11

Weekend ini Keysha menepati janji nya kepada Keke,saat ini mereka akan bermain diwahana permainan khusus untuk anak-anak disebuah mall.

Saat beberapa menit menunggu,gadis kecil cantik berlari kearah nya,Keysha tersenyum.

''Bundaaa'',ucap Keke merentangkan kedua tangannnya,dan refleks Keysha berjongkok dan mendekap Keysha kecil itu.

''Assalamualaikum'',sapa Key kepada Keke.

''Waalaikumsalam'',ucap Keke dengan senyum yang terus menghiasi wajahnya,sama halnya dengan pria yang dari tadi melihat interaksi putri kecilnya dengan gadis pujaan hatinya.

''Kenapa Keke,menggunakan gaun,?tanya Keysha.

"Karena Keke ingin terlihat cantik seperti bunda Dokter",ujar Keke.

"Benarkah,kalau begitu lets go little",ucap Keysha menggandeng tangan Keke dan melangkah bersama.

"Hei kalian ini tunggu aku,''ucap Jou yang dari tadi tak dianggap.

Keysha dan Keke hanya menoleh sebentar dan melangkah lagi.

''Mereka ini,memang nya aku patung manekin apa tanpa sapa tanpa tegur main tinggal saja'',gerutu Jouhari dengan langkah lebar mengejar duo Keysha.

Hari ini hari yang membahagiakan bagi Keke karena dia seperti teman-temannya mempunyai ayah dan bunda.

Sedangkan Ruby saat ini tengah menunggu sopir yang akan menjemputnya.

''Rub,abang ikut ya'',ucap Furqon tatkala menemani Ruby didepan gerbang kost nya.

''Mau ngapain abang ikut?'',tanya Ruby,dan Furqon terdiam sambil berpikir.

"Enggak tau mau ngapain kan",tebak Ruby dan Furqon mengangguk sambil tersenyum memamerkan deretan gigi nya.

''Nanti Ruby kabari aja kalau Ruby sudah sampai rumah'',ucap Ruby.

''Kalau nanti kamu mau pulang kesini abang yang jemput ya'',ujar Furqon.

''Boleh'',ucap Ruby sambil tersenyum,membuat Furqon juga tersenyum.

Tin tin.

Kemudian sopir mobil turun dan membantu Ruby untuk naik kedalam.

''Hati-hati pak,jangan ngebut kalau bawa mobil,''

''Baik den'',

''Kok enggak ada penumpangnya pak'',

''Anu den,itu,''

''Daerah sini cuma Ruby saja bang,iya kan pak'',

''B-betul itu den'',ucap Sopir dan Furqon hanya mengangguk mengerti.

''Bang,Ruby pamit,assalamualaikum'',ucap Ruby.

''Waalaikumsalam'',jawab Furqon.

''Hati-hati pak bawa calon istri saya'',ucap Furqon

''Hehee,iya den'',ujar pak sopir

''Pasti atuh hati-hati,kalau sampai non Ruby lecet bisa tamat riwayat mamang'',batin Mang Mamat sopir pribadi Pak Adi Baskara.

Tin

''Mari den'',pamit pak sopir.

Ruby yang duduk dibangku belakang sedikit deg-deg an.

"Mang,kira-kira mama dirumah tidak hari ini?",tanya Ruby.

"Ada non,karena bapak menyuruh semua penghuni rumah untuk menyambut non Ruby",jelas mang Mamat

"Menyambut bagaimana?,kok Ruby jadi was-was ya mang",ucap Ruby

"Non Ruby ini aneh,jelas disambut dengan meriah atuh,karena ini kali pertama non pulang setelah hampir dua tahun lebih non dikota X ini",ujar mang Mamat.

Ruby hanya menghela nafas,kemudian ponselnya berdering.

"Assalamualaikum nak sudah sampai mana?",tanya papa Ruby.

"Baru saja keluar dari kota X pa",ucap Ruby.

"Papa tunggu dirumah'',ucap papa Ruby semangat.

''Tapi Ruby enggak mau ada penyambutan yang aneh-aneh'',ucap Ruby.

''Hahaa,kamu ini seperti cenayang saja nak'',ucap papa Ruby.

''Bukan cenayang pa,tapi tadi diberitahu mang Mamat'',jelas Ruby,sedang mang Mamat yang fokus menyetir mendengar penuturan anak majikannya menelan salivanya dengan susah.

''Heehee,iya dech papa tak jadi menyambut tuan putri jadi papa ngantor aja ya'',ucap papa Ruby menggoda sang putri kecilnya.

''Yah beginilah nasib jadi putri buruk rupa,bahkan papa dan mamanya saja tak menganggap",

Deg.

Pak Adi Baskara yang berniat menggoda putrinya malah disalah artikan oleh sang putri.

''Nak,jangan bilang seperti itu papa dan mama menyayangi mu seperti kami menyanyangi kakak mu",ucap papa Adi Baskara.

"Iya pa,Ruby hanya bercanda",ucap Ruby.

"Mama mu sekarang juga sedang memasak didapur saat papa tadi pagi bilang bahwa kamu akan pulang hari ini",ucap papa Adi Baskara.

"Iya pa,kalau begitu sudah dulu",ucap Ruby

"Iya nak,bilang mang Mamat jangan ngebut-ngebut bawa mobil nya",ucap Papa Adi Baskara.

"Mamang juga sudah dengar pa,sebab papa bilangnya terlalu keras,hehe",ujar Ruby

"Assalamualaikum",Ucap papa Adi sambil tersenyum

"Waalaikumsalam",jawab Ruby.

Ruby mengamati pemandangan yang ia lewati,terlintas dibenaknya bila ia tak pernah sekalipun diajak sang mama untuk sekedar membantu memasak didapur.

Bila Ruby menawarkan diri untuk membantu pasti sang mama akan bilang.

"Tak perlu,kakak mu lebih pandai memasak dari diri mu",ucao Mama Ruby

"Ruby juga ingin belajar ma",ucap Ruby.

"Kamu ini hanya mengganggu,sana pergi saja",ucap sang mama.

Cekiiit,hatinya seperti tercubit sakit tapi tak berdarah,Ruby menghela nafas menghilangkan memori yang menyedihkan itu.

"Bagaimana ya nanti bila aku punya suami dan tak bisa memasak",gumam Ruby.

"Apakah aku juga akan diperbandingkan dengan yang lain",batin Ruby.

"Kenapa tiba-tiba aku mengingat kakak itu",batin Ruby.

(Bila saat kita senang dan teringat seseorang maka dipastikan kita mencintai seseorang itu,Namun bila saat kita sedih dan teringat seseorang maka seseorang itu mencintai kita)Ali bin Abi Thalib.

Setelah menempuh beberapa jam akhirnya Ruby sampai dikota orang tua nya berada,saat mobil yang Ruby tumpangi semakin dekat dengan rumah,tiba-tiba Ruby merasakan mulas karena rasa gugup.

Keringat ditelapak tangan seketika keluar,sehingga membuat tangan Ruby dingin.

Ruby mengatur nafas nya agar tak gugup.

''Ruby semangat,mereka itu keluargamu'',sugesti Ruby kepada diri sendiri.

''Mereka tak akan memakan mu'',gumam Ruby tetap menata hati.

Hingga mobil mereka memasuki kawasan elite,menuju pintu gerbang yang megah.

''Alhamdulilah non,kita sudah sampai'',ucap mang Mamat.

Ruby turun dari mobil dan papa nya sudah berada diambang pintu dengan senyum terukir diwajah.

''Assalamualaikum pa'',ucap Ruby sambil mencium punggung tangan sang papa kemudian papa Adi memeluk sang putri mengecup pucuk kepala nya.

''Waalaikumsalam nak,papa rindu banget'',ucap papa Adi.

''Mama mana pa?'',tanya Ruby sambil melerai pelukan.

''Mama dan kakak mu masih belanja,katanya mau beli untuk keperluan mu'',ujar Papa Adi.

''Tadi mama dan kakak mu juga sudah menunggu lama,''aambung papa Adi agar putri bungsunya tidak kecewa.

Ruby mengangguk mengerti.

''Mbok Surti masih bekerja disini kan pa?'',tanya Ruby.

''Masih,beliau ada dibelakang'',ucap papa Adi.

''Ruby mau menemui mbok Surti dulu pa'',ucap Ruby.

''Istirahat dulu nak,pasti kamu lelah'',ucap papa Adi mengingatkan sang putri.

''Nanti pa,setelah Ruby menemui simbok'',ucap Ruby sambil setengah berlari menuju dapur.

Terpopuler

Comments

نور✨

نور✨

lanjut terus up nya kka author 🥰.... semangat semangat semangat 💪💪💪💪

2021-10-08

0

نور✨

نور✨

lanjut terus up nya kka author 🥰.... semangat semangat semangat 💪💪💪💪

2021-10-08

0

Tina Najsha

Tina Najsha

lanjut thor, karya mu selalu ku tunggu 😊 😍 😍 😍

2021-10-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!