Sore harinya dikantor Fikri.
''Nak lusa kamu jadi ke kota X tidak?'',tanya bu Khodijah.
''Inshaallah jadi bude'',ucap Sobri sambil memeriksa berkas.
''Bude ikut ya'',ujar Bu Khodijah.
''Boleh bude,tapi bagaimana dengan mbak Vii?'',tanya Sobri dan Bu Khodijah mengerutkan dahi.
''Maksud Sobri,apa bude tidak menjaga mbak Vii'',ucap Sobri.
''Oh,Vilara sudah ada orang tua nya dan juga suaminya jadi bude sudah tenang,apalagi Vii sudah diperbolehkan pulang besok'',ucap Bu Khodijah.
Sobri mengangguk mengerti.
''Emangnya bude mau ngapain disana?'',tanya Sobri.
''Mau cari pendamping hidup'',ucap Bu Khodijah santai.
''Haah'',Sobri terkejut,
''M-maksud bude?,ucap Sobri terbata dan Bu Khodijah hanya mengangguk dengan senyum penuh arti,Bu Khodijah berpikir Sobri mengerti akan maksudnya untuk menyambangi calon istrinya.
''Kalau begitu jangan ikut bude,Sobri takut digantung sama mbak Key'',ucap Sobri,Sobri berpikir bahwa Bu Khodijah ingin mencari calon suami,atau lebih tepatnya ayah tiri untuk mbak Keysha.
''Oh,No bila sampai itu terjadi maka tersangka pertama yang akan mendapat bogem mentah dari Key adalah dirinya'',batin Sobri membayangkan bila itu terjadi saja sudah bergidik ngeri
''Pokoknya bude ikut,masalah Key dia setuju kok'',ucap bu Khodijah,beliau berpikir bila Sobri takut melangkahi mbak nya.
''Beneran bude,bude tidak bohongkan?'',ucap Sobri memastikan.
''Kalau tidak percaya sekarang bude hubungi Key'',ucap Khodijah menghubungi sang putri.
''Hallo assalamualaikum bu'',ucap Keysha dalam sambungan telepon.
''Waalaikumsalam sayang,''ucap Bu Khodijah.
''Ada apa bu?'',
''Begini nak,ibu hanya mau memberi tahu bila lusa ibu ikut Sobri untuk misi mencari pendamping hidup'',ucap Bu Khodijah membuat Sobri menelan salivanya dengan susah.
''Iya bu,Key bisa bicara sebentar dengan Sobri bu?'',ucap Key.
''Kebetulan ini panggilannya ibu loudspeaker,bicaralah nak'',ucap Khodijah.
''Hei bocah tengil,jaga ibu disana'',ucap Key.
''Iya mbak'',ucap Sobri pasrah.
''Sudah dulu bu,ini ada pasien assalamualaikum'',ucap Key.
''Waalaikumsalam'',jawab bu Khodijah.
''Bude mau pulang dulu nak,mau siap-siap'',ucap Bu Khodijah.
''Mau Sobri antar bude?'',
''Tidak perlu,kamu lanjutkan saja pekerjaanmu,assalamualaikum'',
''Waalaikumsalam,hati-hati bude'',
Setelah bu Khodijah pergi,Sobri termenung sesaat,
''Apa mungkin bude masuk puber kedua ya'',batin Sobri sambil menggeleng kecil menghilangkan pikiran negative dan kembali fokus dengan kerjaannya.
Dirumah sakit
Fikri tengah menyuapi sang istri.
''Mas,kalau kita pulang baby Al bagaimana?'',tanya Vii setelah menelan makanannya.
''Nanti biar mbak yang jaga'',ucap Key saat masuk ruang rawat Vii.
''Belum bisa dibawa pulang ya mbak?'',tanya Vii.
''Sabar ya,jika baby Al berat badannya diatas 2,5 kg baru boleh dibawa,makanya Vii harus konsumsi makanan yang bergizi agar produksi ASI nya melimpah'',ujar Key.
''Iya mbak'',ucap Vii.
''Tiap hari kita boleh kesini kan mbak?'',tanya Fikri.
''Boleh,kan juga harus bawa ASI untuk baby Al nya'',ucap Key.
Vilara dan Fikri tersenyum bahagia.
''Mbak tinggal dulu ya'',ucap Key dan dibalas anggukan oleh pasutri itu.
Keysha berjalan menuju ruangannya.
''Buuundaaa'',teriak seorang gadis kecil membuat Key menghentikan langkah dan menoleh kesumber suara.
Gadis kecil yang cantik tengah berlari kearahnya serta seorang laki-laki tengah mengikuti sang gadis kecil.
''Jangan lari-lari sayang'',ucap Jouhari.
''Kalau tidak lari nanti bundanya pergi yah'',ucap gadis kecil yang tak lain bernama Keysha juga.
''Keke nanti jatuh nak'',ucap Jou sekali lagi.
''Bunda tungguin Keke'',teriak Keke sekali lagi.
''Jangan teriak-teriak ini rumah sakit sayang'',ucap Jou menasehati Keke namun tetap saja.
Keysha hanya mengerutkan dahi saat Key kecil mendekatinya dan menatapnya dengan wajah berbinar.
''Kenapa?,ada yang perlu dibantu?'',tanya Keysha dan diangguki oleh Keke.
Keysha tersenyum kearah gadis kecil itu.
''Bantuan apa yang diperlukan anak cantik'',ucap Keysha sambil berjongkok agar setara tingginya dengan Keke.
''Keke ingin punya bunda seperti Bunda Dokter'',ucap Keke.
Keysha mendongak menatap Jou sekilas dan kembali tersenyum kearah Keke.
''Sayang,jangan seperti itu'',tegur Jou membuat Keke menatap sang ayah.
''Maafkan Keke Key'',ujar Jou.
Keysha hanya mengangguk dan tetap menatap Keke sendu.
''Keke hanya ingin seperti teman-teman yang memiliki bunda yah'',lirih Keke menatap sang ayah.
Deg.
''Apa ini maksud nya'',batin Key mengerutkan dahi,dan menghela nafas.
''Cantik,jangan sedih bagaimana kalau hari ini ikut Dokter'',ucap Key.
''Mau bunda Dokter'',ucap Keke kembali ceria.
''Tapi Key..
''Dan tolong Jou,belikan es krim dengan rasa Vanila cup besar ya,''
''Iya ayah,cup besaaaarrt'',sahut Keke.
''Tapi Key..
''Kita tunggu dibangku taman itu'',ucap Key menunjuk bangku panjang taman rumah sakit.
Dan Jou hanya mengangguk pasrah saat dua gadis beda usia melangkah meninggalkannya,Jou yang melihat itu hatinya menghangat memandangi punggung dua Keysha.
Setelah itu Jouhari pergi untuk membelikan pesanan.
''Kita keruangan Dokter dulu ya cantik'',ucap Keysha.
''Baik bunda'',ucap Keke.
Setelah berada diruangan Keysha menghubungi seseorang.
''Hallo assalamualaikum,tolong carikan informasi tentang laki-laki itu'',ucap Key.
''Baik,secepatnya akan aku kirim'',ujar Sesorang disebrang.
Kemudian mematikan sambungan teleponnya.Keysha menatap Keke yang selalu memperhatikannya.
''Kenapa sayang?'',tanya Keysha saat Keke menatap dirinya dengan intens.
''Kapan Keke dan ayah bisa tinggal dengan bunda Dokter?'',tanya Keke.
''Kita ketaman dulu yuk,siapa tau es krim nya sudah datang'',ucap Key mengalihkan pembicaraan.
Keke mengangguk dan melangkahkan kaki menuju taman dengan tangan yang digenggam Keysha.
Tak berapa lama notifikasi ponsel Keysha berbunyi,tanda pesan masuk,Keysha duduk dibangku taman dengan Keke menunggu es krim pesanan mereka.
''Keke suka es krim juga?'',tanya Keysha.
''Iya bunda,tapi sama ayah tidak boleh makan banyak-banyak'',tutur Keke.
''Keke tinggal dirumah ayah dengan siapa saja?'',tanya Keysha.
''Hanya dengan ayah saja,eh ada mbok Sumi juga heheehee'',ucap Keke.
''Oowh,''ucap Key dan tersenyum.
''Kalau bunda Dokter tinggalnya dengan siapa?'',tanya Keke.
''Dokter tinggal dengan ibu Dokter'',ucap Keysha.
''Kenapa tidak dengan ayahnya Bunda?'',tanya Keke polos.
''Karena ayahnya Dokter sudah disurga'',ucap Keysha.
''Hehee,berarti kita sama bunda Dokter,bundanya Keke kata ayah juga sudah tinggal disurga,terkadang Keke ingin cari alamatnya surga tapi kata mbok Sumi surga itu jauh bangeet jadi enggak jadi dech'',ucap Keke membuat Keysha menatap sendu.
''Itu ayah Keke bunda,''ucap Keke menunjuk Jou yang sedang berjalan kearah mereka.
''AYAH'',teriak Keke sambil melambaikan tangan.
''Jangan teriak-teriak sayang'',ucap Key lembut.
''Maaf bunda,Keke terlalu bersemangat agar bisa bersama bunda dan ayah jadi nanti bisa Keke ceritain kepada teman Keke bahwa keke ketaman dengan ayah dan bunda'',ucap Keke begitu bahagia.
Membuat Keysha menatap haru,anak sekecil ini sudah kehilangan sosok yang terpenting dalam hidupnya.
''Menunggu lama ya'',ucap Jou kepada dua Keysha membuat Key sedikit tersentak.
Dan memperhatikan Jouhari yang tersenyum kearahnya.
''Enggak'',ucap Key.
''Ayah duduk sini'',ucap Keke menepuk bangku sebelahnya.Jadi posisi Keke ditengah-tengah antara Keysha dan Jou.
Keke kemudian menarik lengan tangan Jou dan Key kemudian memeluknya.
''Keke hari ini bahagia'',ucap Keke.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Nova Agustin
lanjut
2021-09-17
0
نور✨
lanjut terus up nya author... semangat 💪💪💪
2021-09-17
0
Endang 💖
lanjut terus thor aku sllu nungguin upan mu
2021-09-16
0