Arjuna benar-benar mengabulkan keinginan Bianca, dia akhirnya pergi ke bandara menuju bali.
Sebelum menuju bandara, Bianca mengajak Arjuna ke apartemennya untuk mengambil tiket yang sudah di pesan melalui Sandra sang manajer.
Tak lupa Bianca juga membawa beberapa potong baju di kopernya, sedangkan Arjuna sama sekali tak membawa apa-apa, Bianca mengatakan jika nanti saja sampai di bali mereka akan membeli pakaian untuk Arjuna.
Bianca melihat jika sang sahabat nampak gusar, dia selalu melihat ponselnya yang berdering.
Akhirnya Bianca mengambil paksa ponsel itu dari tangan sang sahabat, terlihat nama ayah Arjuna di sana.
Dengan tak peduli Bianca mematikan ponsel Arjuna, berharap tak akan ada yang menghubungi sahabatnya itu, dan mengganggu acara mereka.
"Bi!" protes Arjuna.
"Please Jun, paling juga kamu di marahin sebentar, kaya dulu-dulu, tenang aja, liburan aku cuma 3 hari Jun, please lah, kasih perhatian buat aku, ya?" manjanya.
Arjuna tersenyum getir, dia mengusap kepala Bianca, seraya mengangguk.
Mereka tak tahu jika ada seseorang yang diam-diam memotret kebersamaan mereka.
Arjuna berpikir dia dan Bianca seperti sepasang kekasih saat ini, andai saja Bianca mau melihat dirinya sebagai pria bukan sebagai sahabat.
"Bi ... apa Rizal tau kamu pergi sama aku? jangan sampai jadi masalah, trus nanti kalian bertengkar," ada rasa khawatir di benak Arjuna, bagaimana pun status Bianca adalah seorang publik figur, dan juga seorang tunangan dari pengusaha muda yang sangat terkenal di negara mereka.
Bisa saja ada oknum yang akan menghancurkan kariernya dan juga memecah hubungan dirinya dan juga Bianca.
"Dia mana peduli sama aku! lagian aku pergi sama sahabat aku, dia kan juga kenal kamu," Bianca memang tak pernah memberitahu Rizal jika ia selalu menghabiskan waktu dengan Arjuna.
Seperti seorang pecundang, Arjuna rela menjadi sahabat hanya agar bisa dekat dengan cinta pertamanya.
Akhirnya mereka sampai juga di bali, Bianca memesan dua kamar untuk mereka, sebelum sampai ke hotel, keduanya mampir ke sebuah butik dan membeli pakaian untuk Arjuna.
Setelah berganti pakaian, keduanya lantas segera menuju pantai untuk bersantai.
Arjuna bahkan melupakan kesalahan fatal yang di lakukannya, sebab terbujuk gurauan-gurauan manja yang selalu terlontar dari mulut manis Bianca.
Mereka berjalan menyusuri pantai, dengan Bianca terus mengapit tangan Arjuna.
Yang tak mereka sadari selalu saja ada orang yang mengikuti mereka dan memotret kebersamaan mereka.
Bianca mengingatkan Arjuna nostalgia masa lalu mereka semasa Sekolah Menengah Atas.
Di mana Arjuna yang culun saat itu, tak ada yang mau berteman dengannya, hanya Bianca yang bersedia berteman dengannya.
Bianca yang terkenal sebagai gadis populer saat itu, tentu saja banyak yang iri dengan Arjuna.
Namun, Bianca hanya menganggapnya sebagai seorang teman, Bianca selalu bergonta-ganti pasangan, bahkan saat sedih karena putus cinta Arjunalah yang menjadi penghiburnya.
Bianca tak tahu bagaimana terlukanya Arjuna saat orang yang di cintainya selalu berada di pelukan orang lain.
Bianca mengingat jika Arjunalah yang selalu menyelamatkan dirinya.
Saat sekolah, meski cantik dan populer, tapi Bianca bukan termasuk gadis yang cerdas, dengan sabar Arjuna selalu mengerjakan tugas-tugasnya, sebab Arjuna terkenal murid yang pandai dan selalu juara umum.
Bahkan saat dirinya di hukum karena telat, atau melanggar peraturan sekolah, Arjuna dengan suka rela menggantikannya, membiarkan dirinya pulang tepat waktu.
Hingga sebuah musibah di alami keluarga Bianca, sang ayah meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.
Bianca sempat depresi, sebab sang ayah yang selalu menyayanginya dan memanjakannya tiba-tiba pergi meninggalkannya.
Bukankah ayah adalah cinta pertama anak gadisnya, begitu sedih batin Bianca kehilangan seseorang yang sangat di cintainya.
Berhari-hari ia mengurung diri di kamar, tak mau bersekolah dan tak mau makan, membuat ibunya khawatir.
Bianca sendiri mempunyai adik laki-laki yang terpaut 2 tahun darinya.
Ibu Bianca meminta Arjuna selalu datang dan menghibur Bianca agar kembali ceria.
Bahkan Arjuna setiap hari harus pulang larut sebab menunggu Bianca tertidur.
Itu juga yang menjadi masalah Arjuna dan orang tuanya, sebab setelah mengenal Bianca semua pelajaran Arjuna menjadi terbengkalai, dan nilai-nilainya merosot tajam.
Arjuna tak bisa berbuat apa-apa, sebab dia juga sangat menyayangi Bianca, dia berjanji akan menjaga gadis itu dan tak akan melepaskan tangannya sebelum gadis itu yang melepaskannya.
Arjuna yang terlalu mencintai Bianca, bahkan menyanggupi permintaan gadis itu yang akan selalu bersedia di sampingnya, membahagiakannya, dan tak akan membuatnya bersedih, dia berjanji menjadi pengganti ayah Bianca.
Arjuna benar-benar menepati janjinya semasa sekolah, meski dia sendiri sering terkena marah guru ataupun ibunya, tak membuatnya menjauhi Bianca.
Hingga di penghujung akhir sekolah, Arjuna di hadapkan oleh keinginan sang ayah untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Mau tak mau dia menuruti keinginan sang ayah, dengan berat hati dia memberi tahu Bianca, saat itu pun Bianca menolak keinginan Arjuna, dia tak mengizinkan Arjuna pergi meninggalkannya.
Arjuna berkata ia tak punya pilihan, jika menolak, sang ayah mengancam akan mengusir Arjuna dari rumah, dan membiarkan Arjuna hidup di jalan.
Mereka berdua menangis, Arjuna berkata apa Bianca masih bersedia berteman dengannya jika Arjuna menjadi lelaki biasa yang mungkin akan bekerja kasar untuk menghidupi dirinya.
Tak akan ada mobil mewah yang akan mengantar keduanya jalan-jalan.
Bahkan Arjuna berkata bahwa ia juga tak akan bisa mengajak Bianca makan di restoran mahal, dan membelikan Bianca barang-barang yang gadis itu inginkan.
Inilah salah satu yang membuat Bianca berteman dengan Arjuna, lelaki itu meski terlihat culun, namun ia adalah salah satu anak orang kaya di sekolah mereka saat itu.
Berbeda dengan Bianca, ayahnya hanya seorang pegawai staf di perusahaan, sedangkan sang ibu hannyalah ibu rumah tangga. Meski tak mewah, kehidupan Bianca selalu tercukupi.
Tapi saat mengenal Arjuna, lelaki itu selalu mengantar jemput dirinya dengan mobil mewah yang diantar sopir.
Arjuna selalu mengajaknya jalan-jalan setiap akhir pekan ke tempat-tempat yang ia inginkan, dan ia sendiri tak harus mengeluarkan uang, sebab Arjuna yang akan membayar semuanya.
Bianca sendiri heran mengapa dia tak bisa jatuh cinta dengan Arjuna, malah mencintai lelaki lain.
Mantan pacar Bianca dulu tak ada yang sekaya sang sahabat, bahkan tak ada yang bisa memberinya barang-barang mewah seperti Arjuna.
Yang tak Bianca tahu, sebenarnya itu adalah tabungan Arjuna sejak kecil, demi untuk membahagiakan gadis itu ia rela kehilangan tabungannya.
Bianca akhirnya merelakan Arjuna untuk menempuh pendidikannya di luar negeri, meski ia sendiri merasa berat, sebab akan kehilangan kemewahan yang selalu di berikan sahabatnya itu.
Arjuna tidak sadar jika ia hanya di manfaatkan saja, jadi saat melihat kesedihan di mata Bianca, Arjuna yang masih polos berpikir, sebenarnya Bianca pasti juga memiliki perasaan kepadanya.
.
.
.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Emma Risma
hadewh, jadi suami kedua ku aja jun?? mau?
2021-12-02
1
ᶯᵗ⃝🐍Ratu Anu👑
Kota pakai awal kapital Kak. Bali. Hehe
2021-11-15
1
Tita Dewahasta
bianca matre banget
2021-11-05
1