Cinta Buta

Cinta Buta

Kencan Buta

Arjuna tengah bimbang di dalam kamarnya, lelaki rupawan itu berjalan mondar-mandir, dengan ponsel di genggaman.

Berulang kali dia menghubungi Bianca sang sahabat, akan tetapi tak kunjung panggilannya mendapat jawaban.

Sebenarnya Arjuna sangat kesal, sebab, jika Bianca yang menghubunginya, dia akan segera mengangkat panggilan tersebut.

Namun, jika dirinya yang membutuhkan gadis itu, Bianca seperti hilang ditelan bumi.

Tok ... tok ...

Suara ketukan menghentikan langkah Arjuna, dia segera membuka pintu kamarnya.

"Ayo Nak, Ayah mu sudah menunggu," ucap sang ibu Sarmila.

Arjuna menarik napas dan menghembuskan secara perlahan, dirinya lantas mengekori sang ibu berjalan menuju garasi rumah mereka.

Dia yang mengemudikan mobil, sedang ibu dan ayahnya duduk di kursi belakang.

Sarmila memberitahu letak rumah seseorang yang akan didatanginya. Arjuna mengikuti arahan sang ibu memasuki sebuah perumahan cukup mewah di kotanya, dia tahu jika teman sang ibu pastilah dari golongan para sosialita.

Arjuna berhenti di depan rumah berpagar monokrom. Dia menyalakan klakson.

Sang ibu menepuk bahunya, meminta sang putra untuk turun dan menekan bel rumah mewah itu.

Dengan kesal, Arjuna mengikuti keinginan ibunya, dia lantas menekan bel pintu.

Tak lama seorang perempuan paruh baya datang dan membuka sebelah pintu garasi.

"Maaf Den. Mau ketemu siapa, ya?"

"Bilang saja sama majikanmu, saya temannya ... Sarmila," ucap sang ibu yang sudah berdiri di sebelahnya.

"Baik Nyonya, silakan masuk."

Perempuan paruh baya yang terlihat sebagai asisten rumah tangga itu lantas mempersilahkan tamu majikannya untuk menunggu di ruang tamu, sedang ia sendiri akan memanggil majikannya.

"Saya panggilkan Nyonya dulu."

Ratmi segera berlalu dari sana, dia hendak mendatangi kamar majikannya.

Setelah mengetuk pintu kamar majikannya, Ratmi lantas mengatakan jika ada seseorang yang mengaku bernama Sarmila ingin bertemu dengan sang majikan.

Mawar terkejut, dia memang meminta Sarmila untuk berkunjung ke rumahnya kemarin, agar bisa mengenalkan kedua anak mereka, tak menyangka Sarmila langsung menyanggupi keinginannya tersebut.

"Ya udah Bibi cepet bikinin minum, ya? Sama kasih tau Keysha untuk turun. Suruh pake pakean rapih, ya Bi," pinta Mawar.

Mawar lantas mengajak sang suami Cakra untuk menemui teman mereka.

"Ya ampun Jeng Mila, mau maen ngga ngabar-ngabarin, kami ngga nyiapin apa-apa ini jadinya."

Kedua wanita paruh baya itu lantas bercipika-cipiki, sedang Arjuna hanya memutar bola matanya malas, ternyata sang ibu membohonginya.

Kemarin ibunya berkata, jika mereka mendapat undangan acara di rumah temannya, ternyata sang empunya rumah bahkan terkejut dengan kedatangan mereka.

"Abis udah ngga sabar Jeng pengen ngenalin mereka berdua, biar cepet-cepet berbesan kita."

Arjuna menyikut sang ibu yang berbicara terlalu lugas, sedang di sana, Mawar hanya senyum-senyum mendengar perkataan teman arisannya itu.

"Kenalin Jeng, anak saya Arjuna."

Sarmila lantas mendelikan matanya kepada sang putra agar memperkenalkan dirinya.

"Arjuna Tante - Om," sambil menyalami kedua orang di hadapannya.

"Tampan sekali Nak Arjuna ini, sebentar ya Keysha lagi dandan kayaknya."

Tak lama muncullah seorang gadis dengan gaun peachnya menuruni tangga dengan anggun.

"Sore Tante - Om," sapa Keysha lantas menyalami kedua tamu mereka.

Sekarang giliran Sarmila yang menyikut putranya agar berkenalan dengan Keysha.

Arjuna menjulurkan tangannya hendak berkenalan dengan Keysha, gadis itu membalas uluran tangan dan juga tersenyum hangat.

"Arjuna."

"Keysha."

Keduanya kompak mengenalkan diri, meski Keysha cantik dan anggun, tidak membuat hatinya berdesir.

Baru saja melepas jabatan tangan, ponsel Arjuna berdering, menandakan seseorang menghubunginya.

Sarmila menatap tajam sang putra, Arjuna tak memedulikan ke tidak sukaan dari tatapan sang ibu, dan pamit berlalu hendak mengangkat panggilan wanita yang masih diinginkan hatinya.

"Bi?"

Bianca menangis histeris di seberang sana, gadis itu tadi tak memedulikan panggilannya, sekarang malah menghubunginya sambil menangis.

Sama seperti sebelum-sebelumnya, Bianca menceritakan masalah percintaannya dengan sang tunangan.

Arjuna menghela napas, benar-benar nasib di zona pertemanan membuatnya dilema, saat bahagia atau sedih harus mendengar cerita sang sahabat, yang padahal itu membuatnya cemburu.

Terkadang Arjuna berpikir, apa Bianca tak bisa melihat ketulusan hatinya?

Tak bisakah Bianca melihat kesedihan di matanya saat dirinya harus mendengar kisah bahagianya bersama sang kekasih?

Bianca meminta Arjuna segera menemuinya di cafe biasa, mau tak mau Arjuna mengiyakan keinginan sang sahabat.

Saat hendak berpamitan dengan sang ibu, Sarmila segera merampas ponsel sang putra.

Sarmila tahu jika tadi pasti Bianca yang menghubungi putranya itu, Sarmila benar-benar tak habis pikir dengan putranya, bagaimana bisa dia masih saja menuruti keinginan sahabatnya itu.

"Bu!" lirihnya.

"Diam! Duduk, apa mau kamu Ibu kirim ke Zimbabwe?" ancam Sarmila.

"Kenapa Nak Juna?" tanya Mawar.

"Ngga pa-pa Tante, biasa kerjaan," dustanya.

Mereka melanjutkan perbincangan mengenai keinginan kedua ibu paruh baya itu menjodohkan keduanya.

Mawar menanyakan pendapat sang putri, "gimana ... kamu mau tunangan sama Arjuna, Key?

Keysha menggigit bibir bawahnya, dia melihat penampilan Arjuna yang sangat rupawan, tak dipungkiri hatinya sedikit berdesir.

"Hemm ... boleh ngga Mah, Tante, kita saling mengenal dulu?" pinta Keysha.

Sarmila mengangguk menyetujui keinginan gadis yang di impikannya mendampingi sang putra.

Sedang Arjuna hanya bisa diam pasrah menerima kemauan sang ibu.

Dia tahu jika Keysha gadis baik-baik, dan cantik, berbeda dengan Bianca yang seorang model, Keysha berdandan sangat natural, menunjukkan sekali sisi pesonanya sebagai anak orang terpandang.

Sedang Bianca, gadis itu selalu tampil glamor, dengan riasan yang tebal, dan pakaian yang seksi.

Arjuna tahu jika sang ibu sangat tak menyukai Bianca karena hal itu, tetapi mau bagaimana pun itu urusan Bianca, pikir Arjuna.

Setelah acara perkenalan keduanya selesai, Arjuna beserta kedua orang tuanya pamit undur diri.

Arjuna mengemudikan laju kendaraannya sedikit lebih cepat, sebab Bianca pasti sudah menunggu dirinya.

"Jun! pelan-pelan, kamu kenapa sih!" Rutuk sang ibu.

"Bianca pasti udah nunggu, Bu!"

"Bianca lagi ... Bianca lagi, inget kamu udah mau tunangan sama Keysha, perhatiin dia, bukan Bianca!"

Arjuna diam seribu bahasa, 'Tunangan!' umpatnya dalam hati.

"Nanti ibu kasih tau Bianca, biar dia ngga ngontrol kamu lagi," ancam Sarmila.

Arjuna merinding mendengar ancaman ibunya, dia berpikir bagaimana nanti tanggapan Bianca jika tahu dirinya melakukan kencan buta.

"Ngga usah Bu, biar Juna aja," lirihnya.

Di kursi belakang terdengar Sarmila yang masih menggerutu mengenai hubungannya dengan Bianca.

Sang ibu tak tahu jika Bianca adalah cinta pertamanya yang tak bisa begitu saja dia tinggalkan.

Setelah mengantar orang tuanya pulang, Arjuna pamit kembali melajukan mobilnya ke cafe tempat biasa dirinya bertemu dengan Bianca.

Namun, saat sampai di sana, tak ada sosok Bianca. Hingga akhirnya Arjuna bertanya kepada salah seorang pelayan, menanyakan keberadaan Bianca, dan mereka mengatakan Bianca sudah pergi.

Para pelayan sangat mengenal mereka, sebab keduanya adalah pelanggan lama di cafe itu.

Arjuna kembali ke tempat parkir mobilnya, dia mengambil ponsel dari saku jasnya, dia menarik napas sebelum menghubungi nomor gadis itu.

Tak lama Bianca mengangkatnya dengan sebuah tangisan yang memilukan bagi Arjuna.

"Kamu ke mana Juna! aku udah nunggu kamu dari tadi, kamu jahat!" makinya.

"Maaf, aku ada urusan sama Ayah-Ibu, kamu di mana sekarang?" ucap Arjuna lembut.

"Kamu ngga usah perduliin aku, aku ngga mau ketemu kamu!" pekiknya lantas mematikan secara sepihak panggilan Arjuna.

Arjuna menghembuskan napasnya kasar, dia tahu jika Bianca pasti merajuk.

Dan dia juga tahu sedang di mana gadis itu. Arjuna segera melajukan kendaraannya menuju sebuah apartemen mewah di kota mereka.

Di sana adalah tempat tinggal Bianca, hadiah dari tunangannya Rizal, satu tahun lalu.

.

.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

~Burberry

~Burberry

ketagihan cerita mu thoor 🥰

2022-12-17

1

EuRo

EuRo

halo kak Ku mampir baru baca bab 1 tapi udah kesel sama Bianca. nanti lanjut lagi ya ... lagi sibuk kerja. sukses buatmu 👍

2022-03-08

1

IG : @thatya0316

IG : @thatya0316

wah Arjuna mau pilih siapa nih
semangat ya!

2022-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kencan Buta
2 Bianca.
3 Kerusuhan Bianca
4 Nostalgia.
5 Kemarahan Sarmila
6 Pengusiran Arjuna
7 Pengalihan Jabatan
8 Karyawan Biasa
9 Sisi Lain Rizal
10 Perjodohan Karena Bisnis
11 Kado Tak Berharga
12 Perusak Pesta
13 Bimbang
14 Ancaman Roni.
15 Berpindah Tangan.
16 Kejutan.
17 Keysha Yang Berani
18 Rencana Yang Mudah Di Tebak
19 Berpenampilan Heboh.
20 First Kiss
21 Rayuan.
22 Khawatir Yang Berlebihan
23 Ciuman Yang Memaksa.
24 Penguntit
25 Berita Mengejutkan
26 Hilang Kontrol
27 Hampir Saja.
28 Mabuk
29 Hasrat
30 Pelampiasan
31 Menghilang
32 Firasat Buruk
33 Flasback
34 Bergegas
35 Pantang Menyerah
36 Rencana Menghancurkan
37 Hancur
38 Melepaskan
39 Puncak Kesabaran
40 Merusuh Lagi.
41 Tak Sabar
42 Di Usir
43 Tinggal Bersama Mertua
44 Rencana Pernikahan
45 Sah
46 Tak Seindah Mimpi
47 Rasa Yang Berbeda
48 Kembali Bekerja
49 Pesta Palsu
50 Keluar Malam
51 Di Abaikan
52 Arjuna Muak
53 Lahir Prematur
54 Kedatangan Keysha
55 Jatuh Talak
56 Gelisah
57 Menolak
58 Ketahuan
59 Mental Yang Rusak
60 Kembalinya Sang Sahabat.
61 Tamparan Rita
62 Tak Pantas
63 Terlepas
64 Menata Hati
65 Mension.
66 Mabuk
67 Masih Pantaskah?
68 Cinta Yang Rumit
69 Mimpi Buruk
70 Obat
71 Calon Duda
72 Patah Hati
73 Kebringasan Edmund
74 Nasib Buruk
75 Teman Lama
76 Rencana Peter
77 Kecemburuan Keysha
78 Ketakutan Bianca
79 Persaingan Arneta-Keysha
80 Saling Menguatkan
81 Menolak Menjadi Simpanan
82 Menyerah
83 Merasa Tersaingi
84 Terbongkar
85 Taktik
86 Hampir Meregang Nyawa
87 Perbincangan Dua Wanita
88 Menghadiri Pertemuan
89 Sidang Pertama.
90 Misteri
91 Istri Sah
92 Tentang Edmund
93 Rayuan Annie
94 Pulau Pribadi.
95 Diktator
96 Dalang
97 Berita Duka
98 Terselamatkan
99 Kembali
100 Ingatan
101 Pergi
102 Cinta Buta
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Kencan Buta
2
Bianca.
3
Kerusuhan Bianca
4
Nostalgia.
5
Kemarahan Sarmila
6
Pengusiran Arjuna
7
Pengalihan Jabatan
8
Karyawan Biasa
9
Sisi Lain Rizal
10
Perjodohan Karena Bisnis
11
Kado Tak Berharga
12
Perusak Pesta
13
Bimbang
14
Ancaman Roni.
15
Berpindah Tangan.
16
Kejutan.
17
Keysha Yang Berani
18
Rencana Yang Mudah Di Tebak
19
Berpenampilan Heboh.
20
First Kiss
21
Rayuan.
22
Khawatir Yang Berlebihan
23
Ciuman Yang Memaksa.
24
Penguntit
25
Berita Mengejutkan
26
Hilang Kontrol
27
Hampir Saja.
28
Mabuk
29
Hasrat
30
Pelampiasan
31
Menghilang
32
Firasat Buruk
33
Flasback
34
Bergegas
35
Pantang Menyerah
36
Rencana Menghancurkan
37
Hancur
38
Melepaskan
39
Puncak Kesabaran
40
Merusuh Lagi.
41
Tak Sabar
42
Di Usir
43
Tinggal Bersama Mertua
44
Rencana Pernikahan
45
Sah
46
Tak Seindah Mimpi
47
Rasa Yang Berbeda
48
Kembali Bekerja
49
Pesta Palsu
50
Keluar Malam
51
Di Abaikan
52
Arjuna Muak
53
Lahir Prematur
54
Kedatangan Keysha
55
Jatuh Talak
56
Gelisah
57
Menolak
58
Ketahuan
59
Mental Yang Rusak
60
Kembalinya Sang Sahabat.
61
Tamparan Rita
62
Tak Pantas
63
Terlepas
64
Menata Hati
65
Mension.
66
Mabuk
67
Masih Pantaskah?
68
Cinta Yang Rumit
69
Mimpi Buruk
70
Obat
71
Calon Duda
72
Patah Hati
73
Kebringasan Edmund
74
Nasib Buruk
75
Teman Lama
76
Rencana Peter
77
Kecemburuan Keysha
78
Ketakutan Bianca
79
Persaingan Arneta-Keysha
80
Saling Menguatkan
81
Menolak Menjadi Simpanan
82
Menyerah
83
Merasa Tersaingi
84
Terbongkar
85
Taktik
86
Hampir Meregang Nyawa
87
Perbincangan Dua Wanita
88
Menghadiri Pertemuan
89
Sidang Pertama.
90
Misteri
91
Istri Sah
92
Tentang Edmund
93
Rayuan Annie
94
Pulau Pribadi.
95
Diktator
96
Dalang
97
Berita Duka
98
Terselamatkan
99
Kembali
100
Ingatan
101
Pergi
102
Cinta Buta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!