Di sebuah Ballroom hotel bintang lima milik keluarga Keysha, sedang di selenggarakan acara ulang tahun PT. PARTHA yang mana itu adalah nama perusahaan milik orang tua Arjuna.
Para tamu undangan sedang berbincang santai, ada yang duduk di meja bundar, ada juga yang lebih memilih berdiri.
Di atas panggung terdapat layar besar yang memperlihatkan video awal mula perusahaan itu berdiri hingga sebesar ini.
"Selamat malam para hadirin, selain acara perayaan ulang tahun PT. Partha, CEO perusahaan juga akan menyelenggarakan pesta pertunangan untuk putra pewaris. Kepada Ibu Sarmila dan Mas Arjuna silakan naik ke panggung," ucap sang pembawa acara.
Karena kondisi ayah Arjuna yang masih lemah, sebab baru di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, jadilah hanya sang ibu yang menaiki panggung bersama sang putra.
Ayah Arjuna memilih melihat di meja bersama keluarga Keysha dan juga koleganya yang lain.
"Terima kasih saya ucapkan, terutama kepada suami saya yang sudah berjuang dengan gigih dalam membangun perusahaan kami. Semoga kelak perusahaan kita tetap bisa berdiri dan mampu bersaing dengan yang lain. Terima kasih juga untuk sahabat saya, yang sudah mau membantu memajukan perusahaan kami. Bersulang untuk PT. Indo Perkasa."
Sarmila mengajak para tamunya untuk mengangkat gelas Flute yang berisikan champagne. Sebagai tamu kehormatan Cakra dan Mawar berdiri.
"Malam ini juga selain merayakan ulang tahun perusahaan, kami juga memutuskan memperkuat dengan hubungan keluarga. Jadi malam ini kami juga mengadakan pertunangan dengan keluarga Bapak Cakra dan Ibu Mawar, dengan putri mereka Keysha."
Keysha bangkit berdiri dan jalan menaiki panggung dan menerima uluran tangan Arjuna.
Keduanya saling berhadapan dan tersenyum, Sarmila lantas berdiri di antara keduanya sambil memegang kotak beludru warna merah, di mana terdapat sepasang cincin di sana.
Arjuna mengambil cincin mungil dengan hiasan berlian di tengah itu untuk di sematkan di jari manis Keysha.
Saat Keysha akan menyematkan cincin ke jari manis Arjuna, tiba-tiba ada suara gelas pecah.
Praak ...
Dan seketika pecahan gelas berserakan. Pelakunya adalah Bianca yang berdiri dengan gaun merah terbuka yang memperlihatkan dadanya yang menyembul.
Gadis itu menatap nanar lelaki yang tengah berdiri di atas panggung dan memandang dirinya.
Bianca yang tak kuat melihat adegan selanjutnya memilih berlari dari sana berniat meninggalkan pesta pertunangan sang sahabat.
Arjuna segera menyusul Bianca dan meninggalkan Keysha yang berdiri mematung di sana.
Lelaki itu tak peduli dengan panggilan sang ibu, dan memintanya untuk berhenti.
Arjuna berusaha mengejar Bianca, dan setelah menemukan gadis itu dia lantas mencekal lengannya dan memeluknya.
Bianca yang marah lantas memberontak dengan memukul-mukul punggung Arjuna, dia sudah menangis histeris.
"Maaf ... maaf," hanya kata itu yang terus di ulang-ulang oleh Arjuna untuk menenangkan sang sahabat.
"Kamu jahat, kamu tega! Aku benci kamu Juna!" Maki Bianca.
"Maafin aku Bi, aku ...."
"Kenapa? Kenapa kamu ngga ngomong Jun? Kamu tega Jun."
"Memang apa hubungannya sama kamu?" Sela Sarmila yang datang dengan tangan terlipat di perut. Dia memandang sinis Bianca dan juga putranya yang saling berpelukan.
Arjuna yang terkejut dengan kehadiran sang ibu lantas melepaskan pelukannya di tubuh Bianca.
"Saya ngga ngerasa ngundang kamu! Kalo kamu datang atas undangan Juna, sebaiknya duduk tenang dan nikmati suguhannya, jangan hanya bisa merusak kebahagiaan orang lain!" Sinis Sarmila.
Bianca mengepalkan tangan dan memandang geram Sarmila, dia merasa sangat di permalukan.
"Kamu lagi anak ngga tau diri, sudah kemarin bikin ayah kamu sakit, hari ini gara-gara dia lagi mau ngerusak acara pertunangan kamu, iya!" Tunjuknya kepada Arjuna.
"Maaf Bu ...." Lirih Arjuna.
"Cepat masuk, Keysha sudah menunggu, jangan bikin malu keluarga terutama perusahaan kita!"
Arjuna menunduk dan berjalan meninggalkan Bianca mendekati sang ibu, Bianca yang tak terima di tinggalkan begitu saja oleh sang sahabat lantas mencekal tangannya, dan menarik lelaki itu agar meninggalkan pesta orang tuanya.
Sarmila yang terkejut atas perilaku Bianca lantas berteriak memanggil keamanan untuk mencegah keduanya, Arjuna sendiri seperti orang bodoh yang mau saja mengikuti Bianca.
Usaha Bianca kali ini gagal, Sarmila berhasil mencegah keduanya, dia lantas mendekati keduanya.
Plakk ... Plakk ...
Dua kali Sarmila menampar Bianca, sudah sejak lama dia ingin melakukan hal itu kepada sahabat putranya, tapi selalu di halangi. Setelahnya dia melepas cekalan Bianca di lengan sang putra.
"BU!!" Bentak Arjuna.
"Apa! Diam kamu, atau ibu akan kurung kamu di rumah."
"Selesaikan acara pertunangan kamu, kalo ngeyel jangan nyesel kamu ibu bisa habisi Bianca!" Ancamnya.
Di mata Arjuna ibunya tampak sangat mengerikan, Arjuna sendiri tak mengerti maksud perkataan sang ibu dengan berkata seperti itu.
Apa ibu akan membunuh Bianca? Atau ....
Batin Arjuna bergejolak, dia menyingkirkan berbagai kemungkinan dari maksud perkataan sang ibu, dia berpikir tak mungkin ibunya akan sejahat dan senekat itu.
Arjuna di tarik paksa oleh dua orang lelaki berseragam hitam-hitam sewaan sang ibu.
Sarmila sendiri menghadapi Bianca, kedua wanita yang sangat Arjuna cintai tengah bersitegang.
"Wanita murahan kayak kamu emang cocok berpenampilan seperti ini."
"Tante!! Saya sudah sangat sabar menghadapi Tante, hanya karena Tante ibunya Juna, Tante pikir saya ngga berani memperkarakan Tante!" Balasnya.
"Silakan, maka saya akan dengan mudah menghancurkan kamu!"
"Tante ngga lupa kan siapa tunangan saya?"
"Tentu ... Rizal Maheswari pemimpin utama Pt. Maheswari bukan?"
"Ya aku akan minta tunanganku untuk menghancurkan perusahaan kalian! Akan aku buat Arjuna kembali berlutut padaku." Sinisnya.
"Silahkan kalo bisa, saya sendiri yang akan meminta tunanganmu menghancurkan karirmu! Kau pikir kami tak tau skandalmu?"
"A—apa maksud Tante?"
Sarmila lantas menjentikkan jari ke belakang, tak lama Roni datang dan menyerahkan ponsel miliknya.
"Ini nomor tunanganmu bukan?" Sarmila memperlihatkan nomor kontak seseorang yang menjadi tunangan Bianca.
Tak lama Sarmila menghubungi Rizal dan menceritakan kelakuan tunangannya, dia bahkan tak segan-segan meminta bantuan Rizal untuk mengajari Bianca sopan santu.
Bianca hendak merebut paksa ponsel Sarmila. Namun langsung di hentikan oleh Roni yang mendorongnya dengan kasar hingga gadis itu terjungkal ke belakang.
Setelah puas Sarmila lantas meninggalkan Bianca dengan berkata, jika tunangannya akan menemuinya di apartemen, dan meminta Bianca segera pulang sekarang.
Sarmila kembali ke dalam acara pesta dengan senyuman terkembang, dan acara penyematan cincin yang sempat tertunda tadi terlaksana dengan lancar.
Selesai acara, Sarmila melihat jika Arjuna tampak gelisah, dia lantas mengatakan jika tak perlu lagi berurusan dengan Bianca, sebab mereka bisa berurusan dengan perusahaan besar sekelas Maheswari.
Keysha sendiri dan keluarganya bingung dengan keadaan tadi, mereka ingin bertanya siapa gadis yang membuat kegaduhan. Karena Bianca bukanlah artis populer tentu saja Keysha tak terlalu mengenalnya.
.
.
.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Cinta Mora
sukurin kmu benalu.. cewek gk Punya harga diri
2021-11-23
0
Nurul Salamah Afif
cerita yg bagus
2021-11-21
1