Sarmila lupa, akhirnya dia memilih mengirim pesan kepada Keysha agar tak menunjukkan terlebih dahulu pemberiannya.
Dia berkilah agar menjadi kejutan bagi Arjuna saat mereka sudah bertemu dengan Bianca. Keysha sebenarnya merasa aneh dengan permintaan calon mertuanya itu, tapi tetap ia turuti.
Keysha lantas mengambil sebuah syal untuk menutupi kalung itu agar nanti saat membukanya, Arjuna akan terkejut.
Gadis itu tak tahu apa-apa atas rencana sang calon mertua, jadi dia berpikir hanya untuk membuat kejutan bagi sang tunangan, padahal yang sebenarnya target Sarmila adalah membuat Bianca terkejut.
.
.
.
Jam makan siang Bianca sudah menelepon Arjuna menggunakan nomor baru khusus untuk sang sahabat, dia dengan manja meminta Arjuna menjemput dirinya di apartemen.
Namun kali ini permintaannya tak dapat di kabulkan oleh sahabatnya itu. Bianca menanyakan alasannya, tapi Arjuna tak bisa memberitahu, dan meminta mereka bertemu di tempat janji an mereka saja.
Bianca mendengus kesal, meski sudah mengancam tak akan datang, Arjuna tak mempermasalahkan, sebab lelaki itu benar-benar tak bisa menjemputnya.
Arjuna yang sudah berjanji akan menjemput sang tunangan tentu tak dapat mengabulkan keinginan sahabatnya, bahkan saat Bianca mengancam akan menggagalkan rencana mereka, Arjuna malah tampak senang karena ia tak ingin Keysha dan Bianca bertemu.
Dia belum siap mempertemukan kedua wanita itu, sebab tahu dari watak sahabatnya, ia takut jika Bianca akan melukai perasaan Keysha.
Bianca sempat malas karena sang sahabat sudah berani menolaknya, tapi perubahan sikap sang sahabat tentu membuat Bianca penasaran, apa yang membuat laki-laki itu berubah.
Bergegas dia mendatangi restoran itu, ternyata Arjuna belum sampai di tempat yang sudah dia reservasi.
Bianca benar-benar kesal, saat hendak beranjak pergi ternyata sang sahabat datang bersama tunangannya.
Arjuna berdiri di depan sang sahabat dan mengenalkan secara resmi sang tunangan.
Arjuna melihat jika Bianca sangat kesal menatapnya, Arjuna tahu ini pasti mengejutkan bagi Bianca.
"Bi ... kenalin tunanganku Keysha."
Arjuna melihat jika Bianca sebelah tangannya mencengkeram ujung gaun hitamnya, sedangkan sebelahnya lagi ia ulur kan untuk menerima uluran tangan Keysha.
Keysha sendiri tersenyum ramah kepada sahabat tunangannya itu. Arjuna lantas menggeser bangku untuk sang tunangan duduk.
Bianca berdehem, dan menarik kasar bangkunya. Setelah duduk dia segera menenggak habis air putih yang berada di meja.
Keysha yang sedang menata serbet di pangkuan hanya bisa mengenyit melihat kelakuan sahabat tunangannya itu.
Arjuna sendiri tahu jika kelakuannya membuat Bianca tak senang, tapi bisa apa dia, bagaimanapun Keysha adalah tunangannya meski hatinya milik sang sahabat.
Keysha lantas membuka syal miliknya, dan terlihatlah kalung pemberian Sarmila menggantung indah di lehernya.
Bianca terbatuk melihat perhiasan yang beberapa hari lalu ia jual saat ini di pakai oleh tunangan sang sahabat.
Netra Arjuna membulat saat ia melihat arah pandang Bianca yang menatap Keysha, dirinya juga terkejut melihat perhiasan yang disita sang ibu saat ini di kenakan tunangannya.
Bianca salah tingkah, ia mengusap tengkuknya, perasaannya tak enak, dia merasa Keysha sengaja mengibarkan bendera perang padanya.
"Kenapa Jun? Bagus kan? Ibu loh yang kasih ke aku, ngga pa-pa kan?" Keysha tau jika Arjuna menatapnya heran.
"Ngga pa-pa, kamu cantik pake kalung itu," Ujar Arjuna dengan senyum terpaksa, dia lantas melirik sang sahabat yang terlihat sekali gelisah di sana.
"Maka sih, kata ibu kalung ini kamu pesen secara khusus, aku pasti jaga baik-baik kalung ini."
Bianca lantas memesan makanan untuknya dan untuk Arjuna, melupakan Keysha yang sedang berdiskusi di sana.
Arjuna salah tingkah dengan kelakuan Bianca yang tanpa bertanya padanya langsung memesan makanan untuknya.
"Kenapa Jun, bukannya itu makanan Favorit kamu? Kamu Key kalo mau tau banyak tentang Arjuna boleh tanya aku, nanti aku kasih tau banyak hal tentang Arjuna." Jelas Bianca Jemawa.
Keysha tersenyum lantas segera memesan makanan untuk dirinya sendiri kepada sang pelayan.
"Maka sih, tapi aku lebih seneng tanya Arjun langsung, agar kita bisa lebih saling mengenal."
Arjuna lantas mengendurkan dasinya, berada di antara dua gadis itu membuatnya susah bernapas karena bingung akan sindiran-sindiran halus keduanya.
"Oh, iya sih kalian kan di jodoh in, jadi belum saling kenal." Sindirnya.
Bianca lantas meminta Arjuna mengantarnya pulang ke rumah orang tuanya di kota sebelah, saat libur nanti.
Dengan sedih dia bercerita jika ibunya saat ini sedang sakit. Bianca sama sekali tak menghargai Keysha yang mendengar permintaannya itu.
Arjun lantas melirik tunangannya, berharap ucapan Bianca tak melukai perasaannya.
Lelaki itu lantas menggenggam tangan sang tunangan dan itu membuat Bianca semakin emosi karena kemesraan mereka.
"Key, boleh aku antar Bianca besok?"
Keysha tersenyum dan membalas permintaan sang tunangan yang membuat hati Bianca kian memanas.
.
.
.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Tita Dewahasta
ayo gelut gelut😂
2021-11-12
1
Tita Dewahasta
waduh2, bianca vs keysha
2021-11-12
0
dite
😅😅😅
dimanfaatin terus menerus ga nyadar juga, antara otaknya pingsan atau jatoh ke dengkul 😅😅
tapi yahh kenyataan yg kayak gitu jg banyak sih wkwkwk
2021-09-11
0