via turun dari taksi dengan tergesa gesa. ia segera memasuki rumahnya setelah membayar taksi.
"papa mana bang?" tanya via pada zuko yang tengah menonton TV.
"di kamarnya mungkin sama mama" kata zuko masih fokus pada TV.
via berjalan menuju kamar papanya
"jangan ganggu orang malam pertama vi" teriak Zuko
via tidak mempedulikan teriakan zuko. dia hanya ingin memastikan satu hal, di hanya ingin mengetahui kebenarannya.
"pa, papa di dalem" via mengetuk pintu kamar hendra
"masuk vi" kata hendra
via melangkah memasuki kamar papanya, di sana juga ada abel.
"siapa sebenernya tante abel?" tanya via to the point.
"dia mama kamu sekarang" kata hendra
"via udah tau semuanya dari tante rika, sekarang via ingin denger dari mulut papa" kata via tegas
"sepertinya sudah saat nya kamu tahu kebenarannya" kata hendra
"jadi yang di katakan rika tentang tante abel, semua benar?" tanya via
"iya semuanya benar" kata hendra
"berarti tante abel kembaran mama?" tanya via, dia sangat terkejut mendengar penuturan papanya
"iya sayang" kata abel lembut
"kenapa tante pergi?" tanya via
"dia mama kamu via" kata hendra lembut
"via, kalo kamu liat orang yang kamu sayang bahagia sama orang lain yang juga sangat kamu sayangi bagaimana rasanya?" tanya abel
"sakit" lirih via
"itulah kenapa tante pergi, tante gak rela orang yang tante sayang sama orang lain, tapi tante tau tante harus ikhlas, tante percaya jika jodoh pasti akan di pertemukan kembali" kata abel lembut
"maaf via udah ngomong kasar dan kurang ajar sama papa dan mama" kata via lirih, dia menundukkan kepalanya. air matanya menetes perlahan.
"gak papa tante tau gimana perasaan via. pasti kecewakan liat papa kamu nikah sama orang lain,via pasti gak mau nerima tante. tapi tante bakal berusaha supaya via mau nerima tante" kata abel lembut.
"maaf ma, via minta maaf, via mau nerima mama abel, via sayang mama abel" via memeluk abel erat, tangisnya semakin deras.
"makasih udah mau nerima mama" kata abel lembut
'via bakal berusaha nerima mama'
***
via berjalan memasuki kamarnya, di tangannya ada tiga surat dari abel dan adel dulu, serta satu surat untuk dirinya dari mama.
via menghampiri tempat tidurnya, dia menjatuhkan tubuhnya ke tepi tempat tidur. dia mulai membuka surat pertama.
to adel my lovely sister
halo adel, mungkin aku sudah tidak ada di dekat mu saat kamu membaca surat ini. maaf aku harus pergi, otak ku menyuruh ku tetap tinggal namun hati ku sudah tak mampu. dia sudah sekarat, hati ku sudah di penuhi luka. dia sudah tak mampu menanggung sakit lagi. untuk itu aku pergi.
maaf aku tidak bisa nemenin kamu saat melahirkan nanti. aku cuma bisa berdoa semoga anak kamu yang kedua lahir dengan sehat.
del, aku punya satu permintaan. tolong jaga hendra, jangan sampai dia bersedih. aku mohon, terbitkanlah senyum di bibirnya.
aku tidak kuat del, aku tidak kuat melihat orang yang aku sayang sudah bukan milikku lagi, jangan tinggalkan hendra karna kamu sudah tau perasaan ku pada hendra.
aku akan berusaha menghilangkan rasa ini, aku akan berjuang menghapus cinta ini. aku sudah tidak bisa menjaga hendra lagi, aku mohon jaga dia.aku relakan hendra untuk kamu adelina.
love you
Bianca Abelina.
setitik air mata mengalir di pipi via.
'gue gak bisa bayangin kalo gue yang jadi mama abel. pasti gue gak bakal kuat, terlalu sakit' batin via
di bukanya surat kedua.
to my first love
hendra, aku sudah tau kebenarannya. maaf, aku sudah jadi penghalang cintamu dan abel. awalnya aku bahagia bisa menikah sama kamu, namun aku tau ada yang sesuat di antara kamu dan abel.aku sadar, bukan aku yang kamu cintai.
aku benar benar minta maaf,aku ingin kamu mencari cinta sejati mu, temukan abel, cari dia. dan berbahagia lah, jangan pikirkan perasaan ku. aku ikhlas.carilah cintamu, dan hiduplah dengan bahagia hendra. aku mencintaimu.
salam cinta
Vriska Adelina
dan surat yang terakhir. surat yang di tulis ibunya untuk via. via menarik nafas dan membuangnya perlahan. dengan hati hati via membuka amplop surat itu.
to viana my angel
halo via, gimana kabar kamu? semoga kamu baik baik saja. mungkin saat kamu baca surat ini mama sudah tidak ada di dunia bersamamu.
maafkan mama via. mama tidak menepati janji mama untuk selalu menjaga via, dan selalu berada di samping via.
waktu yang meminta mama untuk pergi, sudah cukup mama bahagia di atas penderitaan abel kembaran mama.
mama sangat mencintai papa mu. dari awal mama ketemu, mama sangat bahagia saat tau bahwa mama di jodohkan dengan papa. namun, mama selalu merasa aneh dengan sikap papamu dan abel, mama merasa ada sesuatu di antara mereka. mama marah dan curiga abel akan merebut papa. namun, ternyata yang merebut itu mama. mama akhirnya tau kebenaran tentang abel dan papamu. mama merasakan sakit, di samaping itu mama juga merasa bersalah. mama tau kebenaran itu saat abel sudah pergi. rasa bersalah itu kian menumpuk. dan akhirnya mama tidak kuat dan memilih untuk mengakhiri hidup mama. mama menyewa orang untuk menabrak mama di jalan.
ya, mama bunuh diri. namun mama tidak mau di bilang lemah, maka dari itu mama membuat bunuh diri mama seperti kecelakaan.
mama tau itu salah. mama minta maaf, mama tidak memikirkan bagaimana perasaan mu saat mama pergi. saat itu mama sedang kalut. mama bingung apa yang harus mama lakukan. mama merasa mama hanya menjadi penghalang bersatunya abel dan hendra.mama minta maaf via. mama harap kamu mau memaafkan mama.
saat kamu baca surat ini pasti abel sudah jadi mama kamu. mama mohon hormati dan sayangi abel seperti mama kamu sendiri. dia itu baik, mama ingin kamu perlakukan dia seperti kamu memperlakukan mama. jangan pernah kamu bersedih via, tersenyum lah dan berbahagialah
salam sayang
mama adel nya via.
via tak sanggup menahan sesak di dadanya. hatinya terasa sakit. dia memukul dadanya, berharap sesak itu dapat hilang.
'jadi mama bunuh diri? kenapa mama tega ninggalin via" batin via
Air mata via tak dapat di bendung lagi. air matanya tumpah menjadi anak anak sungai di pipinya. isak tangis via mendominasi suara di kamar bernuansa dark blue itu. dia benar benar sendiri sekarang, dia hanya sendiri di kamar itu. hanya bertemankan sedih dan penyesalan
dia menyesal karna sempat membenci papanya, bahkan dia pernah menghina abel sebagai ******.
'waktu kenapa kamu biarkan mama terlambat mengetahui kebenaran. andai kau biarkan mama mengetahuinya dari awal. mungkin ini tak kan terjadi.' batin via
dia terus menangis, dia meluapkan semua perasaannya malam itu.
'kebenaran memang menyakitkan'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments