kepada Furqon.
"Terimakasih bang",ucap Ruby hendak melangkah.
"Ruby",panggil Furqon.
"Ada apa bang?,tanya Ruby menatap Furqon.
"Nanti malam kulineran yuk",ajak Furqon.
Ruby mengerutkan dahi berpikir sejenak.
"Maaf bang,nanti malam tidak bisa,Ruby banyak tugas",ucap Ruby menolak halus Furqon.
Ruby sedikit menghindar takut bila Furqon berharap lebih,Ruby tidak mau dibilang pemberi harapan palsu.
"Ooh,tidak apa masih ada waktu lain hari",ucap Furqon sedikit kecewa.
"Iya,Ruby masuk dulu Assalamualaikum",ucap Ruby sambil tersenyum simpul kearah Furqon dan melangkah masuk gerbang.
"Waalaikumsalam",jawab Furqon,dia menatap Ruby yang kian menjauh.
''Huuuffth,sungguh sulit untuk meraih mu Ruby'',gumam Furqon dan melajukan motornya meninggalkan tempat itu.
Selesai bersantap Sobri mengantar Keysha menuju rumah sakit.
''Terimakasih adik mbak yang jomblo'',ujar Keysha saat mobil yang dikendarai berhenti diparkiran rumah sakit.
Sobri hanya mendengus,
''Iya sama-sama'',ucap Sobri.
Keysha keluar dari mobil dan melambaikan tangan.
''Jangan lupa cari istri yaa'',teriak Keysha kepada Sobri sambil terkikik.
Saat Keysha melangkah masuk kedalam rumah sakit.
Bruuukk.
''Aauwww'',
Seorang gadis kecil menabrak nya.
''Hati-hati sayang'',ujar Keysha membuat gadis kecil itu mendongak melihat wajah Keysha dan tersenyum.
Keysha juga tersenyum dan berjongkok agar setara dengan gadis kecil itu.
''Ada yang sakit?'',tanya Keysha,gadis itu menggelengkan kepala dengan terus menatap wajah cantik Keysha.
''Siapa nama mu?'',tanya Keysha.
''KEY'',panggil seseorang,Keysha dan anak kecil itu menoleh kesumber suara.
DEG.
Saat Keysha melihat siapa yang memanggilnya,sedangkan lelaki yang memanggilnya diam terpaku.
''Dia putri mu?'',tanya Key saat sudah bisa mengontrol rasa terkejutnya.
Lelaki itu mengangguk.
''Bagaimana kabarmu?'',tanya Keysha.
''Alhamdulilah baik,kamu bekerja disini'',tanya lelaki itu kepada Keysha.
''Iya'',jawab Keysha.
''Kamu benar-benar mencapai cita mu'',ucap Lelaki.
''Iya'',ucap Keysha.
''Namun tidak dengan cintaku'',batin Keysha.
''Bunda'',ucap gadis kecil itu polos.
Keysha menengok kanan dan kiri mencari sosok yang dimaksud anak kecil itu.
''Siapa yang dimaksud putrimu?'',tanya Keysha bingung,Keysha takut bila anak kecil itu bisa melihat hal-hal yang abstrak gitu.
''Kamu Key,''ujar lelaki itu.
''Kenapa aku?'',ucap Keysha bingung.
''Agar Key tidak takut bila harus berurusan dengan dokter,jadi setiap kita periksa gigi aku akan menyebut dokter wanita dengan sebutan ''Bunda'',jelas lelaki itu.
Keysha mengangguk,kemudian mengerutkan dahi.
''Siapa nama putrimu?'',tanya Keysha.
''Keysha'',jawab Jouhari.
Keysha hanya berdecih,''Tidak kreatif'',ucap Keysha,sedang Jouhari hanya tersenyum.
''Dokter Key,sudah ditunggu pasien'',ucap suster memberitahu kepada Key.
''Baik sus'',ucap Key.
''Cantik,dokter tinggal dulu ya Assalamualaikum'',ucap Keysha mengusap rambut gadis kecil itu.
''Walaikumsalam'',jawab gadis kecil tersenyum,Keysha meninggalkan anak dan ayah itu menuju keruangannya.
Sedangkan Jouhari menatap kepergian Keysha.
''Maaf aku tidak menunggumu'',gumam Jouhari kemudian menggandeng tangan putrinya dan meninggalkan rumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Putri Rizky
apakah itu mantannya dari dokter Kesya...
2021-11-08
0
eL_
jouhari yg tmn psntren vilara & Rinan kan?
2021-09-16
1
aquawomen
bentar Jauhari klo di cerita vilara siapa ya
aga lupa
di bab berapa ya
2021-09-11
0