Pagi hari dimeja kerja Sobri sudah ada berkas yang ia butuhkan tanpa membukanya langsung dia bawa dan akan diberikan kepada Dokter Keysha.
Sebelum Sobri keluar dia menyuruh karyawannya untuk menyiapkan bubur serta kue untuk dibawa kerumah sakit,setelah itu Sobri menuju mobilnya melaju kearah rumah sakit,setiba dirumah sakit Sobri bergegas menuju ruangan Keysha.
''Permisi sus,Dokter Keysha nya ada?'',tanya Sobri.
''Ada pak,dan sudah ditunggu oleh Dokter Keysha'',ujar Suster.
''Terimakasih'',ucap Sobri kemudian masuk kedalam ruangan.
"Assalamualaikum",
"Waalaikumsalam",jawab Key.
"Wah cepet banget",ucap Key langsung menyambar berkas yang disodorkan Sobri.
"Cepat komen,lambat marah",gerutu Sobri.
Key tidak menyahut dia masih fokus membaca tentang gadis bernama Ruby.
"Mbak Key",panggil Sobri karena merasa dicuekin.
"Hmmm",
''Ini kue tiramisu untuk mbak",ucap Sobri menaruh box diatas meja.
''Terimakasih'',ucap Key.
"Ehhemm,memang buat apa sich mbak,cari data gadis itu?",tanya Sobri memberanikan diri.
"Untuk mbak jodohkan dengan salah satu Dokter pria disini'',ucap Key santai sambil membaca berkas yang dipegangnya.
''APAAA!!!'',teriak Sobri terkejut.
''Asstagfirullohalazim,Sobri!!'',ucap Key kaget dan mengusap dada,kemudian menggulung berkas dan memukulkan dimejanya.
''Heehee,maaf mbak'',ucap Sobri dengan cengir nya.
''Kenapa kamu seperti terkejut,apa kamu mengenal gadis ini?'',tanya Key selidik.
''Kenal sich enggak mbak,cuma pernah lihat saja kan gadis itu teman kosnya mbak Vilara",ucap Sobri.
"Benarkah?",ucap Key menyipitkan mata kearah Sobri.
"Benar mbak,dan Sobri juga tidak sengaja pernah melihat gadis itu bersama pria dan mereka tertawa bersama mbak,mungkin itu kekasihnya",ucap Sobri.
"Benarkah?,tapi mungkin cuma teman saja",ucap Key tetap mendengarkan penuturan si adik.
''Kalau cuma teman tak mungkin mbak,karena Sobri sering melihat Ruby dengan pria itu,bahkan diacara resepsi bang Fikri mereka menyanyi bersama dengan romantis'',ucap Sobri.
''Benarkah?'',ucap Key sedikit tersenyum tipis ternyata Sobri sudah dahulu memperhatikan gadis yang akan ibunya jodohkan denganya.
"Benar mbak,coba mbak cek kembali informasinya kan kasihan kalau Dokter yang mbak akan jodohkan kecewa atau sakit hati,"ucap Sobri.
"Benar juga",ucap Key kembali memeriksa info tentang Ruby membuat Sobri memanjangkan lehernya sedikit ingin tahu apa yang Key baca.
"Tapi dari informasi yang mbak baca ini,dia tak mempunyai kekasih atau seorang yang taarufan dengannya",ucap Key.
"Benarkah?",ucap Sobri mengerutkan dahi dan mengangguk perlahan.
Ceklek.
Sobri dan Key menoleh kearah pintu.
"Assalamualaikum",ucap Bu Khodijah.
"Waalaikumsalam",jawab Key dan Sobri berbarengan.
Kemudian Key berdiri dan menyalami sang ibu begitu juga dengan Sobri.
"Sobri disini?",tanya bu Khodijah.
"Iya bude,Sobri mau mengantar sarapan untuk bang Fikri sekalian ngasih mbak Key",ujar Sobri memberi alasan.
"Wah,cuma Key dan Fikri,bude enggak dikasih?'',ucap Bu Khodijah.
''Maaf bude,Sobri kira bude belum datang jadi hanya bawa untuk bang Fikri dan mbak Key'',ucap Sobri.
''Enggak apa nak,ya sudah sana berikan kepada Fikri',ujar bu Khodijah.
''Iya bude,kalau seperti itu sekalian Sobri pamit Bude,mbak Key Assalamualaikum''ujar Sobri beranjak dari duduk.
''Waalaikumsalam'',jawab Keysha dan bu Khodijah.
Setelah pintu ruangan tertutup.
''Kamu sudah mendapat informasi tentang Ruby?'',tanya bu Khodijah bersemangat.
''Sudah bu,ini'',ucap Keysha menyerahlan berkas kepada ibunya.
Bu Khodijah menerima dengan wajah berbinar.
''Bu,sepertinya Sobri sudah mengenal gadis ini'',ujar Key sambil mengambil piring kecil serta sendok dilemarinya.
''Memang sudah mengenal,tapi karena insiden'',ucap Khodijah membuat Key bingung.
''Insiden apa bu?'',tanya Keysha.
''Insiden kantong semar haahaahaa'',ucap Bu Khodijah.
''Ibu,Key tanya serius'',ucap Keysha.
''Ibu juga serius nak,''ucap Bu Khodijah.
''Bu,Naima serta paman dan bibi sudah tiba di Kairo tadi malam'',ucap Keysha.
''Ibu sudah tau,tadi malam setelah sampai di apartemen Siti langsung mengabariku'',ucap Bu Khodijah.
''Oh,Naima'',ucap Khodijah seketika.
''Kenapa dengan Naima bu?'',ucap Keysha.
Sedang bu Khodijah hanya tersenyum,Keysha sudah paham akan senyuman sang ibu.
''Lebih baik ibu buka sekalian biro jodoh'',ujar Keysha.
''Bagus itu,setelah Sobri kemudian Naima,terus anak ibu yang cantik ini'',ucap Bu Khodijah.
''Key enggak mau dijodoh-jodohin'',ucap Key.
''Bukan menjodohkan hanya saja mendekatkan dengan perkara baik'',ucap Khodijah.
''Iya bu,ini kuenya silahkan dimakan'',ucap Key menyodorkan sepotong kue untuk sang ibu.
''Terimakasih'',ucap bu Khodijah.
Disaat yang sama Ruby sedang mendapat telepon dari keluarganya,tepatnya papanya.
''Ruby betah disini pa'',ucap Ruby.
''Pulanglah sebentar nak,apa kamu tidak rindu dengan suasana rumah'',ucap Papa Ruby.
Dan Ruby hanya menghela nafas.
''Ruby akan pulang setelah wisuda pa'',ucap Ruby.
''Itu terlalu lama nak,bagaimana kalau akhir bulan ini'',ucap Papa Ruby.
''Tapi,tugas kuliah Ruby masih menumpuk pa''ucap Ruby memberi alasan.
''Akhir bulan ini pulang atau papa tak akan pernah menemuimu'',ancam Papa Ruby.
''Baiklah,Ruby akan pulang'',ujar Ruby pasrah.
''Alhamdulilah,tanggal berapa biar papa yang jemput'',ucap papa Ruby bahagia.
''Tidak perlu dijemput pa,nanti Ruby pesan travel saja'',ucap Ruby.
''Tidak sayang,itu tidak nyaman jangan menggunalan jasa travel'',ujar Papa Ruby.
''Kalau begitu kirim salah satu supir rumah saja pa,jangan papa sendiri yang jemput aku tak mau jadi masalah'',ucap Ruby.
Terdengar sang papa menghembuskan nafas kasar.
''Tapi nak,,
''Tak ada tapi-tapian pa,Ruby mau pulang jika dijemput supir saja bukan papa,''ucap Ruby.
''Baiklah,papa tunggu kamu pulang papa punya hadiah untuk mu'',ucap Papa Ruby.
''Iya pa,jaga kesehatan pa,assalamualaikum'',ucap Ruby mengakhiri panggilan.
''Waalaikumsalam'',ucap papa disebrang.
Ruby menghela nafas,bila anak rantau pasti akan merindukan kampung halaman serta keluarganya tapi berbeda dengan Ruby dia lebih nyaman berada jauh dari sanak keluarganya,RubyAsyifa anak kedua dikeluarganya,dia mempunyai kakak perempuan yang cantik bernama Safira.
Bila pandangan orang keluarganya terlihat harmonis serta memandang Ruby gadis beruntung,berada dikeluarga yang terbilang kaya,semua tercukupi dari segala materi,semua yang diinginkan terpenuhi.Namun itukan pandangan orang kenyataannya Ruby bagai anak tiri dihadapan mama nya,selalu dibandingkan dengan kakaknya,bahkan semua keluarga besar selalu membandingkan dari kecantikan,kepintaran,hingga pergaulan,hanya nenek serta papa nya yang tak pernah membanding-bandingkan.
Inscure pastinya,mental kena broo.suatu saat Ruby bahkan berpikir dia anak adopsi hingga mencari semua berkas mengenai dirinya,namun hasilnya dia anak kandung kedua orang tuanya,dari akte kelahiran dan dirumah sakit mana dia dilahirkan tertera disana.
''Sebenarnya apa sich salah ku,kenapa mama tak menyayangiku seperti dia menyayangi kak
Safira'',gumam Ruby masih ragu bila pulang dan sikap mama nya masih sama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Putri Rizky
hmmmm sabar ya Ruby...
2021-11-08
0
eL_
emh jadi Ruby itu anak Adi baskara tmn paman imam
2021-09-16
0
Kmoe Cllu Di Hati'qoe
😍😍😍😍😍
2021-09-09
0